Keadaan Geografi Kependudukan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Semarang

a. Keadaan Geografi

1 Letak Geografi Kabupaten Semarang sebagai salah satu kabupaten di Propinsi Jawa 42

c. Kependudukan

1 Penduduk Jumlah penduduk kabupaten Semarang pada tahun 2010 tercatat sebanyak 913.022 jiwa. Terdapat peningkatan sebanyak 6.910 atau sebesar 0,76 persen dibandingkan dengan tahun 2009. Dari sejumlah penduduk tersebut, jumlah penduduk laki- lakinya ada sebanyak 453.350 jiwa. Sementara penduduk perempuan kabupaten Semarang adalah sebanyak 459.722. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk pada tahun 2010, kepadatan penduduk di kabupaten Semarang juga mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2009 kepadatan penduduk kabupaten Semarang sebesar 954 jiwa di setiap Km² nya, maka pada tahun 2010 kepadatan penduduknya adalah 961 jiwa di setiap Km². Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah kecamatan Ambarawa dengan kepadatan 2.000 jiwa per Km². Sedangkan kecamatan yang tingkat kepadatannya paling rendah adalah kecamatan Bancak yaitu 513 jiwa per Km². 2 Ketenagakerjaan Selain sebagai obyek pembangunan, penduduk juga merupakan subyek dari pembangunan itu sendiri. Diperhatikan dari sudut pandang penduduk sebagai subyek pembangunan, jumlah serta komposisi tenaga kerja dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Hal ini sejalan dengan terus berlangsungnya proses demografi. 43 Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan bahwa terdapat lonjakan pencari kerja yang cukup signifikan. Jika pada tahun 2010 terdapat 13.244 pencari kerja dari segala tingkat pendidikan, maka pada tahun 2008 pencari kerja yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah sebanyak 14.680 orang. Komposisi pencari kerja yang terdaftar berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut 9.327 wanita dan 5.443 laki - laki. 3 Mata Pencaharian Walaupun berdasarkan PDRB sektor industri menyumbang PDRB terbesar di kabupaten Semarang. Ternyata hasil registrasi masih menunjukkan bahwa sebagian besar mata pencaharian utama penduduk adalah sebagai petani, baik petani penggarap maupun petani pemilik lahan.

d. Pendidikan