Pengertian Perkembangan Seni Pertunjukan

10 2.3.7 Penonton Penonton adalah konsumer. Konon keduanya, komposer dan pemain tak dapat muncul tanpa penonton, karya seni komposer dan pemain tak akan berarti sama sekali tanpa kelompok pendengan Miller 2001:6.

2.4 Pengertian Perkembangan

Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. Sesorang individu mengalami perkembangan sejak masa konsepsi, serta akan berlangsung selama hidupnya Sudrajat, 2008:33. Perkembangan adalah bertambah kemampuan skill dalam struktur dalam fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya termasuk juga emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil iteraksi dengan lingkungan Soetjiningsih, 1988:23. Santrock Yussen 1992 mengatakan bahwa perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada masa konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Pendapat ini tepat untuk menjelaskan pengertian perkembangan. 11 Dari uraian definisi diatas perkembangan adalah suatu perubahan ke arah yang lebih baik yang terjadi pada manusia secara individu maupun kelompok secara kualitas.

2.5 Seni Pertunjukan

Kata seni pertunjukan mengandung pengertian untuk mempertunjukakan sesuatu yang bernilai seni tetapi senantiasa berusaha untuk menarik perhatian bila ditonton. Kepuasan bagi yang menikmatinya tergantung sejauh mana aspek jiwa melibatkan diri di dalam pertunjukan itu dan kesan yang diperoleh setelah menikmati sehingga menimbulkan adanya perubahan dalam dirinya sendiri, seperti merasa memperoleh wawasan baru, pengalaman baru, dan kedalaman atau kepekaan dalam menangkap sesuatu sehingga bermakna Jazuli 1994 : 60. Menurut Soedarsono 2003 : 1 mengatakan bahwa seni pertunjukan adalah salah satu cabang seni yang selalu hadir dalam kehidupan masyarakat. Seni pertunjukan sebagai seni yang hilang dalam waktu,karena hanya bisa kita nikmati apabila seni tersebut sedang di pertunjukan. Menurut Soedarsono dalam Caturwati 2007 : 36 seni pertunjukan memiliki fungsi primer dan sekunder yang berbeda. Fungsi primer seni pertunjukan adalah apabila seni tersebut jelas siapa penikmatnya. Secara garis besar fungsi primer memiliki tiga: yaitu 1 sebagai sarana upacara, 2 sebagai ungkapan pribadi dan 3 sebagai presentasi estetis. Adapun fungsi sekunder apabila seni pertunjukan bertujuan bukan untuk dinikmati, tetapi untuk kepentingan yang lain. Ini berarti fungsi pertunjukan menjadi multifungsi, tergantung dari perkembangan masyarakat pendukungnya. Multifungsi itu antara 12 lain : sebagai pengikat kebersamaan, media komunikasi, interaksi, ajang gengsi, bisnis dan mata pencaharian.

2.6 Sejarah Jazz dan Perkembangannya di Dunia