Penggerakan Actuating Fungsi Manajemen

2 Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalam organisasi. 3 Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi. 4 Adanya kesatuan arah. 5 Adanya kesatuan perintah. 6 Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang. 7 Adanya pembagian tugas. 8 Struktur organisasi harus disusun sederhana mungkin. 9 Pola dasar organisasi harus relative permanen. 10 Adanya jaminan jabatan security of temure. 11 Balas jasa yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasa yang diberikan. 12 Penempatan orang harus sesuai dengan keahliannya Sondang P. Siagian, 1989.

2.4.3 Penggerakan Actuating

Penggerakan atau actuating adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemimpin untuk membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha Brantas, 2009:95. Terry, 1990:313 menyatakan bahwa actuating merupakan usaha untuk menggerakkan anggota- anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan menurut Siagian yang dikutip dalam Sutomo, dkk. 2009:14 penggerakan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif, dan ekonomis. Agar proses penggerakan berjalan efektif, merupakan suatu keharusan bagi seorang manajer untuk memahami perilaku manusia, sehingga dapat memimpin organisasi dengan baik, menjalankan komunikasi dengan efektif, dapat memberikan motivasi yang tepat serta dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan bawahannya. Dalam menjalankan fungsinya, penggerakan merupakan proses dalam manajemen yang paling berat. Menurut Soekardi fungsi penggerakan dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Fungsi commando, untuk bergerak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 2 Fungsi directing, pemberian petunjuk, bimbingan dan penentu arah. 3 Fungsi actuating, diawali dengan konsultasi dengan bawahannya, kemudian diarahkan pada awal yang telah disepakati. 4 Fungsi motivating, memberikan dorongan pada bawahan sehingga timbul dorongan intrinsik pada pegawai untuk bekerja secara optimal dan ikhlas. Proses penggerakan terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain mens sumber daya manusia, money sumber dana, materials sarana dan prasarana, method pendekatan, dan machines peralatan. Prinsip utama dalam penggerakan ini adalah bahwa perilaku dapat diatur, dibentuk, atau diubah dengan sistem imbalan yang positif yang dikendalikan dengan cermat.

2.4.4 Pengawasan Controlling