FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2013-2015)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES)
Tahun 2013-2015)

FACTORS INFLUENCE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
(Empirical Studies on Companies Listed in the List of Islamic Securities Years
2013-2015)
SKRIPSI
Dianjukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh :
ELSA FITRIA
20130420171

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES)
Tahun 2013-2015)

FACTORS INFLUENCE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
(Empirical Studies on Companies Listed in the List of Islamic Securities Years
2013-2015)
SKRIPSI
Dianjukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh :
ELSA FITRIA
20130420171

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

PERNYATAAN

Dengan ini saya,
Nama

: Elsa Fitria

Nomor Mahasiswa

: 20130420171

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul : “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI
PENGUNGKAPAN
CORPORATE
SOCIAL
RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2013-2015)” tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam
skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 03 Februari 2017

Elsa Fitria

MOTTO
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau
berharap. (QS. Al-Insyirah,6-8)

Rahasia untuk maju adalah memulai

(Mark Twain )
Buatlah kesempatanmu! Hidup adalah sebuah kesempatan.

Seseorang yang melaju paling jauh pada umunya adalah dia yang
ingin dan berani melakukan sesuatu
(Dale Carnegie)

Tuhan membiarkan semuanya terjadi dengan satu alasan. Semua

itu adalah sebuah proses belajar dan kamu harus melewati setiap
tingkatannya

(Mike Tyson)

orang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan dan
mencoba lagi dengan cara yang berbeda
(Mike Tyson)

PERSEMBAHAN
Alhamdulillah............. Alhamdulillah..............

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan rahmat kepada
hambanya,sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya ini. Karya ini saya
persembahkan kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan, kelancaran dan telah
memberi kehidupan sampai detik ini.
2. Papa Mama tercinta sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih tak
terhingga ku pesembahkan karya kecil ini kepada Papa Mama yang selalu
memberikan do’a, dukungan, semangat, motivasi dan kasih sayang yang
tak terhingga yang tak dapat ku balas hanya dengan selembar kertas yang
bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini merupakan langkah
awal untuk bisa membuat Papa Mama bahagia karena aku sadar sampai
dengan detik ini aku belum bisa memberikan hal yang lebih. Untuk Papa
Mama yang selalu memotivasiku dan selalu memberiku kasih sayang,
yang selalu mendo’akan ku, serta selalu menasehatiku untuk menjadi
orang yang lebih baik. Terimakasih Pa... Terimakasih Ma...
3. Adik-adikku tersayang Yona Yolanda dan Zelpin, tiada hal yang paling
mengharukan selain berkumpul dengan kalian meskipun terkadang sering
ribut, tetapi itu selalu menjadi warna yang tak tergantikan, terimakasih
untuk selalu mendo’a kan dan memotivasi


sehingga kakak bisa

menyelesaikan skripsi ini. Maaf kakak belum bisa menjadi panutan

seutuhnya untuk kalian berdua, tetapi kakak akan selalu berusaha untuk
selalu menjadi yang terbaik untuk kalian berdua.
4. Keluarga besarku, terimakasih telah memberikan motivasi dan do’a
untukku.
5. For a special person Heru Pasha, Sebagai tanda cinta kasihku, aku
persembahkan karya kecil ini buat kamu. Terimakasih atas kasih sayang,
perhatian dan kesabaranmu untuk selalu memberikan semangat dan
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Buat teman-temanku winda, dhila, suci, ida, meme terimakasih atas
bantuan, do’a dan dan nasehatnya. Terimakasih juga untuk girind, endri,
dita dan nia atas bantuannya selama ini, terimakasih buat bebeb ku isti
qumairoh atas bantuannya dan selalu ngajak jalan serta cari hiburan,
teman-teman KKN 16 terimakasih atas semua, dan teman-teman yang lain
yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimaksih atas semuanya dan
bantuannya selama aku di Jogja.
7. Almamaterku Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

8. Terimakasih juga untuk IPMK-Y (Ikatan Pelajar Mahasiswa KerinciYogyakarta) yang telah menjadi keluarga ku selama aku di jogja.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, atas
limpahan rahmat, hidayah dan karunianya yang telah diberikan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh

gelar

Sarjana

Fakultas

Ekonomi

dan


Bisnis

Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta . judul skripsi yang penulis ajukan adalah
“FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMENGARUHI

PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2013-2015)”. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis,
walaupun skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan.
Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Papa Mama dan adik-adikku tersayang atas bimbingan, kasih sayang,
kesabaran, dan do’a, yang tidak pernah berhenti sampai detik ini.
2. Keluarga besarku yang selalu memberi dorongan, motivasi, dan do’a.
3. Pak Emile Satia Darma. S.E., M.Si.,AK.CA. selaku dosen pembimbing yang
selalu memberikan pengetahuan, bimbingan dan waktunya, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Dr. Nano Pratolo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

5. Ibu Dr. Ietje Nazaruddin,SE.,M.Si.,Ak. selaku Kepala Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan selama
penulisan skripsi ini.
7. For a special person Heru Pasha, terimakasih untuk selalu memberiku
motivasi, semangat dan kesabaran kamu mendengarkan keluh kesahku selama
menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman semua terimakasih atas kebersamaan, bimbingan, motivasi dan
bantuan selama proses penulisan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

memberikan dukungan, bantuan dan semangat dalam proses menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan
dan keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan. Penulis mengharapankan bila penulisan skripsi ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan dan bermanfaat.

