PROFIL KONDISI FISIK ANGGOTA PAMOR PESERTA EKSPEDISI 7 PUNCAK NUSANTARA.

(1)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PROFIL KONDISI FISIK ANGGOTA PAMOR PESERTA

EKSPEDISI 7 PUNCAK NUSANTARA

(Studi deskriptif terhadap anggota PAMOR)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan OIahraga

Oleh YULIANA

0901133

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG, JULI 2013


(2)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Profil Kondisi Fisik Anggota PAMOR

Peserta Ekspedisi 7 Puncak

Nusantara

Oleh Yuliana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Yuliana 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : YULIANA

NIM : 0901133

JUDUL : PROFIL KONDISI FISIK ANGGOTA PAMOR PESERTA EKSPEDISI 7 PUNCAK NUSANTARA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd NIP. 196412151989012001

Pembimbing II,

Drs. Satriya NIP. 19600210198703001

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan,

Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd NIP. 196210231989031001


(4)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PROFIL KONDISI FISIK ANGGOTA PAMOR PESERTA EKSPEDISI 7 PUNCAK NUSANTARA

Pembimbing I : Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd Pembimbing II : Drs. Satriya

Yuliana* 2013

Pada dasarnya banyak orang menyadari pentingnya melakukan olahraga, mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, diantaranya untuk menjadi sehat, untuk berprestasi, untuk pendidikan, dan untuk berekreasi. Setiap alasan tersebut pasti ada berbagai tujuannya, serta karakteristik dengan jenis ketrampilannya. olahraga di alam terbuka misalnya merupakan salah satu jenis olahraga untuk berekreasi yang banyak diminati berbagai tingkatan umur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana gambaran komponen kondisi fisik dari daya tahan cardiovacular, fleksibilitas, kekuatan serta daya tahan kekuatan anggota pamor peserta ekspedisi 7 puncak nusantara. Untuk dapat menjawab permasalahan penelitian tersebut, maka dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, penelitian ini menggunakan sampel penelitian dengan cara pengetesan terhadap 10 orang peserta ekspedisi 7 puncak nusantara. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, bahwa dapat digambarkan komponen fisik Push – up dan Back - Lifts memperoleh hasil 20% dan termasuk kedalam kategori sempurna. Komponen fisik dari leg dynamometer memperoleh hasil 10% dan termasuk kedalam kategori baik sekali, komponen fisik Back Dynamometer, Squat Jump, Flexometer memperoleh hasil 30% dan termasuk kedalam kategori baik, serta komponen fisik hand dynamometer, lari 15 menit memperoleh hasil 20% dan termasuk kedalam kategori cukup. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa gambaran kondisi fisik anggota pamor peserta ekspedisi 7 puncak nusantara termasuk ke dalam kategori baik.


(5)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

PAMOR MEMBER PROFILE PHYSICAL CONDITION OF PARTICIPANTS PEAK EXPEDITION 7 NUSANTARA

Supervisor I : Dr.. Hj. Nina Sutresna, M.Pd Supervisor II : Drs. Satriya

Yuliana 2013

Basically a lot of people realize the importance of exercise, they do sports activities with a variety of reasons, including to be healthy, to excel, to education, and for recreation. Every reason that there must be a variety of objectives, as well as the characteristics of the types of skills. exercise in the open air for example is one of the sport for recreation that attracted many different age levels. The purpose of this study was to determine the extent to which the description of the physical condition of the components cardiovacular endurance, flexibility, strength and strength endurance fame member participants expedition 7 Summits archipelago. To be able to answer the research problem, it is done using the descriptive method, this study used a sample of research by testing against 10 participants expedition 7 Summits archipelago. Based on the results of the processing and analysis of data, that can be described physical component Push - ups and Back - Lifts obtain results 20% and included into the category perfectly. Physical components of the leg dynamometer to obtain results 10% and included into the category very well, a physical component Dynamometer Back, Squat Jump, Flexometer get results 30% and included in both categories, as well as the physical components of a hand dynamometer, running 15 minutes to obtain results of 20% and includes enough into categories. Overall it can be concluded that the description of the physical condition of the prestige of the members of the expedition 7 Summits archipelago participants included in both categories.


(6)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN……… I

ABSTRAK………. Ii

KATA PENGANTAR………... iii

UCAPAN TERIMA KASIH……… iv

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR TABEL………. ix

DAFTAR GAMBAR……… X DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Penelitian………... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah……….…… 4

C. Tujuan Penelitian……… 5

D. Manfaat Penelitian……….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN………. 6

A. Karakteristik Gunung ………....………. 6

1. Karakteristik Umum………... 6

2. Karakteristik 7 Puncak Nusantara……….. 8

B. Adaptasi TubuhTerhadap Ketinggian ... 18


(7)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Pentingya Kebugaran Jasmani Bagi Pendaki Gunung ... 23

E. Kondisi Fisik ... 26

F. Komponen Kondisi Fisik ... 28

a. Daya Tahan Cardiovascular ……....……….……. 30

b. Kekuatan …...………..…….. 31

c. Kelentukkan ... 33

G. Kerangka Berfikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

A. Lokasi, Populasi, Sampel Penelitian ... 40

a. Lokasi Penelitian ... 40

b. Populasi Penelitian ... 40

c. Sampel Penelitian ... 40

B. Prosedur Penelitian ... 41

C. Metode Penelitian ... 43

D. Definisi Operasional ... 44

E. Instrumen Penelitian ... 45

F. Prosedur Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA ... 54

A. Pemaparan Data ... 54

B. Pembahasan Data ... 56

C. Analisis Temuan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….. 63


(8)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rekomendasi ... 63

DAFTAR PUSTAKA……… 64


(9)

1

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Berpetualang mendaki gunung (Ekspedisi) merupakan olahraga penuh tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan menguasai ilmu medan peta dan kompas, panjat tebing, olahraga arus deras, survival serta pertolongan pertama pada kecelakaan. Seperti yang diungkapkan Ramdhan (2011 : 1) menyatakan bahwa :

Mendaki Gunung adalah suatu olahraga keras penuh petualangan dan kegiatan ini membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan, dan daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan seakan hendak mengungguli merupakan daya tarik dari kegiatan ini.

Pada dasarnya bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri dari berbagai rintangan alam. Argumentasi seseorang melakukan kegiatan pendakian gunung didasari pada kepuasan secara psikis yang dialami oleh pendaki. Sebagaimana dikemukakan oleh pendaki gunung legendaris asal Inggris Sir George Leigh Mallory. Dikalangan masyarakat seseorang yang memiliki hobi mendaki gunung sering diidentikkan dengan orang yang memiliki kekuatan di atas rata-rata. Sudah banyak orang yang mendaki gunung menghadapi berbagai tantangan alam. Tantangan tersebut ternyata merupakan hal yang mereka cari, dengan begitu mereka merasa lebih kuat ketika menghadapi hidup.

Banyak orang yang mengartikan bahwa seseorang yang suka naik gunung merupakan orang hebat dan kuat, karena beranggapan orang tersebut dapat melewati tantangan dari alam. Mendaki gunung saat ini banyak dijadikan sebagai


(10)

2

Harinur Seda Utomo, 2013

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa Dengan Partisipasi Dalam Olahraga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

media pembelajaran bahkan menjadi mata kuliah wajib disalah satu Program studi yang ada di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Jurusan Ilmu Keolahragaan dan dikenal dengan mata kuliah Olahraga Petualangan.

Dilain pihak banyak orang yang gemar mendaki gunung tergabung dalam kelompok pendaki gunung mereka menamakan diri pecinta alam. Berpetualang mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan utama mereka disamping kegiatan lainnya yang biasa dilakukan. Kelompok pecinta alam berpetualang mendaki gunung secara bersama dan sistematis melalaui pembelajaran dari alam dengan mendaki gunung yang dijadikan sebagai sebuah bentuk ekspedisi baik di lakukan oleh perorangan maupun kelompok.

PAMOR (Pecinta Alam Mahasiswa Olahraga) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang aktivitasnya banyak diarahkan pada kegiatan pecinta alam antara lain pendakian gunung, panjat tebing, olahraga arus deras, susur goa, susur pantai, jurnalistik. Sebagai organisasi minat khusus dalam bidang pecinta alam, berada ditengah-tengah mahasiswa olahraga diharapkan mampu mencerminkan pola fikir dan pola tindak yang ilmiah. Organisasi ini merupakan wadah belajar untuk mengembangkan tanggap pribadi, tanggap kelompok bahkan tanggap terhadap masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.

Untuk mewadahi kegiatan mahasiwa, PAMOR senantiasa berusaha memberikan pelajaran serta pengalaman melalui kegiatan yang mampu merangsang anggota untuk berfikir, berusaha, memecahkan masalah yang di hadapi dengan melakukan kegiatan di alam terbuka sebagai media pembelajaran. Salah satu kegiatan PAMOR adalah melakukan kegiatan pendakian gunung dengan mengadakan sebuah ekspedisi pendakian gunung. Ekspedisi merupakan


(11)

Harinur Seda Utomo, 2013

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa Dengan Partisipasi Dalam Olahraga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

petualangan yang memerlukan persiapan, perencanaan, perlengkapan serta hal lain yang dibutuhkan dalam petualangan tersebut. Anggraeni (2009 : 14) menyatakan bahwa “Ekspedisi ialah suatu perjalanan jauh dan panjang sehingga memakan waktu cukup lama yang dilakukan seorang atau sekelompok orang untuk tujuan petualangan ataupun ilmiah”. Salah satu ekspedisi yang sedang dilakukan adalah Ekspedisi PAMOR 7 Puncak Nusantara yang mana merupakan tindak lanjut ekspedisi sebelumnya yang telah dilaksanakan pada bulan Mei 2011.

