Semakin tinggi penyaluran dana yang disalurkan melalui pembiayaan, maka kemungkinan risiko pembiayaan bermasalah akan meningkat, sehingga NPF juga
akan meningkat.
3. Inflasi
Ketika terjadi inflasi, nilai imbal hasil SBIS turun, yang menyebabkan perbankan syariah menurunkan tingkat imbal hasil pembiayaannya sehingga permintaan akan
pembiayaannya meningkat. Hal ini memberi kemudahan bagi nasabah BUS dalam mengembalikan pembiayaannya, sehingga NPF BUS menurun Poetry dan
Yulizar, 2011:94.
4. SBIS
SBIS memperhitungkan kemungkinan untung atau rugi atas investasi dengan akad ju’alah atau sesuai dengan kemanfaatan yang diperoleh Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 64DSN-MUIXII2007. SBIS menarik bagi perbankan syariah untuk menanamkan dananya pada instrumen ini
dibandingkan dengan disalurkan melalui pembiayaan. Sehingga pada saat imbal hasil SBIS naik, bank akan mengurangi jumlah pembiayaannya. Jumlah
pembiayaan yang berkurang, maka akan mengurangi risiko pembiayaan bermasalah. Sehingga hubungan antara SBIS dengan NPF perbankan syariah
negatif.
C. Tinjauan Empiris
Sebelum melakukan penelitian ini, penulis mempelajari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Zakiyah Dwi Poetry dan Yulizar D Sanrego 2011
melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi NPL pada perbankan konvensional dan NPF pada perbankan
syariah ditinjau dari variabel makroekonomi dan variabel mikroekonomi berupa kondisi internal perbankan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Mutamimah dan Siti 2012 melakukan penelitian untuk menguji dan menganalisis NPF bank umum syariah di Indonesia. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa inflasi dan rasio financing terbukti memberikan kontribusi terhadap perubahan NPF bank umum syariah, sedangkan GDP, kurs dan rasio
return tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan atau penurunan NPF di bank umum syariah.
Dian 2011 melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi risiko pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia,
mengidentifikasi dan menganalisis manajemen risiko pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia, menganalisis pergerakan pembiayaan, NPF, dan ;laba pada
Bank Muamalat Indonesia, menganalisis pengaruh pembiayaan dan NPF dan laba pada Bank Muamalat Indonesia.
Dhika 2010 melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia”. Tujuan dari
penelitiannya untuk menganalisis pengaruh CAR terhadap ROA, FDR terhadap ROA, NPF terhadap ROA, REO terhadap ROA bank syariah di Indonesia
Aulia dan Ridha 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing
Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. Penelitian