Kajian Permasalahan Segmentasi CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT

15 saluran pernafasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 persen. 3. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit. Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernafasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.

2.3 Kajian Permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dengan merancang kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun untuk Cegah Penyakit dapat lebih memberikan pengetahuan dan menumbuhkan rasa peduli di diri sendiri, keluarga dan masyarakat terhadap kegiatan cuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun adalah perilaku sehat dan pelayanan jasa sanitasi yang menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian dari penyakit. Hal ini dilakukan bersamaan dengan isolasi dan pemberlakuan penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu dengan cara melakukan sosialisasi cuci tangan pakai sabun dan memberikan fasilitas kepada masyarakat khususnya keluarga dapat menjadi solusi atas kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Yang lebih penting lagi adalah hubungan yang akan terbentuk antara Cuci Tangan Pakai Sabun dan kegiatan perubahan perilaku higienis lain dengan proyek-proyek infrastruktur sanitasi berskala besar. 16

2.4 Segmentasi

1. Geografis Secara geografis kampanye ini ditujukan untuk masyarakat menengah yang belum memahami betapa pentingnya cuci tangan pakai sabun yang dikarenakan kurangnya sosialisasi, penyuluhan, pendidikan dan fasilitas yang memadai. 2. Demografis Secara demografis target yang ditujukan pada kampanye ini dibagi dua, yaitu primer dan sekunder. Primer adalah siswai Sekolah Dasar SD dan sekunder adalah para orang tua ayah dan ibu jenis kelamin laki-laki dan perempuan. 3. Psikografis Psikografis target kampanye ini adalah siswai SD yang aktif belajar dan bermain di lingkungan sekolah maupun di rumah. 17

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu kampanye yang berorientasi pada tujuan - tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Kotler disebut sebagai social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah – masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik terkait Venus, 2004 : 11. Dalam perancangan kampanye cuci tangan pakai sabun untuk cegah penyakit adalah bersifat persuasif, dimaksudkan untuk mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penulis. Strategi perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menggambarkan atau melukiskan kepada siswai SD betapa penting dan mudahnya cuci tangan pakai sabun yang dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah. 2. Menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya cuci tangan pakai sabun sejak dini, sehingga dapat mengajak suluruh keluarga dan masyarakat untuk menerapkan hidup bersih dan sehat.

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Kampanye cuci tangan pakai sabun untuk cegah penyakit ini bertujuan memberikan informasi yang jelas mengenai betapa penting kegiatan cuci tangan pakai sabun dan meningkatkan dukungan secara global sekaligus dukungan lokal untuk penerapan cuci tangan pakai sabun dalam tatanan kehidupan keluarga sehari - hari khususnya anak.