JENIS DAN TARIF PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN

17. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA yang selanjutnya disingkat

UAKPA, adalah unit akuntansi instansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja.

18. Wajib Setor adalah Orang atau badan hukum yang berdasarkan ketentuan diwajibkan

menyetor PNBP.

BAB II JENIS DAN TARIF

Pasal 2 1 Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Riset dan Teknologi meliputi penerimaaan dari: a. Perizinan penelitian dan pengembangan bagi: 1. Perguruan Tinggi Asing; 2. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing; 3. Badan Usaha Asing; dan 4. Orang Asing. b. Penjualan hasil penelitian dan pengembangan Balai Agro Teknologi Terpadu; dan c. Jasa sewa prasarana Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi PUSPIPTEK. 2 Jenis dan Tarif atas jenis PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah sebagaimana diatur pada lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Negara Riset dan Teknologi

BAB III PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN

Bagian Pertama Pengelolaan Kas di Bendahara Penerimaan Pasal 3 1 Wajib setor wajib menyetorkan langsung ke kas negara. 2 Bendahara Penerimaan melaksanakan tugasnya, menggunakan rekening atas nama jabatannya pada bank umumkantor pos sesuai peraturan perundang-undangan. 3 Bendahara Penerimaan tidak diperkenankan menyimpan uang atas nama pribadi pada bankpos 4 Bendahara Penerimaan wajib menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya dan seluruh transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja. 5 Bendahara Penerimaan bertanggung jawab sebatas uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 49 6 Penyetoran PNBP ke Kas Negara harus menggunakan formulir SSBP 7 SSBP yang dinyatakan sah disampaikan kepada Bendahara Penerimaan, sebagai bukti bahwa orang atau badan hukum dimaksud telah melaksanakan kewajibannya 8 Bendahara Penerimaan dilarang menerima secara langsung setoran dari wajib setor, kecuali untuk jenis penerimaan tertentu yang diatur secara khusus dan telah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. 9 Dalam hal Bendahara Penerima menerima secara langsung penerimaan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat 8 dari wajib setor, bendahara wajib: a. Membuat dan menyampaikan SBS lembar ke-1 kepada penyetor, dan lembar ke-2 sebagai bukti pembukuan Bendahara b. Menyetor seluruh penerimaannya ke Kas Negara selambat-lambatnya dalam waktu 1 satu hari kerja, kecuali untuk jenis penerimaan tertentu yang berdasarkan ketentuan penyetorannya diatur secara berkala c. Dalam hal penyetoran dilakukan secara berkala, Bendahara Penerimaan wajib menyimpan uang yang diterimanya dalam rekening yang dimaksud dalam ayat 2 10Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana dimaksud pada ayat 9 huruf b dilakukan dengan menggunakan formulir SSBP. SSBP yang dinyatakan sah, merupakan bukti bahwa bendahara telah melaksanakan kewajibannya selaku wajib setor. 11Bentuk dan format SBS sebagaimana dimaksud pada ayat 9 huruf a, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi ini. Bagian Kedua Pembukuan Bendahara Penerimaan Pasal 4 1 Bendahara Penerimaan wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas PNBP, meliputi seluruh transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan Satuan Kerja yang dibawah pengelolaannya. 2 Dalam rangka menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bendahara Penerimaan wajib menyelenggarakan pembukuan dalam Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, III, dan IV Peraturan Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi ini. 3 Buku Pembantu yang dimaksud dalam ayat 2 adalah sebagai berikut: a. Buku Kas Tunai b. Buku Kas Bank c. Buku Pembantu untuk tiap-tiap Mata Anggaran Penerimaan MAP d. Buku Pembantu Lainnya sesuai dengan jenis PNBP masing-masing Satker sebagai berikut: DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 59 - Peneliti Asing membuat Buku Pembantu perizinan dan pengembangan bagi: • Izin bagi Perguruan Tinggi Asing • Izin bagi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing • Izin bagi Badan Usaha Asing • Izin bagi Orang Asing - Balai Agro Teknologi Terpadu membuat Buku Pembantu penjualan hasil penelitian dan pengembangan dalam bidang: • Pertanian • Peternakan • Perikanan - Pusat Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi PUSPIPTEK membuat Buku Pembantu jasa sewa prasarana bagi: • Umum • Usaha Mikro, Kecil dan Menengah • Lembaga pendidikan Formal • Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dikoordinasikan Kementerian Negara Riset dan Teknologi • Peneliti Pasal 5 1 Pembukuan dilaksanakan atas dasar dokumen sumber pembukuan Bendahara Penerimaan. 2 Dokumen Sumber pembukuan Bendahara penerimaan yang harus dicatat dalam Buku Kas Umum, antara lain: a. SBS sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 9 huruf a sebagai bukti pembukuan penerimaan bendahara b. SSBP yang dinyatakan sah, yang diterima dari orangbadan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 sebagai bukti pembukuan penerimaan sekaligus sebagai bukti pembukuan pengeluaran Bendahara c. SSBP yang dinyatakan sah sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 10 merupakan bukti pembukuan pengeluaran bagi bendahara Pasal 6 1 Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan dengan tulis tangan atau komputer. 2 Dalam hal pembukuan dilakukan dengan menggunakan komputer, bendahara wajib: DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 69 a. Mencetak Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan; b. Menatausahakan hasil cetakan Buku Kas Umum dan Buku-buku pembantu bulanan yang telah ditandatangani bendahara penerimaan dan diketahui Kuasa Pengguna Anggaran. 3 Bendahara Penerimaan harus meminta salinan rekening koran bulanan dari Bank yang bersangkutan. Pasal 7 1 Kuasa Pengguna Anggaran wajib melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan sekurang-kurangnya 1 satu bulan sekali dan disertakan dengan Register Penutupan Kas dan Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan VI dalam Peraturan Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi ini. 2 Pemeriksaan kas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan untuk meneliti kebenaran tanggung jawab Bendahara Penerimaan.

BAB V PENYETORAN DAN PELAPORAN