BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Belajar Mengajar
Metode berasal dari bahasa greek yunani yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara.
Jadi metode adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.
1
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah teknik penyajian yang
sikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompokklasikan, agar pelajaran itu dapat diserap,
dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
2
Metode merupakan bagian dari komponen pelajaran yang mendudukiposisi penting selaintujuan, guru, peserta didik,media, lingkungan dan evaluasi. Dengan kata lain proses
pembelajaran dapat dikatakan sulit mencapai hasil manakala pendidik tidak menggunakan metode yang tepat sesuai dengan karakteristik bidanng studi masing-masing.
3
B. keduduukan Metode Belajar Mengajar
Suatu metode memiliki peran yang sangat penting dalam pross belajar mengajar. Metode turut menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran sehingga seorang pendidik dituntut
untuk mengetahui dan memahami kedudukan metode dalam kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode
sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
1. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman AM. Segaimana yang dikutip oleh Syaiful Bahri
dan Aswan Zein adalah motif-motif yang aktif berfungsinya, karena dengan perangsang dari
1 Zaenal mustakim, Strategi metode pembelajaran, Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,2009, hlm. 112 2 Abu ahmadi, Srategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka, 1997, hlm. 52
3 Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, Semarang : Media Group, hlm. 55-57
luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang daapat membangkitkan belajar seseorang.
4
2. Metode sebagai strstegi pengajaran Dalam kegiataan belajar mengajar, tidak semua peserta didik mampu berkonsentrasi
dalam waktu relatif lama. Daya serap peserta didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat , sedang dan lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi
daya serap peserta didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh pendidik. Cepat lambatnya penerimaan peserta terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki
pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai. Salah satu langkah untuk memiliki strategi yang efektif adalah pendidik harus
menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut mengajar.
5
3. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan Tujuan dari belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen
lainnya tidak diperlukan . salah satunya adalah komponen metode. Metode adalah alah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaaatkan metode secara akurat, guru akan mampu
mencapai tujuan pengajaran. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajeran – bila tidak, maka akan sia-sialah
perumusan tujuan tersebut.
6
C. Syarat-syarat Penggunaan Metode Belajar Mengajar