Yogyakarta, 03 Februari 2017

Elsa Fitria

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................. v
INTISARI.........................................................................................................viii
ABSTRAK ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
BAB I

PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
D. Batasan Penelitian .................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 9
A. Landasan Teori.......................................................................... 9

1. Teori legitimasi ................................................................... 9
2. Teori Stakeholder.............................................................. 10
3. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility).......... 11
4. Pengungkapan CSR (Corporate Social Responsibility) .. 12
5. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Islam ...... 13
6. Daftar Efek Syariah (DES) ............................................... 14
7. Ukuran Perushaan (Size) ................................................... 16
8. Umur Perusahaan .............................................................. 17
9. Profitabilitas ...................................................................... 17
10. Pertumbuhan Perusahaan ................................................. 19
11. Ukuran Dewan Komisaris ................................................. 19
B.

Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis .................. 20

C. Model Penelitian ................................................................... 25
BAB III

METODE PENELITIAN ............................................................ 27
A. Obyek Penelitian ................................................................... 27
B. Jenis Data ............................................................................. 27
C. Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 27
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 28
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................. 28
F. Uji Kualitas Instrumen dan Data .......................................... 32
G. Uji Hipotesis dan Analisis Data .............................................. 35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 37
A. Gambaran Umum Penelitian................................................. 37
B. Uji Kualitas Instrumen dan Data .......................................... 39
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ........................................... 47
D. Pembahasan Hipotesis ............................................................ 52

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
PENELITIAN .............................................................................. 58
A. Simpulan ............................................................................... 58
B. Saran ..................................................................................... 59
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
4.1 Jumlah Perusahaan Terdaftar di DES ..................................................................... 37
4.2 Prosedur Pemilihan Sampel .................................................................................... 38
4.3 Hasil Statistik Deskriptif ......................................................................................... 39
4.4 Hasil Uji Normalitas ............................................................................................... 41
4.5 Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................................... 42
4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................................. 44
4.7 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................................ 45
4.8 Hasil Analisis Regresi ............................................................................................. 46
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................................. 47
4.10 Hasil Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F) ......................................................... 48
4.11 Hasil Uji Parsial (Uji t) ........................................................................................... 49
4.9 Ringkasan Seluruh Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................... 52

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Penelitian ....................................................................................................... 26

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YAIYG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN
CO WO RATE S OC IAL RE SPO NS IB ILITY
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek
Syariah @ES) Tahun 2013-2015)
FACTORS INFLUENCE DISCLOSUREOF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY
(Empirical Studies on Companies Listed in the List of Islamic Secarities Yenrs
2013-2ots)

Diajuhan Oleh

ELSA FITRIA
20130420171

Telah disetujui DosenPembimbing
Pembimbing

Tanggal 03 Februari 2017

MK : 196501

14199804143061

SKRIPSI

FAKTOR.FAKTOR YAI{G MEMENGARUIil PNNGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES)
Tahun 2013-2015)

FACTORS INFLUENCE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY
(Empirical Sndies on Companies Listetl in the List of Islamic Securities Years
2U3-241s)
Diajukan Oleh

ELSA FITRIA
20130420171

Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan didepan
Dewan Penguji Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tanggal l7 Februari 2017
Yang terdiri dari

TIU'
I ---

z
-/E

Evi Rahmawati. Ph"D.- M.Acc.. Ak..CA
Kelua Tim Penguji

Emile Satia Darma." SE.. M.Si..Ak..CA
Anggota Tim Penguji

Anggota Tim Penguji

Mengetahui

Ekonomi dan Bisnis
adiyah Yogyakarta

t99202 143 016

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris Faktor-faktor yang
memengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan yang
terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2013-2015.
Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan tahunan yang diterbitkan di
Daftar Efek Syariah dengan menggunakan 303 perusahaan sebagai sampel.
Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang
digunakan adalah data cross section dari tahun 2013-2015. Teknik pengumpulan data
dari laporan tahunan di Indonesia dan anaslisis data menggunakan uji statistik
deskriptif, uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis
regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh
positif signifika terhadap pengungkapa CSR, umur perusahaan tidak memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR, profitabilitas memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR, pertumbuhan perusahaan
tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR, dan ukuran
dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Kata kunci: Ukuran Perusahaan (Size), Umur Perusahaan (Age), Profitabilitas(ROA),
Pertumbuhan Perusahaan (Growth), Ukuran Dewan Komisaris (UDK),
Pengungkapan Corporate Social Responsibility.

