PENGARUH MEDIA FILM BINGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA BINTANG TIMUR 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
PENGARUH MEDIA FILM BINGKAI TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK
OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA
BINTANG TIMUR 1 BALIGE TAHUN
PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PUTRI DEWITA NAPITUPULU
NIM 2134411001
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
ABSTRAK
Putri Dewita Napitupulu, NIM 2134411001, Pengaruh Media Film
Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek oleh Siswa Kelas X
SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia/S-1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media film bingkai
terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta
Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 orang.
Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari sebagian jumlah
populasi yang ada yaitu sebanyak 202 orang siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test and posttest desaign. Dari pengolahan data yang diperoleh kemampuan menulis cerita
pendek sebelum menggunakan media film bingkai dengan rata-rata 59,8, standar
deviasi 10,50 , dengan berkategori sangat baik 0% berkategori baik 9%,
berkategori cukup 76%, berkategori kurang 12%, dan berkategori sangat kurang
3%. Sedangkan hasil kemampuan menulis cerita pendek setelah menggunakan
media film bingkai diperoleh rata-rata 74,54, standar deviasi 8,82 , dengan
berkategori sangat baik 18%,berkategori baik 64%, berkategori cukup 18%,
berkategori kurang 0%, dan berkategori sangat kurang 0%. Dari uji homogenitas
didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah
uji normalitas dan homogenitas, didapatlah sebesar 7,98 ; setelah diketahui,
kemudian dikonsultasikan dengan
, pada taraf signifikan 5% = 2,03,
yang diperoleh lebih besar dari
yaitu 7,98 2,03, hipotesis
karena
alternatif ( ) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan media film bingkai
berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas
X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016
Kata Kunci: Media Film Bingkai, Menulis Cerita Pendek.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Media Film Bingkai Terhadap
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Bintang
Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini disusun
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawaty Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
6. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan selama perkuliahan.
7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
8. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji I.
9. Ita Khairani, S.Pd., M.Hum., Dosen Penguji II.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan perkuliahan selama
penulis menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.
ii
11. Kepala Sekolah, seluruh Guru mata pelajaran, Staf Tata Usaha dan para Siswa
kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige yang telah banyak memberi
dukungan selama proses akademik dan telah bersedia bekerja sama dalam
proses penelitian.
12. Ayahanda Holden Napitupulu dan Ibunda Ranti Hutagaol yang telah
mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, dukungan baik
moril maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan dengan tulus
kepada penulis.
13. Oppung Bulan tersayang, Namboru tercinta Purnama Simamora, Amang Boru
M. Purba, Tante Eva Hutagaol, Tante Martha, Tante Betty, Bapatua
Hasudungan Napitupulu, Abang tersayang Cristopher Napitupul, Adik
tersayang Raden Napitupulu, Indri Napitupulu, Dara Napitupulu.
14. Teman istimewa penulis Saut Purba yang telah memberikan semangat,
motivasi, perhatian dan doa yang selalu diberikan.
15. Sahabat terkasih Sartika Marbun, S.Pd. dan Frislyn Hutapea, S.Pd., yang
selalu memberikan semangat kepada penulis.
16. Abangda Bertonius Sinurat, Abang Ebenezer Manullang, Kak Rani, Kak
Rosevita, Kak Puteri Sion Aritonang, Kak Frida, Reren, Lyly, Melva, Aprina,
Lasma, Lasti, Lelly, Febry, Wisa, Lundu yang menyemangati dalam
penyusunan Skripsi ini.
17. Sahabat Reguler B 2012 dan Sahabat PPLT SMP Negeri 1 Balige 2015.
18. Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita semua.
