Analisa Sistem dan Perancangan Sistem
pendekatan pada information filtering, yaitu collaborative filtering dan content-based filtering.
Pada tugas akhir ini akan menggunakan pendekatan content-based filtering. Berbeda dengan collaborative filtering yang memilih dan membuat
peringkat item untuk pengguna berdasarkan kesamaan dari pengguna untuk pengguna lain yang menyukai item serupa di masa lalu, tetapi pada
pendekatan content-based filtering ini, sistem memilih dan melakukan peringkat item berdasarkan kesamaan profil pengguna dan profil item.
Keuntungan dari pendekatan ini adalah pengguna mendapatkan wawasan tentang mengapa suatu item dianggap relevan untuk mereka, karena konten
di setiap item nya diketahui dari representasinya. Namun pendekatan ini juga mempunyai kelemahan, misalnya kenyataan bahwa pendekatan ini
berfokus pada kemiripan kata kunci. Pendekatan ini tidak mampu menangkap hubungan yang lebih kompleks pada level semantik yang lebih
dalam, berdasarkan pada berbagai jenis atribut yang berhubungan dengan obyek terstruktur dari teks [Dai dan Mobasher, 2001]. Kesamaan antara
representasi dari pengguna dan representasi dari item akan didasarkan pada prinsip kedekatan yang menyatakan bahwa jarak dari dua deskripsi item
secara langsung berkaitan dengan kesamaan mereka [Knappe, 2005]. Menurut
International Journal
Information Theories
Applications Vol.15 2008 oleh Peretz Shoval, Veronica Maidel, Brancha Shapira dijelaskan bahwa representasi dari konten untuk profil item adalah :
Profil item terdiri dari serangkaian konsep yang mewakili isinya. Misalnya,
jika item berkaitan dengan olahraga, dan secara khusus sepak bola, ini diwakili dengan konsep sepak bola saja. Sedangkan representasi dari konten
untuk profil pengguna adalah : Profil pengguna terdiri dari daftar yang berbobot yang merepresentasikan keinginannya. Sebagai contoh, profil
pengguna berisi konsep „olahraga‟ saja, atau „olahraga‟ dan „sepakbola‟, atau „sepak bola‟ dan „basket‟, atau ketiganya. Ini berarti bahwa konsep
tertentu dalam profil item mungkin “matched” yaitu dibandingkan dengan lebih dari satu konsep setara dalam profil pengguna. Misalnya jika dalam
profil item terdapat „sepak bola‟ dan profil pengguna terdapat „olahraga‟ dan „sepak bola‟ maka terdapat “perfect match” antara dua profil tersebut.
Dalam jurnal yang berjudul „Using Content-based Filtering for Recommendation‟ oleh Robin van Meteren dan Marteen van Someren,
sistem rekomendasi yang sedang diperkenalkan saat itu adalah PRES, yang merupakan akronim dari Personal Recommender System. Sistem ini
bertujuan untuk membantu pengguna menemukan informasi yang sesuai dengan kepentingan mereka pada website. Sistem rekomendasi dapat
meningkatkan website untuk pengguna individu dengan menambahkan hyperlink secara dinamis. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna
dalam menemukan item yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan interaksi antara sistem dan pengguna. PRES menggunakan content-based filtering
dimana sistem membuat rekomendasi dengan membandingkan profil pengguna dengan isi setiap dokumen dalam koleksi. Isi dokumen dapat
direpresentasikan dengan satu set term. Term diekstrak dari dokumen