Kadar Air Densitas Karakteristik Briket

2.5 Karakteristik Briket

2.5.1 Kadar Air

Kadar air briket adalah perbandingan berat air yang terkandung dalam briket dengan berat kering briket tersebut. Kadar air berhubungan langsung dengan nilai kalor dan densitas. Kadar air tinggi mengakibatkan penurunan nilai kalor densitas. Hal ini diakibatkan oeh panas yang dihasilkan terlebih dahulu digunakan untuk mengeluarkan air dalam bahan bakar. Perubahan tekanan kompaksi tidak mempengaruhi kadar air dalam briket Saputro, 2008:846. Kadar air kayu sangat menentukan kualitas arang yang dihasilkan. Arang dengan nilai kadar air rendah akan memiliki nilai kalor tinggi, arang ini dihasilkan dari jenis kayu yang memiliki kadar air rendah. Semakin tinggi kadar air kayu maka dalam proses karbonisasi kayu, akan lebih banyak kalor yang dibutuhkan untuk mengeluarkan air tersebut menjadi uap sehingga energi yang tersisa dalam arang menjadi lebih kecil Onu, 2010:107. Sumangat dan Broto 2009:21 menyebutkan bahwa kadar air briket diharapkan serendah mungkin agar nilai kalornya tinggi dan mudah dinyalakan. Kadar air mempengaruhi kualitas briket yang dihasilkan. Semakin rendah kadar air semakin tinggi nilai kalor dan daya pembakarannya. Sebaliknya, kadar air yang tinggi menyebabkan nilai kalor yang dihasilkan akan menurun, karena energi yang dihasilkan banyak terserap untuk menguapkan air. Prosedur perhitungan kadar air menggunakan standar ASTM D 1762-84 dengan rumus: Kadar air = × 100 2 Keterangan: A : Berat sampel mula-mula gram B : Berat sampel setelah dikeringkan pada 105 C gram

2.5.2 Densitas

Nilai densitas rendah mempunyai keterbatasan dalam pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan bahan bakar, semakin besar densitas maka volume atau ruang yang diperlukan lebih kecil untuk massa yang sama. Densitas menentukan kualitas briket, angka yang tinggi menunjukkan kekompakan briket Saputro dkk, 2012: A- 397. Densitas briket sangat dipengaruhi oleh tekanan kompaksi. Hubungan antara densitas dengan nilai kalor menunjukkan kandungan energi per volume, kandungan energi per volume naik seiring dengan naiknya densitas briket Saputro dkk, 2012: A-395. Menurut Gandhi 2010:3 Pengujian densitas dilakukan dengan menimbang berat briket yang diinginkan, kemudian ukur tinggi dan diameter briket tersebut, kemudian dikalikan hasilnya. Prosedur perhitungan densitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ρ = 3 Keterangan : = Massa jenis gramcm3 m = Massa briket gram = Volume cm 3

2.5.3 Nilai Kalor