LKP : Rancang Bangun Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web Pada SD Praja Mukti Surabaya.
RANCANG BANGUN APLIKASI PERIJINAN
ONLINE BERBASIS WEB PADA SD PRAJA
MUKTI SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
AGIL RIJAL QOUMUDDIN 13.41010.0047
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016
(2)
xi DAFTAR ISI
ABSTRAK ...viii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI ...xi
DAFTAR TABEL ...xiii
DAFTAR GAMBAR ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xvi
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Perumusan Masalah ...3
1.3 Batasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...4
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH ...6
2.1 Sejarah Sekolah ...6
2.2 Logo SD Praja Mukti Surabaya ...7
2.3 Nama-Nama Kepala Sekolah SD Praja Mukti Surabaya ...8
2.4 Visi dan Misi ...9
2.5 Struktur Organisasi SD Praja Mukti Surabaya ...10
BAB III LANDASAN TEORI ...12
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ...12
3.1.1 Sistem ...12
(3)
xii
3.2 Perijinan ...13
3.3 Internet ...14
3.4 Aplikasi Web ...14
3.5 Website ...15
3.6 Diagram Alir Dokumen (Document Flowchart) ...15
3.7 Diagram Alir Sistem (System Flowchart) ...17
3.8 Diagram Konteks (Context Diagram) ...20
3.9 Data Flow Diagram (DFD) ...21
3.10 Entity Relationship Diagram (ERD) ...24
3.11 Relation ...29
3.12 HTML (Hyper Text Markup Language) ...31
3.13 PHP (Hypertext Preprocessor) ...31
3.14 PhpMyAdmin ...32
3.15 XAMPP ...32
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ...33
4.1 Analisa Sistem ...34
4.1.1 Document Flow ...35
4.2 Desain Sistem ...36
4.2.1 System Flow ...37
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ...42
4.2.3 Conceptual Data Model (CDM) ...47
4.2.4 Physical Data Model (PDM) ...48
4.2.5 Database Management System (DBMS) ...49
(4)
xiii
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware) ...51
4.3.2 Perangkat Lunak (Software) ...52
4.4 Implementasi Sistem ...52
4.4.1 Implementasi Sistem Fungsional ...53
BAB V PENUTUP ...65
5.1 Kesimpulan ...65
5.2 Saran ...65
DAFTAR PUSTAKA ...66
LAMPIRAN ...68
(5)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi telah memasuki babak baru. Di mana
perkembangan teknologi informasi ini sangatlah maju pesat sehingga memberikan
dampak yang besar terhadap lingkungan luas masyarakat. Dimulainya era
globalisasi ini juga telah berpengaruh besar dalam perkembangan teknologi
informasi. Pada era globalisasi ini teknologi informasi dapat membantu
masyarakat luas agar lebih mudah dan praktis dalam mendukung berbagai
kegiatan. Kemudahan yang diperoleh dari pesatnya perkembangan teknologi
informasi ini memunculkan beberapa teknologi informasi baru dan akan terus
berkembang seiring dengan banyak manfaat yang diperoleh dari teknologi
informasi tersebut. Perkembangan teknologi informasi mulai dari internet, media
sosial, website, sistem informasi, dan lain–lainnya. Dari beberapa perkembangan teknologi informasi tersebut, website adalah salah satu dari pesatnya
perkembangan teknologi informasi. Website dapat berupa kumpulan–kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi berupa teks, data, gambar,
animasi, suara, video, dan gabungan dari kesemuanya, baik bersifat statis maupun
dinamis.
Website pada saat sekarang ini sangatlah dibutuhkan pelayanan publik untuk masyarakat umum seperti lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan
(6)
pelayanan. Salah satu instansi publik ini adalah Yayasan yang menaungi bidang
pendidikan. Yayasan Praja Mukti adalah suatu instansi yang membawahi tiga
lembaga pendidikan, yaitu Taman Kanak–Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yayasan ini berdiri sejak tahun 1971
berlokasi dan pada tahun 1975 Yayasan tersebut pindah ke Jalan Kupang
Segunting III/12 – C Surabaya TK Praja Mukti memiliki dua tingkatan yaitu TK “A” dan TK “B”, sedangkan SD Praja Mukti memiliki enam tingkatan yaitu Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, Kelas 5, dan Kelas 6, dan SMP Praja Mukti memiliki
tiga tingkatan yaitu Kelas 7, Kelas 8, dan Kelas 9. Jadi, dalam satu komplek
yayasan tersebut terdapat tiga lembaga pendidikan.
Dalam pelaksanaan operasional pembelajaran sehari-hari siswa diharapkan
mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) namun tidak menutup kemungkinan
peserta didik melakukan ijin sekolah karena sakit, urusan keluarga, dan
sebagainya, sehingga menimbulkan masalah bagi siswa karena harus melakukan
perijinan kepada pihak sekolah.
Saat ini sekolah memiliki permasalahan yakni surat ijin peserta didik pada
SD Praja Mukti tidak ada penanganan yang baik, surat ijin ini yang masuk ke tata
usaha tidak tercatat, surat ijin tidak diarsipkan dan dibiarkan.
Kondisi inilah yang akhirnya membuat SD Praja Mukti Surabaya
memutuskan untuk menerapkan perijinan online berbasis web sebagai sarana
untuk melakukan ijin kepada guru sehingga untuk laporan siswa ijin akan terekap
dengan baik tanpa harus secara manual. Dalam sistem tersebut juga mampu
mempermudah proses ijin siswa oleh wali murid dikarenakan hanya mengisi
(7)
dapat dijalankan melalui smartphones sehingga akan praktis, mudah, dan dapat
dilakukan kapan saja.
Dengan diterapkannya sistem tersebut, dapat mempermudah wali murid
untuk melakukan ijin terhadap pihak sekolah dan membantu SD Praja Mukti
Surabaya dalam melakukan pencatatan dan pengarsipan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana membuat aplikasi perijinan online pada SD Praja
Mukti Surabaya sebagai sarana ijin siswa yang lebih mudah, cepat, dan praktis.
1.3 Batasan Masalah
Dalam perancangan sistem berbasis web ini, maka pembahasan masalah
dibatasi pada hal-hal berikut :
a. Aplikasi ini dibangun berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dan Database yang digunakan
adalah MySQL.
b. Aplikasi ini dibangun untuk membahas permasalahan mengenai proses
perijinan siswa kepada pihak sekolah beserta laporan kepada pihak tata usaha
dan kepala sekolah.
1.4 Tujuan
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak
(8)
online sebagai sarana untuk melakukan ijin siswa yang cepat, karena tidak membutuhkan banyak waktu untuk melakukan ijin. Mudah, karena tidak harus
menulis satu lembar surat ijin, dan praktis, karena tidak harus ke sekolah untuk
menitipkan surat ijin.
1.5 Manfaat
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka manfaat yang bisa
diambil pada tiap bagian diantaranya :
1. Pada pihak wali murid akan lebih mudah karena tidak harus membuat surat ijin
dengan melakukan kalimat yang panjang. wali murid cukup mengisi kolom
alasan dan melampirkan bukti.
2. Pihak wali murid tidak perlu ke sekolah atau menitipkan surat kepada teman
sekelas, sehingga akan hemat biaya dan hemat waktu.
3. Pihak sekolah akan lebih mudah mengecek siswa yang tidak masuk dengan
melakukan login melalui aplikasi web ini.
4. Pihak sekolah tidak perlu repot mengarsipkan dan melakukan laporan karena
sudah ada dalam menu aplikasi web ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran tentang laporan kerja praktik ini maka akan
(9)
1.6.1 Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang yang melandasi studi
kasus serta perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan.
1.6.2 Bab II Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini akan dibahas tentang profil perusahaan, ruang lingkup
presensi peserta didik, logo SD Praja Mukti, Visi dan Misi SD Praja Mukti serta
struktur organisasi yang berhubungan langsung dengan SD Praja Mukti.
1.6.3 Bab III Landasan Teori
Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan untuk
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi
jawaban sementara terhadap penyusunan instrumen penelitian.
1.6.4 Bab IV Deskripsi Pekerjaan
Pada bab ini akan menjelaskan tentang semua pekerjaan yang dilakukan
selama kerja praktik yaitu meliputi perencanaan (studi lapangan dan studi
kepustakaan), mendesain sistem (system flow, Data Flow Diagram (DFD),
Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), Database Management System (DBMS), desain input dan output, interface, dan penggunaan.
1.6.5 Bab V Penutup
Pada bab ini berisikan kesimpulan pembahasan yang terkait dengan
(10)
6 BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
2.1 Sejarah Sekolah
SD Praja Mukti Surabaya pada awal berdirinya bernama Yayasan Taman
Putra Indonesia (TPI) yang membawahi dua lembaga pendidikan yaitu TK dan
SD. Pada awal berdiri, yayasan tersebut terletak di daerah Kupang Krajan
Surabaya. Pendiri Yayasan Taman Putra Indonesia (TPI) adalah seorang
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada zaman orde baru yang
bernama Hari Mulyono beserta istri yang ikut membantu dalam mendirikan
Yayasan TPI.
Pada tahun1971, Yayasan TPI berubah menjadi Yayasan Praja Mukti dan
berpindah tempat di daerah Kupang Segunting. Logo SD Praja Mukti dapat dilihat
seperti Gambar 2.1.
Pada awal perubahan dari SD TPI menjadi SD Praja Mukti, SD Praja
Mukti dibagi menjadi dua yaitu SD Praja Mukti 1 dan SD Praja Mukti 2. Pada SD
Praja Mukti 1 memiliki kepala sekolah yang bernama Raden Enan Hariono dan
pada SD Praja Mukti 2 memiliki kepala sekolah yang bernama Adi Sucipto.
Pembagian dua SD tersebut dilakukan karena tempat yang tidak memadai dalam
menampung siswa untuk melakukan proses belajar mengajar. Pembagian dua SD
tersebut masih berlokasi di tempat yang sama yaitu di daerah Kupang Segunting.
Pada tahun 1975 dilakukan penggabungan dari SD Praja Mukti 1 dan SD
(11)
pembukaan SMP Praja Mukti sehingga dalam satu yayasan terdapat tiga lembaga
yaitu TK, SD, dan SMP.
Hingga saat ini, Yayasan Praja Mukti memiliki tiga lembaga pendidikan
yaitu TK Praja Mukti yang dibagi menjadi dua tingkatan kelas yaitu TK A dan TK
B, kemudian SD Praja Mukti yang dibagi menjadi enam tingkatan kelas yaitu
kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4, kelas 5, dan kelas 6, dan yang terkahir adalah
SMP Praja Mukti yang dibagi menjadi tiga tingkatan kelas yaitu kelas 7, kelas 8,
dan kelas 9.
2.2 Logo SD Praja Mukti Surabaya
Gambar 2.1 di bawah merupakan logo dari SD Praja Mukti Surabaya,
logo tersebut merupakan logo terakhir dari SD Praja Mukti Surabaya.
(12)
2.3 Nama–Nama Kepala Sekolah SD Praja Mukti Surabaya 1. Raden Enan Hariono
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang pertama setelah
ditunjuk oleh Bapak Hari Mulyono, S.H pendiri Yayasan Praja Mukti untuk
menjadi kepala sekolah SD Praja Mukti 1.
2. Adi Sucipto
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang kedua setelah
ditunjuk oleh Bapak Hari Mulyono, S.H pendiri yayasan Praja Mukti untuk
menjadi kepala sekolah SD Praja Mukti 2.
3. Riati
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang ketiga dan menjadi
kepala sekolah pertama sejak SD Praja Mukti digabung menjadi satu dan tidak
lagi dipararel.
4. Hj. Warninda
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang keempat untuk
menggantikan Ibu Riati yang sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah SD
Praja Mukti yang ketiga.
5. Yudi Bawono
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang kelima untuk
menggantikan Hj. Warninda yang sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah
(13)
6. Bambang Toha
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang keenam untuk
menggantikan Yudi Bawono yang sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah
SD Praja Mukti yang kelima.
7. Wawan Yenuanto
Beliau adalah kepala sekolah SD Praja Mukti yang ketujuh untuk
menggantikan Bambang Toha yang sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah
SD Praja Mukti yang keenam.
2.4 Visi dan Misi
Adapun Visi dan Misi dari SD Praja Mukti akan diuraikan dalam
penjelasan di bawah ini.
2.4.1 Visi
“Terwujudnya peserta didik yang beriman, mandiri, berwawasan global yang berlandaskan Imtaq dan Iptek”.
2.4.2 Misi
1. Menanamkan keimanan melalui pembelajaran agama.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
3. Melakukan pembelajaran dengan basis teknologi.
4. Menjalin kerjasama harmonis antar warga sekolah dan lembaga lain
yang terkait.
5. Membangun kemandirian siswa melalui kegiatan kewirausahaan,
(14)
6. Mengembangkan minat dan bakat melalui media kegiatan
ekstrakurikuler.
2.5 Struktur Organisasi SD Praja Mukti Surabaya
Struktur organisasi saat ini, SD Praja Mukti dipimpin oleh seorang kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah yang bernama Drs. Wawan Yenuanto dan Heri
Poernomo, M.M.pd. Beliau membawahi seorang bendahara dan tata usaha yang
bernama Siti Zoebaidah, S.pd dan Dicky Firman Rizard, AM.d. serta urutan
paling bawah dalam struktur organisasi adalah jajaran para guru pengajar.
Struktur organisasi SD Praja Mukti Surabaya dapat dilihat pada Gambar 2.2
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan adalah
sebagai berikut.
(15)
2.5.1 Kepala Sekolah
Secara umum tugas dari kepala sekolah adalah menyusun dan
melaksanakan program kerja mengarahkan, membina, memimpin, mengawasi
serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang administrasi dan keuangan
sekolah
2.5.2 Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah bertugas untuk membantu semua jenis tugas dari
Kepala Sekolah.
2.5.3 Bendahara
Bendahara bertugas untuk bertanggung jawab dalam hal manajemen
keuangan sekolah.
2.5.4 Tata Usaha
Tata Usaha bertugas untuk bertanggung jawab dalam hal melakukan
pengarsipan data-data yang berhubungan dengan sekolah.
2.5.5 Guru
Para guru bertugas untuk mengajar dan mendidik siswa selama proses
(16)
12 BAB III LANDASAN TEORI
Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.
Bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal–hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan teori yang membahas tentang ilmu yang
terkait dalam permasalahan tersebut.
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem
Menurut Mulyadi (2008:5), sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Sedangkan pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara transaksi perusahaan yang terjadi berulang–ulang. 3.1.2 Informasi
Menurut Kusrini (2008;4), informasi merupakan data yang sudah diolah
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Untuk memperoleh informasi yang berguna, pertama kali yang harus dilakukan
adalah pegumpulan data, lalu diolah sehingga menjadi informasi. Ketika data
telah menjadi suatu informasi, maka informasi tersebut akan menjadi terarah dan
(17)
pengolahannya, yaitu pengumpulan data, data apa saja yang terkumpul, dan
penemuan informasi yang diperlukan pengguna.
3.2 Perijinan
3.2.1 Perijinan pada SD Praja Mukti
Perijinan pada SD Praja Mukti merupakan proses permohonan tidak
masuk atau tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar karena alasan tertentu
misalnya: sakit, acara keluarga, dan sebagainya. Perijinan dapat dilakukan oleh
siswa melalui surat ijin yang dibuat oleh wali siswa kemudian ditujukan kepada
wali kelas dan diproses oleh pihak tata usaha. Apabila perijinan oleh karyawan,
maka langsung melalui pihak tata usaha dengan membuat surat ijin.
3.2.2 Macam-macam Perijinan pada SD Praja Mukti a. Perijinan Siswa SD Praja Mukti
Perijinan siswa merupakan proses perijinan yang dilakukan oleh siswa
kepada pihak sekolah yang dilakukan dengan cara melampirkan surat ijin kepada
wali kelas dan kemudian melakukan rekapitulasi oleh pihak Tata usaha.
b. Perijinan Karyawan SD Praja Mukti
Perijinan karyawan merupakan proses perijinan yang dilakukan oleh
karyawan sekolah kepada pihak sekolah dengan cara melampirkan surat kepada
(18)
3.3 Internet
Sibero (2011:10), Internet (Interconneted Network) adalah jaringan
komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet bisa juga
disebut jaringan alam atau suatu jaringan yang luas. Seperti halnya jaringan
komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan
protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protocol/
Internet Protocol).
3.4 Aplikasi Web
Menurut Simarmata (2010), Aplikasi Web adalah sebuah sistem informasi
yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur
aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukung transaksi dan
komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi
antara hipermedia dan sistem informasi.
Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh
browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis.
Interaksi web dibagi ke dalam tiga langkah yaitu:
1. Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, via halaman web yang
ditampilkan pada browser web.
2. Pemrosesan
Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna kemudian memproses permintaan tersebut.
(19)
3. Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser. Halaman web bisa terdiri dari beberapa jenis informasi grafis (tekstual dari
multimedia). Kebanyakan komponen grafis dihasilkan dengan tool khusus, menggunakan manipulasi langsung dan editor WYSIWYG
3.5 Website
Menurut Yuhefizar dkk (2009;2), website adalah keseluruhan
halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.
Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling
berhubungan. Selain itu, website dapat juga digunakan sebagai alat promosi,
tetapi bukan sebagai alat promosi pertama.
Kelebihan website dibandingkan dengan media cetak maupun elektronik
adalah kelengkapan informasi yang disajikan dengan biaya yang relatif murah.
