Bentuk Perlindungan Hukum Bagi

14 dan pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK. Pasal 96 Ayat 2. Apabila PPPK telah lulus seleksi, maka pengangkatan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Ke pegawaian. Masa perjanjian kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK adalah paling singkat 1 satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kerja. Penilaian kerja dilakukan berdasarkan perjanjian kerja dan dilakukan secara obyektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan. Penilaian kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PPPK dan dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya. Hasil penilaian kerja disampaikan kepada tim penilai kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK.

B. Bentuk Perlindungan Hukum Bagi

Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja setelah berlakunya Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah memberikan perlindungan hukum bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja melalui pemberian hak-hak bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK. Hak-hak tersebut yakni pemberian gaji dan tunjangan, cuti, perlindungan, dan pengembangan kompetensi. Perlindungan yang diterima oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK mencakup pemberian jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan bantuan hukum. Namun dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara terdapat kelemahan-kelemahan. Kelemahan yang pertama yakni dalam pemberian perlindungan yang berupa jaminan-jaminan masih bersifat represif belum bersifat 15 pencegahan agar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK terhindar dari kecelakaan kerja. Kelemahan kedua berkaitan dengan perjanjian kerja yang merupakan dasar dari hubungan hukum antara Pemerintah dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK sama sekali tidak diatur dalam UU ASN.

a. Pengertian dan Pengaturan

Perlindungan Hukum Perlindungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata “lindung” yaitu menempatkan diri dibawah, dibalik atau dibelakang, artinya mengayomi, mencegah, mempertahankan, dan membentengi. Sedangkan “perlindungan” berarti konservasi, pemeliharaan, penjagaan, asilun dan bungker. 7 Pengertian perlindungan hukum dalam ilmu hukum adalah suatu bentuk pelayanan yang wajib dilaksanakan oleh aparat penegak hukum atau aparat keamanan untuk 7 Mitfah Toha, Op.cit, hlm. 19 8 Ibid, hlm, 19 9 www.Seputarpengertian.co.idseputar- pengertian-perlindungan-hukum ditelusuri 28 Maret 2016, 14.45 wib memberikan rasa aman, baik secara fisik maupun secara mental. Menurut Satjipto Raharjo mendefinisikan perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat adar dapat mereka nikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. Sedangkan, menurut Muktie A. Fadjar Perlindungan hukum adalah penyempitan arti dari perlindungan, dalam hal ini hanya perlindungan oleh hukum saja. Perlindungan yang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan kewajiban , dalam hal ini yang dimiliki oleh manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya dengan sesama manusia serta lingkungannya. Sebagai subyek hukum manusia memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan suatu tindakan hukum.

b. Bentuk-bentuk Perlindungan

Hukum Perlindungan hukum akibat dari perbuatan pemerintah dibagi dalam dua bidang, yaitu: 16 1. Perlindungan Hukum dalam Bidang Perdata Kedudukan pemerintah yang serba khusus terutama karena sifat- sifat istimewa yang melekat padanya, yang tidak dimiliki oleh manusia biasa, telah menyebabkan perbedaan pendapat yang berkepanjangan dalam sejarah pemikiran hukum. 8 Diambil dari asumsi bahwa negara sebagai suatu institusi memiliki dua kedudukan hukum, yaitu sebagai badan hukum publik dan sebagai kumpulan jabatan complex van ambten atau lingkungan pekerjaan tetap. Baik sebagai badan hukum maupun sebagai kumpulan jabatan, perbuatan hukum negara atau jabatan dilakukan melalui wakilnya yaitu pemerintah. Berkenaan dengan kedudukan pemerintah sebagai wakil dan badan hukum publik yang dapat melakukan tindakan-tindakan hukum dalam bidang keperdataan seperti jual-beli, sewa-menyewa, membuat perjanjian, 8 www.Tesishukum.compengertian- perlindungan-hukum-menurut-para-ahli ditelususri 28 Maret 2016, 15.30 wib 9 Ibid 10 Ridwan HR, Op.Cit , hlm.284 dan sebagainya, maka dimungkinkan muncul tindakan pemerintah bertentangan dengan hukum. 9 1. Perlindungan Hukum dalam Bidang Publik Perlindungan hukum tidak sekedar diberikan dalam bidang keperdataan saja. Dalam bidang publik perlindungan terhadap warga negara diberikan bila sikap tindak administrasi negara itu menimbulkan kerugian terhadapnya, 9 sedangkan perlindungan terhadap administrasi negara itu sendiri dilakukan terhadap sikap tindaknya yang dengan baik dan benar menurut hukum baik tertulis maupun tidak tertulis. 10 Dalam rangka perlindungan hukum, keberadaan asas-asas umum pemerintahan yang layak memiliki peranan penting sehubungan dengan adanya terugtred van de wetgever atau langkah mundur pembuatan undang-undang, yang memberikan kewenangan kepada administrasi negara membuat peraturan 9 29 Ibid, hlm. 285 30 Ibid , hlm. 286 31 Sjachan Basah dalam Ridwan. HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 290 17 perundang-undangan. 11 Suatu kewajiban bagi pemerintah memberikan perlindungan hukum dalam bidang publik sebagai jaminan kepada masyarakat. III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kedudukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK adalah sebagai unsur aparatur negara Pasal 8 Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Sebagai unsur aparatur negara maka Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK mesti melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah dan harus bebas dari pengaruh intervensi dari semua golongan dan partai politik. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK juga mempunyai hak-hak sebagai berikut yaitu: gaji dan tunjangan, cuti, perlindungan, dan pengembangan kompetensi. 2. Bentuk perlindungan hukum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara masih terdapat kelemahan-kelemahan. Kelemahan yang pertama yakni dalam pemberian perlindungan yang berupa jaminan-jaminan masih bersifat represif, belum bersifat pencegahan agar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Keja PPPK terhindar dari kecelakaan kerja. Kelemahan yang kedua berkaitan dengan perjanjian kerja yang merupakan dasar dari hubungan hukum antara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK sama sekali tidak diatur dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

B. Saran