55
D. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu:
1.  Bagi  guru  hendaknya  memperhatikan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi kondisi fisik saat membina pemain.
2.  Bagi  pemain  hendaknya  melakukan  latihan  fisik  di  luar  jadwal  latihan  dan menjaga  dari  segi  kedisiplinan  latihan  dan  asupan  makanan  agar  semakin
mendukung kondisi fisik bagi yang kurang. 3.  Bagi  peneliti  selanjutnya  agar  mengadakan  penelitian  tentang  profil  kondisi
fisik  siswa  peserta  ekstrakurikuler  sepakbola  SMK  Maarif  1  Wates  lebih menyeluruh dengan menambah variabel penelitian yang lebih kompleks.
56
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 2006.  Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Anung  Baskoro  Budi  Nugroho.  2010.  Profil  Kondisi  Fisik  Pemain  Sepak  Bola
Ekstrakurikuler  SMP  N  2  Pandak  Bantul  Tahun  Ajaran  20092010. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Ari  Muntiardiyanto  Umar.  2013.  Profil  Kondisi  Fisik  Siswa  Peserta Ekstrakurikuler di SMP Negreri 1 Piyungan, Bantul Yogyakarta. Skripsi.
Yogyakarta: FIK UNY. Baley,  James  A.  1986.  Pedoman  Atlet  Teknik  Peningkatan  Ketangkasan  dan
Stamina. Semarang: Dahara Prise. Dangsina Moeloek  Arjadino Cokro. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta:
Fakultas. Kedokteran UI. Depdikbud. 1994. Pendidikan Jasmani SMA. Jakarta: PT. Rajasa Rasdakarya.
Depdiknas.  2000.  Pedoman  dan  Modul  Pelatihan  Kesehatan  Olahraga  Bagi
Pelatih Olahraga Pelajar. Jakarta. Harsono. 1988. Panduan Kepelatihan. Jakarta: KONI.
Herwin. 2004. Diktat Pembelajaran Keterampilan Sepakbola Dasar. FIK: UNY. Hurlock,  Elizabeth  B.  2000.  Jilid  1.  Perkembangan  Anak  Edisi  keenam  Med.
Meitasari Tjandrasa. Terjemahan. Jakarta: Erlangga. Morrow,  James  R,  Jr.,  A.  W.Jackson,  J.  G.  Disch    D.  L.  Mood.    2000.
Measurement  and  Evaluation  in  Human  Performance.    Champaign,  IL: Human Kinetics.
Ismaryati.  2008.  Tes  Pengukuran  Olahraga.  Surakarta:  UPT  Penerbit  dan Percetakan UNS.
Komarudin.2005. Dasar Gerak Futsal.Yogyakarta. FIK UNY. Moh.Uzer  Usman.  1993.  Upaya  Optimalisasi  Kegiatan  Belajar  Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhajir.  2004.  Pendidikan  Jasmani  Teori  dan  Kesehatan.  Bandung:  CV.
Angkasa.
57 Nossek, J. 1982.  General  Theory of  Training. National  Institut For Sports,  Pan
African Press Ltd, Lagos. Remmy Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Depdikbud. Dirjendikti.
Saifudin,. 1999. Anatomi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: Balai Pustaka. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Depdikbud.
_____.  1999.  Peningkatan  dan  Pembinaan  Kekuatan  Kondisi  Fisik  Dalam
Olahraga. Jakarta. Dahari Prize. Soedjono.  1985.  Sepakbola  Taktik  dan  Kerjasama.  Yogyakarta:  PT.  Badan
Penerbit Kedaulatan Rakyat. Singgih D Gunarsa. 2008. Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta: Gunung Mulia.
Subagyo  Irianto.  2010.  Pedoman  Pelaksanaan  Pengembangan  Tes  Kecakapan
“David  Lee”  untuk  Sekolah  Sepakbola  SSB  Kelompok  Umur  14-15 Tahun. Tesis. Yogyakarta: FIK UNY.
Sucipto,  dkk.  2000.  Sepakbola.  Jakarta:  Departemen  Pendidikan  dan Kebudayaan.
Sugiyanto.  1996.  Perkembangan  dan  Belajar  Motorik.  Jakarta:  Departemen Pendidikan  dan  Kebudayaan.  Direktorat  Jendral  Pendidikan  Dasar  dan
Menengah.  Direktorat  Guru  dan  Tenaga  Teknis  Bagian  Penataran  Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D II.
Sugiyono.  2007.  Metode  Penelitian  Kuantitatif  Kualitatif  dan  RD.  Bandung: Alfabeta.
Suharno. 1985. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan STO. Suharsimi  Arikunto.  2003.  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta. _________. 2006. Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.
Sukadiyanto.  2005.  Pengantar  Terori  dan  Metodologi  melatih  Fisik.  Bandung:
CV Lubuk Agung. __________. 2009. Metode  Melatih Fisik Petenis. Yogyakarta: FIK UNY.
Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surabaya: Tiga Serangkai.