Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Verifikasi Data

42 data. Sejalan dengan Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 246, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Kemudian aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing verification.

3.4.1. Pengumpulan Data

Pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan penulis dengan teknik-teknik pengumpulan data yang telah disebutkan di atas, kemudian dicatat kedalam daftar hasil pengumpulan data dari hasil observasi, hasil dokumentasi dan wawancara yang telah dilakukan.

3.4.2. Reduksi Data

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi yang ada dalam catatan lapangan, karena semakin lama peneliti kelapangan maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Proses ini berlangsung terus sepanjang proses penelitian.

3.4.3. Sajian Data

Sajian data merupakan kegiatan setelah melakukan reduksi yang kemudian mendisplaykan data tersebut. Kalimat-kalimat yang panjang dalam catatan lapangan perlu disajikan dalam suatu sajian yang baik dan jelas sistematikanya.

3.4.4. Verifikasi Data

Penarikan simpulan atau verifikasi data dilakukan sejak awal artinya pada saat pertama kali peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah logam sebagai bahan seni kriya miniatur kendaraan tradisional UD. 43 Permadi Desa Pohlandak Rembang secara bertahap. Simpulan akhir dalam proses analisis kualitatif akan ditarik setelah proses pengumpulan data berakhir. Model analisis yang dilakukan adalah analisis interaktif. Artinya tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, penarikan simpulan atau verifikasi Miles dan Huberman dalam Ismianto, 2003: MPXI13. Model interaktif dalam analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 247 sebagai berikut. Pengumpulan Data Sajian Data Verifikasi Data Reduksi Data Gambar 1. Interaksi Komponen dalam Analisis Data interactive model 44

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Desa Pohlandak

Secara administratif Desa Pohlandak merupakan salah satu dari 22 desa yang terletak di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Letak Desa Pohlandak berbatasan langsung dengan Kecamatan Lasem, sekaligus berada pada posisi yang cukup strategis karena dilalui jalan raya Rembang menuju Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban, sehingga akses jalan menuju desa tersebut sangat mudah ditempuh. Adapun batas-batas wilayah Desa Pohlandak adalah, sebelah utara berbatasan dengan Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, sebelah timur berbatasan dengan Desa Warugunung dan Desa Sumberagung, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pancur dan Desa Pandan, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Tuyuhan. Wilayah Desa Pohlandak terbagi menjadi 2 Dukuh, 2 RW dan 5 RT, dan diketuai oleh seorang lurah. Jarak Desa Pohlandak dengan pusat Kecamatan Pancur sejauh 500 m, sedangkan jarak antara Desa Pohlandak dengan pusat pemerintahan kota Rembang sejauh 15 km. Jarak tempuh yang cukup jauh dengan pusat kota Rembang, membuat penduduk Desa Pohlandak lebih menggantungkan kebutuhan dan kegiatan perekonomiannya di Kecamatan Lasem, karena Kecamatan Lasem adalah daerah kedua yang menjadi pusat perekonomian di kota Rembang. Jarak