Ekspedisi 7 Puncak Nusantara ini mengacu dan didasarkan pada puncak gunung/pegunungan yang tertinggi di tujuh pulau/kepulauan utama di Indonesia, pembagian menjadi tujuh pulau/kepulauan utama itu yakni Pulau Sumatera dengan Gunung Kerinci (3805 mdpl), Pulau Jawa dengan Gunung Semeru (3676 mdpl), Kepulauan Lombok dengan Gunung Rinjani (3726 mdpl), Kalimantan dengan Gunung Bukit Raya (3278 mdpl), Sulawesi dengan Gunung Latimojong (3478 mdpl), Kepulauan Maluku dengan Gunung Binaiya (3027 mdpl), Pulau Irian dengan Gunung Cartenz Pryramid (4884 mdpl). Berdasarkan atas pengelompokan data tersebut maka dipilihlah tujuh buah puncak gunung yang tertinggi di masing-masing pulau/kepulauan tersebut bukan dari tingkat kesulitannya.

Faktor – faktor yang seringkali menimbulkan masalah dalam pendakian apabila tidak dipersiapkan dengan baik antara lain terkait dengan kesiapan fisik, mental, dana, perlengakapan, peralatan, dan lain-lain.

Masalah yang paling besar dihadapi bagi semua anggota yaitu masalah fisik, peserta ekspedisi harus mempunyai fisik yang baik dari setiap komponen fisik daya tahan cardiovascular, fleksibilitas, kekuatan dan daya tahan keuatan. Setiap anggota harus membagi waktu mengatur jadwal, hampir seluruh waktu


(12)

4

Harinur Seda Utomo, 2013

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa Dengan Partisipasi Dalam Olahraga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

digunakan untuk berkegiatan. Ekspedisi 7 Puncak Nusantara merupakan kegiatan ekstrim karena boleh dibilang pelaksanaan ekspedisi ini adalah nekad.

Ungkapan ketua pelaksana Dwiki Prayoga Menzano (dalam Wawancara : 23 Agustus 2012 jam 18.45 di Driving Range) menyebutkan bahwa “Ekspedisi ini dilakukan nekad, dikarenakan dari tujuh orang hanya lima orang yang melakukan pendakian tahap pertama karena dari segi biaya tidak memenuhi namun telah siap baik dari segi mental apalagi segi fisik.”

Pada prinsipnya kondisi fisik merupakan suatu hal yang penting untuk ekspedisi karena kondisi fisik sangat menentukan kualitas dan kemampuan untuk mencapai tuntutan prestasi yang optimal. Pentingnya kondisi fisik sebagai fondasi terwujudnya prestasi yang maksimal, terutama dalam pendakian gunung belum ada standar baku dari kondisi fisik itu sendiri, dimana pada keadaan alam terbuka sebuah gangguan sangatlah besar kemungkinan terjadi, apalagi tujuan dari sebuah petualangan di pendakian alam terbuka itu adalah untuk tujuan prestasi maka kondisi fisik dari seorang atlet yang melakukan pendakian sangatlah penting.

Dari beberapa ungkapan dalam latar belakang diatas membuat penulis terinspirasi untuk menjadikan sebuah kajian penelitian. Sehingga dalam penelitian ini penulis berusaha mengulas kondisi fisik para pendaki gunung dalam skripsi yang berjudul “ Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara.”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti ingin mengungkapkan masalah yaitu :


(13)

Harinur Seda Utomo, 2013

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa Dengan Partisipasi Dalam Olahraga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagaimanakah profil kondisi fisik anggota PAMOR yang mengikuti ekspedisi 7 Puncak Nusantara?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi dan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ingin mengetahui sejauh mana profil kondisi fisik daya tahan cardiovascular, kekuatan, daya tahan kekuatan, fleksibilitas anggota pamor peserta ekspedisi 7 puncak nusantara.

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut : 1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi perkembangan pendakian bagi pencinta alam di Indonesia umumnya khususnya bagi keilmuan di dunia pendakian gunung.

2. Secara Praktis

a. Bagi penulis, melalui penelitian ini dapat mempelajari lebih dalam mengenai kondisi fisik pada saat melakukan ekspedisi. b. Bagi organisasi PAMOR, hasil penelitian ini diharapkan bisa

menjadi referensi dalam melakukan pendakian gunung.

c. Bagi penggiat alam terbuka, hasil penelitian diharapkan bisa menjadikan informasi mengenai kondisi fisik yang dominan saat melakukan ekspedisi.


(14)

40 Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang Olahraga Stadion Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau obyek yang merupakan sifat-sifat umum. Arikunto (2010 : 173) menjelaskan bahwa

“populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan Dantes (2012 : 37)

mendefinisikan bahwa “Sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat kriteria tertentu, yang ditentukan peneliti”. Dari penjelasan para ahli tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan subjek penelitian dalam sebuah organisasi PAMOR. Dalam penelitian ini adalah anggota Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara.

3. Sampel Penelitian

Penarikan atau pembuatan sampel dari populasi untuk mewakili populasi disebabkan untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku

bagi populasi. Arikunto (2010 : 174) mengatakan bahwa “sampel adalah sebagian


(15)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Artinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Sesuai dengan tujuan penelitian dalam konteks penelitian ini yakni untuk melihat gambaran profil kondisi fisik atlet yang tergabung dalam ekspedisi 7 puncak nusantara. Dengan demikian sampel penelitian adalah atlet (Putra) ekspedisi 7 Puncak Nusanta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Mahasiswa Olahraga (PAMOR) yang berjumlah 10 orang.

