membutuhkan suhu di atas 350
o
C untuk dapat menguraikan molekul-molekul bahan yang dipanaskan. Oleh karena itu reaktor pirolisis dengan bantuan
gelombang mikro diamati untuk mengetahui karakteristik termalnya. Faktor yang mempengaruhi keefektifan pirolisis adalah proses kenaikan
temperatur pada reaktor. Dalam penelitian yang relevan, temperatur memegang peran penting terhadap keefektifan proses pirolisis.
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka yang telah dipaparkan, diperoleh hipotesis sebagai berikut :
1. Waktu radiasipemanasan berpengaruh terhadap perubahan temperatur
dalam reaktor pirolisis. 2.
Daya yang diberikan selama pirolisis berpengaruh terhadap laju pemanasan di dalam reaktor.
3. Limbah sisa makanan dalam keadaan basah akan mempengaruhi
karakteristik termal reaktor proses pirolisis dan memiliki perbedaan yang signifikan dibanding limbah dalam keadaan kering.
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bahan Penelitian yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.
Limbah Sisa Makanan Kering dan Basah
Limbah sisa makanan yang digunakan untuk penelitian ini adalah limbah makanan yang berasal dari sisa makanan sehari-hari seperti nasi, sayuran, dan
sisa lauk-pauk. Limbah sisa makanan didapatkan dari tempat sampah restoran dan rumah makan terdekat. Adapun spesifikasi limbah sisa makanan kering
memiliki kadar air 11 dan limbah sisa makanan basah 24.
2. Air Es
Air es digunakan untuk cairan pendingin pada kondenser. Air es akan membantu proses pendinginan dari kondenser yang mendinginkan gas hasil
pirolisis. B.
Skema Alat yang Digunakan
Dalam penelitian ini digunakan bantuan panas dari radiasi gelombang mikro. Skema alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Microwave Oven
Microwave oven digunakan sebagai alat yang menghasilkan panas dari gelombang mikro. Alat ini dapat diperoleh di supermarket sebagai alat rumah
tangga yang membantu proses memasak.