224
KIMIA SMA Jilid 2
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah
masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya.
Garam-garam yang sukar larut seperti BaSO
4
, AgCl, dan HgF
2
, jika dimasukkan dalam air murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena garam-
garam ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi, sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu
kesetimbangan ion.
Contoh:
Suatu larutan jenuh elektrolit A
x
B
y
dalam air yang berisi A
x
B
y
padat. Dalam larutan terjadi kesetimbangan ion. A
x
B
y
s xA
y+
aq + yB
x–
aq Berdasarkan reaksi kesetimbangan ini dapat dihitung harga
tetapan kesetimbangan:
K =
[ ]
[ ]
[ ]
y x
x y
x y
A B
A B ..............1
Di dalam larutan jenuh A
x
B
y
konsentrasi A
x
B
y
yang terlarut tidak berubah selama A
x
B
y
padat masih terdapat dalam larutan dan suhu percobaan tetap.
Persamaan 1 dapat juga ditulis sebagai: K
[A
x
B
y
] = [A
y+
]
x
[B
x–
]
y
...............2 Karena harga K tetap dan harga konsentrasi A
x
B
y
merupakan tetapan baru. Tetapan baru ini dinyatakan dengan notasi K
sp
, maka persamaan 2 dapat ditulis:
B. Hasil Kali Kelarutan K
sp
Di unduh dari : Bukupaket.com
225
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMA Jilid 2
K
sp
A
x
B
y
= [A
y+
]
x
[B
x–
]
y
Keterangan: K
sp
zat A
x
B
y
= hasil kali kelarutan A
x
B
y
[A
y+
][B
x–
] = konsentrasi ion-ion A
x+
dan B
y–
Contoh:
1. AgCls Ag
+
aq + Cl
–
aq K
sp
= [Ag
+
][Cl
–
] 2. Ag
2
SO
4
s 2Ag
+
aq +
2 4
SO aq
K
sp
= [Ag
+
]
2 2
4
[SO ] 3. AlOH
3
s Al
3+
aq + 3 OH
–
aq K
sp
= [Al
3+
][OH
–
]
3
Hasil kali konsentrasi ion dalam larutan garam yang sukar larut dalam air setelah masing-masing konsentrasi
dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasi- nya tidak dapat melampaui harga K
sp
-nya. Berarti, K
sp
adalah batas maksimal hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan
jenuh elektrolit yang sukar larut dalam air. Dalam perhitungan-perhitungan, jika hasil kali kon-
sentrasi ion-ion: 1.
kurang dari K
sp
: berarti larutan belum jenuh; 2.
sama dengan K
sp
: berarti larutan tepat jenuh; 3.
lebih dari K
sp
: berarti larutan lewat jenuh dan terjadi pengendapan garamnya.
Untuk mengetahui terjadinya pengendapan, belum jenuh, atau tepat jenuh dari pencampuran dua zat, maka harus
dibandingkan dengan hasil kali konsentrasi ion-ion yang dicampurkan Q
c
dengan harga K
sp
.
C. Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Di unduh dari : Bukupaket.com
226
KIMIA SMA Jilid 2
Jika: 1.
Q
c
K
sp
maka terjadi pengendapan. 2.
Q
c
= K
sp
maka larutan tepat jenuh. 3.
Q
c
K
sp
maka larutan belum jenuh tidak mengendap.
Contoh soal:
1. Bila kelarutan AgCl = 10
–5
M, maka tentukan hasil kali kelarutan AgCl
Jawab: AgCl Ag
+
+ Cl
–
10
–5
M 10
–5
M 10
–5
M K
sp
AgCl = [Ag
+
] [Cl
–
] = 10
–5
10
–5
= 10
–10
molL
–1
2. Buktikan dengan perhitungan apakah terjadi endapan bila 10 mL larutan CaCl
2
0,2 M dicampurkan dengan 10 mL larutan NaOH 0,02 M jika diketahui K
sp
CaOH
2
= 8 10
–6
Jawab: [CaCl
2
] = 10 mL
20 mL u 0,2 M = 0,1 M
[Ca
2+
] = 10
–1
M [NaOH] =
10 mL 20 mL
u 0,02 M = 0,01 M [OH
–
] = 0,01 M Q
c
= [Ca
2+
] [OH
–
]
2
= 10
–1
10
–2 2
= 10
–5
Karena Q
c
K
sp
maka campuran larutan akan mengendap.
Apabila rumus umum garam A
x
B
y
, maka kelarutan garam dalam air dapat dinyatakan dengan:
D. Kelarutan Garam dalam Air