Uji Heteroskedastik Uji Multikolinearitas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa: 1. Berdasarkan hasil pengujian kepemilikan institusional ini dapat diperoleh dengan cara membagi total saham yang dimiliki perusahaan dengan total saham beredar terhadap manajemen laba, dapat diketahui bahwa variabel kepemilikan institusional tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. 2. Berdasarkan hasil pengujian proporsi komisaris independen yang diukur dengan menjumlahkan komisaris independen kemudian dibagi dengan jumlah komisaris terhadap manajemen laba, dapat diketahui bahwa variabel proporsi komisaris independen mempunyai pengaruh yang negatif terhadap manajemen laba. 3. Berdasarkan hasil pengujian ukuran dewan direksi yang diukur dengan total anggota dari dewan direksi terhadap manajemen laba, dapat diketahui bahwa variabel ukuran dewan direksi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap manajemen laba. 4. Berdasarkan hasil pengujian ukuran komite audit ini dapat diperoleh dengan cara membagi komite Audit yang kompeten di bidang keuangan dengan jumlah komite Audit terhadap manajemen laba, dapat diketahui bahwa variabel ukuran komite audit tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. 5. Berdasarkan hasil pengujian leverage yang diukur dengan membandingkan total hutang dengan total aset terhadap manajemen laba, dapat diketahui bahwa variabel leverage mempunyai pengaruh yang positif terhadap manajemen laba. 6. Berdasarkan hasil pengujian kualitas audit yang diukur dengan variabel dummy, jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP Big 4 maka diberikan nilai 1, sedangkan jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP non Big 4, maka diberikan nilai 0 terhadap manajemen laba, dapat diketahui bahwa nilai signifikan variabel kualitas audit tidak mempunyai pengaruh yang positif terhadap manajemen laba.

5.2 Keterbatasan Penelitian

a. Populasi penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2011-2013. b. Variabel bebas dalam penelitian ini hanya empat variabel yang digunakan sebagai untuk proksi ukuran dari mekanisme g ood corporate governance .

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

0 5 27

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA ( STUDI EMPIRIS PADA PERBANKAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ).

0 1 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA.

0 1 16

BAB 1 PENDAHULUAN PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 1 8

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 2 15

AKPM05. PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

0 0 26

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 18