AIR LAUT KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN

BPPLH KOTA BANDAR LAMPUNG Laporan SLHD Kota Bandar Lampung T.A. 2009 I-43

D. AIR LAUT

Air laut memiliki TDS tinggi karena banyak mengandung senyawa kimia, yang menyebabkan tingginya salinitas dan daya hantar listrik DHL. TDS dipengaruhi pelapukan batuan, limpasan dari tanah, pengaruh antropogenik limbah domestik, dan industri. Kondisi air laut di wilayah Teluk Lampung, dari data analisis tahun 2009 menunjukkan bahwa beberapa parameter seperti Phosphat, Nitrat, Escherichia Colli terdeteksi dilihat pada Basis Data Air Laut, mengingat kawasan Teluk Lampung merupakan kawasan industri, perdagangan, pelabuhan, dan terdapat pula pemukiman penduduk perumahan. E-colli merupakan salah satu bakteri colliform total tidak berbahaya yang ditemukan dalam kotoran manusia. Adanya E-colli di perairan menggambarkan bahwa perairan tersebut tercemar kotoran manusia yang mungkin disertai dengan cemaran bakteri patogen. Berdasarkan hasil evaluasi dan rencana penyusunan rencana tata ruang wilayah Kota Bandar Lampung, laporan fakta analisis tahun 2007 menyatakan bahwa; telah terjadi pencemaran Teluk Lampung yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain buruknya kondisi muara sungai, adanya kegiatan ekonomi di sepanjang wilayah pesisir, serta struktur bangunan gedung yang dibangun di wilayah pesisir. Merupakan suatu fakta, pembangunan gedung, industri di wilayah pesisir Teluk Lampung di daerah Sukaraja dan Kota karang sudah tidak mentaati garis sempadan pantai yang diawali dengan melakukan penimbunan pantai dengan tanah yang diambil dari bukit atau gunung yang ada di daerah Kota Bandar BPPLH KOTA BANDAR LAMPUNG Laporan SLHD Kota Bandar Lampung T.A. 2009 I-44 Lampung yang dilaksanakan atas izin atau kebijaksanaan Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang sudah dimulai dilakukan sejak tahun 1980. Padahal diketahui bahwa kesinambungan perkembangan dan kelestarian kawasan pantai sangat penting untuk menghindari terjadinya bencana alam seperti badaitsunami lebih-lebih lampung merupakan daerah patahan bumi seharusnya batas garis sempadan pantai ditaati. Bila mengikuti standar internasional sejauh 2 mil3,4 km dari garis pantai terluar atau titik surut terjauh hingga kearah daratan atau standar nasional adalah 100 m dari titik pasang tertinggi kearah darat, dan di daerah areal tersebut tidak boleh dilakukan kegiatan pembangunan struktur bangunan gedung. Hutan bakaumangrove yang berada kawasan Teluk Lampung telah terkikis habis, bahkan jumlah yang tersisa dapat dihitung. Hilangnya kawasan mangrove menjadi ancaman serius untuk kawasan pesisir, selain fungsinya sebagai penahan gelombang pasang, dan tempat koloni ikan, hutan bakaumangrove juga dapat menyerap logam berat yang dihasilkan oleh buangan limbah industri. Meningkatnya kuantitas air laut disebabkan adanya pemanasan global, beberapa daerah pemukiman, jalan tepi pantai, maupun daerah reklamasi terendam air bila air pasang. Beberapa pulau kecil yang masuk dalam wilayah Kota Bandar Lampung terancam hilang dengan penambahan tinggi permukaan air laut. Pemanasan global berpengaruh terhadap perikanan laut, perubahan temperature, salinitas, turbelensi, dan perubahan arus yang terjadi akan BPPLH KOTA BANDAR LAMPUNG Laporan SLHD Kota Bandar Lampung T.A. 2009 I-45 mengacaukan siklus penangkapan ikan. Beberapa ikan juga mati karena perubahan iklim yang semakin panas.

E. IKLIM