penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan sistem Sistem Input Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input
. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah
program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input
di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi. 6. Keluaran sistem Sistem Output
Keluaran Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah sistem Sistem Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem Sistem Objective
Suatu sistem pasti memiliki tujuan goal atau sasaran objective. Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau
tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Sistem abstrak abstract sistem dan sistem fisik physical sistem. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem alamiyah natural system dan sistem buatan manusia human made system
. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia
3. Sistem tertentu deterministic system dan sistem tak tentu probabilistic system
. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat di deteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem tertutup closed system dan sistem terbuka open system. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sedangkan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir.
Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem. Informasi information dapat di definisikan sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanaya” [1].
Sumber dari informasi adalah dara. Data merupakan bentuk jamak dari tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian event adalah sesuatu yang tejadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis [1].
2.2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui model menjadi
informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan
yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus [1].
2.2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu : a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga
output keluaran bisa dipertanggung jawabkan.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usah tidak mempunyai nilai lagi.
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat usang informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan
tindakan. c. Relevan, berarti informasi tersebut harus mempunyai mafaat untuk
pemakainya.
2.2.2.3 Nilai informasi
Nilai dari informasi value of information ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak