Topologi yang akan digunakan untuk mengukur throughput secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.5. Topologi umum jaringan
Keterangan : -
Server Server iperf terkoneksi dengan access point menggunakan
kabel LAN. -
Client Client terkoneksi dengan access point secara wireless dengan
metode pengamanan : tanpa pengamanan, WPA dan WPA2.
3.4. Skenario Pengujian
Skenario pengujian terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1 tanpa pengamanan, 2 menggunakan WPA, dan 3 menggunakan WPA2. Atribut
pengujian secara umum dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Atribut pengujian No.
Atribut Nilai
1. PC server
1 2.
PC client 3
3. Wireless router sebagai acces point Lynksys WRT 320N
4. Metode pengamanan
Tanpa pengamanan, WPA, WPA2 5.
Algoritma penyandian AES
6. Besar file
50MB, 100MB, 150MB, 200MB, dan 250MB
Pengujian secara umum akan dilakukan dengan cara client melakukan pengiriman paket-paket UDP ke server pada kondisi pengamanan yang
berbeda-beda. Ukuran file yang akan dikirim bervariasi, yaitu 50MB, 100MB, 150MB, 200MB, dan 250MB. Dengan adanya variasi ukuran file,
diharapkan akan didapat hasil yang lebih valid. Pada setiap metode pengamanan dan ukuran file akan dilakukan 3 kali
percobaan. Setelah didapatkan data pengujian, kemudian dicari rata-rata dari setiap ukuran file. Rata-rata yang dimaksud adalah rata-rata dari parameter
yang diuji yaitu throughput. Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan data dengan metode pengamanan lainnya.
Sebagai pembanding performa maksimal, digunakan data dari jaringan tanpa pengamanan. Jaringan tanpa pengamanan merupakan jaringan yang
tidak menggunakan metode pengamanan apapun dan tidak ada proses enkapsulasi data sebelum dikirim melalui jaringan. Jadi data ini dapat
digunakan sebagai acuan ukuran performa maksimal jaringan yang diuji. Untuk mengolah data lebih lanjut, akan dicari selisih dari data jaringan
tanpa pengamanan dengan jaringan dengan pengamanan WPA dan WPA2. Data selisih ini akan dijadikan acuan utntuk menarik sebuah kesimpulan.
Server akan terkoneksi dengan access point menggunakan kabel LAN, sedangkan client terkoneksi dengan access point secara wireless. Metode
pengamanan akan diterapkan pada koneksi antara access point dengan client. Kemudian dilakukan proses pengiriman paket-paket UDP oleh client
ke server..