Kebijakan Pengembangan Profesi Guru – Badan PSDMPK-PMP
35
danatau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah meliputi: a.  disiplin guru kehadiran, ethos kerja,
b.  efisiensi dan efektivitas pembelajaran kapasitas transformasi ilmu ke siswa, c.  keteladanan guru berbicara, bersikap dan berperilaku, dan
d.  motivasi belajar siswa.
3.  Penilai,  guru  yang  dinilai,  dan  unsur  yang  terlibat  dalam  proses  harus  memahami  semua dokumen yang terkait dengan sistem penilaian. Guru dan penilai harus memahami pernyataan
kompetensi dan indikator kinerjanya secara utuh, sehingga keduanya mengetahui tentang aspek yang dinilai serta dasar dan kriteria yang digunakan dalam penilaian.
4.  Diawali  dengan  penilaian  formatif  di  awal  tahun  dan  penilaian  sumatif  di  akhir  tahun  dengan e perhatikan hal‐hal berikut.
a.  Obyektif sesuai dengan kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari‐hari. b.  Memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur standar kepada semua guru yang dinilai.
c.  Dapat dipertanggungjawabkan. d.  Bermanfaat  bagi  guru  dalam  rangka  peningkatan  kualitas  kinerjanya  secara  berkelanjutan
dan sekaligus pengembangan karir profesinya. e.  Memungkinkan  bagi  penilai,  guru  yang  dinilai,  dan  pihak  lain  yang  berkepentingan,  untuk
memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut. f.  Mudah tanpa mengabaikan prinsip‐prinsip lainnya.
g.  Berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan. h.  Tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga perlu memperhatikan proses, yakni bagaimana
guru dapat mencapai hasil tersebut. i.  Periodik, teratur, dan berlangsung secara terus menerus selama seseorang menjadi guru.
j.  Boleh diketahui oleh pihak‐pihak terkait yang berkepentingan.
E. Aspek yang Dinilai
Seperti  telah  dijelaskan  di  muka,  guru  sebagai  pendidik  profesional  mempunyai  tugas  utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada  pendidikan  anak  usia  dini  jalur  pendidikan  formal,  pendidikan  dasar,  dan  pendidikan menengah.  Selain tugas  utamanya tersebut, gur
u juga di ungkinkan  e iliki tugas‐tugas lain yang relevan  dengan  fungsi  sekolahmadrasah.  Oleh  karena  itu,  dalam  penilaian  kinerja  guru  beberapa
subunsur yang perlu dinilai adalah sebagai berikut.
1.  Penilaian  kinerja  yang  terkait  dengan  pelaksanaan  proses  pembelajaran  bagi  guru  mata
pelajaran  atau  guru  kelas,  khususnya  berkaitan  dengan,  1  disiplin  guru  kehadiran,  ethos kerja,  2  efisiensi  dan  efektivitas  pembelajaran  kapasitas  transformasi  ilmu  ke  siswa,  3
keteladanan guru berbicara, bersikap dan berperilaku, dan 4 motivasi belajar siswa.
2.  Penilaian  kinerja  dalam  melaksanakan  proses  pembimbingan  bagi  guru  Bimbingan  Konseling
BKKonselor  meliputi  kegiatan  merencanakan  dan  melaksanakan  pembimbingan, mengevaluasi  dan  menilai  hasil  bimbingan,  menganalisis  hasil  evaluasi  pembimbingan,  dan
melaksanakan  tindak  lanjut  hasil  pembimbingan.  Seperti  halnya  guru  mata  pelajaran,  fokus utama  PK  bagi  guru  Bimbingan  Konseling  BKKonselor  juga  mencakup  1  disiplin  guru
kehadiran, ethos kerja, 2 efisiensi dan efektivitas pembelajaran kapasitas transformasi ilmu ke  siswa,  3  keteladanan  guru  berbicara,  bersikap  dan  berperilaku,  dan  4 motivasi  belajar
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru – Badan PSDMPK-PMP
36
siswa.
3.  Kinerja  yang  terkait  dengan  pelaksanaan  tugas  tambahan  yang  relevan  dengan  fungsi
sekolahmadrasah.  Pelaksanaan  tugas  tambahan  ini  dikelompokkan  menjadi  dua,  yaitu  tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak mengurangi jam mengajar
tatap muka. Tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka meliputi: 1 menjadi kepala sekolahmadrasah per tahun; 2 menjadi wakil kepala sekolahmadrasah per tahun; 3
menjadi  ketua  program  keahlianprogram  studi  atau  yang  sejenisnya;  4  menjadi  kepala perpustakaan;  atau  5  menjadi  kepala  laboratorium,  bengkel,  unit  produksi,  atau  yang
sejenisnya. Tugas  tambahan  yang  tidak  mengurangi  jam  mengajar  tatap  muka  dikelompokkan menjadi  dua,  yaitu  tugas  tambahan  minimal  satu  tahun  misalnya  menjadi  wali  kelas,  guru
pembimbing  program  induksi,  dan  sejenisnya  dan  tugas  tambahan  kurang  dari  satu  tahun misalnya menjadi pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran, penyusunan kurikulum, dan
sejenisnya.
Penilaian  kinerja  guru  dalam  melaksanakan  tugas  tambahan  yang  mengurangai  jam mengajar  tatap  muka  dinilai  dengan  menggunakan  instrumen  khusus  yang  dirancang
berdasarkan  kompetensi  yang  dipersyaratkan  untuk  melaksanakan  tugas  tambahan  tersebut. Tugas  tambahan  lain  yang  tidak  mengurangi  jam  mengajar  guru  dihargai  langsung  sebagai
perolehan angka kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
F. Prosedur Pelaksanaan