B. Prosedur Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu adanya suatu prosedur penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis penelitian untuk diuji kebenarannya. Prosedur penelitian merupakan rancangan tentang cara menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian.

Sesuai dengan konteks penelitian, dalam prosedur penelitian penulis tempuh untuk langkah – langkah pengambilan data di lapangan sebagai berikut:

a. Menetapkan populasi b. Sampel penelitian. c. Instrumen Penelitian

d. Pengambilan dan pengumpulan data melalui tes dan pengukuran. e. Analisis data.


(16)

42

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1

Langkah – Langkah Penelitian

Berdasarkan langkah dalam konteks penelitian di atas, bahwa setiap langkah penelitian dibuat secara terperinci dan tersusun rapih sehingga tidak ada data penelitian yang salah dan tidak sesuai dengan langkah penelitian yang akan ditempuh nanti dilapangan dengan tahapan yang dimulai dengan menentukkan populasi penelitian kemudian dengan pertimbangan tertentu kemudian menentukkan sampel penelitian sampai akhirnya menentukkan instrumen penelitian untuk mendapatkan data penelitian dari tes kelentukkan, kekuatan, daya tahan otot, daya tahan cardiovascular dan selanjutnya dapat diolah data penelitian tersebut yang selanjutnya dapat dianalisis data penelitian tersebut menggunakan perhitungan prosentase dari hasil yang akan didapat pada saat mengadakan penelitian terhadap sampel yang telah ditentukkan hingga hasil akhir penelitian ini adalah mampu menghasilkan untuk menyimpulkan suatu penelitian.

Populasi

Tes Daya Tahan Umum Pengumpulan Data

Pengolahan Data dan Analisis data Kesimpulan

Tes Kelentukan Tes Kekuatan Sampel

Tes Daya Tahan Otot Instrumen Penelitian


(17)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan peneliti untuk membuktikan sesuatu atau mencari jawaban penelitian tersebut.

Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian yang akan diajukan oleh peneliti. Hal ini berarti metode penelitian memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan data penelitian dan analisis data penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:203) metode penelitian

adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Tujuan metode deskriptif adalah untuk memecahkan masalah yang ada pada saat sekarang. Mengenai metode deskriptif dijelaskan oleh Dantes (2012 : 51) bahwa penelitian deskriptif diartikan sebagai “Suatu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomena/peristiwa secara sistematis sesuai dengan apa adanya serta untuk memperoleh informasi mengenai keadaan sekarang ini.” Peneliti menafsirkan bahwa metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berpusat pada kegiatan penelitian yang sedang berlangsung pada saat itu dan penelitian ini bersifat menuturkan, menganalisa, mengklasifikasi serta mengaplikasikan tentang arti data yang diperoleh.


(18)

44

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Profil Kondisi Fisik, Profil menurut Sugono (2008:1216) adalah “Tampang”. Kondisi Fisik Menurut Sajoto (1988 : 57) yaitu “Salah satu Prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi.

Dalam konteks penelitian ini yang dimaksud dengan profil kondisi fisik adalah tampang fisik yang dimiliki oleh atlet ekspedisi 7 puncak nusantara.

2. Anggota Pamor, Menurut Sugono (2008 : 65) anggota adalah “Bagian dari sesuatu yang berangkaian.” Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan anggota pamor adalah sekelompok mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa FPOK yang masih aktif kuliah dan mengikuti kegiatan pamor secara intensif.

3. Ekspedisi 7 Puncak Nusantara, Menurut Sugono (2008:380) Ekspedisi adalah Pengiriman Orang. Dalam konteks penelitian ini yang dimaksud dengan ekspedisi 7 puncak nusantara yaitu kegiatan yang dilakukan oleh anggota pamor dengan mendaki Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Kerinci, Gunung Binaiya, Gunung Latimojong, Gunung Bukit Raya dan Gunung Cartenzs.


(19)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan dalam penelitian. Hal ini

diperjelas oleh Arikunto (2010 : 203) instrumen penelitian adalah “alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap

dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Terdapat jenis-jenis metode atau instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan dengan metode tes. Menurut Arikunto (2010 : 193) mendefinisikan bahwa “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.

Untuk tercapainya keberhasilan dalam penelitian, maka diperlukan alat ukur untuk mendapatkan data. Nurhasan dan Cholil (2007 : 5) mengemukakan bahwa

“pengukuran adalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu obyek tertentu,

dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur”.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument berupa tes komponen-komponen kondisi fisik untuk olahraga di alam terbuka. Adapun klasifikasi tes kondisi fisik yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan

1.1. Kekuatan otot lengan dan bahu. : Hand Dynamometer. 1.2. Kekuatan otot tungkai. : Leg Dynamometer. 1.3. Kekuatan otot punggung. : Back Dynamometer. 2. Daya tahan otot.


(20)

46

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.2. Daya tahan otot tungkai. : Squat Jump. 2.3. Daya tahan otot punggung. : Back Lifts.