Medan,
Februari 2017
Penulis
Putri Dewita Napitupulu
NIM 2134411001
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LatarBelakang ................................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah........................................................................... 6
C. BatasanMasalah ................................................................................ 6
D. RumusanMasalah .............................................................................. 7
E. TujuanPenelitian ............................................................................... 7
F. ManfaatPenelitian ............................................................................. 8
BABIIKERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELTIAN .................................................... 10
A. Landasan Teoretis .............................................................................. 10
1. Media Pembelajaran Film Bingkai .............................................. 10
a. PengertianMedia ................................................................. 10
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran .......................................... 11
c. Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar
Mengajar ............................................................................. 12
2. Media Film Bingkai .................................................................... 14
a. Pengertian Media Film Bingkai .......................................... 14
iv
b. Kelebihan Film Bingkai ...................................................... 15
c. Kelemahan Film Bingkai .................................................... 17
3. Menulis...................................................................... .................. 18
a. Hakikat Menulis .................................................. .................. 18
b. Fungsi dan Tujuan Menulis................................. .................. 19
4. Cerpen ....................................................................... .................. 20
a. Hakikat Cerpen.................................................... .................. 20
b. Unsur-unsur Instrinsik Cerpen ............................ .................. 21
1) Tema.............................................................. .................. 21
2) Alur atau Plot ................................................ .................. 23
3) Latar .............................................................. .................. 26
4) Sudut Pandang............................................... .................. 29
5) Gaya Bahasa .................................................. .................. 31
6) Tokoh/Penokohan ......................................... .................. 32
7) Amanat .......................................................... .................. 35
c. Ciri-ciri Cerita Pendek ........................................ .................. 36
B. KerangkaKonseptual .......................................................................... 38
C. HipotesisPenelitian............................................................................. 39
BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN .................................................... 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 40
1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 40
2. Waktu Penelitian ......................................................................... 40
B. PopulasidanSampel Peneltian ............................................................ 40
1. Populasi Peneltian ....................................................................... 40
2. Sampel Penelitian ........................................................................ 41
C. Metode Penelitian............................................................................... 42
D. Desain Penelitian................................................................................ 43
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 44
F. Instrumen Penelitian........................................................................... 44
G. JalannyaEksperimen........................................................................... 45
v
H. Teknik Pengambilan Data .................................................................. 46
I. Organisasi Pengolahan Data .............................................................. 49
J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 53
A. HasilPenelitian ................................................................................... 53
1. KemampuanMenulis Cerita Pendek Sebelum
Menggunakan Media Film Bingkai.............................................54
2. KemampuanMenulis Cerita Pendek Setelah
MenggunakanMedia Film Bingkai............................................58
3. Pengaruh Menggunakan Media Film Bingkai
Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek ............................ 62
a. Uji Normalitas Analisis Data ............................................... 62
1) Uji Normalitas Data Pre-Test ....................................... 62
2) Uji Normalitas Data Post-Test ...................................... 64
b. Uji Homogenitas Data .......................................................... 66
c. Uji Hipotesis......................................................................... 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 69
1.
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum Menggunakan
Media Film Bingkai ................................................................... 69
2.
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah Menggunakan
Media Film Bingkai ................................................................... 71
3.
Pengaruh Menggunakan Media Film Bingkai Terhadap
Kemampuan Menulis Cerita ...................................................... 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 74
A. Simpulan ............................................................................................ 74
B. Saran................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 76
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ......................................................................... 41
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian........................................................... 42
Tabel 3.3 Desain Eksperimen ........................................................................ 44
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen...................................................................... 45
Tabel 3.5 Kriteria Penelitian .......................................................................... 46
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian ......................................................................... 48
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 54
Tabel 4.2 Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 56
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test (Variabel X).......................... 57
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 58
Tabel4.5
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 60
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (Variabel Y) ........................ 61
Tabel 4.7 Analisis Data Pre-Test dan Post Test ............................................. 62
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test (Variabel X) .................................... 63
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test(Variabel Y) ................................... 64
Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penelitian ................................................ 67
Tabel 4.11 Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................... 69
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pada hakikatnya
belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi oleh karena itu, pembelajaran bahasa
dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran
bahasa selain untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta
kemampuan memperluas wawasan. Siswa tidak hanya diharapkan mampu
memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung tetapi juga
dapat memahami informasi yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara
langsung.
Keterampilan berbahasa yang mencakup 4 segi yaitu menyimak (Listening
Skill), berbicara (Speaking Skill), membaca (Reading Skill), dan menulis (Writing
Skill). Setiap keterampilan erat berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya.
Setiap keterampilan erat pula berhubungan dengan proses-proses yang mendasari
bahasa. Keempat keterampilan tersebut merupakan kompetensi yang harus
dikuasai siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dari jenjang sekolah dasar
hingga seolah menengah atas.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
produktif dan ekspresif (Tarigan 1983:4). Disebut sebagai kegiatan produktif
1
2
karena kegiatan menulis menghasilkan tulisan, dan disebut kegiatan ekspresif
karena kegiatan menulis sebagai tempat/wadah untuk mengungkapkan ide,
gagasan, pikiran, pengalaman, dan pengetahuan. Dalam kegiatan menulis ini,
maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan
kosakata, keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis melainkan
harus melalui latihan. Kegiatan menulis bertujuan untuk mengungkapkan faktafakta, pesan sikap dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembacanya.
Menurut Tarigan (2008:4), “Keterampilan menulis sangat dibutuhkan di
era kehidupan modern ini karena keterampilan menulis adalah ciri-ciri dari orangorang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.” Namun pada kenyataanya, aspek
keterampilan menulis yang dinilai penting ini tidak sejalan dengan kemampuan
dan minat siswa dalam pembelajaran menulis.
Salah satu jenis kemampuan menulis adalah kemampuan menulis cerpen.