ABSTRACT

This study aims to empirically examine the factors that affect the disclosure of
Corporate Social Responsibility in companies listed in the List of Islamic Securities
(DES) Period 2013-2015.
Research was conducted on the annual financial statements published in the
List of Islamic Securities using a sample of 303 companies. Sampling using purposive
sampling method. The data used is the cross section of the years 2013-2015. The
technique of collecting data from the annual report in Indonesia and anaslisis data
using descriptive statistics test, classic assumption test. Hypothesis testing is done
using a multiple linear regression analysis.
The results showed that the size of the company has a positive influence
signifika against pengungkapa CSR, the age of the company does not have a
significant positive effect on the disclosure of CSR, profitability has a significant
positive effect on the disclosure of CSR, the growth of the company does not have a
significant positive effect on CSR disclosure, and board size effect significant positive
towards CSR disclosure.
Keywords: company size (Size), the Company Age (Age), profitability (ROA),
Company Growth (Growth), size of the BOC (UDK), Disclosure of Corporate Social
Responsibility.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, perusahaan merupakan suatu organisasi yang mana
sumber daya dasar seperti bahan baku dan tenaga kerja dikelola untuk
menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan. Ditinjau dari aspek ekonomi
hampir semua tujuan bisnis dari setiap perusahaan sama yaitu untuk
menghasilkan keuntungan (profit) yang setinggi-tingginya. Namun, dalam
melaksanakan aktivitas perusahaan menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dampak positif dari aktivitas perusahaan yaitu dapat menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di
Indonesia, menciptakan produk atau jasa yang di butuhkan oleh masyarakat
dan ikut serta dalam membangun negara. Sedangkan dampak negatif dari
adanya aktivitas perusahaan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, polusi
udara, pencemaran lingkungan dan lain-lain. Sehingga

menjadi tidak adil

apabila masyarakat menjadi korban demi keuntungan orang pribadi.
Perusahaan yang melaksanakan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsipprinsip Islam dapat mendorong suatu perusahaan menjadi lebih baik, hal ini
disebabkan karena dalam ajaran Islam telah di atur bagaimana hubungan
manusia dengan Tuhan dan bagaimana hubungan manusia dengan manusia.
Apabila prinsip Islam tersebut diterapkan dengan baik maka keuntungan yang
diperoleh suatu pihak tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain.

Dalam ekonomi Islam, etika juga merupakan dasar yang harus dipenuhi
saat seseorang atau suatu organisasi melaksanakan aktivitas/kegiatan bisnis.
Etika dalam kontek ini yaitu berkaitan dengan tindakan perusahaan untuk
berlaku jujur, mematuhi hukum dan tidak merugikan pihak lain. Menyikapi
kondisi yang dihadapi perusahaan, dalam dunia usaha muncul berbagai
diskursus yang berkaitan dengan pengelolaan dunia usaha itu sendiri, terutama
yang berkaitan dengan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh
perusahaan. Salah satu wacana yang muncul adalah lahirnya terminologi
tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility yang
kemudian disingkat dengan CSR.
Tanggung jawab sosial merupakan informasi yang berkaitan dengan
hubungan organisasi dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial, yang dapat dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau
laporan sosial terpisah (Bangun dkk, 2012). Pengungkungapan tersebut
bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dan publik.
Salah satu alasan perusahaan melakukan tanggung jawab sosial
(Corporate Social Responsibility) adalah sebagai upaya untuk dapat
membangun citra dan reputasi yang baik di masyarakat serta sebagai sarana
untuk menarik minat investor. CSR juga merupakan suatu wujud partisipasi
perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan untuk mengembangkan
program kepedulian keseimbangan antara mencetak keuntungan, fungsi-fungsi
sosial dan pemeliharaan lingkungan (Nahar, 2012). Contoh sederhana

pelaksanaan CSR adalah dengan menghasilkan produk atau jasa yang aman,
tidak berbahaya bagi kesehatan serta ramah lingkungan.
Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) merupakan
salah satu bentuk keterkaitan perusahaan terhadap lingkungan

tempat

beroperasi dalam mencapai tujuan bisnis. Dengan adanya CSR perusahaan
tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap para pemegang saham tetapi
juga kepada masyarakat lingkungan tempat beroperasi, sehingga adanya
hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat.
Dasar hukum dilaksanakannya kegiatan CSR di Indonesia dinyatakan
dalam UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas (PT) Pasal 74 UU RI
tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yaitu :
“perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkung dengan biaya yang telah dianggarkan dan diperhitungkan
dengan memperhatikan keptusan dan kewajaran sebagai perwujudan
keikutsertaan dalam pembangunan nasional”.
Penerbitan UU No. 40 pasal 74 tahun 2007 tersebut bertujuan supaya
setiap perusahaan mempunyai kesadaran untuk melaksanakan kegiatan
pelaporan menganai Corporate Rocial Responsibility bagi kepentingan para
Stakeholder supaya tercipta pembangunan yang memadai.
Peraturan lain yang menyatakan CSR adalah UU No.25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa :
“setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab
sosial perusahaan”.
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR
sebelumnya juga telah dilakukan oleh Kurnianingsih (2013) yang menyatakan

bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
CSR. namun, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Septiana dan
Astika yang (2014) menyatakan bahwa variabel ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Menurut penelitian yang dilakukan
Nasir,dkk (2013) menyatakan bahwa variabel umur perusahaan memiliki
pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan, penelitian Dewi & Keni
(2013) menyatakan bahwa variabel umur perusahaan tidak memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan CSR.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Ariftyarini, dkk (2014) menunjukkan
bahwa variabel profitabilitas memiliki berpengaruh terhadap pengungkapan
CSR. Sedangkan, hasil penelitian yang dilakukan Trisnawati (2014)
menunjukkan bahwa variabel profiitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani (2014)
menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh sari
dan mimba (2015) menyatakan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pradnyani & Sisdyani (2015)
menyatakan bahwa variabel ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan, berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Sha (2014) menyatakan bahwa variabel ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Motivasi dalam melakukan penelitian ini yakni karena adanya ketidak
konsistenan hasil-hasil dari penelitian terdahulu dan juga untuk mempertegas
hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi pengungkapan CSR. Penelitian ini mereplikasi dari
penelitian yang dilakukan oleh Pradnyani dan Sisdyani (2015).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak
pada variabel dan sampel yang digunakan. Dalam penelitian sebelumnya hanya
menggunakan variabel independen Ukuran Perusahaan , Profitabilitas, dan
Ukuran Dewan Komisaris. Sedangkan dalam penelitian ini menambah variabel
independen dengan umur perusahaan (Dewi & Keni 2013), dan pertumbuhan
perusahaan (Yuliani 2014). Perbedaan yang lain terletak pada sampel yang
digunakan, pada penelitian terdahulu sampel yang digunakan adalah Bursa
Efek Indonesia, sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel
Daftar Efek Syariah.
Adapun alasan peneliti menggunakan Daftar Efek Syariah yakni karena
pada penelitian sebelumnya telah banyak dilakukan di Bursa Efek Indonesia.
Daftar Efek Syariah adalah kumpulan efek perusahaan yang tidak melanggar
atau tidak bertentengan dengan syariah di pasar modal, yang ditetapkan oleh
Bapepam-LK atau pihak yang disetujui Bapepam-LK (sekarang mennjadi
OJK). Pada Daftar Efek Syariah jumlah perusahaan yang terdaftar

lebih

banyak dibandingkan dengan yang ada pada JII ( Jakarta Islamic Index).
Karena adanya ketidakonsistenan hasil dari penelitian sebelumnya dan
juga untuk mempertegas hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

maka peneliti berminat untuk meneliti kembali apakah Ukuran Perusahaan,
Umur Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Dewan
Komisaris terhadap Pengungkapan CSR.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul “Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi
Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah Tahun
2013-2015)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat dikemukakan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?
2. Apakah Umur Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?
3. Apakah Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) ?
4. Apakah Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?
5. Apakah Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh postif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menguji dan menemukan bukti empiris Ukuran Perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR).
2. Menguji dan menemukan bukti empiris Umur Perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR).
3. Menguji dan menemukan bukti empiris Profitabilitas berpengaruh positif
terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).
4. Menguji

dan

menemukan

bukti

empiris Pertumbuhan

Perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR).
5. Menguji dan menemukan bukti empiris Ukuran Dewan Komisaris
berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR).
D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel dependen yang di uji dalam penelitian ini adalah Pengungkapan
Corporate Social Responsibility. Variabel independen yang diuji dalam
penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas,
Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Dewan Komisaris.

2. Sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2013-2015.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis.
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan pengetahuan
tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang dipengaruhi oleh ukuran perusahaan,

umur

perusahaa, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran dewan
komisaris.
2. Secara Praktik.
a. Memberikan pemahaman yang lebih berkaitan dengan pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR).
b. Bagi perusahaan, sebagai sumber informasi tentang pentingnya
pengungkapan CSR bagi lingkungan masyarakat.
c. Bagi investor, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan untuk menanamkan modal di perusahaan.
d. Diharapkan dapat menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya yang ingin
meneliti tentang CSR.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1.

