37
di rancang oleh pemerintah untuk mengatur tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pornografi.
Sedangkan yang dimaksud dengan berita-berita di surat kabar harian Kompas dan Republika adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang ditulis sedemikian rupa oleh wartawan dari kedua harian tersebut untuk yang kemudian dimuat dan disajikan kepada
khalayak. Dalam penelitian ini adalah mengenai berita yang dimuat oleh surat kabar harian Kompas dan Republika tentang Rancangan
Undang-Undang RUU Pornografi. Jadi,
pemberitaan tentang
Rancangan Undang-Undang
RUU Pornografi adalah berita-berita yang dimuat oleh surat kabar harian Kompas dan Republika mengenai undang-undang yang
dirancang oleh
pemerintah untuk
mengatur hal-hal
yang berhubungan dengan pornografi. Rancangan undang-undang ini
mengalami perdebatan panas dikalangan elite dan pro-kontra yang berkepanjangan
dikalangan masyarakat
umum. Pembingkaian
mengenai Rancangan Undang-Undang aruu Pornografi di surat kabar harian Kompas dan republika ini akan dianalisis berdasarkan
perangkat framing model Robert N. Entman.
3.2 Subyek dan Obyek Penelitian
Yang merupakan subyek dari penelitian ini adalah Surat Kabar
Harian Kompas dan Surat Kabar
Harian Republika. Sedangkan yang menjadi obyek penelitian ini adalah berita mengenai
Rancangan Undang-Undang
RUU Pornografi
selama bulan
November 2008, tepatnya 14 November sampai dengan 29 November 2008.
38
3.3 Unit Analisis
Pada penelitian ini, unit analisis yang digunakan adalah unit analisis reference, yaitu unit yang digunakan untuk menganalisis
kalimat atau kata yang dimuat dalam teks berita mengenai Rancangan Undang-Undang RUU Pornografi pada surat kabar
harian Kompas dan Republika. Analisis teks media dengan melihat hubungan antar kalimat,
penulisan nara sumber, penulisan latar, penggunaan gaya bahasa, untuk mengungkapkan pemaknaan pada perspektif yang digunakan
oleh media cetak, yakni harian Kompas dan Republika dalam melihat suatu peristiwa, yang dalam hal ini berita tentang Rancangan
Undang-Undang RUU Pornografi.
3.4 Populasi dan Korpus
Populasi dalam penelitian ini adalah berita-berita yang dimuat di surat kabar harian Kompas dan harian Republika pada
bulan Oktober 2008. Sedangkan Korpusnya adalah suatu himpunan terbatas atau
berbatas dari unsur yang memiliki sifat bersama atau tunduk pada aturan yang sama. Arkoun dalam Achmad, 2001 : 43. Pendapat lain
juga ada yang mengatakan korpus adalah sekumpulan bahan yang terbatas, yang ditentukan pada perkembangan oleh analisis dengan
semacam kesemenaan, bersifat sehomogen mungkin. Kurniawan, 2001 : 70. Sifat yang homogen itu diperlukan untuk memberi
harapan yang beralasan bahwa unsu-unsurnya dapat dianalisis secara keseluruhan.
39
Adapun korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita yang membahas tentang Rancangan Undang-Undang RUU Pornografi
dalam surat kabar harian Kompas 14, 17, 27, dan 29 Oktober 2008. sedangkan dalam surat kabar harian Republika 21, 26, 27, dan 29
Oktober 2008. Korpus yang terdapat pada surat kabar harian Kompas adalah
sebagai berikut :
1. Berita 14 Oktober 2008, “Pengesahan Dikhawatirkan Ganggu Keutuhan NKRI”.
2. Berita 17 Oktober 2008, “Bamus Minta RUU Pornografi Didalami Lagi”.
3. Berita 27
Oktober 2008,
“Dipaksa Selesai
Pembahasannya”. 4. Berita
29 Oktober 2008, “PDI-P Tolak Setujui RUU Pornografi”.
Sedangkan, korpus yang terdapat dalam surat kabar harian Republika sebagai berikut :
1. Berita 21 Oktober 2008, “Definisi Pornografi Mengarah Ke Voting”.
2. Berita 26 Oktober 2008, “RUU Pornografi Tak Berangus Budaya”.
3. Berita 27 Oktober 2008, “Tak Ada Alasan Menunda Pengesahan RUU Pornografi”.
4. Berita 29 Oktober 2008, “RUU Pornografi Dibawa Ke
Rapat Paripurna”.
40
3.5 Teknik Pengumpulan Data