Cerpen bisa didefinisikan sebagai sebuah cerita yang formatnya sangat singkat,
dan berisi penggalan cerita tertentu. Cerpen adalah sebuah karya fiksi.
Maksudnya, bukan berdasarkan apa yang pernah terjadi, apa yang terjadi,
melainkan murni hanya sebuah rekaan pengarangnya saja.Walaupun demikian,
cerpen tetap berdasarkan kenyataan hidup. Artinya, apa yang ada di dalam cerpen
mungkin tidak sedang terjadi atau tidak pernah terjadi, tetapi dapat terjadi
semacam itu.
Menulis cerita pendek adalah salah satu kompetensi dasar yang harus
dikuasai oleh siswa. Dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas X semester 2, salah satu standar kompetensi dari
3
keterampilan menulis adalah mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang
lain ke dalam cerpen . Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah menulis
karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa,
latar).
Menulis cerita pendek sering digunakan oleh para guru dengan
menggunakan metode pengajaran konvensional yakni siswa dipandang sebagai
subjek yang belum mengetahui apapun dan hanya menerima dai gurunya. Sumber
belajar adalah guru dan bahan pelajaran. Dalam model pembelajaran ini guru
adalah seseorang yang serba tahu dan mengakibatkan siswa dalam keadaan pasif.
Kemampuan menulis sangat penting, namun sering dihindari oleh siswa
karena siswa kurang suka terhadap pelajaran menulis. Tidak terkecuali
kemampuan menulis cerita pendek. Kemampuan menulis cerita pendek siswa
masih rendah dan siswa menganggap menulis cerita pendek merupakan hal yang
sulit untuk dilakukan. Hal ini juga diungkapkan oleh Harijanti (2011:26)
menyatakan data observasinya tentang hasil prestasi peserta didik dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, terutama pokok bahasan menulis cerita pendek masih
kurang, hanya sekitar 53% sehingga banyak siswa yang belum memenuhi standar
kelulusan minimal. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa kemampuan
menulis sastra dianggap kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran
lainnya. Ketidakmampuan siswa menulis cerpen juga diungkapkan oleh Nurhayati
(2007:149) yang mengemukakan bahwa hasil tes menulis cerpen yang dilakukan
pada tanggal 1 Agustus 2006 menunjukkan bahwa dari 35 siswa tidak seorang pun
4
yang memperoleh nilai 75 atau lebih. Cerpen yang dibuat siswa sangat lemah
dalam semua aspek penilaian yang ditentukan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Oktaviana, dkk pada saat
melakukan penelitian di SMA Negeri 3 Sukaharjo yang menyatakan bahwa
permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran ini antara lain: (1)
kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen kurang; (2) siswa
terlihat kurang berminat mengikuti pembelajaran menulis cerpen; (3) siswa
kurang aktif selama mengikuti pembelajaran menulis cerpen; (4) guru kesulitan
membangkitkan motivasi siswa; (5) guru belum maksimal dalam menggunakan
pendekatan untuk pembelajaran menulis cerpen; (6) kemampuan menulis cerpen
masih kurang.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti juga telah melakukan observasi
awal ke SMA Swasta Bintang Timur Balige. Berdasarkan hasil observasi tersebut
didapatlah bahwa (1) di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige belum pernah
dilakukan penelitian tentang menulis cerita pendek, (2) siswa tidak begitu tertarik
dengan pembelajaran sastra dan (3) siswa belum cukup mampu menulis cerita
pendek, hal ini terbukti dengan nilai yang didapatkan rata-rata hanya 75. Nilai 75
masih sesuai standar kecukupan dari KKM sesuai dengan SSN (Sekolah Standar
Nasional).
Untuk mengatasi masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
menggunakan media film bingkai dalam menulis cerita pendek karena media film
bingkai yang digunakan dalam penelitian ini berupa film bisu merupakan film
berukuran 2x2 inci dan terbuat dari karton yang dapat membantu guru dalam
5
menyampaikan materi pembelajarannya dan dapat digunakan untuk merangsang
daya imajinasi siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menuangkan gagasangagasan dan ide-idenya ke dalam sebuah rangkaian kata-kata indah hingga
menjadi sebuah cerita yang dapat dinikmati.
Media film bingkai atau slide akan mempermudah siswa untuk menangkap
informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan inspirasi maupun gagasan
yang akan dituangkan dalam menulis cerita pendek dan kendala dalam menulis
cerita pendek dapat teratasi. Selain itu proses belajar mengajar akan terasa lebih
hidup dan lebih menyenangkan.
Menulis cerita pendek merupakan salah satu bentuk keterampilan. Tidak
semua siswa mampu menulis cerita pendek sebagaimana yang diharapkan.
