Scene 8 T1 692010004 Full text

5 Ciri khas peninggalan kebudayaan Hindu dari segi bentuk bangunan, relief dan arca. Memasukan rekonstruksi reruntuhan candi dalam bentuk 3D motion.

4. Scene 4

: Kolam rendam air hangat Extreme Close Up ECU,Medium ShootMS,Panning,Stay Exp : Mendapatkan sudut pandang lebar dari sumber air panas. Menceritakan wisata kolam rendam air panas yang berasal dari belerang yang berada di sisi utara bagian kolam rendam.

5. Scene 5

: Tempat menarik untuk adventure Medium Shoot MS,Long Shoot LS, Panning, Panning Around, Follow Through. Exp : Pergerakan dinamis kamera mengikuti Traveller Wisata outbound dan air terjun curug yang menjadi nilai tambah untuk para traveller dalam berwisata.

6. Scene 6

: Kerajinan dan masyarakat lokal Long Shoot LS,Medium Shoot MS,Close Up CU,Panning Around, Panning, Follow Through. Exp : Memberi sudut pandang normal manusia Hasil kerajinan kebudayaan lokal,ukiran,pahatan masyarakat sekitar.

7. Scene 7

: Flashback kompleks Candi Long Shoot LS, Close Up CU, Medium Shoot MS, Panning. Exp : Variasi sudut pengambilan gambar menghindari perulangan angle yang sama pada sudut Candi tertentu. Menampilkan keindahan bangunan beserta alam melalui timelapse pergerakan awan dan bintang di Gedongsongo. Human interest saat wisatawan mengabadikan sunrise.

8. Scene 8

: Closing Long Shoot LS, Stay Exp : Mendapatkan wide angle dari bangunan candi beserta pemandangan pagi. Closing video siluet candi Gedong V seseorang mengabadikan sebuah foto. 6 Storyboard adalah deskripsi gambar ilustrasi dari tiap scene yang telah disusun dalam treatment, langkah ini nantinya bertujuan untuk memudahkan dalam mengaplikasikan pengambilan gambar menggunakan kamera. Berikut tabel storyboard video promosi pariwisata Candi Gedongsongo : No Gambar Jenis Shoot Durasi Keterangan 1. Long Shoot, Panning Around Left 00:02 Suasana pagi di lereng Gunung Ungaran yang masih berkabut. Backsound : Parisude - Hello Tomorrow 2. Long Shoot, Panning Around Left 00:03 Kondisi geografis kompleks Candi Gedongsongo Backsound : Parisude - Hello Tomorrow 3. Medium Shoot, Follow Through 00:02 Bangunan kebudayaan Hindu,relief,ukiran pada badan candi. Backsound : Parisude - Hello Tomorrow 4. Medium Shoot, Close Up, Panning Left 00:02 Kolam rendam air hangat, tallent berendam di kolam air hangat. Backsound : Parisude - Hello Tomorrow 7 5. Long Shoot, Follow Through 00:02 Hikking dan Tracking Wisatawan berada di air terjun, dan fasilitas wisata Outbound di Candi Gedongsongo. Backsound : U137 - Watching The Storm 6. Close Up, Panning 00:02 Kerajinan kriya dan pahatan hasil kebudayaan sekitar. Backsound : U137 - Watching The Storm 7. Long Shoot, Stay 00:02 Kembali flashback shoot bangunan Candi. Timelapse. Backsound : U137 - Watching The Storm 8. Long Shoot, Stay 00:04 Closing,Siluet seseorang mengabadikan foto. Backsound : U137 - Watching The Storm Tahap Selanjutnya yaitu recording narasi, pada proses ini dilakukan proses perekaman narasi menggunakan software audio recording,digunakan pula alat bantu rekam berupa mic portable USB . Lalu tahap akhir dari proses recording yaitu exporting, output audio berupa file dengan format WAV hal ini bertujuan agar kualitas suara yang dihasilkan lebih jernih. 8 Kemudian proses produksi yaitu pengambilan gambar yang berupa video dan audio dengan menggunakan satu kamera DSLR Digital Singel Lens Reflect dan alat bantu dalam pengambilan gambar yaitu slider, tripod dan steadycam. Seluruh proses pengambilan gambar dilakukan dengan menggunakan available light dengan memanfaatkan cahaya yang ada. Gambar 3 Alat bantu pengambilan gambar Langkah selanjutnya yaitu pasca produksi, dalam tahap ini dilakukan proses editing menggunakan software editing video dalam menggabungkan tiap video footage. Dalam pengerjaannya dilakukan cut to cut untuk bagian yang tidak diperlukan. Gambar 4 Proses penggabungan footage video Tahap selanjutnya yaitu color correction, pada tahap ini dilakukan toning koreksi warna dari tiap potongan video untuk memperbaiki dan menambah saturasi dari video agar lebih berkesan dramatis. 9 Gambar 5 Proses color correction Langkah selanjutnya yaitu proses input audio narasi berbahasa Inggris, narasi digunakan untuk memperkuat deskripsi cerita dari video promosi. Pada tahap ini dilakukan pula proses mixing dari audio narasi yang telah di rekam pada tahap produksi,langkah ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas audio narator yang jelas dan jernih. Gambar 6 Input audio narasi Tahap berikutnya yaitu input audio backsound, backsound digunakan sebagai instrumen pengiring sepanjang video promosi agar dapat membawa suasana dari video itu sendiri. Backsound yang dipilih yaitu lagu dengan tangga nada pentatonis, karena nada tersebut digunakan pada musik tradisional Jawa Tengah sehingga menguatkan gambaran kebudayaan Jawa. Dalam pengerjaannya dilakukan pula mixing pitch sound agar backsound tidak mendominasi dan mengaburkan suara dari narator. 10 Gambar 7 Proses input audio backsound Proses terakhir yaitu rendering, proses ini dilakukan ketika tahap editing video dan audio telah selesai dilakukan. Output video yang dihasilkan menggunakan format H264 dengan resolusi 1280p x 720p, cara ini dilakukan agar video yang dihasilkan memiliki ukuran data yang kecil namun memiliki kualitas gambar dan audio yang jernih. Gambar 8 Proses rendering video

4. Hasil Perancangan Video