3. Fleksibilitas : Flexometer

4. Daya tahan umum. : Balke Test.

Berikut adalah penjelasan instrumen-instrumen tersebut diatas : 1) Hand Dynamometer

a) Tujuan : Mengukur komponen kekuatan otot lengan.

b) Alat : Hand Dynamometer.

c) Pelaksanaan :

- Orang coba berusaha menekan alat dengan kedua tangan secara bersama-sama sekuat-kuatnya, kemudian alat tersebut menunjukkan besarnya dari kemampuan menekan orang coba tersebut.

- Orang coba berusaha menarik alat tersebut dengan kedua tangan dengan arah yang berlawanan sekuat-kuatnya pada alat tersebut, kemudian alat tersebut menunjukkan besarnya kemampuan menarik dari orang tersebut.

- Tiap-tiap orang coba diberi kesempatan masing-masing dua kali percobaan. - Skor : Besarnya kekuatan menekan dan menarik otot lengan dan

bahu orang coba dapat dilihat pada alat pengukur, setelah orang coba tersebut melakukan tes tersebut dan diambil skor terbesar dari 2 kali melakukan.

Gambar 3.2 Hand Dynamometer


(21)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Leg Dynamometer

a) Tujuan : Mengukur komponen kekuatan otot tungkai. b) Alat : Leg Dynamometer.

c) Pelaksanaan :

- Orang coba memakai ikat pinggang, kemudian berdiri dengan membengkokakan kedua lututnya hingga bersudut ± 450, lalu alat ikat pinggang tersebut dikaitkan pada leg dynamometer. Setelah itu orang coba berusaha sekuat-kuatnya meluruskan kedua tungkainya. Setelah orang coba itu maksimum telah meluruskan kedua tungkainya, lalu kita lihat jarum alat tersebut menunjukkan angka berapa. Angka ini menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai orang coba tersebut.

- Skor : Besarnya kekuatan otot tungkai yang dapat dilihat pada alat tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh jarum alat tersebut menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai orang coba tersebut yang diukur dalam kilogram.

Gambar 3.3 Leg Dynamometer 3) Back Dynamometer

a) Tujuan : Mengukur komponen kekuatan otot punggung. b) Alat : Back dynamometer.


(22)

48

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Pelaksanaan :

- Orang coba berdiri, panggul dirapatkan ke dinding, badan dibungkukkan ke depan. Kedua tangan memegang back dynamometer dengan kedua kaki dan lengan lurus. Kemudian orang coba berusaha sekuat-kuatnya mengangkat badannya ke atas sehingga menuju kepada sikap berdiri tegak. Alat tersebut menunjukkan angka yang menyatakan besarnya kekuatan kontraksi dari otot punggung orang coba tersebut.

- Skor :

Besarnya kekuatan tarikan otot punggung orang coba yang dapat dilihat pada alat pengukur, setelah orang tersebut melakukan tes tersebut yang diukur dalam kilogram.

Gambar 3.4 Back Dynamometer 4) Push Up

a) Tujuan : Mengukur komponen daya tahan otot lengan dan bahu b) Alat : Bidang yang datar.

c) Pelaksanaan :

- Orang coba berbaring dengan sikap telungkup, kedua tangan dilipat (sikap fleksi) disamping badan. Kedua tangan menekan lantai dan diluruskan, sehingga badan terangkat, sedangkan sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus. Setelah itu turunkan badan dengan cara membengkokan lengan pada siku, sehingga dada menyentuh lantai. Lakukan gerakan tersebut secara


(23)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berulang-ulang dan konstan sampai orang coba tidak dapat mengangkat badannya lagi.

- Skor : Jumlah gerakan push up yang benar yang dapat dilakukan oleh orang coba tersebut.

Gambar 3.5 Push Up

(Sumber :www.google.com) 5) Squat Jump

a) Tujuan : Mengukur daya tahan otot tungkai. b) Alat : Sebidang datar atau ruangan. c) Pelaksanaan :

- Orang coba berada pada sikap setengah jongkok dengan salah satu kakinya berada didepan, sedangkan kedua tangan saling berkaitan dibelakang kepala, dan pandangan kedepan. Orang coba melompat keatas, sehingga kedua tungkai lurus, lalu mendarat dengan berganti kaki kedepan dan kebelakang, dengan posisi sikap setengah jongkok (half squat). Lakukan gerakan ini berulang-ulang dengan sikap kaki bergantian sampai orang coba tidak dapat melompat lagi melompat secara sempurna, seperti ketentuan tersebut diatas .

- Skor : Jumlah gerakan squat jump yang benar yang dapat dilakukan oleh orang coba.


(24)

50

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.6 Squat Jump

(Sumber :www.google.com)

6) Back Lifts

a) Tujuan : Mengukur daya tahan otot punggung. b) Alat : Matras/bidang yang datar.

c) Pelaksanaan :

- Orang coba berbaring dengan posisi telungkup, kedua tangan saling berkaitan disimpan dibelakang kepala atau dibelakang pinggang (seperti pada gambar dibawah ini). Orang coba mencoba mengangkat badannya, kemudian kaki dibantu dipegang oleh temannya agar kaki tidak ikut terangkat. Orang coba mengangkat badannya secara berulang-ulang sampai orang coba tidak dapat melakukannya secara sempurna.

- Skor : Jumlah gerakan back lifts yang benar yang dapat dilakukan oleh orang coba

Gambar 3.7 Back Lifts

(Sumber :www.google.com) 7) Flexometer

a) Flexometer menurut Leigthon (Nurhasan, 2007 : 177) biasanya dianggap sebagai instrument yang amat akurat untuk mengukur kelenturan.


(25)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Alat : Pita ukuran, matras, dan alat pengukur fleksi (flexometer). d) Pelaksanaan :

- Orang coba berdiri tegak diatas alat ukur dengan kedua kaki rapat dan kedua ujung ibu jari kaki rata dengan pinggir alat ukur. Badan dibungkukkan kebawah, tangan lurus. Renggutkan badan kebawah perlahan-lahan sejauh mungkin, kedua tangan menelusuri alat ukur dan berhenti pada jangkauan yang terjauh.

- Skor : Jarak jangkauan yang terjauh yang dapat dicapai oleh orang coba dari dua kali percobaan, yang diukur dalam centimeter.

8) Tes Lari 15 Menit (Balke Test)

a) Tujuan : Mengukur komponen daya tahan cardio vascular. b) Alat/sarana : Stop watch, peluit, lintasan/Track.

c) Pelaksanaan :

- Orang coba berdiri dibelakang garis start. Pada saat aba-aba “ya” diberikan, orang coba mulai berlari selama 15 menit, sampai pada waktu 15 menit berakhir dan peluit dibunyikan.

- Skor :

Jarak yang ditempuh oleh orang coba tersebut selama 15 menit, dicatat dalam satuan meter untuk kemudian dicari besaran VO2 Max kemudian disesuaikan dengan tabel dan kategori yang tersedia.

F. Prosedur Analisis Data

Langkah – langkah dalam pengolahan dan analisis data sebagai berikut : 1. Melakukan dan memberikan pengarahan tentang prosedur tes kepada atlet


(26)

52

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Memberikan nilai pada tiap – tiap tes yang dilakukan, dengan criteria seperti yang tertera pada halaman 53.

3. Mengelompokkan setiap tes yang dilakukan. 4. Menjumlahkan nilai tes keseluruhan.

5. Menganalisis data untuk memperoleh kesimpulan.

Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa gambaran tentang kondisi fisik atlet Ekspedisi 7 Puncak Nusantara, Penulis menggunkan perhitungan sebagai berikut :

P = X1

Keterangan :

P = Jumlah atau besarnya prosentase yang dicari

X1= Jumlah skor berdasarkan hasil tes

XN= Jumlah skor total

Dalam menggunakan rumus tersebut di atas serta dampak dengan masalah penelitian maka teknik perhitungan pada penelitian ini yaitu dengan persentase. Arikunto (2010 : 208) menjelaskan mengenai perhitungan data yang bersifat kuantitatif sebagai berikut :

Data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka – angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan beberapa cara antara lain :

a. Dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase.

b. Dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan suatu urutan dan selanjutnya dibuat suatu tabel, kemudian diproses menjadi perhitungan untuk mengambil kesimpulan.

N


(27)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah hasil pengolahan data diperoleh maka, langkah selanjutnya adalah menganalisa dan menafsirkan sesuai dengan hasil penelitian.Adapun tingkat keabsahan sebagai penunjang dalam pengolahan data ini ditentukan berdasarkan jumlah persentase terbanyak atau yang tertinggi dari setiap indikator penelitian. Nurhasan (2008 : 56) menjelaskan tentang standar penelitian bahwa :

Tabel 3.2

Kategori Skor Tes Kemampuan Fisik Dasar Atlet Putra

NO BUTIR TES KURANG CUKUP BAIK BAIK

SEKALI

SEMPURNA

1 Leg

Dynamometer

77-145 146-214 215-282

283-350 ≥351

2 Back

Dynamometer

59-79,5 80-100,5 101-122

122,5-143

≥143,5

3 Hand

Dynamometer

23-29 30-36 37-43 44-50 ≥51

4 Squat Jumps 4-24 25-45 46-66 67-87 ≥88

5 Push-Up 4-11 12-19 20-28 29-37 ≥38

6 Back Lifts 10-20 21-31 32-42 43-53 ≥54

7 Flexometer 1-5 6-11 12-17 18-23 ≥24


(28)

63 Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Mengacu uraian yang telah dikemukakan serta hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini bahwa komponen fisik dari Push – up dan Back - Lifts memperoleh Hasil yang sempurna. Komponen fisik dari leg dynamometer memperoleh hasil yang baik sekali, komponen fisik back dynamometer, Squat Jump, Flexometer memperoleh hasil baik, serta komponen fisik hand dynamometer, lari 15 menit memperoleh hasil yang cukup.

Berdasarkan analisis data yang mengacu pada norma penilaian kondisi fisik dapat disimpulkan bahwa anggota pamor yang mengikuti ekspedisi 7 puncak nusantara pada umumnya berada dalam kondisi fisik yang baik sebagai salah satu persyaratan untuk melakukan ekspedisi.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penulis mengajukan rekomendasi bagi :

1. Bagi lembaga sebagai fasilitator untuk mendukung setiap kegiatan alam terbuka baik dukungan moral ataupun kurikulum untuk kegiatan petualangan di alam terbuka menjadi sebuah mata kuliah baik itu mata kuliah wajib ataupun pilihan.