Mengapa demikian? Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kita di mana letak
kesalahan tersebut. Apakah ketidakmampuan itu disebabkan siswa kurang tertarik
pada cerpen atau bosan dengan metode konvensional? Bagaimana dengan
penggunaan media film bingkai dalam pembelajaran menulis cerita pendek?
Apakah ada pengaruh media film bingkai terhadap kemampuan menulis cerita
pendek?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu diadakan penelitian. Jika
penelitian menghasilkan dampak positif maka hasil dari penelitian tersebut perlu
diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita pendek agar tercapainya tujuan
kurikulum.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengadakan penenelitian
dengan judul “Pengaruh Media Film Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis
6
Cerita Pendek Kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran
2015/2016 ”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah ,
2. media pembelajaran yang diterapkan guru di kelas cenderung monoton
dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek,
3. menulis cerita pendek merupakan pembelajaran yang sulit dipelajari siswa
4. siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide ke dalam bentuk cerita
pendek.
C. Batasan Masalah
Tidak semua identifikasi masalah di atas dijadikan dalam penelitian ini
karena keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki oleh peneliti. Maka
penelitian ini dibatasi pada pengaruh
kemampuan menulis cerita pendek siswa.
media film bingkai terhadap
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas masalah yang akan
diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur
1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media
audio visual (film bingkai)?
2. Bagaimana hasil menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur
1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan media
audio visual (film bingkai)?
3. Adakah pengaruh media audio visual (film bingkai) dalam meningkatkan
kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1
Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA
Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media audio visual (film bingkai).
2. untuk mengetahui kemampuan hasil menulis cerita pendek siswa kelas X
SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah
menggunakan media audio visual (film bingkai).
8
3. untuk mengetahui adakah pengaruh media audio visual (film bingkai)
dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X
SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan sebagai
berikut ini:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkandapat memberikan tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa,khususnya pembelajaran
menulis cerita pendek dengan menerapkan media film bingkai.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran
menulis cerita pendek dengan menerapkan media film bingkai.
b. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini, maka guru akan memperoleh salah
satu alternatif media pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
dalam pembelajaran menulis cerita pendek.
c. Bagi Sekolah
Sekolah dapat memiliki lebih banyak lagi refrensi media
pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan menulis cerita
9
pendek. Demgan demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang
terampil menulis.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman yang bermakna kepada
peneliti
sebab
mengaplikasikan
diharapkan
dapat
mampu
media
mengembangkan
pembelajaran.
menjadi
sumber
wawasan
Penelitian
informasi
pertimbangan lanjutan dalam bidang yang relevan.
ini
dan
serta
juga
bahan
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh
media Film Bingkai terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas
X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta
Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media film bingkai berada pada kategori cukup dengan
nilai rata-rata yang diperoleh 59,8.
2. Kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta
Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 setelah
menggunakan media film bingkai berada pada kategori baik dengan
nilai rata-rata yang diperoleh 74,5.
3. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa
, yakni 7,56
2,03. Hal ini membuktikan bahwa media film bingkai memberikan
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis
cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige
tahun pembelajaran 2015/2016.
74
75
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
dikemukan saran-saran berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek perlu ditingkatkan
lagi. Hal tersebut tentunya membutuhkan media pembelajaran yang
lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di
sekolah. Salah satu media pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif
adalah media film bingkai.
2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan media film
bingkai kepada guru-guru khususnya guru bidang studi Bahasa
Indonesia.
3. Hasil penelitian tentang kemampuan menulis cerita pendek diharapkan
mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidikan untuk
mencari alternatif media pembelajaran yang lebih baik dengan cara
melakukan penelitian lanjutan dengan media pembelajaran dan sistem
mengajar yang lebih modern dan kreatif.
76
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Aminuddin. 2010. Mahir Membuat Aneka Tulisan. Bandung : Kreasindo
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Aksara
Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat dengan Cerpen. Jakarta : Trias Yoga
Kreasindo
Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak. Medan : Usu Press
Nana Sudjana, dkk. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung; Sinar Baru
Algensindo.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Sadiman, Arief,dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian dan Pemanfaatannya :
Rajawali Press
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilana, Rudi., & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung : CV
Wacana Prima
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa
Erlina, Mei. 2006. Peningkatan Pengetahuan Siswa Kota Tegal (Jawa Tengah)
Melalui Penyebaran Informasi Tentang Transformasi Udang Hidup
Sistem Kering Menggunakan Media Film Bingkai. Jurnal Penelitian.
Volume 2. Nomor.
