1 0,9
0,55 K
3
28 9,778
1 0,5
0,55 S
1
- 14,222
1 0,5
0,55 S
2
- 14,933
1 0,5
0,55 S
3
- 16,356
k u
a t t
e k
a n
k g
cm
2
Hasil kuat tekan rata-rata semua komposisi
20 18
16 14
12 S
1
K
2
S
2
S
3
K
1
10 8
6 4
2 K
3
Hasil Kuat tekan semua
komposisi
1 2
3 4
5 6
7
simbol variasi benda uji kubus beton ringan
Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Kubus Beton Ringan Dari hasil pengujian kuat tekan yang dilakukan, maka diperoleh komposisi
kubus beton ringan yang menghasilkan kuat tekan paling besar yaitu kubus beton ringan dengan komposisi semen 1 : pasir 0,5 dengan faktor air semen 0,55
dengan perawatan selama 28 hari. Setelah diperoleh komposisi kubus beton ringan yang menghasilkan kuat tekan paling besar, maka komposisi yang
digunakan penulis untuk pembuatan benda uji bata beton ringan adalah semen 1 : pasir 0,5 dengan faktor air semen sebesar 0,55.
IV.3 Pengujian Bata Beton Ringan
IV.3.1 Pengujian Kuat Tekan Bata Beton Ringan
Pengujian kuat tekan bata beton ringan variasi 1:0,5 pada bata beton ringan yang sudah dirawat selama 28 hari dengan benda uji sebanyak 10 buah.
53
Universitas Sumatera Utara
Campuran S:P:A
Benda Uji Berat Bata Beton
Ringan kg Kuat Tekan
2
kgcm
1 : 0,5 : 0,55 1
5,86 14,29
2 5,87
14,29 3
6,02 14,86
4 6,09
14,86 5
5,62 14,86
6 5,61
15,43 7
5,88 15,43
8 5,75
16,00 9
5,90 16,00
10 6,06
16,57
Rata - rata 5,866
15,26
K ua
t Te
k a
n k
g c
m
2
Data hasil pengujian kuat tekan bata beton ringan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Pengujian Kuat Tekan Bata Beton Ringan menggunakan foaming agent
dengan ukuran 35cm x 20cm x 10cm
Kuat Tekan Bata Beton Ringan
17 16.5
16.57 16
15.5 15.43
16 16
Kuat Tekan 15
14.5 14.29
14.86 14.86
14.86 15.43
Bata Beton Ringan
14 14.29
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Benda Uji ke -
Gambar 4.5 Grafik Pengujian Kuat Tekan Bata Beton Ringan Dari grafik pengujian kuat tekan bata beton ringan dapat disimpulkan bahwa kuat
tekan paling besar yang dihasilkan adalah sebesar 16,57 kgcm
2
.
54
Universitas Sumatera Utara
Benda Uji ke -
Berat Bata Beton Ringan dalam Keadaan kg Absorbsi
Kering SSD
Semu 1
5,86 6,56
6,74 11,95
2 5,87
6,80 7,07
15,84 3
6,02 6,91
7,05 14,78
4 6,09
6,75 6,93
10,84 5
5,62 6,35
6,42 12,99
6 5,61
6,32 6,50
12,66 7
5,88 6,53
6,72 11,05
8 5,75
6,39 6,48
11,13 9
5,90 6,88
6,97 16,61
10 6,06
6,81 7,01
12,38
Rata-rata 5,866
6,63 6,79
13,02 IV.3.2 Pengujian Absorbsi Bata Beton Ringan
Tabel 4.6 Pengujian Absorbsi Bata Beton Ringan
Grafik 4.6 Grafik Pengujian Absorbsi Bata Beton Ringan Dari grafik pengujian absorbsi bata beton ringan dapat dilihat bahwa absorbsi
paling besar yang dihasilkan adalah sebesar 16,61 . Nilai persentasi absorbsi
55
Universitas Sumatera Utara
bata beton ringan yang diperoleh telah sesuai dengan SNI 03-0349-1989 tentang bata beton, persyaratan nilai penyerapan air maksimum adalah 25 .
IV.3 Perbandingan Massa Beton Normal dengan Bata Beton Ringan
Massa beton normal beton tanpa foaming agent dalam tugas akhir ini diperoleh dari hasil pengujian kubus beton di laboratorium bahan rekayasa Teknik
Sipil USU. Sampel mix design yang diambil penulis adalah semen : pasir : air : kerikil = 1,5 : 3,1 : 0,8 : 4,6 dengan massa rata - rata dari 10 sampel adalah
sebesar 8,831 kg. Massa rata - rata bata beton ringan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 5,866 kg. Jika dibandingkan massa antara beton
normal tanpa foaming agent dengan bata beton ringan menggunakan foaming agent, maka selisih massanya adalah sebesar 2,595 kg.
Maka dapat disimpulkan bahwa persentase penurunan massa dari beton normal tanpa foaming agent ke bata beton ringan menggunakan foaming agent
adalah = = 29,385 .
IV.4 Analisa Biaya Produksi Bata Beton Ringan