7
3. Model Data Judgemental Bila model peramalan time series dan causal bertumpu pada data kuantitatif, pada
model judgemental faktor-faktor kualitatifsubjektif dimasukkan ke dalam metode peramalan. Secara khusus berguna bilamana faktor-faktor subjektif yang
diharapkan menjadi sangat penting dan data kuantitatif yang akurat sudah diperoleh.
2.2 Intensitas Curah Hujan
Hujan merupakan jatuhnya hydrometeor yang berupa partikel-partikel air dengan diameter 0,5 mm atau lebih. Jika jatuhnya ketanah maka disebut hujan, akan tetapi
jika apabila jatuhnya tidak dapat mencapai tanah karena menguap lagi maka jatuhan tersebut disebut virga. Hujan juga dapat didefinisikan dengan uap yang
mengkodensasi dan jatuh ke tanah dalam rangkaian hidrologi Sosrodarsono, 2003. Penguapan terjadi pada tiap keaadaan suhu sampai udara diatas permukaan
menjadi jenuh dengan uap. Tetapi kecepatan dan jumlah penguapan tergantung dari suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan tekanan udara Sosrodarsono, 2003.
Kelembaban merupakan massa uap yang terdapat dalam 1 udara, kerapatan
uap disebut kelembaban mutlak absolute. Kelembaban ralatif adalah perbandingan massa uap dalam suatu satuan volume dan massa uap yang jenuh dalam satuan
volume itu pada suhu yang sama. Kelembapan ralatif dinyatakan dalam Sosrodarsono, 2003.
Intensitas curah hujan adalah besaran curah hujan dalam suatu satuan waktu. Satuan yang digunakan mmjam. Keadaaan curah hujan dan intensitas curah hujan
dapat dilihat pada tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Keadaan curah hujan dan intensitas curah hujan Sosrodarsono, 2003 Keadaan curah hujan
Intensitas curah hujan mm 1 jam 24 jam
Hujan sangat ringan 1
5 Hujan ringan
1-5 5-20
Hujan normal 5-20
20-50 Hujan lebat
10-20 50-100
Hujan sangat lebat 20
100
Nama dari butiran hujan berdasarkan dari ukurannya. Dalam meteorologi, butir hujan dengan diameter lebih besar dari 0,5 mm disebut hujan dan diameter antara
0,50-0,1 mm disebut gerimis drizzle. Makin besar ukuran butir hujan, makin besar kecepatan jatuhnya. Kecepatan yang maksimum adalah kira-kira 9,2 mdet. Pada
Tabel 2.2 menunjukkan jenis curah hujan , ukuran-ukuran butir hujan, massa dan kecepatan jatuh butir hujan.
Tabel 2.2 Ukuran, massa dan kecepatan jatuh butir hujanSosrodarsono, 2003. Jenis
Diameter bola mm
Massa mg
Kecepatan jatuh msec
Hujan gerimis 0,15
0,0024 0,5
Hujan halus 0,5
0,065 2,1
Hujan normal lemah 1
0,52 4,0
Hujan normal deras 2
4,2 6,5
Hujan sangat deras 3
14 8,1
2.3 Logika Fuzzy