77
Nuraini, Oktaviana. 2013. Penerapan Teknik Transformasi Lagu Untuk
Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerpen Siswa SMA. Jurnal
Penelitian. Volume 2. Nomor 1.
http://guruindo.blogspot.com/2009/06/visual-gerak-sebagaimediapembelajaran.html. Diakses tanggal 18 Januari 2012/12:31:02
KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK
OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA
BINTANG TIMUR 1 BALIGE TAHUN
PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PUTRI DEWITA NAPITUPULU
NIM 2134411001
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
ABSTRAK
Putri Dewita Napitupulu, NIM 2134411001, Pengaruh Media Film
Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek oleh Siswa Kelas X
SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia/S-1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media film bingkai
terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta
Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 orang.
Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari sebagian jumlah
populasi yang ada yaitu sebanyak 202 orang siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test and posttest desaign. Dari pengolahan data yang diperoleh kemampuan menulis cerita
pendek sebelum menggunakan media film bingkai dengan rata-rata 59,8, standar
deviasi 10,50 , dengan berkategori sangat baik 0% berkategori baik 9%,
berkategori cukup 76%, berkategori kurang 12%, dan berkategori sangat kurang
3%. Sedangkan hasil kemampuan menulis cerita pendek setelah menggunakan
media film bingkai diperoleh rata-rata 74,54, standar deviasi 8,82 , dengan
berkategori sangat baik 18%,berkategori baik 64%, berkategori cukup 18%,
berkategori kurang 0%, dan berkategori sangat kurang 0%. Dari uji homogenitas
didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah
uji normalitas dan homogenitas, didapatlah sebesar 7,98 ; setelah diketahui,
kemudian dikonsultasikan dengan
, pada taraf signifikan 5% = 2,03,
yang diperoleh lebih besar dari
yaitu 7,98 2,03, hipotesis
karena
alternatif ( ) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan media film bingkai
berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas
X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016
Kata Kunci: Media Film Bingkai, Menulis Cerita Pendek.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Media Film Bingkai Terhadap
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Bintang
Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini disusun
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawaty Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
6. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan selama perkuliahan.
7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
8. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji I.
9. Ita Khairani, S.Pd., M.Hum., Dosen Penguji II.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan perkuliahan selama
penulis menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.
ii
11. Kepala Sekolah, seluruh Guru mata pelajaran, Staf Tata Usaha dan para Siswa
kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige yang telah banyak memberi
dukungan selama proses akademik dan telah bersedia bekerja sama dalam
proses penelitian.
12. Ayahanda Holden Napitupulu dan Ibunda Ranti Hutagaol yang telah
mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, dukungan baik
moril maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan dengan tulus
kepada penulis.
13. Oppung Bulan tersayang, Namboru tercinta Purnama Simamora, Amang Boru
M. Purba, Tante Eva Hutagaol, Tante Martha, Tante Betty, Bapatua
Hasudungan Napitupulu, Abang tersayang Cristopher Napitupul, Adik
tersayang Raden Napitupulu, Indri Napitupulu, Dara Napitupulu.
14. Teman istimewa penulis Saut Purba yang telah memberikan semangat,
motivasi, perhatian dan doa yang selalu diberikan.
15. Sahabat terkasih Sartika Marbun, S.Pd. dan Frislyn Hutapea, S.Pd., yang
selalu memberikan semangat kepada penulis.
16. Abangda Bertonius Sinurat, Abang Ebenezer Manullang, Kak Rani, Kak
Rosevita, Kak Puteri Sion Aritonang, Kak Frida, Reren, Lyly, Melva, Aprina,
Lasma, Lasti, Lelly, Febry, Wisa, Lundu yang menyemangati dalam
penyusunan Skripsi ini.
17. Sahabat Reguler B 2012 dan Sahabat PPLT SMP Negeri 1 Balige 2015.
18. Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita semua.
Medan,
Februari 2017
Penulis
Putri Dewita Napitupulu
NIM 2134411001
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LatarBelakang ................................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah........................................................................... 6
C. BatasanMasalah ................................................................................ 6
D. RumusanMasalah .............................................................................. 7
E. TujuanPenelitian ............................................................................... 7
F. ManfaatPenelitian ............................................................................. 8
BABIIKERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELTIAN .................................................... 10
A. Landasan Teoretis .............................................................................. 10
1. Media Pembelajaran Film Bingkai .............................................. 10
a. PengertianMedia ................................................................. 10
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran .......................................... 11
c. Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar
Mengajar ............................................................................. 12
2. Media Film Bingkai .................................................................... 14
a. Pengertian Media Film Bingkai .......................................... 14
iv
b. Kelebihan Film Bingkai ...................................................... 15
c. Kelemahan Film Bingkai .................................................... 17
3. Menulis...................................................................... .................. 18
a. Hakikat Menulis .................................................. .................. 18
b. Fungsi dan Tujuan Menulis................................. .................. 19
4. Cerpen ....................................................................... .................. 20
a. Hakikat Cerpen.................................................... .................. 20
b. Unsur-unsur Instrinsik Cerpen ............................ .................. 21
1) Tema.............................................................. .................. 21
2) Alur atau Plot ................................................ .................. 23
3) Latar .............................................................. .................. 26
4) Sudut Pandang............................................... .................. 29
5) Gaya Bahasa .................................................. .................. 31
6) Tokoh/Penokohan ......................................... .................. 32
7) Amanat .......................................................... .................. 35
c. Ciri-ciri Cerita Pendek ........................................ .................. 36
B. KerangkaKonseptual .......................................................................... 38
C. HipotesisPenelitian............................................................................. 39
BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN .................................................... 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 40
1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 40
2. Waktu Penelitian ......................................................................... 40
B. PopulasidanSampel Peneltian ............................................................ 40
1. Populasi Peneltian ....................................................................... 40
2. Sampel Penelitian ........................................................................ 41
C. Metode Penelitian............................................................................... 42
D. Desain Penelitian................................................................................ 43
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 44
F. Instrumen Penelitian........................................................................... 44
G. JalannyaEksperimen........................................................................... 45
v
H. Teknik Pengambilan Data .................................................................. 46
I. Organisasi Pengolahan Data .............................................................. 49
J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 53
A. HasilPenelitian ................................................................................... 53
1. KemampuanMenulis Cerita Pendek Sebelum
Menggunakan Media Film Bingkai.............................................54
2. KemampuanMenulis Cerita Pendek Setelah
MenggunakanMedia Film Bingkai............................................58
3. Pengaruh Menggunakan Media Film Bingkai
Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek ............................ 62
a. Uji Normalitas Analisis Data ............................................... 62
1) Uji Normalitas Data Pre-Test ....................................... 62
2) Uji Normalitas Data Post-Test ...................................... 64
b. Uji Homogenitas Data .......................................................... 66
c. Uji Hipotesis......................................................................... 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 69
1.
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum Menggunakan
Media Film Bingkai ................................................................... 69
2.
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah Menggunakan
Media Film Bingkai ................................................................... 71
3.
Pengaruh Menggunakan Media Film Bingkai Terhadap
Kemampuan Menulis Cerita ...................................................... 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 74
A. Simpulan ............................................................................................ 74
B. Saran................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 76
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ......................................................................... 41
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian........................................................... 42
Tabel 3.3 Desain Eksperimen ........................................................................ 44
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen...................................................................... 45
Tabel 3.5 Kriteria Penelitian .......................................................................... 46
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian ......................................................................... 48
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 54
Tabel 4.2 Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 56
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test (Variabel X).......................... 57
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 58
Tabel4.5
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah
Menggunakan Media Film Bingkai ............................................... 60
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (Variabel Y) ........................ 61
Tabel 4.7 Analisis Data Pre-Test dan Post Test ............................................. 62
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test (Variabel X) .................................... 63
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test(Variabel Y) ................................... 64
Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penelitian ................................................ 67
Tabel 4.11 Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................... 69
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pada hakikatnya
belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi oleh karena itu, pembelajaran bahasa
dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran
bahasa selain untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta
kemampuan memperluas wawasan. Siswa tidak hanya diharapkan mampu
memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung tetapi juga
dapat memahami informasi yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara
langsung.
Keterampilan berbahasa yang mencakup 4 segi yaitu menyimak (Listening
Skill), berbicara (Speaking Skill), membaca (Reading Skill), dan menulis (Writing
Skill). Setiap keterampilan erat berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya.
Setiap keterampilan erat pula berhubungan dengan proses-proses yang mendasari
bahasa. Keempat keterampilan tersebut merupakan kompetensi yang harus
dikuasai siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dari jenjang sekolah dasar
hingga seolah menengah atas.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
produktif dan ekspresif (Tarigan 1983:4). Disebut sebagai kegiatan produktif
1
2
karena kegiatan menulis menghasilkan tulisan, dan disebut kegiatan ekspresif
karena kegiatan menulis sebagai tempat/wadah untuk mengungkapkan ide,
gagasan, pikiran, pengalaman, dan pengetahuan. Dalam kegiatan menulis ini,
maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan
kosakata, keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis melainkan
harus melalui latihan. Kegiatan menulis bertujuan untuk mengungkapkan faktafakta, pesan sikap dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembacanya.
Menurut Tarigan (2008:4), “Keterampilan menulis sangat dibutuhkan di
era kehidupan modern ini karena keterampilan menulis adalah ciri-ciri dari orangorang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.” Namun pada kenyataanya, aspek
keterampilan menulis yang dinilai penting ini tidak sejalan dengan kemampuan
dan minat siswa dalam pembelajaran menulis.
Salah satu jenis kemampuan menulis adalah kemampuan menulis cerpen.
