Gambar 3.9 Roll penggerak
c. Bantalan Bearing
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk mengurangi gesekan angular antara dua benda yang bergerak relatif
satu sama lain, yaitu poros dengan sumbu putar.
Gambar 3.10 Bantalan duduk tokopedia.com
Pada rancang bangun konveyor ini bearing berfungsi sebagai penumpu roll dimana bearing menerima beban radial yang cukup
besar. Pemasangan bearing pada konveyor sabuk dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut:
Gambar 3.11 Pemasangan bearing
d. Sabuk Belt
Sabuk belt berfungsi untuk membawa nampan dan kopi sangrai yang diangkut sekaligus sebagai penghubung antara roll penggerak
dengan roll pembalik. Pada konveyor pemilah kualitas kopi sangrai ini sabuk yang dipakai adalah sabuk jenis pvc. Dimana ketahanan
terhadap panas sampai 90 , lebih higeinis terhadap makanan. Sabuk
pvc dapat dilihat pada gambar 3.12 berikut:
Gambar 3.12 Sabuk PVC
Pemasangan sabuk pvc pada konveyor sabuk ini dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut ini:
Bearing Bearing
Gambar 3.13 Sabuk PVC pada konveyor sabuk
e. Motor Penggerak
Pada konveyor sabuk untuk pemilah kualitas kopi sangrai menggunakan motor dc sebagai motor penggeraknya, karna banyak
dipasaran, dan mudah dikontrol dengan microcontroller. Pada penelitian ini motor dc yang digunakan dengan tipe DGM-204-2A
dilengkapi dengan gearbox dengan tipe GC-2200. Bentuk motor dc dapat dilihat pada gambar 3.14 berikut:
Gambar 3.14 Motor Dc
Belt PVC
Fungsi motor dc pada konveyor sabuk ini adalah untuk memutar roll penggerak sehingga sabuk belt bergerak membawa nampan
yang berisi kopi sangrai keproses scaning warna, dan selanjutnya kopi ditumpahkan kenampan pemilah.
D. Embodiment Design
Tahapan perancangan selanjutnya yaitu embodiment design. Setelah ditentukan konsep dari alat yang akan dibuat maka pada tahap ini mulai
merealisasikan ide atau konsep tersebut. Mulai dari membuat kerangka desain, menghitung sampai menganalisa desain.
1. Menghitung jumlah lapisan sabuk belt yang aman
Jumlah lapisan sabuk i yang diperlukan ditentukan dari persamaan 2.2 yaitu:
………………………...……….………..………….…..3.1
2. Kapasitas angkut Z
Kapasitas angkut dihitung dengan menggunakan persamaan 2.16 berikut:
= ……………………..…………….………3.2
3. Kapasitas konveyor sabuk maksimal Q
Kapasitas maksimum dihitung dengan menggunakan persamaan 2.17 yaitu:
=
.
……...……………………………………..…….………3.3