Kekurangannya adalah produk yang ditampilkan serta pasar yang dituju lebih
segmented (terpusat pada kalangan/kelompok konsumen tertentu). Oleh karena itu, harus memanfaatkan kekurangannya menjadi Strong Point dalam pemasaran.
3.6 Diagram Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menurut Jogiyanto (2005), diagram alir dokumen atau paperwork
flowchart merupakan diagram alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir beserta tembusannya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
diagram alir dokumen adalah diagram yang menggambarkan aliran seluruh
(20)
dengan diagram alir sistem. Diagram alir dokumen digambar dengan
menggunakan simbol–simbol yang ada pada tabel 3.1 (Jogiyanto, 2005).
No Nama Simbol Simbol Fungsi
1.
Terminator
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu proses dokumen.
2.
Document
Simbol ini digunakan sebagai input dan output baik secara manual ataupun dengan menggunakan computer.
3.
Manual Input
Simbol ini berfungsi untuk memasukkan data dengan menggunakan online keyboard.
4.
Manual Process
Simbol ini menunjukkan Kegiatan manual.
5.
Offline Storage
Simbol ini merupakan dokumen yang diarsip dan diurutkan bedasarkan N (numeric), A (alphabet), C (chronological)
6.
Flow
Simbol ini digunakan sebagai arah aliran dokumen.
(21)
3.7 Diagram Alir Sistem (System Flowchart)
Diagram alir sistem pada Tabel 3.2 merupakan diagram alir yang
menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan untuk
mengolah data dan menghubungkan antar peralatan tersebut (Oetomo, 2002).
Diagram alir sistem ini tidak digunakan untuk menggambarkan
langkah-langkah dalam memecahkan masalah tetapi hanya menggambarkan prosedur pada
sistem yang dibentuk.
No Nama Simbol Simbol Fungsi
1
Terminator Permulaan atau akhir program
2
Flowline
Arah alir program
3
Preparation Proses inisialisasi/pemberian
harga awal
4
Proses Proses perhitungan atau proses pengolahan data
5
Input / output data Proses input atau output data,
parameter, informasi.
6
Predifined process Permulaan sub program atau
proses menjalankan sub program
(22)
3. Communication Link
Fungsi dari simbol ini adalah mentransisi suatu data atau informasi dari setiap lokasi.
4. Flow
Fungsi dari simbol ini adalah menyatakan jalannya arus suatu proses.
7 Decision
Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
8
On page connector Penghubung bagian–bagian
flowchart yang berada pada satu halaman.
9
Off page connector Penghubung bagian–bagian
flowchart yang berada pada halaman berbeda.
1. Flow Direction Symbols
Flow direction symbols digunakan untuk menghubungkan antara satu simbol dengan simbol lainnya (Ladjamudin, 2005). Simbol ini disebut connecting
line. Simbol-simbol tersebut dijelaskan pada tabel 3.3.
No Nama Simbol Simbol Fungsi
1. Offline Connector Fungsi dari simbol ini adalah
menyambungkan antara suatu proses dengan proses lainnya di halaman yang berbeda.
2. Connector Fungsi dari simbol ini adalah
menyambungkan antara, suatu proses dengan proses lainnya di halaman yang sama. Tabel 3.3 Flow Direction Symbols
(23)
2. Processing Symbols
Processing symbols merupakan simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan data dalam suatu proses (Ladjamudin, 2005). Simbol-simbol tersebut dijelaskan pada tabel 3.4 di bawah ini:
No. Nama Simbol Simbol Fungsi
1. Offline Conector Simbol ini berfungsi untuk
menyambungkan satu proses dengan proses lainnya di halaman yang berbeda.
2. Manual Process Simbol ini berfungsi untuk
melakukan prosedur atau proses tanpa menggunakan komputer.
3. Decision Simbol ini berfungsi untuk
melakukan pengecekan. Biasanya menghasilkan jawaban ya atau tidak.
4. Predefined
Process
Simbol ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai awal.
5. Terminal Simbol ini berfungsi untuk
menyatakan permulaan atau penghentian suatu program.
6. Key Operation Simbol ini berfungsi untuk
menyatakan suatu jenis operasi yang diproses dengan menggunakan mesin yang memiliki keyboard.
7. Offline Storage Simbol ini digunakan untuk
menyimpan data ke suatu media tertentu.
8. Manual Input Simbol ini berfungsi untuk
memasukkan data dengan menggunakan online keyboard. Tabel 3.4 Processing Symbols
(24)
3.8 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk
mendokumentasikan ruang lingkup dari sebuah sistem (Whitten, 2004). Menurut
Oetomo (2002), terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
diagram konteks, diantaranya:
1. Kelompok pemakai, baik internal maupun eksternal perusahaan.
2. Identifikasi kejadian–kejadian yang mungkin terjadi dalam penggunaan sistem.
3. Arah anak panah yang menunjukkan aliran data.
4. Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dipahami oleh pembuat sistem. Suatu diagram konteks hanya mengandung
satu proses saja, biasanya diberi nomor proses 0. Proses ini mewakili
proses dari seluruh sistem dengan dunia luarnya. Simbol–simbol yang digunakan dalam membuat diagram konteks digambarkan pada tabel di
bawah ini:
No Nama Simbol Simbol Fungsi
1. Terminator Simbol ini digunakan untuk berkomunikasi dengan sistem aliran data.
2. Process Simbol ini berfungsi untuk mewakili suatu aktifitas yang ada pada sistem.
3. Flow (Aliran data)
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan arah dari aliran Tabel 3.5 Context Diagram Symbols
(25)
3.9 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Whitten (2004), Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang
menggambarkan aliran data melalui sistem. Dalam pembuatan DFD, terdapat
beberapa tingkatan yang bertujuan untuk menghindari aliran data yang rumit.
Tingkatan tersebut dimulai dari tingkatan tertinggi ke bentuk yang lebih rinci.
Tingkatan DFD terdiri atas:
3.9.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk
mendokumentasikan ruang lingkup dari sebuah sistem (Whitten, 2004).
