Ruang Terbuka RUANG TERBUKA SEBAGAI PENDUKUNG ARSITEKTUR PERTAHANAN.

204 Program Studi Arsitektur, UPN “Veteran” Jatim, 08 Agustus 2014 Insting Teritorial dan Ruang Pertahanan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.

2.2. Ruang Terbuka

Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Beberapa pengertian tentang Ruang Terbuka Open Space diantaranya adalah: ● Ruang yang berfungsi sebagai wadah container untuk kehidupan manusia, baik secara individu maupun berkelompok, serta wadah makhluk lainnya untuk hidup dan berkembang secara berkelanjutan UU PR no.241992. ● Suatu wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik Budihardjo, 1999. ● Ruang terbuka Open Space merupakan ruang terbuka yang selalu terletak di luar massa bangunan yang dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang serta memberikan kesempatan untuk melakukan bermacam-macam kegiatan. Yang dimaksud dengan ruang terbuka antara lain jalan, pedestrian, taman lingkungan, plaza, lapangan olahraga, taman kota dan taman rekreasi Hakim, 2004. ● Menurut Lao Tze adalah bukan hanya sesuatu yang dibatasi secara fisik oleh lantai, dinding dan langit- langit, tetapi “kekosongan” yang terkandung di dalam bentuk pembatas ruang tadi. ● Ruang terbuka adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk areakawasan maupun dalam bentuk area memanjangjalur di mana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan Permendagri No.1 Tahun 2007 tentang Penataan RTH Kawasan Perkotaan. Menurut Eko Budihardjo 1998 dalam Masanung 2009 ruang terbuk a adalah bagian dari ruang yang memiliki definisi sebagai wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik. Ruang terbuka sebagai wadah kegiatan bersama, dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Hakim, 2004; Ruang Terbuka Umum dan Ruang Terbuka Khusus contoh ruang terbuka khusus adalah taman rumah tinggal, taman lapangan upacara, daerah lapangan terbang, dan daerah untuk latihan kemiliteran. Ruang terbuka ditinjau dari kegiatanya, terbagi atas dua jenis ruang terbuka, yaitu ruang terbuka aktif dan ruang terbuka pasif. Pada dasarnya fungsi ruang terbuka dapat dibedakan menjadi dua fungsi utama yaitu Hakim, 2004 : Fungsi Sosial dan Fungsi Ekologis. Ruang terbuka penting bagi kesehatan, kesejahteraan, keamanan. Penampilannya dapat menimbulkan semangat dan kebanggaan. Menurut klasifikasinya terbagi atas ; utility open space, green open space, corridor open space, multiuse clasification De Chiara, 1982 . Terbentuknya ruang terbuka dipengaruhi oleh beberapa faktor baik oleh alam maupun lingkungan buatan, dibedakan sebagai berikut : a. Pembatas, dimana ruang selalu terbentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang yaitu bidang alas, bidang langit-langit dan bidang pembatasdinding. b. Skala, dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan elemen tertentu yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan manusia. Skala terdiri atas 2 dua macam : Skala manusia, perbandingan ukuran elemen atau ruang dengan dimensi tubuh manusia; Skala generik, perbandingan elemen bangunan atau ruang terhadap elemen lain yang berhubungan dengan sekitarnya. c. Bentuk, yang terdiri atas bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Dapat juga dikategorikan dalam dua bagian bentuk alami dan buatan. Menuru t penampilan terbagi atas : bentuk teratur, bentuk lengkung dan bentuk tidak teratur. Pembahasan ruang terbuka pada konteks kota biasanya mengarah pada Squares sebagai ruang kota yang spesial dan disediakan untuk kepentingan umum. Pada awalnya squares di beberapa kota Eropa merupakan fasilitas yang dibuat sebagai area pertahanan 205 Program Studi Arsitektur, UPN “Veteran” Jatim, 08 Agustus 2014 Insting Teritorial dan Ruang Pertahanan untuk menahan agresi dari luar. Namun di kemudian hari, dengan bentuk penataan halaman dan estetika yang baik didapatkan nilai lebih dari square sebagai sesuatu hal yang simbolik. Dari semua tipe ruang kota, square adalah yang paling merepresentatifkan nilai-nilai pembentuk masyarakat. Fungsi-fungsi tradisional yang terdapat di squares dapat dibagi sebagai berikut : perdagangan, informasi, rekreasi, keagamaan dan pertahanan. Fungsi yang termasuk dalam kategori pertahanan adalah kegiatan yang termasuk di dalamnya adalah tempat membentuk dan melatih pasukan, dan juga tempat untuk berkumpul pada saat-saat perang dan berbahaya Disamping fungsi positif tentang ruang terbuka, berkembang suatu persepsi yang berasal dari Amerika serikat, bahwa public square adalah tempat yang berbahaya dan rawan akan kegiatan kriminal. Ketakutan terhadap adanya kejahatan dan kejahatan itu sendiri dapat menghalangi masyarakat ataupun kelompok masyarakat dalam menggunakan ruang publik, bahkan ruang publik yang baik sekalipun. Persepsi ini menyebar dengan cepat dan masif ke kalangan anak muda dan para pelajar lewat teknologi informasi ataupun melalui doktrinasi dari orang tua kepada anaknya dengan tujuan untuk melindungi mereka dari tindakan kejahatan.

2.3. Ruang Terbuka Sebagai Arsitektur Pertahanan