Teori Legitimasi
Teori legitimasi menyatakan bahwa perusahaan memiliki kontrak
dengan masyarakat (Fatoni dkk, 2016). Dalam teori legitimasi tersebut
perusahaan berusaha untuk menyesuaikan keadaan dengan peraturanperaturan

yang

berlaku

dimasyarakat

sehingga

dapat

diterima

dilingkungan eksternal karena dalam teori legitimasi menyatakan bahwa
suatu organisasi hanya bisa bertahan jika masyarakat sekitar merasa bahwa
organisasi beroperasi berdasarkan sistem nilai yang sepadan dengan sistem
nilai yang dimiliki oleh masyarakat (Sari, 2013). Legitimasi organisasi
dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada
perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari
masyarakat.
Adanya teori legitimasi ini akan memberikan landasan

bahwa

perusahaan harus mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di
masyarakat

berkaitan

dengan

kegiatan

usaha

yang

dilaksanakan

perusahaan sehingga dapat berjalan dengan baik tanpa adanya konflik
dimasyarakat maupun dilingkungan tempat beroperasi. Oleh sebab itu
perusahaan

perlu

mengembangkan

program

Corporate

Social

Responsibility (CSR), dengan adanya Corporate Social Responsibility
(CSR) diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi

masyarakat sehingga masyarakat sekitar tempat beroperasi dapat
menerima

keberadaan

perusahaan

dengan

baik

dan

tidak

mempermasalahkan keberadaan perusahaan tersebut.
2.

Teori Stakeholder
Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus
memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Definisi stakeholder yang
dilontarkan (Rhenald Kasali dalam Purnasiswi, 2011) adalah setiap
kelompok orang baik yang berada didalam perusahaan maupun diluar
perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan
perusahaan.
Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi
oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan
tersebut sehingga keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut
(Fatoni dkk, 2016). Pada dasarnya tanggung jawab perusahaan tidaknya
terbatas pada memaksimalkan laba demi kepentingan pemegang saham
namun lebih luas lagi yakni menciptakan kesejahteraan bagi kepentingan
stakeholder, yaitu semua pihak mempunyai keterkaitan terhadap
perusahaan.
Adanya teori stakeholder ini suatu perusahaan diharapkan dapat
memberi manfaat bagi stakeholder. Manfaat tersebut dapat diberikan
dengan cara menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR), dengan

adanya

program

tersebut

perusahaan

diharapakan

akan

dapat

meningkatkan kesejahteraan karyawan, pelanggan dan masyarakat lokal.
Sehingga akan dapat terjalin hubungan yang baik antara perusahaan
dengan lingkungan sekitar tempat beroperasi.
3.

Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)
Definisi CSR adalah suatu tindakan yang dilakukan perusahaan
sebagai bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap sosial dan

lingkungan disekitar tempat beroperasi (Aini, 2015). CSR juga
dimaksudkan untuk meminimalisir dampak yang di timbulkan perusahaan
selama menjalankan aktivitas bisnisnya (Pradnyani dan Sisdyani, 2015).
WBSD (The Word Business Council for Sustainable Development)
memaknai CSR sebagai komitmen bisnis untuk berperilaku etis, beroperasi
secara legal, dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang
sekaligus meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, serta
masyarakat lokal dan masyarakat pada umumnya (Rudito dalam
Hastuti,2014).
Menurut Prastowo dan Huda dalam Saraswati (2014), menyatakan
bahwa CSR merupakan suatu upaya/mekanisme alamiah perusahaan untuk
membersihkan keuntungan-keuntungan besar yang diperoleh perusahaan.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa perusahaan dalam memperoleh
keuntungan terkadang dapat menimbulkan kerugian bagi pihak lain baik
dalam kegiatan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dikatakan sebagai
upaya alamiah CSR adalah konsekuensi dari dampak yang ditimbulkan

dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan berkewajiban
untuk mengembalikan keadaan masyarakat yang mengalami dampak yang
telah ditimbulkan oleh kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan
menjadi lebih baik.
CSR juga merupakan bentuk kepedulian suatu usaha terhadap
lingkungan, baik lingkungan dalam kegiatan usaha maupun lingkungan
diluar kegiatan usaha. Contoh bentuk tanggung jawab sosial yang
dilakukan perusahaan dapat bermacam-macam mulai dari melakukan
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemberian
beasiswa pendidikan, sumbangan untuk fasilitas masyarakat yang bersifat
sosial dan berguna bagi masyarakat banyak khususnya masyarakat
ditempat beroperasi (Septiana & Fitria, 2014).
4.

Pengungkapan CSR (Corporate Social Responsiility)
Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai penyampaian
informasi yang ditunjukkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan
dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility disclosure) adalah supaya perusahaan dapat menyampaikan
tanggung jawab sosial yang telah dilaksanakan perusahaan dalam periode
tertentu. Penerapan corporate social responsibility dapat diungkapkan
perusahaan dalam bentuk media laporan tahunan (Annual Report)
perusahaan yang berisi laporan corporate social responsibility selama
kurun waktu satu tahun berjalan (septiana & Fitria, 2014).