3.9.2 Diagram Rinci
Diagram rinci menggambarkan rincian dari proses yang ada pada
tingkatan sebelumnya. Diagram ini merupakan diagram dengan tingkatan paling
rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
3.9.3 Diagram Level 0
Diagram level 0 merupakan diagram aliran data yang menggambarkan
sebuah event konteks. Diagram ini menunjukkan interaksi antara input, output,
(26)
Menurut Gane dan Sarson (1979), DFD terdiri atas empat simbol.
Setiap simbol memiliki aturan tersendiri dalam penggunaannya. Aturan–aturan tersebut antara lain:
A. External Entity (Entitas Luar)
External Entity atau Entitas Luar adalah entitas yang berada di luar sistem yang memberikan data kepada sistem (source) atau yang menerima informasi
dari sistem (sink). Entitas Luar ini bukanlah bagian dari sistem, bila suatu sistem
informasi dirancang untuk satu bagian/ departemen maka bagian lain yang masih
terkait menjadi entitas luar.Aturan penggunaan untuk external entity antara lain:
Nama Simbol Simbol Keterangan
External Entity External entity merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input ataupun menerima output.
Process Proses adalah kegiatan yang dilakukan
oleh orang atau komputer dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data yang keluar.
Data Store Data store merupakan tempat
penyimpanan data yang berupa file maupun database di dalam sistem komputer.
Data Flow Data flow atau aliran data yang
mengalir diantara proses. Aliran data dapat digambarkan dari bawah ke atas, kiri ke kanan, maupun sebaliknya.
(27)
1. Data harus bergerak melalui proses, selama data tersebut berhubungan
dengan sistem. Jika data tidak berhubungan dengan proses, maka
aliran data tidak perlu ditampilkan pada DFD.
2. Entitas luar diberi label dengan sebuah frase kata benda.
B. Process
Process adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian, atau sumber daya
lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh
perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah
pengaruhnya. Aturan penggunaan sebuah proses antara lain:
1. Sebuah proses tidak hanya memiliki output. Jika sebuah objek hanya
memiliki output, maka objek tersebut adalah source.
2. Sebuah proses tidak hanya memiliki input. Jika sebuah objek hanya
memiliki sebuah input, maka objek tersebut adalah entitas luar.
3. Sebuah proses diberi label dengan sebuah frase kata kerja.
C. Data Store
Data Store adalah sebuah database untuk transaksi sistem pengolahan yang menggunakan konsep-konsep gudang data untuk menyediakan data yang bersih
untuk TPS (Transaction Processing System). Itu membawa konsep–konsep dan manfaat dari gudang data ke bagian operasional bisnis. Aturan-aturan dalam
menggunakan data store adalah sebagai berikut:
1. Data harus bergerak melalui proses dimana data diterima melalui suatu
(28)
2. Data tidak dapat bergerak langsung dari data source menuju external
entity.
3. Data store diberi label dengan frase kata benda.
D. Data Flow (Aliran Data)
Data Flow adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur, dan jelas.
Aturan-aturan dalam menggunakan data flow antara lain:
1. Sebuah aliran data hanya menggunakan satu arah antar simbol.
2. Sebuah cabang pada aliran data memiliki arti data yang sama dari satu
lokasi menuju ke satu atau lebih proses, tempat penyimpanan data,
serta entitas luar.
3. Sebuah aliran data tidak dapat bergerak ke proses asalnya sehingga
membutuhkan proses lain untuk menangani, menghasilkan, dan
mengembalikan aliran data ke proses asal.
4. Aliran data atau data flow diberi label dengan frase kata benda.
3.10 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian Entity Relation Diagram (ERD) menurut Jogiyanto (2001)
adalah suatu komponen himpunan entitas dan relasi yang dilengkapi dengan
atribut yang mempresentasikan seluruh fakta. ERD digunakan untuk
menggambarkan model hubungan data dalam sistem yang di dalamnya terdapat
(29)
sistem untuk pemrosesan data. ERD memiliki empat jenis objek, yang terdiri dari
entity, attribute, keys, dan relationship. 3.10.1 Entity
Entity adalah kelompok orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang diperlukan untuk menyimpan data (Whitten, 2004). Setiap entitas yang
dibuat memiliki tipe untuk mengidentifikasi apakah entitas tersebut bergantung
dengan entitas lainnya atau tidak. Tipe entitas merupakan kumpulan objek yang
memiliki kesamaan properti yang teridentifikasi oleh perusahaan dan memiliki
keberadaan yang independen (Connolly & Begg, 2002). Tipe entitas terdiri atas
dua jenis, yaitu strong entity dan weak entity.
A. Strong Entity
Strong entity adalah tipe entitas yang tidak bergantung pada keberadaan jenis entitas lainnya. Suatu entitas dikatakan kuat apabila tidak tergantung pada
entitas lainnya.
B. Weak Entity
Weak Entity adalah tipe entitas yang bergantung pada keberadaan jenis entitas lain yang saling berhubungan. Karakteristik weak entity terletak pada
entitas occurrence yang tidak dapat teridentifikasi secara unik. Entitas occurrence
adalah sebuah objek yang secara unik dapat teridentifikasi dengan tipe entitas
(Connolly & Begg, 2002).
3.10.2 Attribute
Menurut Connolly dan Begg (2002) atribut adalah deskripsi data yang
mengidentifikasikan dan membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya. Setiap
(30)
menguatkan atribut. Atribut domain adalah kumpulan nilai-nilai yang
diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut (Connolly & Begg, 2002). Atribut
dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
a. Simple Attribute
Simple Attribute adalah atribut yang terdiri dari komponen tunggal. Simple Atribute tidak dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil.
Gambar 3.7 Simple Attribute
b. Composite Attribute
Composite Attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa komponen yang bersifat independen.
Gambar 3.8 Composite Attribute
c. Single-value Attribute
Single-value Attribute adalah atribut yang memegang nilai tunggal dari suatu entitas.
