Proses Pembuatan Kubus Beton ringan Proses Pembuatan Bata Beton Ringan Kualitas Bata Beton

Dalam pengaplikasiannya, pembuatan bata beton ringan dilakukan dengan cara no. 3 yaitu beton ringan yang diperoleh dengan memasukkan udara ke dalam adukan mortar melalui proses kimia yang terjadi pada foaming agent dengan kalsium hidroksida yang terdapat pada pasir yang menghasilkan gas hidrogen.

II.5 Proses Pembuatan Kubus Beton ringan

Adapun tahapan pembuatan kubus beton ringan adalah sebagai berikut : 1. Campurlah semen portland dengan pasir sesuai dengan yang telah direncanakan terlebih dahulu 2. Tuanglah air sesuai dengan perencanaan ke dalam campuran semen dan pasir tersebut 3. Aduk campuran mortar tersebut hingga campuran homogen 4. Selagi mengaduk mortar, aduk foaming agent hingga mengembang kaku dan air yang dicampur dengan foaming agent tersebut habis 5. Masukkan foaming agent yang telah mengembang ke dalam campuran mortar. Aduklah dengan mixer hingga campuran homogen dan tidak ada foaming agent yang tersisa.

II.6 Proses Pembuatan Bata Beton Ringan

Adapun tahapan pembuatan bata beton ringan adalah sebagai berikut : 1. Campurlah semen portland dengan pasir sesuai dengan komposisi beton ringan yang menghasilkan kuat tekan terbaik 2. Tuanglah air sesuai dengan perencanaan ke dalam campuran semen dan pasir tersebut 3. Aduklah hingga membentuk adonan yang merata dengan menggunakan mixer 25 Universitas Sumatera Utara Jenis Ukuran Tebal dinding sekatan lobang, minimum Panjang Lebar Tebal Luar Dalam 1. Pejal 390 + 3 -5 190 2 100 2 _ _ 2. Berlobang a. Kecil b. Besar 390 + 3 -5 390 + 3 -5 190 + 3 -5 190 + 3 -5 100 2 100 2 20 25 15 20 4. Pada saat yang bersamaan aduklah foaming agent hingga mengembang 5. Masukkan foaming agent yang telah mengembang ke dalam campuran mortar. Aduk dengan mixer hingga merata dan tidak ada foaming agent yang tersisa. 6. Tuanglah adonan tersebut ke dalam cetakan bata beton ringan.

II.7 Kualitas Bata Beton

II.7.1 Syarat Mutu menurut SNI 03-0349-1989

a. Sifat tampak • Bidang permukaan bata beton harus tidak cacat • Rusuk - rusuknya siku satu terhadap yang lain, dan sudut rusuknya tidak mudah dirapihkan dengan kekuatan jari tangan b. Ukuran dan toleransi Ukuran bata beton dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Ukuran Bata Beton SNI 03-0349-1989 satuan : mm 26 Universitas Sumatera Utara Syarat fisis satuan Tingkat mutu bata beton pejal Tingkat mutu bata beton berlobang I II III IV I II III IV 1. Kuat tekan brutorata-rata min. 2 Kgcm 100 70 40 25 70 50 35 20 2. Kuat tekan bruto masing-masing benda uji min. 2 Kgcm 90 65 35 21 65 45 30 17 3. Penyerapan air rata - rata 25 35 _ _ 25 35 _ _ c. Syarat Fisis Bata beton harus memiliki syarat - syarat fisis sesuai dengan tabel berikut : Tabel 2.5 Syarat - syarat Fisis Bata Beton SNI 03-0349-1989 • Kuat tekan bruto adalah beban tekan keseluruhan pada waktu benda coba pecah, dibagi dengan luas ukuran nyata dari bata termasuk luas lubang serta cekungan tepi • Bata beton ringan yang direncakan adalah bata beton pejal dengan kuat tekan bruto rata - rata minimal adalah 25 kgcm 2 . 27 Universitas Sumatera Utara • Gambar benda uji kubus, ukuran 15x15x15 cm 15 cm 15 cm 15 cm • Gambar bata beton ringan, ukuran 35x20x10 cm 35 cm 20 cm 10 cm Gambar 2.1 Benda Uji Kubus dan Bata Beton Ringan 28 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN