Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis

52 Hasil output SPSS menunjukkan bahwa nilai test adalah -0,00010 dengan probabilitas 0,000 signifikan pada 0,05 yang berarti bahwa tidak terjadi autokorelasi.

3. Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dalam pengujian hipotesisnya. Berikut hasil uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 20 for windows. Tabel 4.9 Multiple Regresi Gabungan Negara Singapuran dan Malaysia Model Prediksi Unstandardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Toler ance VIF Constan t 0,493 0,05 9,851 BI + 0,035 0,045 0,785 0,434 0,63 1,588 KN + -0,027 0,023 -1,207 0,229 0,451 2,216 BZ + 0,019 0,004 4,702 0,000 0,744 1,344 BM + -0,002 0,002 -0,762 0,447 0,903 1,108 AGE + 0,001 2,737 0,007 0,863 1,159 ROA -0,018 0,023 -0,776 0,439 0,791 1,264 SIZE -0,001 0,002 -0,276 0,783 0,634 1,576 LV -0,004 0,002 -1,633 0,104 0,925 1,081 Dependen Variable : PRD Adjusted R Square: 0,251 25,1 Sumber: data diolah Tabel diatas menjelaskan bahwa nilai adjusted R Square adalah 25,1. Hal ini membuktikan bahwa variabel dependen dipegaruhi 25,1 variabel independen yang ada dalam penelitan ini. Sisanya 74,9 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. 53 Dari lima variabel yang dipakai ada dua variabel yang berpengaruh yaitu vriabel Board Size dan variabel Age . Variabel Board Independence tidak berpengaruh terhdap besarnya product disclosure . Board independen merupakan mekanisme corporate governance yang diterapkan oleh perusahaan akan tetapi tidak berpengaruh terhadap product disclosure . Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah directors non executive tidak berpengaruh terhahdap besarnya product disclosure . Hal tersebut mungkin saja terjadi karena pada negara-negara di Asia khususnya, corporate governance belum dilakukan sebagai mana mestinya. Masih banyak perusahaan yang menerapkan corporate governance akan tetapi masih setengah-setengah. Contohnya misal board independence hanya diambil dari karyawan berprestasi yang sudah pensiun, yang seharunya board independence lebih independen dari pada itu. Dengan ini H1 dalam penelitian ditolak. Variabel negara tidak berpengaruh terhadap level product disclosure . Perbedaan klasifikasi antara negara berkembang Indonesia dan negara maju Singapura terbukti tidak memberikan pengaruh terhadap besarnya pengungkapan produk perusahaan di Indonesia dan Singapura. Keadaan kedua negara Indonesia dan Singapura tidak mempengaruhi terhadap besarnya level pengungkapan produk. Dengan ini berarti H2 dalam penelitian ini ditolak. Variabel Board Size berpengaruh terhadap besarnya pengungkapan produk di negara Indonesia dan Singapura. Hasil tersebut membuktikan bahwa board size memberikan pengaruh positif terhadap pemberian product disclosure . Hal terebut mungkin terjadi karena dalam penelitian ini menggunakan sampel dari negara yang menganut common law system dan civil law system, dalam kedua sistem tersebut 54 sama-sama fungsi direktur dan komisaris adalah memberikan kontrol terhadap perusahaan. Ketika jumlah direktur dan komisaris banyak maka otomatis kontrol terhadap kegiatan perusahaan akan semakin banyak termasuk kontrol dalam product disclosure juga besar. Dengan hasil ini maka hipotesis H3 diterima. Board meeting tidak berpengaruh terhadap product disclosure. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena banyaknya jumlah petemuan board akan akan tetapi yang dibahas bukan terkait pengungkapan melainkan terkait hal yang lain yang lebih mendesak. Product disclosure bersifat voluntary sehingga belum menjadi perhatian utama dari perusahaan. Dengan demikian H4 tidak diterima. Variabel Age umur perusahaan berpengaruh terhadap besarnya level pengungkapan product di negara Indonesia dan Singapura. Hal terbsebut membuktikan bahwa semakin tua umur perusahaan semakin perusahaan tersebut settle atau seimbang. Sehingga level pengungkapan perusahaan yang lebih tua cenderung lebih banyak. Dengan demikian H5 diterima 55 Tabel 4.10 Hasil Uji T-Test Perbedaan Negara Singapura dan Indonesia KODE NEGARA N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Sig t Sig2-tailed PRD INDONESIA 108 0,54125 0,11518 0,01108 0,40190 -4,96201 0,00000 SINGAPURA 93 0,62414 0,12140 0,01259 BI INDONESIA 108 0,38385 0,14340 0,01380 0,00005 -10,42388 0,00000 SINGAPURA 93 0,64312 0,19956 0,02069 BZ INDONESIA 108 2,46443 1,75467 0,16884 0,00000 -4,70714 0,00001 SINGAPURA 93 3,86740 2,36862 0,24561 BM INDONESIA 108 6,12037 5,12410 0,49307 0,00000 3,93278 0,00014 SINGAPURA 93 4,08602 1,50835 0,15641 AGE INDONESIA 108 35,31481 12,88820 1,24017 0,00000 -1,62904 0,10556 SINGAPURA 93 39,70968 23,10495 2,39587 ROA INDONESIA 108 0,02186 0,20926 0,02014 0,00000 4,86969 0,00000 SINGAPURA 93 -0,22909 0,45746 0,04744 SIZE INDONESIA 108 22,45254 5,90871 0,56857 0,00000 7,92207 0,00000 SINGAPURA 93 17,62372 2,11880 0,21971 LV INDONESIA 108 1,85373 4,62667 0,44520 0,00001 2,30247 0,02296 SINGAPURA 93 0,78493 1,26747 0,13143 Sumber: data diolah 56 Keterangan Tabel: Terlihat jelas bahwa perbedaan antara negara Indonesia dan negara Singapura dari variabel-varibel yang digunakan dalam penelitian ini. Hanya saja pada variabel PRD product responsibility disclosure- nya tidak berbeda jauh antara Singapura dan Indonesia. Tidak berbedanya pengungkapan produk tersebut karena perusahaan-perusahaan di Indonesia dan di Singapura sudah menerapkan corprate governance yang baik. Selain itu banyaknya investor asing di Singapura dan Indonesia juga nemabah kemiripak variabel product disclosure tersebut. 57 Tabel 4.11 Regresi Pernegara antara Singapura dan Indonesia INDONESIA SINGAPURA Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error Beta Constant 0,5506 0,0703 7,8345 0,0000 0,3840 0,1041 3,6871 0,0004 BI 0,0766 0,0791 0,0953 0,9686 0,3351 0,0400 0,0555 0,0657 0,7204 0,4733 BZ 0,0036 0,0071 0,0548 0,5090 0,6119 0,0301 0,0049 0,5868 6,1474 0,0000 BM -0,0008 0,0023 -0,0378 -0,3768 0,7071 -0,0141 0,0074 -0,1748 -1,9121 0,0592 AGE 0,0006 0,0010 0,0707 0,6562 0,5132 0,0008 0,0005 0,1534 1,6809 0,0965 ROA 0,0295 0,0575 0,0535 0,5120 0,6098 -0,0162 0,0272 -0,0609 -0,5938 0,5542 SIZE -0,0026 0,0022 -0,1333 -1,1904 0,2367 0,0068 0,0057 0,1182 1,1978 0,2343 LV -0,0038 0,0025 -0,1537 -1,5173 0,1323 0,0007 0,0082 0,0077 0,0901 0,9284 a. Dependent Variable: PRD Sumber: data diolah 58 Keterangan tabel: Perbandingan antara negara Singapura dan Indonesia dari regresinya adalah banyak variabel dari negara Indonesia yang tidak signifikan apabila dibandingkan dengan negara Singapura. Terdapat 3 Variabel di negara singapura yang signifikan sedangkan di Indonesia tidak ada ada variabel yang signifikan. Hal ini terjadi karena tatakelola perusahaan yang berbeda antara negara Singapura dan Indonesia. Misalnya contoh satu variabel saja Board Independence , Board Independence di Indoneisa tidak benar-benar independen, karena hanya diambil misalnya karyawan yang sudah pensiun yang mempunyai prestasi yang bagus. 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI TAHUN 2011 2013

3 38 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 14 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2013-2015)

3 20 192

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015)

3 24 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual Capital (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CSR PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011.

0 0 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RD) (Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013 – 2015)

0 1 122