Gambar 3.9 Single-value Attribute
(31)
d. Multi-value Attribute
Muti-value Attribute adalah atribut yang dapat memegang nilai lebih dari suatu entitas.
Gambar 3.10 Multi-value Attribute
e. Derived Attribute
Derived Attribute adalah atribut yang mewakili turunan nilai sebuah atribut yang saling berkaitan dan belum tentu dalam tipe entitas yang sama.
Gambar 3.11 Derived Attribute
3.10.3 Keys
Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key di dalam database berfungsi
sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data
dengan tabel yang lain. Menurut Connolly dan Begg (2002) keys terdiri atas
beberapa jenis, yaitu:
(32)
a. Candidate Key
Candidate key merupakan set minimal dari suatu atribut yang secara unik mengidentifikasi setiap occurrence dari tipe entitas. Candidate key
tidak boleh null (kosong).
b. Primary Key
Sebuah candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi secara unik
tiap kejadian pada suatu entitas. Primary key harus bernilai unique dan
tidak boleh null (kosong).
c. Composite Key
Sebuah candidate key yang mempunyai dua atribut atau lebih.
Suatu atribut yang membentuk composite key bukanlah kunci sederhana
karena composite key tidak membentuk kunci senyawa.
d. Alternate Key
Sebuah candidate key yang tidak menjadi primary key. Key ini
biasa disebut dengan secondary key.
e. Foreign Key
Himpunan atribut dalam suatu relasi yang cocok dengan candidate
key dari beberapa relasi lainnya. Foreign key mengacu pada primary key suatu tabel. Nilai foreign key harus sesuai dengan nilai primary key yang
(33)
3.10.4 Relationship
Menurut Whitten (2004) relationship adalah asosiasi bisnis alami antara
satu entitas atau lebih. Dalam suatu relasi, entitas yang saling berelasi memiliki
kata kerja aktif yang menunjukan bahwa keduanya saling berelasi satu sama lain.
3.11 Relation
Relation adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu
tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata
dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Relasi terdiri atas
enam tipe, yaitu:
A. Relasi one to many
Relasi one to many berarti suatu entitas himpunan A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada entitas himpunan B, namun tidak
sebaliknya. Di bawah ini adalah contoh tipe relasi one to many, yaitu satu
kelas dapat memiliki banyak siswa.
(34)
B. Relasi one to one
Relasi one to one berarti setiap entitas himpunan A hanya
berhubungan dengan satu entitas himpunan B, begitu juga sebaliknya.
Pada Gambar 3.13 adalah contoh tipe relasi one to one, yaitu satu siswa
pasti hanya memiliki satu nomor induk.
C. Relasi rekursif one to one
Relasi rekursif one to one adalah sebuah tipe relasi yang dimana
entitasnya mempartisipasi lebih dari satu peran.
D. Relasi superclass/subclass
Untuk setiap relasi superclass/subclass, entitas superclass di
identifikasikan sebagai entitas induk dan entitas subclass sebagai
anggotanya.
E. Relasi many to many
Relasi many to many berarti setiap entitas himpunan A dapat
berhubungan dengan entitas pada himpunan B, begitu juga sebaliknya.
Sebagai contoh pada Gambar 3.14, yaitu satu siswa memiliki banyak topik
dan setiap topik dapat dilihat atau dimiliki banyak siswa. Gambar 3.13 Tipe relasi one to one
(35)
F. Relasi kompleks
Relasi kompleks adalah tipe relasi yang dimana satu entitas
berhubungan dengan entitas lainnya yang dapat membentuk sirkulasi
dalam relasi tersebut.
3.12 HTML
Menurut Prasetio (2010;52), HTML atau Hyper Text Markup Language
adalah bahasa yang mempelopori hadirnya web dan internet. Bahasa ini
merupakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh sebagian besar situs web
yang dikunjungi oleh setiap orang. HTML saat ini dikenal oleh hampir semua
komputer yang ada di dunia dan merupakan cara paling universal untuk membuat
sebuah dokumen. HTML tidak memiliki variasi format terbaik dan bahkan tidak
menjamin bahwa halaman web yang dibuat akan tampak sama persis disetiap
browser, tetapi perlu diingat bahwa tanpa HTML, tidak akan ada internet.
3.13 PHP
PHP Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman scripting sisi server (server-side), bahasa pemrograman yang digunakan oleh server web
(36)
untuk menghasilkan dokumen Hypertext Markup Languange (HTML) on-the-fly
(sidik, 2005: 323).
Menurut Kaidir (2008: 2), PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web
dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu penampilan berdasarkan permintaan
terkini. Misalnya, bisa menampilkan database ke halaman web. Pada prinsip PHP
mempunyai fungsi yang sama dengan skrip – skrip seperti Active Server Page (ASP), Cold Fusion, atau Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya
bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa
melibatkan web server maupun browser.
3.14 PhpMyAdmin
Menurut Firdaus (2007: 15) PhpMyAdmin adalah suatu program open
source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan
mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna awam
tidak harus paham sintak–sintak SQL dalam pembuatan database dan tabel.
3.15 XAMPP
Menurut (Widijanuarto, 2010), Xampp adalah sebuah aplikasi yang berisi
MySQL dan Apache. Aplikasi ini dapat membantu untuk membangun sebuah
aplikasi berbasis web tanpa harus menginstal MySQL dan Apache secara terpisah
(37)
33 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini,
saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini
dengan tujuan membantu memaksimalkan fungsi dan peran yang ada pada bagian
ini. Dalam kerja praktik ini, saya berusaha mempelajari serta mengatasi masalah
tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menganalisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan.
2. Mendesain sistem yaitu menentukan suatu sistem yang akan menyelesaikan
apa yang harus diselesaikan, pada tahap ini menyangkut mengkonfigurasi
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar menjadi
rancang bangun yang telah di tetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Desain sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa
atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
(38)
3. Mengimplementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan
beberapa hal yaitu: menerapkan rencana implementasi, implementation plan
merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem, rencana
implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang
dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi kegiatan implementasi
dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana
implementasi, tindak lanjuti implementasi dilakukan dengan pengetesan
penerimaan sistem (systems acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya
dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user.
4. Pembahasan terhadap implementasi sistem yaitu mengetahui bagaimana suatu
program atau aplikasi berjalan sesuai dengan yang ditentukan.
Pada langkah-langkah di atas ditunjukkan untuk dapat menemukan solusi dari
permasalahan yang ada pada lingkup tata usaha pada SD Praja Mukti Surabaya.
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan
mendapatkan informasi tentang alur perijinan peserta didik. Selanjutnya dilakukan
analisis permasalahan yang ada pada lingkup tata usaha oleh SD Praja Mukti,
(39)
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada SD Praja Mukti Surabaya,
ditemukan bahwa SD Praja Mukti Surabaya tidak melakukan arsip dengan baik pada
surat ijin peserta didik sehingga hal ini akan menimbulkan kesalahpahaman antara
siswa dan pihak sekolah. Sedangkan permasalahan lainnya yakni jarak antara rumah
dan sekolah jauh sehingga untuk mengantarkan surat ijin memerlukan waktu dan
tenaga.
Mengacu pada permasalahan yang ada, SD Praja Mukti Surabaya
membutuhkan aplikasi perijinan online agar lebih cepat dan mempersingkat waktu
dalam melakukan proses perijinan siswa.
Oleh karena itu, dirancanglah sebuah Aplikasi perijinan online pada SD Praja
Mukti Surabaya yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
4.1.1 Document Flow
Document flow termasuk penggambaran asli pada Tata Usaha yang ada pada SD Praja Mukti Surabaya. Pada document flow ini hanya membahas mengenai alur
proses perijinan siswa. Dalam Gambar 4.1 dijelaskan bahwa Wali peserta didik
melakukan proses ijin dengan cara memberikan surat ijin kepada guru kelas,
kemudian Guru kelas memberikan kepada Bagian Tata Usaha dan Bagian Tata Usaha
kemudian melakukan arsip. Berikut merupakan document flow dari sistem ini pada
(40)
4.2 Desain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, langkah berikutnya yaitu mendesain
sistem. Dalam mendesain sistem diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan
sebagai berikut:
1. System Flow
2. Data Flow Diagram (DFD) 3. Conceptual Data Model (CDM) 4. Physical Data Model (PDM)
(41)
5. Database management System (DBMS) 6. Desain input output
4.2.2 System Flow
System flow merupakan penggambaran alur proses yang berada pada suatu sistem informasi. Adapun beberapa System flow untuk Aplikasi perijinan online
pada SD Praja Mukti Surabaya sebagai berikut.
A. System Flow Master Siswa
Dimulai dengan melakukan input data siswa yang kemudian dilakukan
proses penyimpanan ke dalam tabel siswa. System flow dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
(42)
B. System Flow Master Administrator
Administrator yakni tata usaha yang melakukan input data administrator yang nantinya akan berfungsi untuk melakukan login ke dalam sistem ini. System flow dapat dilihat pada Gambar 4.3.
C. System Flow Proses Perijinan Siswa
Pada Gambar 4.4 merupakan System flow proses perijinan siswa yang
dimulai dari wali siswa yang melakukan login menggunakan NIS dan Gambar 4.3 System Flow Master Administrator
(43)
Password untuk masuk ke dalam sistem. Kemudian melakukan input form perijinan yang harus dilengkapi dan data perijinan tersimpan pada tabel
perijinan.
D. System Flow Proses Persetujuan Perijinan Siswa
Pada Gambar 4.5 merupakan System flow proses persetujuan perijinan
siswa yang dimulai dari administrator yang melakukan login ke dalam Gambar 4.4 System Flow Proses Perijinan Siswa
(44)
sistem kemudian melakukan proses konfirmasi terhadap perijinan siswa
yang telah melakukan perijinan.
E. System Flow Pembuatan Laporan Perijinan Siswa
Pada Gambar 4.5 merupakan System flow pembuatan laporan perijinan
siswa yang dimulai dari administrator yang melakukan login untuk masuk Gambar 4.5 System Flow Proses Persetujuan Perijinan Siswa
(45)
ke dalam sistem kemudian administrator melakukan input laporan untuk
mengetahui
4.2.1 Context Diagram
Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram pada aplikasi terdiri dari tiga entity yaitu administrator,
siswa dan tata usaha.
(46)
Pada Gambar 4.7 di atas menjelaskan aliran data masuk maupun data keluar
pada external entity. Sebagai contoh, bahwa entity administrator memperoleh
pemberitahuan data Perijinan dari sistem sedangkan siswa harus melakukan pengisian
data perijinan ke dalam sistem.
4.2.2 Data Flow Diagram
Data flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan alur data
yang terdapat pada sistem.
(47)
A. Data Flow Diagram Level 0
Pada Gambar 4.8 merupakan hasil dari decompose atau penjabaran dari
Context Diagram. Pada DFD level 0 terdapat tiga proses yaitu Pengelolaan Master, Proses Perijinan Siswa, dan Laporan.
(48)
B. Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Master
Pada Gambar 4.9 merupakan diagram breakdown dari proses nomor satu yaitu
pengelolaan master, yang didalamnya terdapat pengelolaan master administrator,
master siswa, master kelas, dan master alasan.
(49)
C. Data Flow Diagram Level 1 Proses Perijinan Siswa
Pada Gambar 4.10 diagram ini merupakan breakdown dari proses nomor dua
yaitu Proses Perijinan Siswa, yang di mana siswa melakukan proses Pengajuan
Perijinan kemudian akan disimpan pada database perijinan dan kemudian melakukan
proses konfirmasi oleh Administrator atau Bagian Tata Usaha.
(50)
D. Data Flow Diagram Level 1 Laporan Perijinan Siswa
Pada Gambar 4.11 Diagram ini merupakan breakdown dari proses nomor tiga
yaitu laporan, yang di mana setelah melakukan proses perijinan, maka laporan akan
dihasilkan dari tabel perijinan dan akan ditampilkan sesuai Bagian Tata usaha ingin
menampilkan laporan.
