Kode Etik Jurnalistik

Kode Etik Jurnalistik

a. Landasan Hukum Pers
Indonesia
1. Pasal 28 UUD 1945
2. Pasal 28 F UUD 1945
3. Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang
Hak Asasi Manusia
4. UU no. 39 tahun 2000 pasal 14 ayat
1 dan 2 tentang Hak Asasi Manusia
5. UU no. 40 tahun 1999 dalam pasal 2
dan pasal 4 ayat 1 tentang pers

Norma-norma Pers Nasional
Pers harus sanggup hidup bersama-sama
dan berdampingan dengan lembagalembaga masyarakat lainnya.
Dalam melaksanakan fungsinya sehari-hari,
partisipasi pers dalam pembangunan
melibatkan masyarakat-masyarakat lainnya
yang lingkup hubungannya dapat dibagi
dalam 2 golongan:

1. Hub. Antar pers dan pemerintah
2. Hub. Antar pers dan masyarakat cq

Mayarakat

Pers

Mayarakat

Organisasi Pers

Dewan pers
• Fungsi Dewan Pers
1. Melindungi kemerdekaan pers
2. Melakukan pengkajian untuk pengembangan pers
3. Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan kode etik
jurnalistik
4. Memberikan pertimbangan dan mengupayakan
penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus yang
berhubungan dengan pemberitaan pers

5. Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat,
dan pemerintah
6. Memfasilitasi organisasi-organisasi pers
7. Mendata perusahaan pers (Pasal 15 : 2)

Anggota dewan pers:
1. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan
2. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih organisasi
perusahaan pers
3. Tokoh masyarakat, ahli bidang pers/komunikasi dan
lainnya yang dipilih organisasi perusahaan pers
4. Ketua dan wakil ketua dewan pers dipilih dari dan oleh
anggota
5. Keanggotaan Dewan Pers sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat 3 pasal 15 ditetapkan dengan Kepres
6. Keanggotaan dewan pers berlaku selama 3 tahun dan
dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya

Sistem pers


Sistem
Komunikasi

Bagian Sistem
Kemasyarakata
n

Sis
Ciri Khas Sistem Pers Indonesia :
• Integrasi (Integration)
• Keteraturan (Regularity)
• Keutuhan (Wholeness)
• Organisasi (Organization)
• Koherensi (Coherence)
• Keterhubungan (Connectedness)
• Ketergantungan (Interdependence)

Inti permasalahan dalam sistem kebebasan
pers
kebebasan untuk mengeluarkan pendapat

(freedom of expression)

Kode Etik Jurnalistik
1. Landasan Idiil
: Falsafah Pancasila
2. Landasan Konstitusi : Undang-Undang Dasar
1945
3. Landasan Yuridis
: Undang-Undang Pokok
Pers
4. Landasan Strategis : GBHN
5. Landasan Profesional : Kode Etik Jurnalistik
6. Landasan Etis
: Tata nilai yang berlaku dalam
masyarakat