metabolik ditandai terjadinya peningkatan asam-asam amino bebas selama senesensi Hartanto, 2002.
6. Aroma
Aroma menjadi peranan penting dalam penentuan mutu rasa yang optimal pada buah. Akibat terjadinya sintesis banyak senyawa organik volatil selama fase
pematangan. Volatil utama yang terbentuk adalah etilen, meskipun senyawa ini tidak terlihat dalam pembentukan aroma khas pada buah. Jumlah senyawa
aromatik relatif kecil. Buah non-klimakterik juga menghasilkan volatil selama perkembangan pematangan optimumnya Hartanto, 2002.
F. Lama Simpan
Buah dikenal sebagai bahan pangan yang mudah rusak, oleh karena itu masa simpannya relatif singkat dan hal ini berpengaruh terhadap kualitas masa simpan
buah. Proses respirasi dan transpirasi sangat berkaitan dengan mutu simpan buah selama penanganan dan penyimpanan dimana akan menyebabkan susut pasca
panen seperti susut fisik yang diukur dengan berat, susut kualitas karena perubahan wujud kenampakan, cita rasa, warna atau tekstur yang menyebabkan
bahan pangan kurang disukai konsumen, susut gizi yang berpengaruh terhadap kualitas buah.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada Oktober
sampai Desember tahun 2011.
B. Alat dan Bahan
1. Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian penyimpanan dinamis udara-CO
2
ini adalah tabung kompresor, tabung gas CO
2
, kemasan penyimpanan yang terbuat dari kaca stoples kaca, lemari pendingin, thermometer, venojack, suntikan,
spektrofotometer, refraktometer atago digital model PR 201 dengan skala pengukuran 0-60 Brix, labu takar, tabung reaksi, timbangan analitik, pipet ukur,
pisau stainless steel, sendok, gunting, wax, dan alat tulis.
2. Bahan Penelitian
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah salak pondoh yang sudah matang umur buah salak kurang lebih enam bulan setelah berbunga dan
memiliki tekstur yang baik kulitnya tampak bersih mengkilat dan apabila