Cerpen bisa didefinisikan sebagai sebuah cerita yang formatnya sangat singkat,
dan berisi penggalan cerita tertentu. Cerpen adalah sebuah karya fiksi.
Maksudnya, bukan berdasarkan apa yang pernah terjadi, apa yang terjadi,
melainkan murni hanya sebuah rekaan pengarangnya saja.Walaupun demikian,
cerpen tetap berdasarkan kenyataan hidup. Artinya, apa yang ada di dalam cerpen
mungkin tidak sedang terjadi atau tidak pernah terjadi, tetapi dapat terjadi
semacam itu.
Menulis cerita pendek adalah salah satu kompetensi dasar yang harus
dikuasai oleh siswa. Dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas X semester 2, salah satu standar kompetensi dari
3
keterampilan menulis adalah mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang
lain ke dalam cerpen . Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah menulis
karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa,
latar).
Menulis cerita pendek sering digunakan oleh para guru dengan
menggunakan metode pengajaran konvensional yakni siswa dipandang sebagai
subjek yang belum mengetahui apapun dan hanya menerima dai gurunya. Sumber
belajar adalah guru dan bahan pelajaran. Dalam model pembelajaran ini guru
adalah seseorang yang serba tahu dan mengakibatkan siswa dalam keadaan pasif.
Kemampuan menulis sangat penting, namun sering dihindari oleh siswa
karena siswa kurang suka terhadap pelajaran menulis. Tidak terkecuali
kemampuan menulis cerita pendek. Kemampuan menulis cerita pendek siswa
masih rendah dan siswa menganggap menulis cerita pendek merupakan hal yang
sulit untuk dilakukan. Hal ini juga diungkapkan oleh Harijanti (2011:26)
menyatakan data observasinya tentang hasil prestasi peserta didik dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, terutama pokok bahasan menulis cerita pendek masih
kurang, hanya sekitar 53% sehingga banyak siswa yang belum memenuhi standar
kelulusan minimal. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa kemampuan
menulis sastra dianggap kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran
lainnya. Ketidakmampuan siswa menulis cerpen juga diungkapkan oleh Nurhayati
(2007:149) yang mengemukakan bahwa hasil tes menulis cerpen yang dilakukan
pada tanggal 1 Agustus 2006 menunjukkan bahwa dari 35 siswa tidak seorang pun
4
yang memperoleh nilai 75 atau lebih. Cerpen yang dibuat siswa sangat lemah
dalam semua aspek penilaian yang ditentukan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Oktaviana, dkk pada saat
melakukan penelitian di SMA Negeri 3 Sukaharjo yang menyatakan bahwa
permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran ini antara lain: (1)
kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen kurang; (2) siswa
terlihat kurang berminat mengikuti pembelajaran menulis cerpen; (3) siswa
kurang aktif selama mengikuti pembelajaran menulis cerpen; (4) guru kesulitan
membangkitkan motivasi siswa; (5) guru belum maksimal dalam menggunakan
pendekatan untuk pembelajaran menulis cerpen; (6) kemampuan menulis cerpen
masih kurang.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti juga telah melakukan observasi
awal ke SMA Swasta Bintang Timur Balige. Berdasarkan hasil observasi tersebut
didapatlah bahwa (1) di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige belum pernah
dilakukan penelitian tentang menulis cerita pendek, (2) siswa tidak begitu tertarik
dengan pembelajaran sastra dan (3) siswa belum cukup mampu menulis cerita
pendek, hal ini terbukti dengan nilai yang didapatkan rata-rata hanya 75. Nilai 75
masih sesuai standar kecukupan dari KKM sesuai dengan SSN (Sekolah Standar
Nasional).
Untuk mengatasi masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
menggunakan media film bingkai dalam menulis cerita pendek karena media film
bingkai yang digunakan dalam penelitian ini berupa film bisu merupakan film
berukuran 2x2 inci dan terbuat dari karton yang dapat membantu guru dalam
5
menyampaikan materi pembelajarannya dan dapat digunakan untuk merangsang
daya imajinasi siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menuangkan gagasangagasan dan ide-idenya ke dalam sebuah rangkaian kata-kata indah hingga
menjadi sebuah cerita yang dapat dinikmati.
Media film bingkai atau slide akan mempermudah siswa untuk menangkap
informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan inspirasi maupun gagasan
yang akan dituangkan dalam menulis cerita pendek dan kendala dalam menulis
cerita pendek dapat teratasi. Selain itu proses belajar mengajar akan terasa lebih
hidup dan lebih menyenangkan.
Menulis cerita pendek merupakan salah satu bentuk keterampilan. Tidak
semua siswa mampu menulis cerita pendek sebagaimana yang diharapkan.
