Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Simbol Hubungan Simbol dengan Proses Perancangan Arsitektur Ciri-ciri Tema Simbolisme dalam Karya Arsitektur

Faisal Mi’rad - 9951010024 b. Menunjuk dengan tidak langsung ke Significatum, dimana menunjuk pada arti dari symbol tersebut. - Simbolisasi seni memerlukan ekspresivitas yang menuntut adanya suatu perwujudan material, supaya seni tidak hanya berhenti sebagai imajinasi belaka.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Simbol

1. Bahasa Language Untuk mengerti sesuatu baik itu berupa kata, symbol, atau tanda dan lainnya perlu dilihat dalam bahasa yang sama the element of their common language. Masyarakat tidak dapat dengan mudah mengubah korelasi antara symbol dengan maknanya, karena semuanya merupakan bagian dari kesepakatan bersama part of the social contract dan sangat terikat dengan bahasa setempat existing language. 2. Budaya Culture Simbolisme bergantung pada budaya yang ada dalam masyarakat. Agar terjadi komunikasi denganmasyarakat sebagai penikmat dan pemakai serta bangunan yang menggunakan symbol juga berfungsi sebagai cerminan budaya setempat. 3. Masyarakat Masyarakat arsitektur pada khususnya dan masyarakat awam pada umumnya sebagai pengamat, penikmat dan pemakai dari obyek. Faisal Mi’rad - 9951010024 C. Fungsi Simbol Simbol memiliki empat fungsi utama, yaitu ; a. Mengindikasi indicated atau menunjuk pada suatu benda. b. Mewakili represent obyek. c. Mengenali recognize suatu obyek. d. Menggantikan substitute pesan tertulis yang sulit untuk dibaca.

D. Hubungan Simbol dengan Proses Perancangan Arsitektur

1. Simbol dapat digunakan sebagai konsep, gagasan atau ide yang akan dikembangkan menurut perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Simbol dapat menunjuk bangunan elemen bangunan sebagai karakteristik atau ciri khas dari symbol tersebut. 3. Simbol digunakan dalam rancangan arsitektur untuk memfokuskan perhatian para pemakai bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang-ruang dalam bangunan dan dalam teknik digunakan secara luas karena menghimpun semua bagian dari suatu masalah untuk memperkuat suatu arti dan memberikan keutuhan pada komposisi yang menyeluruh.

E. Ciri-ciri Tema Simbolisme dalam Karya Arsitektur

1. Menggunakan langgam atau aliran tertentu yang telah mempunyai citra atau kesan tersendiri agar tercipta suatu bangunan dengan kesan dan citra Faisal Mi’rad - 9951010024 yang sama, misalnya pada bangunan klasik Yunani yang berkesan kokoh, kuat dan aman dengan kolom-kolomnya. 2. Bentuk-bentuk atau elemen-elemen yang sudah ada, baik buatan maupun alami dapat menjadi symbol baik secara konseptual maupun pengambilan bentuk itu sendiri.

5.2. Konsep Rancangan