Pengungkapan dilakukan guna untuk mempengaruhi pihak investor
dalam pengambilan keputusan investasi. Berkaitan dengan keputusan
investasi investor tidak hanya memerlukan informasi keuagan saja
melainkan juga berkaitan dengan informasi non-keuangan yang dilakukan
oleh perusahaan.
5.

Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Islam
Islam telah memberikan panutan bagi umatnya untuk beradaptasi dan
berkembang sesuai dengan zamannya. Konsep CSR yang dikembangkan
dunia barat berbeda dengan konsep CSR yang terdapat di dalam Islam. Hal
ini disebabkan CSR di dalam Islam dibangun atas dasar tasawuf
(paradigm)

dan

epistimologi

yang

berbeda

dengan

CSR

yang

dikembangkan di barat.
Landasan hukum perusahaan yang melaksanakann CSR sesuai dengan
ajara Islam adalah didasarkan atas Al-Qur’an dan Sunnah. Sedangkan di
barat didasarkan pada pandangan dan budaya barat. sebagaimana Firman
Allah dalam Al-Qur’an :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. “(QS Ali Imran : 104)
Dalam ajaran Islam telah mengajarkan bagaimana hubungan manusia
dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Oleh sebab itu
pada dasarnya manusia bertanggung jawab kepada Allah dalam
melaksanakan aktivitasnya untuk menggapai

Ridho-Nya sehingga

tanggung jawab antara manusia dengan Allah akan melahirkan kontak
religius bukan hanya sekedar kontak sosial belaka.
Dengan demikian, pada dasarnya jelas bahwa Islam menganjurkan
kepada Individu atau Organisasi (Perusahaan) untuk menjadi orang yang
beruntung yaitu mereka yang menjalani kebaikan serta mencegah
terjadinya

keburukan

dengan

demikian

sejalan

dengan

konsep

dilaksanakannya CSR.
6.

Daftar Efek Syariah (DES)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan
Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek. Berdasarkan definisi tersebut pasar modal syariah dapat di
artikan sebagai kegiatan dalam pasar modal yang diatur dalam UUPM
yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip atau yang tidak melanggar
syariah.
Pasar Modal Syariah merupakan pasar modal yang sesuai dengan
ajaran Islam atau instrumen yang digunakan tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah dan mekanisme yang di gunakan berdasarkan
prinsip syariah yaitu tidak mengandung riba, maisir dan gharar.
Pasar Modal Syariah adalah Pasar Modal yang didalamnya
ditransaksikan instrumen keuangan sesuai dengan syariat Islam dan
dengan cara yang berlandaskan syariah yaitu tidak mengandung suatu

ketidakjelasan dan istrumen yang diperjualbelikan harus memenuhi
kriteria halal. Namun pasar modal syariah bukanlah sistem yang terpisah
dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum kegiatan dalam
pasar modal syariah tidak jauh berbeda dengan kegiatan dipasar modal
konvensional, dalam pasar modal syariah penerapan prinsip dasar syariah
bersumber dari Al-Qur’an dan hadist dan dalam pasar modal syariah
terdapat beberapa karakteristik yaitu produk dan mekanisme transaksinya
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah atau tidak melanggar
syariah.
Dasar hukum Pasar Modal Syariah tertuang didalam QS. Al-Baqarah :
275 yang artinya : “Allah telah menghalalkan jualbeli dan mengharamkan
riba”.
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama
Indonesia (MUI) No.40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan
Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal,
mendefinisikan saham syariah merupakan bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan yang memenuhi kriteria tidak bertentangan dengan prinsipprinsip atau yang tidak melanggar Syariah.
Daftar Efek Syariah atau biasa disebut dengan DES merupakan suatu
kumpulan efek yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah atau kumpulan
efek perusahaan yang tidak melanggar syariah di pasar modal, yang
ditetapkan oleh Bapepam-LK atau pihak yang disetujui Bapepam-LK.
Perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah merupakan kumpulan

perusahaan yang tidak melanggar aturan syariah. Daftar Efek Syariah
menerbitkan laporan keuangnya dua kali dalam satu tahun yakni pada
setiap bulan mei dan november. Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan
antara saham syariah dengan saham non syariah, saham yang sesuai
syariah yaitu saham perusahaan yang dalam kegiatan usahanya bergerak
dibidang yang tidak melanggar syariah (halal).
7.

