8 S
S K
K M
M P
P D
D B
B -
- 2
2 1
1 4
4 “
“ S
S u
u r
r v
v e
e i
i K
K h
h u
u s
s u
u s
s P
P e
e n
n d
d u
u k
k u
u n
n g
g M
M o
o d
d e
e l
l P
P r
r o
o d
d u
u k
k D
D o
o m
m e
e s
s t
t i
i k
k B
B r
r u
u t
t o
o T
T a
a h
h u
u n
n 2
2 1
1 4
4 ”
”
Tabel 2.1. Alokasi Target Jumlah Sampel SKMPDB-2014 Menurut Propinsi dan Periode Pencacahan
No Propinsi
Periode Pencacahan Jumlah
I II
Perusahaan Perusahaan
Perusahaan
1 Sumatera Utara
40 40
80 2
Sumatera Barat 30
30 60
3 Sumatera Selatan
30 30
60 4
Bengkulu 30
30 60
5 Lampung
30 30
60 6
Kep. Bangka Belitung 30
30 60
7 Kepulauan Riau
30 30
60 8
Jawa Barat 40
40 80
9 Jawa Tengah
40 40
80 10 D.I. Yogyakarta
30 30
60 11 Banten
30 30
60 12 Bali
40 40
80 13 Nusa Tenggara Barat
30 30
60 14 Kalimantan Barat
30 30
60 15 Kalimantan Selatan
30 30
60 16 Kalimantan Timur
40 40
80 17 Sulawesi Utara
40 40
80 18 Sulawesi Selatan
40 40
80 19 Gorontalo
30 30
60 20 Maluku
30 30
60
Jumlah 670
670 1.340
2.2. Kerangka Sampel
Meskipun pada akhinya bersifat purposif, pemilihan sampel perusahaan SKMPDB-2014 tetap mengacu pada suatu kerangka indukdirektori
perusahaan. Direktori perusahaan yang digunakan dalam pemilihan sampel SKMPDB-2014 adalah direktori terkini hasil sensus-sensus yang pernah
dilaksanakan BPS sebelumnya. Direktori-direktori yang dimaksud adalah direktori perusahaan hasil
ST’ untuk sektor pertanian dan SE’
6 untuk sektor lainnya pada setiap propinsi terpilih.
9 S
S K
K M
M P
P D
D B
B -
- 2
2 1
1 4
4 “
“ S
S u
u r
r v
v e
e i
i K
K h
h u
u s
s u
u s
s P
P e
e n
n d
d u
u k
k u
u n
n g
g M
M o
o d
d e
e l
l P
P r
r o
o d
d u
u k
k D
D o
o m
m e
e s
s t
t i
i k
k B
B r
r u
u t
t o
o T
T a
a h
h u
u n
n 2
2 1
1 4
4 ”
”
2.3. Teknik Pencacahan
Pencacahan SKMPDB-2014 dilakukan melalui wawancara langsung atas sejumlah pertanyaan pada kuesioner yang telah disediakan SKMPDB-14E1
untuk periode pencacahan I dan SKMPDB-14E2 untuk periode pencacahan II. Pada setiap periode pencacahan, petugas SKMPDB-2014 dari Propinsi terpilih
akan mendatangi setiap sampel perusahaan terpilih. Selanjutnya, petugas akan melakukan proses wawancara dengan responden pada perusahaan tersebut.
Adapun responden yang ditemui pada saat pencacahan adalah seseorang yang paling bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan tersebut, seperti: Direktur,
Manajer, atau setidaknya seseorang yang faham mengenai kebijakan perusahaan.
11 S
S K
K M
M P
P D
D B
B -
- 2
2 1
1 4
4 “
“ S
S u
u r
r v
v e
e i
i K
K h
h u
u s
s u
u s
s P
P e
e n
n d
d u
u k
k u
u n
n g
g M
M o
o d
d e
e l
l P
P r
r o
o d
d u
u k
k D
D o
o m
m e
e s
s t
t i
i k
k B
B r
r u
u t
t o
o T
T a
a h
h u
u n
n 2
2 1
1 4
4 ”
”
III. ORGANISASI DAN TATA CARA PELAKSANAAN LAPANGAN
3.1. Petugas Lapangan dan Pengolah Data
Pelaksanaan SKMPDB-2014 pada setiap propinsi terpilih akan dilakukan oleh tim SKMPDB-2014 yang ditunjuk oleh Kabid. Nerwilis propinsi terkait.
Untuk pelaksanaan pencacahan dapat dilakukan oleh Kepala Seksi dan atau Staf Inti Nerwilis, atau Mitra yang ditunjuk dengan surat penugasan dengan
pendidikan minimal D3S1 sederajat. Sedangkan selaku pengawaspemeriksa adalah Kepala Seksi dan atau Staf Inti Nerwilis yang ditunjuk.
Kuesioner hasil pencacahan lapangan sebelum dikirim ke BPS Pusat, dilakukan pemeriksaan oleh Kepala Seksi dan atau Staf Inti Nerwilis.
Kuesioner yang telah diterima di BPS Pusat selanjutnya akan dilakukan editing dan validasi oleh staf Subdit Neraca Modal dan Luar Negeri yang selanjutnya
akan diolah dengan sistem komputerisasi. Adapun jumlah petugas pencacahan serta pengawaspemeriksa yang
dapat ditunjuk dalam pelaksanaan SKMPDB-2014, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1. Jumlah Petugas Lapangan Pencacah dan Pengawas SKMPDB-2014 Menurut Propinsi dan Triwulan Pencacahan
No Propinsi
Periode Pencacahan I
II Penc
Peng Jml
Penc Peng
Jml
1 Sumatera Utara
6 1
7 6
1 7
2 Sumatera Barat
4 1
5 4
1 5
3 Sumatera Selatan
4 1
5 4
1 5
4 Bengkulu
4 1
5 4
1 5