9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa skirpsi, jurnal maupun hasil penelitian lainnya, ditemukan beberapa penelitian yang relevan yang
dapat digunakan sebagai acuan dan pembanding untuk penelitian ini. Adapun penelitian yang dimaksud antara lain sebagai berikut :
Dewi 2012 dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Bentuk, Jenis,
Fungsi Gramatikal dan Makna Onomatope dalam Novel Kitchin Karya Banana Yoshimoto” memiliki objek yang sama dengan penelitian kali ini yaitu onomatope,
sehingga sangat relevan untuk dijadikan referensi. Dewi meneliti tentang bentuk, jenis, fungsi gramatikal dan makna onomatope yang terdapat dalam novel Kitchin
karya Banana Yoshimoto. Teori yang digunakan antara lain bentuk onomatope menurut Toshiko 2009, klasifikasi onomatope, fungsi gramatikal menurut Hiroko
1993, makna leksikal, makna gramatikal serta makna kontekstual menurut Sutedi dan Chaer. Dalam penelitiannya, Dewi mendapat kesimpulan bahwa dari 254 data
onomatope yang didapat memiliki bentuk, jenis, fungsi gramatikal, dan makna yang berbeda-beda. Dari penelitian yang dilakukan juga ditemukan bahwa, tidak semua
proses gramatikal mengubah makna yang dimiliki onomatope. Penelitian Dewi mengangkat topik yang sama dengan penelitian ini yaitu Onomatope, namun tidak
mengkhusus meneliti tentang gijougo serta dalam penelitian ini menganalisis penggunaan dan makna. Selain itu, sumber data yang digunakan juga berbeda, jika
Dewi menggunakan novel, penelitian kali ini menggunakan manga.
Dzkirullah 2012 dalam skripsinya “Analisis Giongo dalam Anime Kaichou wa Meido-Sama
” meneliti mengenai makna, karakteristik, dan penggunaan giongo. Karakteristik dan penggunaan di sini maksudnya adalah jenis,
pengklasifikasian serta fungsi dari giongo yang ditemukan. Dzkirullah menggunakan menggunakan teori fungsi gramatikal dari Hiroko 2003, teori
makna dari Aminnudin 2008 untuk memecahkan masalah yang diangkat. Dari hasil penelitian yang dilakukan Dzkirullah mendapati dari 25 giongo tiruan bunyi
benda yang ditemukan, terdapat 17 giongo yang tujuh di antaranya termasuk juga ke dalam kategori gitaigo tiruan bunyi dan suara yang menyatakan keadaan dan
delapan giseigo tiruan suara makhluk hidup yang 4 di antaranya termasuk juga ke dalam kategori gitaigo. Giongo yang ditemukan juga mempunyai karakteristik dan
penggunaan yang berbeda. Penelitian Dzkirullah memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan
penelitian ini, antara lain sama-sama meneliti onomatope dalam sebuah manga dan menganalisis penggunaan serta maknanya, perbedaannya terletak pada jenis
onomatope dan juga sudut pandang analisis penggunaan, karena penelitian ini meneliti gijougo dan penggunaan dari sudut pandang pembentukan dan kategori.
Maula 2010 dalam skripsinya yang berjudul “ Analisis Makna Gitaigo
dalam cerita Boku no Ojisan ” meneliti mengenai makna dan fungsi gitaigo. Dalam
penelitiannya Maula menganalisis makna yang pemaknaanya dipengaruhi oleh situasi atau keadaan. Peneliti menggunakan teori semantik menurut Dedi Sutedi
2003 untuk memecahakan rumusan masalah yang diangkat. Karena gijougo merupakan turunan dari onomatope kelompok gitaigo, maka penelitian yang
dilakukan Maula memiliki relevansi untuk dijadikan sumber referensi untuk melakukan analisis dalam penelitian ini.
2.2 Konsep