Kisah Nabi Ayub AS
Pelajaran 3 Kisah Nabi Ayub AS, Nab Musa AS, dan Nabi Isa AS
35 Melihat kekokohan iman Nabi Ayub AS membuat Iblis semakin gusar dan mencari
cara lain untuk menghancurkan keyakinan Nabi Ayub AS kepada Allah SWT. Iblis menebarkan penyakit di sekujur tubuh Nabi Ayub AS berupa kudis bernanah dari
kepala hingga kakinya sehingga menimbulkan bau busuk menyengat hidung selama 7 tahun.
Kaum familinya, sahabat, dan tetangga telah menjauhinya selain istrinya yang masih setia, dia selalu ada di sampingnya. Rahmah, istrinya itu merupakan seorang
istri yang sangat setia, taat, dan beriman kepada Allah SWT.Segala amal ibadah kepada Allah yang bisa dikerjakannya terus juga dikerjakannya semampunya. Nabi Ayub AS
menderita penyakit kulit yang menjijikkan apabila orang melihatnya. Kaum familinya, sahabat, dan tetangga telah menjauhinya selain istrinya yang masih setia, dia selalu
ada di sampingnya. Istrinya itu bernama Rahmah seorang istri yang sangat setia, taat, dan beriman kepada Allah SWT.
Nabi Ayub AS tidak berkeluh kesah ketika menderita sakit. Bahkan, beliau tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang datang kepadanya.Setelah Nabi Ayub
AS diuji dengan kemiskinan dan kematian anak-anaknya kemudian Nabi Ayub AS diuji pula oleh Allah dengan penyakit yang lamanya 7 tahun. Beliaupun tidak berkeluh
kesah ketika menderita sakit. Bahkan Nabi Ayub AS tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang datang kepadanya. Segala amal ibadah kepada Allah yang
bisa dikerjakannya terus juga dikerjakannya semampunya.
Iblis tidak senang melihat keadaan itu. Iblis pun mencari jalan lain yaitu menggoda Rahmah, istri Nabi Ayub AS yang setia itu agar jangan mau menunggui berlama-lama
di dalam sakit.Karena kesabaran itu, setan tidak senang hati melihatnya. Setan mencari jalan lain yaitu istri Nabi Ayub AS yang setia itu digodanya agar jangan mau menunggui
berlama-lama di dalam sakit. Lama kelamaan istrinya itu tergoda juga, dan ia agak enggan apabila disuruh oleh suaminya. Ia sudah tidak tahan menahan penderitaan.
Pada suatu hari Rahmah pamit meninggalkan suaminya. Ia akan bekerja untuk menghidupi suaminya. Nabi Ayub AS melarangnya. Namun, Rahmah tetap pergi
sambil berkeluh kesah.
Gambar 3.2 Iblis selalu menggoda manusia agar lalai dari
mengingat Allah SWT
Sumber :
D o
ku men
p ri
b ad
i
Pendidikan Agama Islam SD Kelas V
36 Alangkah terkejut dan marahnya Nabi Ayub AS ketika melihat Rahmah kembali
dalam keadaan botak lantaran rambutnya telah dijual. Nabi Ayub AS pun tambah marah manakala Rahmah memberikan sebotol arak yang diyakininya sebagai obat yang dapat
menyembuhkan penyakit suaminya. Rahmah pun diusir oleh Nabi Ayub AS seraya berkata: “Keluar dan pergilah engkau, tinggalkan aku sendiri Awas satu saat jika tubuhku
sehat kembali akan kucambuk dirimu seratus kali ”.
Setelah ditinggal Rahmah, Nabi Ayub AS hidup seorang diri. Di dalam kamarnya dia berdoa kepada Allah SWT. Doa Nabi Ayub AS dimakbulkan Allah SWT.
sebagaimana yang tersebut dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 83-84.
Artinya : dan ingatlah kisah Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang, Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit
yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua
yang menyembah Allah”.
Q.S. Al-Anbiya : 83-84 Firman Allah dalam Al-Qur’an surah Shad ayat 42-43.
Artinya : “Allah berfirman: Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum. Dan
Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai fikiran.”
Q.S. Shad : 42-43
Pelajaran 3 Kisah Nabi Ayub AS, Nab Musa AS, dan Nabi Isa AS
37 Demikianlah, setelah Nabi Ayub AS minum dan mandi air yang memancar dari
bawah kakinya, maka ia sembuh seperti sedia kala. Nabi Ayub AS bertemu kembali dengan Rahmah, istrinya. Tatkala Nabi Ayub AS hendak melaksanakan janjinya
mencambuk istrinya seratus kali, datanglah perintah Allah SWT kepadanya: “Hai Ayub AS ambillah lidi seikat yang berjumlah 100 lidi, kemudian pukullah istrimu satu kali saja
Karena ia setia kepadamu. Dengan begitu, engkau tidak kena lagi oleh sumpahmu.”
Berkat kesabaran dan keteguhan semuanya, Nabi Ayub AS dikaruniai lagi harta yang
melimpah ruah.