Metode Pengumpulan Data UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN SENAM IRAMA PADA KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KORIPAN PONCOSARI SRANDAKAN BANTUL.

50

R. Metode Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara memahami setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Sa’dun Akbar, 2010: 86. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku- perilaku siswa sebagai pengaruh tindakan yang dilakukan guru. Selain itu, observasi juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan atau kondisi tertentu, kondisi ruangan kelas, kantor, sekolah, dan lain sebagainya. Dalam PTK, observasi menjadi instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Hal ini disebabkan karena observasi merupakan proses pengamatan langsung yang dapat memantau kegiatan pembelajaran baik perilaku guru maupun perilaku siswanya. Agar observasi dapat berhasil dengan baik, maka diperlukan alat atau instrumen observasi. Instrumen ini digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan kegiatan anak. Instrumen observasi yang biasa digunakan adalah checklist, anecdotal record, dan rating scale. Di sini peneliti menggunakan metode observasi dengan instrumen berbentuk checklist. Melalui metode observasi, peneliti dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh anak ketika kegiatan senam irama. Peneliti dapat mengamati dan mencatat anak yang sudah mampu mengikuti senam irama 51 maupun anak yang belum mampu mengikuti gerakan senam irama. Selain itu guru dapat mengamati gerakan yang dilakukan oleh guru apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak. 2. Dokumentasi Gottschalk Djam’an Satori Aan Komariah, 2011: 147 menyebutkan bahwa dokumen dapat berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. Sedangkan Djam’an Satori Aan Komariah 2011: 148 mengungkapkan bahwa dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dapat berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Sedangkan dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Di sini penulis menggunakan dokumentasi berupa foto dan video. Foto dan video dapat dijadikan bahan pelengkap penelitian karena foto dan video dapat menggambarkan situasi sebenarnya Djam’an Satori Aan Komariah, 2011: 155. Foto dan video ini berisi kegiatan ketika anak sedang melakukan senam irama. Melalui foto dan video dapat dilihat bagaimana anak dalam melakukan kegiatan senam irama. Selain menggunakan foto dan video, dokumen lain yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yaitu berupa dokumen-dokumen sekolah, 52 seperti data profil sekolah, data siswa dan guru, susunan pengurus dan dewan sekolah, dan lain-lain.

S. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI SENAM IRAMA PADA KELOMPOK A TK PERTIWI IV NGRINGO Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Senam Irama Pada Kelompok A Di TK Pertiwi 04 Ngringo Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI SENAM IRAMA PADA KELOMPOK A TK PERTIWI IV NGRINGO Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Senam Irama Pada Kelompok A Di TK Pertiwi 04 Ngringo Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN SENAM DI TAMAN KANAK-KANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam Di Taman Kanak-Kanak 02 Karanglo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 15

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIKMELALUI SENAM IRAMA MENGGUNAKAN SIMPAI PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kecerdasan Kinestetikmelalui Senam Irama Menggunakan Simpai Pada Anak Kelompok B,Bustanul Athfal (TK) `Aisyiyah Demangan, Karangdowo, Klaten Tah

0 1 15

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI SENAM IRAMA MENGGUNAKAN SIMPAI PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kecerdasan Kinestetikmelalui Senam Irama Menggunakan Simpai Pada Anak Kelompok B,Bustanul Athfal (TK) `Aisyiyah Demangan, Karangdowo, Klaten Ta

0 5 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA PADA ANAK KELOMPOK B1 Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Senam Fantasi Menurut Cerita Pada Anak Kelompok B1 Tk Aba Kraguman I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2

2 16 20

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI SENAM IRAMA PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI 21.1 SETDA KABUPATEN SRAGEN.

0 50 127

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN BUBUR KERTAS DI KELOMPOK B TK ABA KORIPAN, SRANDAKAN, BANTUL.

3 20 180

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI CERITA DENGAN BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BALEHARJO.

3 19 190

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PERMAINAN KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KORIPAN PONCOSARI SRANDAKAN BANTUL.

0 1 171