B. Materi Pembelajaran I. Materi Inti
1. Gas Mulia
Helium He, Neon Ne, Argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIII A yang disebut gas mulia.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert sukar bereaksi dengan unsur lain. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia
tersebut disebabkan konfigurasi elektron atom dari unsur-unsur gas mulia terisi penuh, atau biasa disebut konfigurasi oktet atau duplet untuk Helium.
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif, namun bukan berarti tidak dapat bereaksi dengan unsur lain. Hal ini telah
dibuktikan oleh Neil Bartlet, seorang ahli kimia dari Kanada yang berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF
6
1962. Sejak itu berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat. Unsur-unsur gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn hanya dapat bereaksi dengan
unsur-unsur yang sangat elektronegatif seperti F dan O. Unsur-unsur gas mulia dalam satu golongan dari atas ke bawah, memiliki
kecenderungan sifat-sifat yaitu semakin besar kecuali energi ionisasinya. Dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, energi ionisasinya makin kecil atau makin mudah
melepaskan elektron, sehingga gas mulia dari atas ke bawah makin reaktif.
Unsur-unsur gas mulia banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya yaitu sebagai pengisi balon udara. Helium digunakan sebagai
bahan pengisi balon udara pengganti hidrogen karena sifatnya yang tidak mudah terbakar tidak bereaksi dengan unsur lain, misalnya okisgen dan ringan.
II Integrasi Unsur Kimia pada Muatan Lokal
1. Helium sebagai pengisi balon udara. karena sifatnya yang tidak mudah terbakar
tidak bereaksi dengan unsur lain, misalnya okisgen dan ringan.
2. Helium cair sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah. 3. Helium sebagai pengganti nitrogen untuk membuat udara buatan saat penyelaman
dasar laut. 4. Neon dapat digunakan sebagai pengisi bola lampu. Neon digunakan juga sebagai zat
pendingin, indikator tegangan tinggi, penangkal petir, dan untuk pengisian tabung televisi.
5. Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar
karena argon tidak bereaksi dengan wolfram tungsten yang panas.
III Integrasi dalam Kepramukaan
1. Rajin dan terampil dalam menganalisis dan menjelaskan manfaat unsur-unsur gas mulia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang industri.
2. Disiplin dalam mengikuti pembelajaran serta berani dalam mengemukakan pendapat.
C. Metode Pembelajaran