I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kejahatan di Indonesia beberapa tahun terahir ini seringkali dipersoalkan oleh kalangan akademisi, masyarakat maupun praktisi hukum. Hal ini dikarenakan
dampak kejahatan itu dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Salah satu bentuk kejahatan yang sering terjadi di masyarakat adalah pencurian.
Dampak negatif dari kejahatan yang begitu buruk bukanlah suatu asumsi yang dibuat-buat melainkan dapat menimbulkan rasa tidak aman, kecemasan,
ketakutan, dan kepanikan dalam menyikapi banyaknya kejahatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Sebab dalam kenyataanya, kejahatan tidak hanya
merugikan masyarakat secara fisik saja, tetapi juga menyangkut psikis seseorang atau suatu kelompok masyarakat.
1
Keamanan di dalam masyarakat bukan hanya tugas dan tanggungjawab pihak Kepolisian saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat mempunyai peran dan andil
yang sangat besar agar tercipta keamanan di daerah lingkungannya, peran serta ini sangat penting bagi masyarakat itu sendiri, apabila dilihat dari keterbatasan aparat
1
http:digilib.unila.ac.id5866BAB201.pdf diakses pada tanggal 2 maret 2015
Kepolisian yang tidak mungkin mampu melayani semua tugas-tugas yang menjadi kewajibannya disamping itu jumlah aparat kepolisian yang belum bisa untuk
melayani seluruh tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya, apabila diperhatikan dari wilayah negara Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari
beribu-ribu pulau disertai dengan jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami pertambahan dari tahun ke tahun sedangkan jumlah aparat kepolisian
tidak sebanding dengan keadaan tersebut. Untuk itu tugas dan fungsi tersebut dapat diambilalih oleh masyarakat itu sendiri di dalam lingkungannya.
Polri sebagai
inti pembina
Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat
Kamtibmassecara kuantitatif tidak pernah akan mampu menutup luasnya wilayah dan banyaknyajumlah penduduk dan gangguan Kamtibmas. Dilihat dari
potensi masyarakat seperti halnya security Astra Group yang professional jelas membawa dampak positif bagi pencegahan maupun penanggulangan kejahatan,
terutama di tempat atau di lingkungan kita bekerja. Keamanan merupakan suatu hal yang sangat krusial dimanapun kita berada. Tidak
hanya dilingkungan kita tinggal dilingkungan kita belajarpun keamanan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena keamanan merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kuantitas sebuah perguruan tinggi dimata masyarakat, karena masyarakat selain menilai suatu kampus dari segi kualitas juga
dari segi kuantitasnya yaitu keamanan. untuk mewujutkan suatu yang diharapkan tersebut peran serta dari pihak perguruan tinggi sangat dibutuhkan.
Memperbanyak petugas keamanan dilingkungan kampus sudah tentu merupakan suatu solusi yang diberikan untuk suatu sistem keamanan yang diharapkan, akan
tetapi dengan banyaknya petugas keamanan yang disebar diseluruh fakultas dan
disetiap pintu masuk kampus nampaknya tidak akan berjalan efektif apabila semua warga disuatu kampus tidak saling bekerja sama dengan baik.
2
Keamanan juga dapat dilakukan oleh petugas satpam pada waktu bertugas di lingkungan tempat kerjanya untuk membantu peran fungsi Polri agar tempat
kerjanya tercipta rasa aman dari segala gangguan Kamtibmas. Peran dan fungsi petugas Satpam telah di atur pada pasal 6 Peraturan Kapolri No. 24 tahun 2007
dalam melaksanakan tugas di lingkungan tempat kerjanya apabila dilihat dari dimensi Kepolisian merupakan bentuk sosiologis fungsi kepolisian yang tumbuh
dan berkembang dalam tata kehidupan masyarakat.
Universitas Lampung merupakan salah satu Universitas yang memiliki lahan yang cukup luas, dengan keadaan demikian sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk menciptakan iklim pendidikan yang kondusif tidaklah sedikit. Beragam fasilitas harus diadakan untuk mewujudkan hal tersebut sehingga mahasiswa dapat
belajar dengan suasana yang nyaman untuk meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik.
Pencapaian target Top Ten University, Unila juga terus menghadapi permasalahan. Selain masalah tentang Uang Kuliah Tunggal UKT yang tinggi, pencurian
kendaraan bermotor yang terus terjadi, bangku kuliah yang tidak pernah memadai, ternyata masalah lain yang tidak kalah pentingpun menghampiri Unila. Masalah
ini berkaitan dengan lingkungan dan kawasan Unila yang semakin menghawatirkan bagi kegiatan pembelajaran dikampus.
2
file:C:UsersuserDownloadsKeamanan20di20Lingkungan20Kampus20- 20Indrie27s20Site.htm diakses pada hari rabu tanggal 07 juli 2015
Kawasan Unila yang bebas terbuka membuat siapa saja dapat memasuki lingkungan Unila, bukan hanya mereka yang ingin mencari ilmu, tetapi mencari
kehidupan juga semuanya masuk dikawasan Unila. Sebagai contoh kecil yang nyata adalah sebagai berikut pedagang, pengamen, pemulung, dan penjaja koran.
Selain itu, ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu jalur kawasan Unila seperti pintu utara yang selalu terbuka 24 jam. Hal ini membuat peluang untuk pelaku
kejahatan melancarkan aksinya dikawasan Unila. Harus ada pembatasan portal jalan untuk dibuka dan ditutup. Satpam harus bekerja secara optimal untuk
mengontrol setiap keadaan di lingkungan Unila. Contoh kecil kejahatan yang sering terjadi pencurian diantaranya spanduk kegiatan yang dipasang kawasan
Unila hilang meski belum lama terpasang atau peralatan milik Unit Kegiatan Mahasiswa UKM yang hilang disekertariat. Ini juga menandakan pengawasan
yang kurang dan bisa juga karena memang personil Satpam yang kurang memadai sehingga kontroling yang dilakukanpun tidak optimal.
Masalah lainya yang sering timbul adalah tentang kenakalan remaja dikawasan Unila dikarenakan pengawasan yang kurang dan sarana yang tidak memadai
seperti kurangnya penerangan dan Closed Circuit TelevisionCCTV membuat remaja memenfaatkan kawasan Unila sebagai tempat untuk berpacaran atau
bahkan melakukan perbuatan asusila. Keadaan demikian sudah beberapakali dipergoki oleh Satpam dan penjaga gedung yang sedang controling meski hal ini
tidak terpublikasi media, namun sudah menjadi hal yang umum sekaligus
membuktikan kawasan Unila sudah memasuki ancaman serius untuk permasalahan sosial.
3
Unila pada tahun 2014 yang lalu sempat dihebohkan dengan adanya dua orang yang gerak-geriknya dicurigai akan membobol mesin ATM Bank samping gedung
PKM Pusat Kegiatan Mahasiswa akan tetapi perbuatanya di ketahui oleh Satpam. Tidak hanya itu, saat ini juga Unila sangat rawan dengan pencurian
sepeda motor dan hilangnya helm. Kasus pembohongan publik yang mengatas namakan pejabat Unila pun sempat terjadi, modus yang dilakukan oknum
kejahatan yaitu mengatasnamakan Rektor Unila, Prof.Sugeng P. Harianto. M.S,. Dengan mengirimkan pesan kepada mahasiswa. Dalam pesan yang diluncurkan
oleh pelaku kejahatan yaitu pelaku kejahatan pun meminta target untuk menghubungi rektor ketika dihubungi korban pun dihipnotis atau diminta untuk
memberikan uang. Tabel. 1
Jumlah Kasus yang Terjadi di Universitas Lampung Tahun 2013 Sampai 2015
No Tahun
Jumlah 1
2013 50
2 2014
48 3
2015 31
Sumber : Wakil Komandan II Satpam Universitas Lampung Berdasarkan tabel di atas, kasus kejahatan yang terjadi di Universitas Lampung
pada tahun 2013 sebanyak 50 kasus, pada tahun 2014 kasus kejahatan yang terjadi
3
http:bem.unila.ac.idproblema-kampus-terbuka diakses pada tanggal 20 maret 2015
di Unila sejumlah 48 kasus, pada tahun 2015 kasus kejahatan yang terjadi di Unila sejumlah 31 kasus.
Data diatas menunjukan bahwa angka kejahatan yang terjadi di Universita Lampung sangat menghawatirkan. Oleh karena itu di perlukan sikap tegas dari
pihak pengamanan kampus dan pihak penegak hukum agar lebih meningkatkan penjagaan di seluruh lingkungan Unila agar angka kejahatan disetiap tahunnya
tidak semakin tinggi. Bardasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian atas kejadian-kejadian yang ada di Universitas Lampung dan sekaligus menuangkan kedalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul :Upaya
Satuan Pengamanan dalam Menanggulangi Kejahatan di Universitas Lampung.
B. Permasalahan dan Ruang Lingkup