BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Prakerin
Untuk penguasaan siswa dalam kegiatan belajar mengajar disekolah maka sangat diperlukan adanya program PRAKERIN karena
dapat memberikan
keterampilan yang kepada siswa dan pengenalan terhadap dunia kerja yang sesungguhnya serta dapat mengetahui bagaimana pemecahan masalah dari masalah
yang sedang dihadapi bengkel.
Masih banyak lagi tujuan dari PRAKERIN , selain yang sudah disampaikan diatas , diantaranya adalah :
1. Dapat menambah pengalaman siswa dan wawasan dalam bekerja.
2. Melatih siswa untuk disiplin kerja. 3. Melatih siswa untuk dapat memecahkan masalah dalam pekerjaan
pemesinan. 4. Dapat mengenal alat yang belum pernah dijumpai dan cara pengunaanya.
5. Melatih siswa agar bekerja dengan baik dan efisien dari hal yang paling penting dari kegiatan PRAKERIN.
1.2 Tujuan penulisan Laporan Prakerin
Salah satu tujuan dari pembuatan laporan PRAKERIN adalah memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan untuk menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir
Nasional. Masih banyak lagi tujuan dari pembuatan laporan PRAKERIN , diantaranya
adalah : 1. Penulis lebih dapat mengetahui dan memantapkan tentang keahlian yang
sedang dipelajari dalam praktek maupun dalam penyampaian materi . 2. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah umumnya dan kepentingan
siswa khususnya 3. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menjunjung
kemampuan siswa tahun diklat berikutnya. 4. Penulis mampu menyelesaikan masalah sesuai kejuruan masing-masing.
5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkreatifitas dalam penyusunan 6. kalimat yang baik dan benar.
7. Sebagai referensi bagi pembaca dan menambah pengetahuan.
BAB II URAIAN UMUM
A. Sejarah berdirinya Bengkel
Unit produksi UP 2006 secara resmi berdiri pada awal juni 2006 , yang diprakarsai oleh ketua program Tehnik Pemesinan pada saat itu yaitu Bapak Tri
Gunarso, S.Pd. unit produksi sampai saat ini untuk lokasi dan alat yang digunakan masih menyatu dengan bengkel pemesinan SMK NEGERI 2 Wonogiri.
UP 2006 merupakan jenis usaha program tehnik pemesinan yang berorientasi pada sarana pendidikan kewirausahaan serta kedepannya diharapkan dapat
memberikan kemakmuran dan kemaslahatan warga sekolah dengan bidang usaha yaitu melayani jasa konstruksi, pengelasan maupun rekayasa tekhnologi tepat guna.
Pada awal berdiri, “UP 2006” memanfaatkan hasil tugas akhir program tekhnik pemesinan sebagai modal awal yaitu dengan cara menjual produk-produk tersebut
kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Hingga saat ini “UP 2006” telah berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa
instansi pemerintah, swasta maupun industri kecilUKM, misalnya dengan beberapa SDSMPSMASMK di lingkungan kabupaten Wonogiri, ATMI Surakarta, dan yang
lainnya.
B. Daerah Lokasi Bengkel Institusi
Jl. Raya Wonogiri-Ngadirojo KM 3
4
3 3
1
Gambar 1.1 Daerah Lokasi Bengkel
Keterangan : 1. SMK Negeri 2 Wonogiri
2. DPU Wonogiri 3. AKBID Wonogiri
4. STM Gajah Mungkur
C. Struktur Organisasi
STRUKTUR UNIT PRODUKSI “UP 2006” PROGRAM TEHNIK PEMESINAN
2
PIMPINAN BAMBANG.W, S.Pd
KEUANGA N
ADMINISTRASI BAMBANG P.N,
PDODUKSIQUALITY CONTROL
Drs.JOKO.W AGUNG SUTOMO
INSTUKTUR SISWA PEMASARANPRODUKSI
ANDY SETIAWAN, S.Pd
: Garis komando : Garis koordinasi
Gambar 1.2 struktur organisasi
Struktur Unit Produksi “UP 2006” tidak begitu rumit , karena setiap bidang sudah ada yang mengurusi , seperti : keuangan, administrasi, pemasaran, produksi,. Jadi
semua sudah tersusun dengan rapi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diatas.
☻
Denah Bengkel Pemesinan
KONSUMEN
4 12
11
10 8
9 7
6
5 1
3
3
1 2
4
Gambar 1.3 Denah bengkel
Keterangan : 1. Lap computer “AutoCADD
2. Area Kerja mesin CNC 3. WC
4. Area kerja mesin las Listrik 5. Area kerja mesin bor
6. Area kerja mesin bangku 7. Area kerja mesin Bubut dan Frais
8. Area mesin Diesel 9. Area mesin Produk Pemesinan
10. Gudang 11. Ruang instruktur
12. Ruang alat 13. Area mesin Gerenda Meja
D. Disiplin Kerja
Di bengkel Pemesinan “UP 2006” memiliki aturan sangat ketat, misalnya datang 10 menit sebelum praktek dimulai, untuk meninggalkan bengkel harus memiliki ijin
atau harus sepengetahuan guru pembimbing, kedisiplinan yang lain: 1. Wajib mengenakan seragam yang ditentukan.
2. Bersepatu. 3. Dikerjakan sungguh-sungguh.
4. Selesai tepat waktu.
E. Pemeliharaan Alat dan Lingkungan Kerja
Untuk pemeliharaan alat dibengkel Pemesinan “UP 2006” tidak begitu sulit, karena peralatan yang digunakan sudahdisediakan tempat masing-masing, jadi dalam
pengambilan alat tidak terjadi kebingungan. Diantaranya adalah :
1. Dalam pengunaan alat kerja harus dikembalikan pada tempat semula.
2. Membersihkan ruang praktek sesudah digunakan.
3. Mengunakan alat kerja sesuai standarnya.
F. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Dalam keselamatan kerja sangat diperhatikan , untuk mesin las listrik disediakan kedok las dan sarung tangan, dan masih banyak lagi karena setiap mesin sudah
disediakan alat keselamatan kerja sendiri-sendiri. Tidak lupa setiap praktek wearpack. Untuk lingkungan hidup dibengkel pemesinan “UP 2006” sudah begitu terjaga
karena setiap limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan produk sudah diberikan tempat tersendiri untuk material sisa. Sehingga jika sudah banyak dapat dijual kembali
pada penampungan barang bekas.
BAB IV PENUTUP