1. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian
ini menggunakan uji VIF. Dimana cut-off yang menunjukkan tidak adanya multikolinieritas apabila VIF ≤ 10 Ghozali, 2011:105-106.
2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t
-1
. Jika terjadi korelasi, maka terjadi masalah autokorelasi. Pengujian dilakukan jika dudw4-du, maka tidak terjadi
autokorelasi Ghozali, 2011:110.
3.8. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian digunakan agar penelitian berjalan lancar sesuai rencana dan tepat sasaran. Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah :
1. Tahap persiapan penelitian Tahap persiapan dalam penelitian ini dimulai dari merencanakan dan
mempersiapkan tempat penelitian, alat-alat yang digunakan dalam penelitian, dan waktu penelitian. Sebelum melakukan tahap selanjutnya,
peneliti juga melakukan survei sebelum penelitian kepada calon sampel untuk mengetahui kelayakan dan kemampuan awal sampel.
2. Tahapan pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan sebanyak 10 kali kali pertemuan. Tahap ini
diawali dengan memberikan wawasan kepada para responden arti pentingnya latihan fisik dalam permainan sepak bola, khususnya untuk
meningkatkan kemmapuan mendrible. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan 1. Tes kecepatan, 2. Tes kelincahan, 3 tes daya ledak otot
tungkai, dan 4. Hasil drible.
3.9. TEKNIK ANALISIS
Analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda metode ordinary least square. Analisis regresi pada dasarnya
adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan mengestimasi rata-rata populasi
berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Imam Ghozali, 2011:95. Setelah dilakukan uji instrumen sub bab 3.7, kemudian analisis
regresi dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap sebagai berikut : 1. Analisis deskriptif statistik
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai hasil penelitian beripa variabel dependen dan independen. Pada tahap ini
melakukan perhitungan hasil minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi.
2. Uji instrumen Sebagaimana yang telah di paparkan pada sub bab 3.7, uji instrumen
dilakukan dengan uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikolinieritas.
3. Menghitung kombinasi masing-masing variabel independen Hal ini dilakukan dengan menghitung Zscore dari masing-masing
kombinasi, dengan langkah sebagai berikut : a. Menghitung residual : kecepatan-kelincahan terhadap keterampilan
drible, dan
kelincahan-daya ledak
otot tungkai
terhadap keterampilan drible.
b. Menghitung Zscore : kecepatan-kelincahan terhadap residual 1, dan kelincahan-daya ledak otot tungkai terhadap residual 2.
c. Nilai Zscore 1, merupakan kombinasi kecepatan-kelincahan X1 d. Nilai Zscore 2, merupakan kombinasi kelincahan-daya ledak otot
tungkai X2 4. Menghitung regresi linier berganda
Langkah yang dilakukan pada tahapan ini adalah : a. Meregres variabel X1 kombinasi kecepatan-kelincahan dan
variabel X2 kombinasi kelincahan-daya ledak otot tungkai terhadap variabel Y keterampilan drible
5. Melakukan uji model Uji model dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu :
a. Uji F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali,
2011:98. Pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi F dan alpha 5. Adapun pengujian dan kesimpulan yang dapat diambil
dari uji ini adalah jika signifikansi F 0.05, maka hipotesis diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Uji R square
Uji R Square R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R Square yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen Ghozali, 2011:98. 6. Melakukan uji hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik t. Pengujian yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual partial dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011:98. Adapun pengujian dan
kesimpulan yang dapat diambil dari uji ini adalah : jika signifikansi t
0.05, maka hipotesis diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. 7.
Analisis persamaan regresi Analisis ini dilakukan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial. Tahap analisis ini dengan melihat besarnya koefisien regresi β dari masing-masing
variabel independen.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN