nilai koefisien korelasi sebesar -0,393 p0,05 dan signifikansi sebesar 0,001 p0,01 lihat tabel 3.0. Dari hasil tersebut, maka hubungan antara dimensi hubungan positif dengan orang
lain dan distres psikologis dapat dikatakan negatif signifikan.
c. Dimensi otonomikemandirian dan distres psikologis
Hasil uji korelasi yang dilakukan terhadap dimensi otonomikemandirian dan distres psikologis menemukan bahwa korelasi antara dimensi otonomikemandirian dengan distres
psikologis memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,432 p0,05 dan signifikansi sebesar 0,000 p0,01 lihat tabel 3.0. Dari hasil tersebut, maka hubungan antara dimensi
otonomikemandirian dan distres psikologis dapat dikatakan negatif signifikan.
d. Dimensi penguasaan lingkungan dan distres psikologis
Hasil uji korelasi yang dilakukan terhadap dimensi penguasaan lingkungan dan distres psikologis menemukan bahwa korelasi antara dimensi penguasaan lingkungan dengan distres
psikologis memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,292 p0,05 dan signifikansi sebesar 0,009 p0,01 lihat tabel 3.0. Dari hasil tersebut, maka hubungan antara dimensi
penguasaan lingkungan dan distres psikologis dapat dikatakan negatif signifikan.
e. Dimensi pertumbuhan pribadi dan distres psikologis
Hasil uji korelasi yang dilakukan terhadap dimensi pertumbuhan pribadi dan distres psikologis menemukan bahwa korelasi antara dimensi pertumbuhan pribadi dengan distres
psikologis memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,168 p0,05 dan signifikansi sebesar 0,090 p0,01 lihat tabel 3.0. Dari hasil tersebut, maka hubungan antara dimensi
pertumbuhan pribadi dan distres psikologis dapat dikatakan tidak signifikan.
f. Dimensi tujuan hidup dan distres psikologis
Hasil uji korelasi yang dilakukan terhadap dimensi tujuan hidup dan distres psikologis menemukan bahwa korelasi antara dimensi tujuan hidup dengan distres psikologis memiliki
nilai koefisien korelasi sebesar -0,119 p0,05 dan signifikansi sebesar 0,173 p0,01 lihat