(29)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagi para penulis sebagai pedoman untuk melakukan penelitian – penelitian berikutnya dan menjadi referensi dalam menentukkan standar baku kondisi fisik untuk melakukan ekspedisi.

3. Bagi para sekolah sebagai wadah untuk menanamkan jiwa petualangan di alam terbuka sejak dini agar tanggap terhadap lingkungan yang lebih luas namun masih tetap diperlukan pengawasan.

4. Bagi PAMOR sebagai menjadi fasilitator untuk menyiapkan diri sebagai kelompok mahasiswa yang memahami tentang alam terbuka.


(30)

64

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni,L. (2009). Profil Manajemen Ekspedisi Panjat Tebing Anggota Pamor.Skripsi pada PJKR FPOK UPI.Bandung : tidak diterbitkan

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Cholil, D. (2007). Bahan Ajar Tes Kemampuan Komponen Fisik Dasar Cabang – Cabang Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Dantes, N. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Giriwijoyo, S. & Sidik, D.(2012). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek – Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Kadir, A. (2007). Mari Mendaki Gunung Dari Leuseur Sampai Cartenz. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kartadinata, S. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI Bandung.

Kartadinata, S.(2010). Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : UPI Bandung

Lestari, A. (2008). Panduan Lengkap Geografi Gunung. Jakarta: Logika Galileo.

Nurhasan, & Cholil, D.H. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI Bandung.


(31)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ramdhan, A. (2011). Analisis Kebutuhan Yang Mandukung Keberhasilan Pendakian Gunung. Skripsi pada IKOR FPOK UPI Bandung : tidak diterbitkan

Sajoto. (2005). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Ikip Semarang.

Sastradihardja, S. (2012). Tamasya ke Gunung. Jakarta Selatan: PT. Kiara Alfiani.

Satriya, Sidik,D.J & Imanudin. (2010). Metode Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Schurman, C. (2009). The Outdoor Athlete. Amerika: Champaign.

Sidik, Jafar.D (2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: FPOK UPI.

Sugono, D..(2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:Pusat Bahasa.

Alamendah. (2011).7 Puncak Tertinggi Di Indonesia. [Online]. Tersedia : (http://alamendah.wordpress.com/2011/04/10/7-puncak-tertinggi-di-indonesia-the-seven-summits-of-indonesia/). [18 Maret 2013]

Asri. (2010). Mayarakat Adat. [Online]. Tersedia : (http://www.pecintaalam.net/gunung-rinjani/) [18 Maret 2013]

Belantara, K. (2012). Gunung Kerinci. [Online]. Tersedia :

(http://www.belantaraindonesia.org/2012/12/tips-mendaki-gunung-kerinci.html) [18 Maret 2013]

Bramatala. (2012). Pendakian Nusa Ina Gunung Binaiya. [Online]. Tersedia : (http://bramatala-utama.blogspot.com/2012/10/pendakiannusa-ina-gunung-binaiya.html) [18 Maret 2013]

Kabi.(2012).kebugaran Jasmani.[online]. Tersedia :

(http://bedande.blogspot.com/2012/01/pengertian-kebugaran-jasmani.html) [06 Juni 2013]


(32)

66

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kerinci. [Online].Tersedia : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerinci) [18 Maret 2013]

Mashuri. (2007). High Altitude. [Online]. Tersedia : (http://mashuriweblog.wordpress.com/2007/06/01/high-altitude/) [18 Maret 2013]

Mismatch. (2012). Summit Cartenz. [Online]. Tersedia : (http://donsapt.wordpress.com/2012/10/11/7summit-cartenz/) [18 Maret 2013]

Rinjani. [Online]. Tersedia : (http://id.wikipedia.org/wiki/Rinjani) [18 Maret 2013]

Rinjani. [Online].Tersedia : (http://id.wikipedia.org/wiki/Aklimatisasi) [18 Maret 2013].

Semeru. [Online].Tersedia : (http://id.wikipedia.org/wiki/Semeru) [18 Maret 2013]

Solichayang, Z.Samson, M. (2012). Budaya dan Pariwisata.[Online]. Tersedia : (http://www.antarajatim.com/lihat/berita/98970/warga-lereng-gunung-semeru-lestarikan-ritual-1-muharram) [18 Maret 2013]

Tasbillah, M. (2012). Keindahan Pemandangan Gunung Latimojong. [Online]. Tersedia : (http://teknikindo-community.blogspot.com/2012/04/keindahan-pemandangan-gunung-latimojong.html) [18 Maret 2013]

Zubarman.(2012).kesegaran Jasmani.[online]. Tersedia :

(http://zubarman.wordpress.com/2012/11/06/kesegaran-jasmani/) [06 Juni 2013]

[Online]. Tersedia : (http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Bukit_Baka-Bukit_Raya). [18 Maret 2013]


(33)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 1

DATA HASIL TES KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU “HAND DYNAMOMETER”

No Nama

Push Pull Skor Skor

A+B/2 Percobaan

ke-

Percobaan

ke- terbesar terbesar

1 2 1 2 (A) (B)

1 Doli Nirwansyah 26 20 45 43 26 45 35,5

2 Asep Ramdhan 34 31 25 32 34 32 33

3 Rully 49 47 50 45 49 50 49,5

4 Yusup Maulana 35 40 24 30 40 30 35

5 Billan Ramdhani 27 24 35 21 31 35 31

6 Dwiki Prayoga 29 24 35 34 29 35 32

7 Anggid Idham 16 31 21 21 31 21 26

8 Andri Setiahadi 11 15 35 35 15 35 25

9 Rifky 40 46 51 35 46 51 48,5


(34)

74

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 2

DATA TES KEKUATAN OTOT TUNGKAI “LEG DYNAMOMETER”

No Nama Hasil yang diperoleh

(Kilogram)

1 Doli Nirwansyah 92

2 Asep Ramdhan 132

3 Rully 195

4 Yusup Maulana 141

5 Billan Ramdhani 140

6 Dwiki Prayoga 160

7 Anggid Idham 89

8 Andri Setiahadi 95

9 Rifky 202


(35)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 3

DATA HASIL TES KEKUATAN OTOT PUNGGUNG “BACK DYNAMOMETER”

No Nama Hasil yang diperoleh

(Kilogram)

1 Doli Nirwansyah 120

2 Asep Ramdhan 110

3 Rully 115

4 Yusup Maulana 135

5 Billan Ramdhani 110

6 Dwiki Prayoga 145

7 Anggid Idham 110

8 Andri Setiahadi 115

9 Rifky 101


(36)

76

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 4

DATA HASIL TES KELENTUKAN "FLEXOMETER"

No Nama Percobaan ke- Jarak terjauh

1 2 (Centimeter)

1 Doli Nirwansyah 22,3 23,6 23,6

2 Asep Ramdhan 14,7 13,6 14,7

3 Rully 12,3 11,7 12,3

4 Yusup Maulana 11,6 12,6 12,6

5 Billan Ramdhani 13,9 16,6 16,6

6 Dwiki Prayoga 18,0 19,6 19,6

7 Anggid Idham 15,8 18,3 18,3

8 Andri Setiahadi 9,5 12,1 12,1

9 Rifky 8,5 11,5 11,5


(37)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 5

DATA HASIL TES DAYA TAHAN OTOT

No Nama

Daya Tahan Otot Rata-rata Lengan dan

Bahu Tungkai Punggung Daya Tahan

Otot Push Up Squat

Jump

Back Lifts

1 Doli Nirwansyah 40 48 76 54, 67

2 Asep Ramdhan 52 69 64 61, 67

3 Rully 57 56 63 58, 67

4 Yusup Maulana 57 62 75 64,67

5 Billan Ramdhani 46 54 69 56,3

6 Dwiki Prayoga 52 60 60 57,3

7 Anggid Idham 56 50 65 57

8 Andri Setiahadi 54 52 72 59,3

9 Rifky 56 54 64 58


(38)

78

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 6

DATA HASIL TES DAYA TAHAN UMUM "BALKE TEST"

No Nama

Jarak yang ditempuh

V02 Maks selama 15 menit

(Meter)

1 Doli Nirwansyah 3400 49

2 Asep Ramdhan 3440 50

3 Rully 3880 55

4 Yusup Maulana 3560 53

5 Billan Ramdhani 3440 50

6 Dwiki Prayoga 3560 53

7 Anggid Idham 3400 49

8 Andri Setiahadi 3540 51

9 Rifky 3880 55


(39)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 7

GAMBAR TES KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU

1

4 5

3 2


(40)

80

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 8

GAMBAR TES KEKUATAN OTOT TUNGKAI

1 2 3


(41)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 9

GAMBAR KEKUATAN OTOT PUNGGUNG

1

4 5

3 2


(42)

82

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 10

GAMBAR TES KELENTUKKAN

1 2 3

4 5 6


(43)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 11

GAMBAR TES DAYA TAHAN OTOT (PUSH – UP)

1 2

3 4

5 6


(44)

84

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 12

GAMBAR DAYA TAHAN KEKUATAN “BACK LIFTS”

1 2

3 4

5 6


(45)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 13

GAMBAR DAYA TAHAN KEKUATAN “SQUAT JUMPS”

1 2

3 4

5 6


(46)

86

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 14

GAMBAR DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR

1 2

3 4


(1)

LAMPIRAN 9

GAMBAR KEKUATAN OTOT PUNGGUNG

1

4

5

3

2


(2)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN 10

GAMBAR TES KELENTUKKAN

1

2

3

4

5

6


(3)

LAMPIRAN 11

GAMBAR TES DAYA TAHAN OTOT (PUSH

UP)

1

2

3

4

5

6


(4)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

GAMBAR DAYA TAHAN KEKUATAN “BACK LIFTS”

1

2

3

4

5

6


(5)

LAMPIRAN 13

GAMBAR DAYA TAHAN KEKUATAN “SQUAT JUMPS”

1

2

3

4

5

6


(6)

Yuliana, 2013

Profil Kondisi Fisik Anggota Pamor Peserta Ekspedisi 7 Puncak Nusantara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

GAMBAR DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR

1

2

3

4