Ukuran Perusahaan ( size )
Ukuran perusahaan merupakan salah satu ukuran tingkat keberhasilan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Semakin berhasil
perusahaan mengelola bisnisnya maka perusahaan tersebut

akan

mengalami pertumbuhan dalam bisnisnya. Ukuran perusahaan juga
merupakan suatu skala yang berfungsi untuk mengklasifikasi besar
kecilnya entitas bisnis. Skala ukuran perusahaan dapat juga mempengaruhi
luasnya pengungkapan informasi dalam laporan keuangan mereka.
Ukuran perusahaan juga merupakan variabel penentu atau penduga
yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan sosial
yang dilakukan oleh perusahaan. Biasanya perusahaan yang berukuran
besar akan lebih sering melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial
apabila dibandingkan dengan perusahaan kecil, hal tersebut dikarenakan
sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan tersebut terhadap lingkungan
masyarakat dan sebagai sarana untuk menarik minat investor serta
meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Perusahan yang memiliki ukuran yang besar maka akan dapat
memberikan informasi yang luas serta dapat diakses dengan mudah oleh
publik, sehingga mengungkapkan kepedulian pada lingkungan melalui
laporan keuangan, maka perusahaan dalam jangka panjang akan terhindar
dari biaya yang sangat besar akibat tuntutan dari masyarakat.
8.

Umur Perusahaan
Umur perusahaan merupakan jangka waktu perusahaan perusahaan
terdaftar di daftar efek syariah. Menurut Untari (2010) umur perusahaan
juga merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam
mengungkapkan

tanggungjawab

sosialnya.

Umur

perusahaan

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam berkompetensi dan bersaing.
Disamping itu umur perusahaan dapat menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam mengatasi kesulitan perusahaan yang mengancam
pertumbuhan perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam mengambil
kesempatan dalam lingkungan tempat beroperasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa semakin lama suatu perusahaan berdiri, maka perusahaan
tersebut semakin dapat menunjukkan eksistensi dalam lingkungannya dan
semakin bisa meningkatkan kepercayaan investor.
9.

Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba (keuntungan) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
Profitabilitas sering digunakan oleh untuk melihat sejauh mana perusahaan
mampu

menghasilkan

laba

dalam

menjalan

kegiatan

bisnisnya,

profitabilitas juga mempengaruhi investor untuk berinvestasi guna
menperluas usahanya pada perusahaan terkait. Sebaliknya apabila tingkat
profitabilitasnya rendah maka menyebabkan tidak berminatnya investor
untuk berinvestasi.
Profitabilitas

juga

mempunyai

arti

penting

dalam

usaha

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang,
karena profitabilitas menunjukkan prospek yang baik dimasa datang,
dengan demikian setiap badan usahan akan selalu meningkatkan
profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu
perusahaan maka akan semakin terjamin kelangsungan hidup suatu
perusahaan (Fahmi, 2015).
Menurut Heinze dalam Dewi dan Keni (2013) profitabilitas
merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel
untuk mengungkapkan pertanggung jawaban sosial (CSR) kepada
pemegang saham, sehingga dapat dijelaskan bahwa profitabilitas
merupakan

kemampuan

entitas

untuk

menghasilkan

laba

demi

meningkatkan nilai pemegang saham.
Hubungan antara profitabilitas perusahaan dengan pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan telah menjadi anggapan dasar untuk
mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya
manajerial. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat profitabilitas
perusahaan maka semakin besar pengungkapan

informasi sosialnya

(Hackston dan Milne dalam Kunianingsih 2013). Hal tersebut di sebabkan

karena perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan menjadi
pusat perhatian baik bagi para investor maupun masyarakat luas.
10. Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
Pertumbuhan perusahaan adalah dampak atas arus dana perusahaan
dari perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau
peningkatan volume usaha (Helfert dalam Hastuti 2014). Growth
merupakan tingkat pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan
pertumbuhan penjualan perusahaan.
Perusahaan

yang

memiliki

kesempatan

tumbuh

yang

tinggi

diharapkan akan dapat memberikan profitabilitas yang tinggi di masa
depan, diharapkan laba lebih meningkat, sehingga investor akan tertarik
untuk

berinvestasi

di

perusahaan

tersebut.

Perusahaan

dengan

pertumbuhan tinggi akan mendapat banyak sorotan sehingga diprediksi
perusahaan yang mempunyai kesempatan pertumbuhan yang lebih tinggi
cenderung lebih banyak melakukan Corporate Social Responsibility
Disclosure untuk menarik minat investor (Sari,2012).
11. Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran dewan komisaris yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Dewan
komisarin

memiliki

hak

untuk

mengendalikan

serta

mengawasi

pengelolaan perusahaan dengan memberikan petunjuk kepada manajemen
untuk melakukan pengungkapan CSR.

