Biostimulasi. Bioaugmentasi. Bioremediasi Intrinsik.
4
Mikroorganisme dalam bioremediasi; Matakuliah Pengelolaan Limbah dan Bioremediasi; Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM 138104002; Program S-3; Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014
karbon dioksida dan air atau dengan kata lain mengontrol atau mereduksi bahan pencemar dari lingkungan. Bioremediasi telah
memberikan manfaat yang luar biasa pada berbagai penanganan masalah lingkungan http: matakuliah biologi.blogspot.com.
Proses utama
pada bioremediasi
adalah biodegradasi,
biotransformasi dan biokatalis. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun
dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut http:www. americambioclean.com. Enzim mempercepat proses tersebut dengan
cara menurunkan energi aktivasi, yaitu energi yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi. Pada proses ini terjadi biotransformasi atau
biodetoksifikasi senyawa toksik menjadi senyawa yang kurang toksik atau tidak toksik. Pada banyak kasus, biotransformasi berujung pada
biodegradasi
http: rizalsuhardieksakta.
blogspot.com201207 bioremediasi-dan-biodegradasi.html
. Degradasi senyawa kimia oleh
mikroba di lingkungan merupakan proses yang sangat penting untuk mengurangi kadar bahan-bahan berbahaya di lingkungan, yang
berlangsung melalui suatu seri reaksi kimia yang cukup kompleks dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.
Misalnya mengubah bahan kimia menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO
2
http: rizalsuhardieksakta. blogspot. com2012 07 bioremediasi-dan-biodegradasi. html. Dalam proses
degradasinya, mikroba menggunakan senyawa kimia tersebut untuk pertumbuhan dan reproduksinya melalui berbagai proses oksidasi. Enzim
yang dihasilkan juga berperan untuk mengkatalis reaksi degradasi, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai
keseimbangan. Lintasan biodegradasi berbagai senyawa kimia yang berbahaya dapat dimengerti berdasarkan lintasan mekanisme dari
beberapa senyawa kimia alami seperti hidrokarbon, lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Sebagian besar dari prosesnya, terutama tahap akhir
metabolisme umumnya berlangsung melalui proses yang sama http:www.
blogger. com
profile.