42
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Peneliti mengunakan metode kualitatif dalam mengkaji tentang koreografi dan nilai estetis Tari Topeng Kresna di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru
Kabupaten  Tegal.  Maksud  dari  penelitian  kualitatif  adalah  berupa  kata-kata  dan gambar  yang  berasal  dari  naskah,  hasil  wawancara,  catatan  lapangan,  dokumen
pribadi  atau  resmi  Jazuli  2001:19.  Menurut  Bogdad  dan  Taylor  dalam Moleong  2011:4  metodologi  kualitatif  sebagai  prosedur  penelitian  yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Peneliti  menggunakan  metode  penelitian  kualitaif  dimana  permasalahan yang  dibahas  dalam  penelitian  ini  bertujuan  menggambarkan  dan  menguraikan
yang berkaitan dengan koreografi dan nilai estetis Tari Topeng Kresna yang tidak berkenaan dengan angka-angka.
Berdasarkan  pada  pokok  permasalahan  yang  dikaji,  mengenai  koreografi dan  nilai  estetis  Tari  Topeng  Kresna  di  Kabupaten  Tegal,  maka  penelitian  ini
menggunakan  metode  kualitatif,  dengan  demikian  peneliti    mengambil pendekatan  emik  fenomik  adalah  dimana  data  diperoleh  dari  pengkategorian
fenomena  budaya  dalam  masyarakat  menurut  sudut  pandang  masyarakat setempat  yaitu  pemilik  kesenian  Tari  Topeng  Kresna  dan  masyarakat
pendukungnya  yang  memberikan  gambaran  secermat  mungkin  mengenai  suatu
individu,  keadaan,  gejala,  atau  kelompok-kelompok  tertentu  serta  etik  dimana data  yang  diperoleh  dari  sudut  pandang  peneliti  Endraswara  dalam  Lestari
2012:4.  Peneliti  dalam  hal  ini  mengumpulkan  data  berupa  cerita  rinci  dari pengkatagorian  fenomena  budaya  menurut  pelaku  seni  dan  masyarakat
pendukung  kesenian  Tari  Topeng  Kresna  yang  memberikan  gambaran  secermat mungkin  mengenai  suatu  individu,  keadaan,  gejala,  atau  kelompok-kelompok
tertentu dan diungkapkan serta diuraikan apa adanya dengan mengacu pada cara pandang orang yang dikaji, berupa istilah-istilah yang diberikan oleh masyarakat
yang  dikaji  yaitu  dari  pelaku  seni  Tari  Topeng  Kresna  dan  masyarakat pendukungnya serta etik dimana data yang diperoleh dari sudut pandang peneliti.
3.2 Lokasi Penelitian