Berdasarkan teori agensi, dewan komisaris merupakan mekanisme
pengendali intern tertinggi yang bertanggung jawab untuk memelihat
tindakan manajemen puncak. Individu yang bekerja sebagai anggota
dewan komisaris merupakan hal penting dalam memperhatikan aktivitas
manajemen secara efektif (Sembiring dalam Trisnawati,2014).
Dengan demikian, proporsi

dewan komisaris cukup menentukan

pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, sehingga
dapat dikatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris
dalam suatu perusahaan maka akan semakin mudah dalam melaksanakan
pengawasan atau pengendalian terhadap pengungkapan CSR. Sehingga,
banyaknya jumlah anggota dewan komisaris maka akan semakin mudah
untuk mengendalikan CEO dalam mengungkapkan tanggung jawab sosial
perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu Dan Perunan Hipotesis
1. Ukuran Perusahaan (size) dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Ukuran

perusahaan

merupakan

salah

satu

indikasi

tingkat

keberhasilan suatu perusahaan, ukuran perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan jumlah karyawan, nilai total aset (total aktiva), dan volume
penjualan. Dalam penelitian ukuran perusahaan diukur dengan total aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin berhasil suatu perusahaan dalam
mengelola bisnisnya maka akan semakin dapat menunjukkan pertumbuhan
dalam bisnisnya sehingga akan lebih banyak mendorong untuk melakukan

CSR. Hal tersebut dikarenakan bahwa perusahaan yang berskala besar
akan menjadi pusat perhatian baik bagi investor maupun masyarakat luas.
Sehingga semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin banyak
melakukan pengungkapan CSR.
Penelitian yang dilakukan oleh wijaya (2012), Dewi dan Priyadi
(2013), Septiana dan Fitria (2014), dan penlitian yang dilakukan
Indraswari dan Astika (2015) menunjukkan bahwa ukuran perusahan
berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Hal tersebut berbeda
dengan

penelitian

yang

dilakukan

Kurnianingsih

(2013)

yang

menunjukkan bahwa Ukuran peusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan CSR. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Respnsibility (CSR).
2. Umur Perusahaan dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Umur perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan bersaing
dalam dunia bisnis. Secara umum perusahaan yang sudah lama beroperasi
akan semakin banyak menggungkapkan informasi sosial. Sehingga,
semakin lama perusahaan berdiri maka akan semakin banyak belajar untuk
menunjang reputasi perusahaan di hadapan publik. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa semakin lama suatu perusahaan berdiri maka akan
semakin banyak melakukan pengungkapan tanggungjawab sosial hal ini

disebabkan karena perusahaan yang telah lama berdiri dapat diartikan
perusahaan tersebut mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Nasir (2013) dan Herawati (2015)
menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh tehadap pengungkapan
informasi pertanggungjawaban sosial. Hal tersebut berbeda dengan
penelitian yang dilakukan Santiono (2012), Dewi dan Keni (2013) dan
Fatoni, dkk (2016) yang menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Berdasarkan uraian
tersebut diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H2 : Umur Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).
3. Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba. Perusahaan tidak
hanya mementingkan aspek ekonomi seperti keuntungan saja, namun juga
memperhatikan aspek lingkungan sosial yang berkaitan dengan dampak
positif dan negatif dari aktivitas perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi akan diikuti dengan pengungkapan CSR
yang tinggi, hal ini disebagai timbal balik dari kegiatan yang dilakukan
perusahaan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan baik perusahaan,
investor maupun masyarakat lingkungan tempat beroperasi, karena dengan
melakukan pengungkapan CSR maka akan dapat memperbaiki citra dan
reputasi perusahaan di masa yang akan datang, karena profitabilitas

menunjukkan apakah suatu perusahaan mempunyai prospek yang baik
atau tidak dimasa datang.
Penelitian yang dilakukan oleh Ariftyarini,dkk (2014) dan Indraswari
dan Astika (2015), Worontikan (2015), Jandra (2015) menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Hal ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2014) yang
menunjukkan

bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap

pegungkapan CSR. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H3

:

Profitabilitas

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

pengungkapan Corporate Sosial Responsibility (CSR).
4. Pertumbuhan Perusahaan dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi akan
mendapat

banyak

sorotan

sehingga

diprediksi

perusahaan

yang

mempunyai kesempatan pertumbuhan yang lebih tinggi cenderung lebih
banyak melakukan Corporate Social Responsibility Disclosure untuk
menarik minat investor.
Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2014) dan penelitian yang
dilakukan oleh Sari dan Mimba (2015) yang menunjukkan bahwa
pertumbuhan

perusahaan

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal tersebut berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh Yuliani (2014), Nuraeni (2015) serta

Munsaidah dkk (2016) menunjukan bahwa pertumbuhan perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Berdasarkan
uraian tersebut diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H4 : Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).
5. Ukuran Dewan Komisaris dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Dewan komisaris berfungsi untuk mengendalikan dan mengawasi
serta memberikan saran kepada direksi dalam pengelolaan perusahaan.
Ukuran dewan komisaris yang besar dalam suatu perusahaan akan
meningkatkan pengawasan kinerja direksi dalam mengelola perusahaan.
Dengan wewenang yang dimiliki dewan komisaris dapat memberikan
pengaruh yan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014)

2 33 66

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH)

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH)

3 37 105

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).

0 7 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

0 7 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 21