Proses Secara Umum Tinjauan Termodinamika

Dimana masing masing konstanta A, B, C dan D pada masing-masing komponen adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Konstanta A B C D Setiap Komponen Komponen A B C D CaO 6.104 0.000443 - 104700 H2O 8.712 0.00125 -1.8E-07 - CaOH2 9.597 5.435 - - Sumber : Smith’s, 2001 Kondisi : To = 298 K T = 333.15 K t = TTo = 1.110 Sehingga diperoleh nilai ∫ΔC o p dT = 224.045 ∫ �� � � � � �� � = 181380.876 Maka, ΔH° fT = ΔH° f 298 + ∫ �°� �� � ΔH° fT = -65170 + 181380.876 Jmol ΔH° fT = -64945.955 Jmol = -64.945 kJmol Dapat dilihat bahwa nilai ΔH° fT bernilai negatif, maka reaksi bersifat eksotermis atau reaksi menghasilkan panas. Sedangkan untuk energi Gibs dari reaktan dan produk dapat dilihat juga pada Tabel 2.1. Untuk menghitung nilai energi Gibs pada suhu reaksi, dapat menggunakan persamaan dibawah ini. ∆ . �= ∆ − � � ∆ − ∆ + � ∫ ∆� � � � � �� − �� ∫ ∆� � � � � �� � Smith’s, 2001 ΔG o 298 K = ΣΔG o f produk - ΣΔG o f reaktan ΔG o 298 K = -898490-[ -604030+ -237129] Jmol ΔG o 298 K = -57331 Jmol Maka, ∆ . �= -65170 – [1.20185 -65170 – -57331] + 224.045 - 181380.876 Jmol ∆ . �= -236906 Jmol= -236.906 kJmol Berdasarkan data yang telah diketahui dan dihitung diperoleh nilai ΔG o 333.15 K sebesar -236.906 kJmol. Ini menunjukkan bahwa bahwa reaksi yang terjadi di dalam reaktor dapat berlangsung secara spontan , karena diinginkan nilai ∆G o 0. Dalam parameter perancangan pabrik kimia berupa parameter termodinamika bahwa nilai ∆G o 0 dapat terpenuhi.

2.3. Pemilihan Proses Berdasarkan Jenis Liquid Surfactant.

Secara produksi, jenis liquid surfactant yang sering digunakan pada produksi kalsium hidrokisida adalah jenis alkohol metanol dan etanol. Tabel 2.3. Jenis Liquid Surfactant NO Jenis Liquid Surfactant Rumus Molekul Berat Molekul 1. Metanol CH 3 OH 32 kgkmol 2. Etanol C 2 H 5 OH 46 kgkmol Sumber : http:www.sciencelab.com, 2013 www.nafaa.org, 2001

2.4. Kelayakan Ekonomi

Dari reaksi hidrasi dengan air, didapatkan mol masing-masing reaktan dan produk yang dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Komponen Reaktan Produk Komponen Mol kgkmol Berat Molekul kgkmol Kalsium Hidroksida 1 74.1 Kalsium oksida 1 56.08 Air 1,2 18 Reaksi : CaOs + H 2 Ol  CaOH 2 s A B  C Komp Awal Reaksi Sisa A N Ao - N Ao .X N A = N Ao - N Ao .X B N Bo X N Ao .  N B = N Bo X N Ao .  C N Co X N Ao .  N C = N Co X N Ao .  Total N To N T = N To Basis : 1 kg CaOH 2 terbentuk = . = 0.0135 kmol Dik : X = 0.95 Patent Number:5,223,239  Nc = 0.0135 kmol pada 1 kg CaOH 2 Nc = N Co X N Ao .  0.0135 kmol = 0 95 . . Ao N  N A o = 0.0142 kmol N A o = 0.0142 kmol x 56.08 kgkmol = 0.7963 kg CaO  N B o = 2 . 1 . .X N Ao Nbo = 0.0142 x 0.95 x 1.2 N B o = 0.0162 kmol N B o = 0.0162 kmol x 18 kgkmol N B o = 0.2916 kg H 2 O  Harga penjualan produk utama : CaOH 2 = 1 kg x 1.55 = 1.55 Total = 1.55  Biaya pembelian bahan baku : CaO = 0.7963 kg x 0.08 = 0.0637 H 2 O = - Total = 0.0637  Profit Keuntungan = harga penjualan – biaya pembelian bahan baku = 1.75 - 0.0637 = 1.6863 Selain profif keuntungan secara umum dari reaksi hidrasi dengan air, akan dihitung juga ekonomi potensial jika menggunakan liquid surfactant metanol dan etanol.

2.4.1. Menggunakan etanol sebagai liquid surfactant.

Tabel 2.5. Data Bahan Baku dan Produk Menggunakan Etanol Material Rumus Molekul Berat Molekul kgkmol Harga kg Harga kmol Kalsium Hidroksida CaOH 2 74.1 1.55 114.85 Kalsium oksida CaO 56.08 0.08 4.487 Air H 2 O 18 - - Etanol C 2 H 5 OH 46.07 2.1 96.747 Sumber : http:www.sciencelab.com, 2013 Icis.com Reaksi : CaO s + H 2 O l CaOH 2s Kalsium oksida Air Kalsium Hidroksida Persamaan untuk mendapatkan ekonomi potensial dari proses ini adalah sebagai berikut: EP = total harga produk – total harga bahan baku EP = harga CaOH 2 -harga CaO + harga C 2 H 5 OH EP = 114.85 - 4.487+96.747 kmol EP = 13.621 kmol