Hipotesis Umum TINJAUAN PUSTAKA A.

siswa sesuai dengan kemampuan kognitifnya. b posttest materi larutan elektrolit-nonelektrolit yang terdiri dari 4 soal dalam bentuk uraian yang sesuai, untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif yang meliputi keterampilan berpikir orisinil. 4. Data observasi yang digunakan terdiri dari data aktivitas siswa dan data kinerja guru. Pengisian data observasi dilakukan dengan cara memberi tanda check list pada kolom yang telah disediakan. 5. Kuesioner Angket yang diberikan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan elektrolit- nonelektrolit menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Daftar pertanyaan bersifat tertutup, yaitu alternatif jawaban telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.

E. Validasi Instrumen Penelitian

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan. Pengujian instrumen penelitian ini menggunakan validitas isi. Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menganalisis kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, kisi-kisi soal dengan butir-butir pertanyaan posttest. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka instrumen dianggap valid dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Dalam mekanisme kerjanya, cara judgment memerlukan ketelitian dan keahlian penilai. Untuk itu peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini peneliti meminta bantuan kepada Dra. Ila Rosilawati, M.Si. selaku dosen pembimbing penelitian untuk mengujinya.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi pendahuluan a. Meminta izin kepada kepala SMA Negeri 2 Metro untuk melaksanakan penelitian. b. Mengadakan observasi sekolah tempat penelitian untuk mendapatkan infor- masi mengenai data siswa, karakteristik siswa, jadwal, cara mengajar guru kimia di kelas, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat diguna- kan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian. c. Menentukan model pembelajaran yang cocok untuk melatihkan keteram- pilan berpikir orisinil pada materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit. d. Menentukan kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian berdasarkan karakteriktik siswa dan pertimbangan dari guru mata pelajaran kimia. 2. Pelaksanaan penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: a. Tahap persiapan 1 Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas, anatara lain analisis indikator,silabus,Rencana