Mengapa demikian? Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kita di mana letak
kesalahan tersebut. Apakah ketidakmampuan itu disebabkan siswa kurang tertarik
pada cerpen atau bosan dengan metode konvensional? Bagaimana dengan
penggunaan media film bingkai dalam pembelajaran menulis cerita pendek?
Apakah ada pengaruh media film bingkai terhadap kemampuan menulis cerita
pendek?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu diadakan penelitian. Jika
penelitian menghasilkan dampak positif maka hasil dari penelitian tersebut perlu
diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita pendek agar tercapainya tujuan
kurikulum.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengadakan penenelitian
dengan judul “Pengaruh Media Film Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis
6
Cerita Pendek Kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran
2015/2016 ”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah ,
2. media pembelajaran yang diterapkan guru di kelas cenderung monoton
dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek,
3. menulis cerita pendek merupakan pembelajaran yang sulit dipelajari siswa
4. siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide ke dalam bentuk cerita
pendek.
C. Batasan Masalah
Tidak semua identifikasi masalah di atas dijadikan dalam penelitian ini
karena keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki oleh peneliti. Maka
penelitian ini dibatasi pada pengaruh
kemampuan menulis cerita pendek siswa.
media film bingkai terhadap
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas masalah yang akan
diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur
1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media
audio visual (film bingkai)?
2. Bagaimana hasil menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur
1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan media
audio visual (film bingkai)?
3. Adakah pengaruh media audio visual (film bingkai) dalam meningkatkan
kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1
Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA
Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media audio visual (film bingkai).
2. untuk mengetahui kemampuan hasil menulis cerita pendek siswa kelas X
SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah
menggunakan media audio visual (film bingkai).
8
3. untuk mengetahui adakah pengaruh media audio visual (film bingkai)
dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X
SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan sebagai
berikut ini:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkandapat memberikan tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa,khususnya pembelajaran
menulis cerita pendek dengan menerapkan media film bingkai.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran
menulis cerita pendek dengan menerapkan media film bingkai.
b. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini, maka guru akan memperoleh salah
satu alternatif media pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
dalam pembelajaran menulis cerita pendek.
c. Bagi Sekolah
Sekolah dapat memiliki lebih banyak lagi refrensi media
pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan menulis cerita
9
pendek. Demgan demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang
terampil menulis.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman yang bermakna kepada
peneliti
sebab
mengaplikasikan
diharapkan
dapat
mampu
media
mengembangkan
pembelajaran.
menjadi
sumber
wawasan
Penelitian
informasi
pertimbangan lanjutan dalam bidang yang relevan.
ini
dan
serta
juga
bahan
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh
media Film Bingkai terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas
X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta
Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media film bingkai berada pada kategori cukup dengan
nilai rata-rata yang diperoleh 59,8.
2. Kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta
Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 setelah
menggunakan media film bingkai berada pada kategori baik dengan
nilai rata-rata yang diperoleh 74,5.
3. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa
, yakni 7,56
2,03. Hal ini membuktikan bahwa media film bingkai memberikan
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis
cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige
tahun pembelajaran 2015/2016.
74
75
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
dikemukan saran-saran berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek perlu ditingkatkan
lagi. Hal tersebut tentunya membutuhkan media pembelajaran yang
lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di
sekolah. Salah satu media pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif
adalah media film bingkai.
2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan media film
bingkai kepada guru-guru khususnya guru bidang studi Bahasa
Indonesia.
3. Hasil penelitian tentang kemampuan menulis cerita pendek diharapkan
mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidikan untuk
mencari alternatif media pembelajaran yang lebih baik dengan cara
melakukan penelitian lanjutan dengan media pembelajaran dan sistem
mengajar yang lebih modern dan kreatif.
76
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Aminuddin. 2010. Mahir Membuat Aneka Tulisan. Bandung : Kreasindo
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Aksara
Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat dengan Cerpen. Jakarta : Trias Yoga
Kreasindo
Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak. Medan : Usu Press
Nana Sudjana, dkk. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung; Sinar Baru
Algensindo.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Sadiman, Arief,dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian dan Pemanfaatannya :
Rajawali Press
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilana, Rudi., & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung : CV
Wacana Prima
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa
Erlina, Mei. 2006. Peningkatan Pengetahuan Siswa Kota Tegal (Jawa Tengah)
Melalui Penyebaran Informasi Tentang Transformasi Udang Hidup
Sistem Kering Menggunakan Media Film Bingkai. Jurnal Penelitian.
Volume 2. Nomor.
77
Nuraini, Oktaviana. 2013. Penerapan Teknik Transformasi Lagu Untuk
Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerpen Siswa SMA. Jurnal
Penelitian. Volume 2. Nomor 1.
http://guruindo.blogspot.com/2009/06/visual-gerak-sebagaimediapembelajaran.html. Diakses tanggal 18 Januari 2012/12:31:02