(51)
4.2.3 Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) pada Aplikasi Perijinan Online terdapat lima tabel yaitu Tabel Administrator, Tabel Siswa, Tabel Perijinan, Tabel Alasan, dan
Tabel Kelas.
(52)
4.2.4 Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model merupakan hasil dari generate CDM yang sudah dibuat sebelumnya. PDM pada aplikasi perijinan online terdapat lima tabel yaitu tabel
administrator, tabel siswa, tabel alasan, tabel kelas, dan tabel perijinan.
(53)
4.2.5 Database Management System
Struktur tabel pada aplikasi perijinan online yaitu :
A. Tabel Administrator
Primary Key : id_administrator Foreign Key : -
Fungsi : untuk menyimpan data master administrator
Field
Data Type
Length Constraint
Foreign Key On Field On Table
Id_Administrator Varchar 20 pk
Username Varchar 25
Password_Admin Varchar 25
B. Tabel Siswa
Primary Key : NIS Foreign Key : id_kelas
Fungsi : untuk menyimpan data siswa
Field
Data Type
Length Constraint
Foreign Key
On Field On Table
NIS Varchar 20 pk
Id_kelas Varchar 20 fk Id_kelas kelas
Nama_siswa Varchar 20
Alamat Varchar 50
No_Telp Varchar 13
Password_siswa Varchar 25
Tabel 4.1 Tabel Administrator
(54)
C. Tabel Kelas
Primary Key : id_kelas Foreign Key : -
Fungsi : untuk menyimpan data kelas
Field
Data Type
Length Constraint
Foreign Key
On Field On Table
Id_kelas Varchar 20 pk
kelas Varchar 20
D. Tabel alasan
Primary Key : id_alasan Foreign Key : -
Fungsi : untuk menyimpan data alasan
Field
Data Type
Length Constraint
Foreign Key
On Field On Table
Id_alasan Varchar 20 pk
alasan Varchar 20
Tabel 4.3 Tabel kelas
(55)
E. Tabel perijinan
Primary Key : id_perijinan
Foreign Key : NIS, Id_alasan, Id_administrator Fungsi : untuk menyimpan perijinan siswa
Field
Data Type
Length Constraint
Foreign Key
On Field On Table
Id_perijinan Varchar 20 pk
NIS Varchar 20 fk Id_kelas kelas
Id_alasan Varchar 20 fk Id_alasan alasan
Id_administrator Varchar 20 fk Id_administrator administrator
Tanggal_mulai Datetime Tanggal_selesai Varchar
Deskripsi Varchar 20 Tgl_kirim Datetime Tgl_acc Datetime Status Varchar 20
4.3 Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem yang digunakan pada aplikasi perencanaan bahan baku
meliputi kebutuhan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah
komputer dengan minimal spesifikasi sebagai berikut:
a. processor dual core atau lebih tinggi.
b. dengan resolusi 800x600 dan mendukung OS Linux/Windows/OSX. Tabel 4.5 perijinan
(56)
c. RAM 512 MB atau lebih tinggi.
d. Koneksi Internet kecepatan 1 Mbps
smartphone dengan minimal spesifikasi berikut : a. Processor dualcore
b. Resolusi minimal 500x500
c. RAM 256 MB atau lebih tinggi
d. Koneksi Internet minimal 1Mbps
4.3.2 Perangkat Lunak (Software)
a. Sistem Operasi Windows 7 dan Android/IOS/Windows Phone/RIM
b. MySQL
c. XAMPP
d. Browser support HTML 5
4.4 Implementasi Sistem
Proses implementasi sistem dilakukan dengan tujuan agar sistem yang
dibangun dapat mengatasi permasalahan dalam penelitian ini. pada tahapan ini,
sebelum melakukan implementasi, pengguna (user) harus mempersiapkan
kebutuhan-kebutuhan dari program yang akan diimplementasikan. Kebutuhan tersebut berupa
(57)
Pada proses implementasi ini, dijelaskan bagaimana penggunaan aplikasi pada
masing stakeholder dan uji coba fungsional dan non-fungsional pada
masing-masing stakeholder.
4.4.1 Implementasi Sistem Fungsional
Proses implementasi ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan penggunaan
aplikasi kepada masing-masing pengguna sesuai dengan fungsi-fungsi yang
dilakukannya. Adapun penjelasannya pada masing-masing stakeholder adalah
sebagai berikut.
A. Login Siswa
Proses login siswa adalah proses awal untuk mengakses semua fungsi pada
perijinan online pada halaman siswa. Pada form login ini pengguna menginputkan Gambar 4.14 Form Login Siswa
(58)
NIS dan password pada kolom yang tersedia seperti Gambar 4.14 di atas, kemudian
menekan tombol Log in. Jika NIS dan Password tidak sesuai, maka akan muncul
pesan eror seperti pada Gambar 4.15 berikut ini.
(59)
B. Halaman Utama Siswa
Jika pengguna sudah terdaftar, maka setelah proses login admin otomatis akan
terhubung dengan halaman utama siswa seperti pada Gambar 4.16. Pada Halaman
siswa terdapat 4 sub menu utama yaitu: menu dashboard, menu perijinan, inbox dan
outbox.
(60)
C. Menu Perijinan
Menu Perijinan Gambar 4.17 di atas berfungsi untuk melakukan proses ijin
yang dilakukan oleh siswa. Pada menu ini pengguna bisa melakukan proses ijin
dengan mengisi kolom-kolom yang telah tersedia. Jika perijinan telah terisi dan
tombol submit ditekan maka muncul tampilan seperti pada Gambar 4.18,
menunjukkan bahwa ijin telah sukses disimpan.
(61)
(62)
D. Menu Inbox
Menu Inbox pada Gambar 4.19 di atas berfungsi untuk menampung data
perijinan yang telah dilakukan persetujuan oleh administrator sehingga dapat
mengetahui perijinan yang telah persetujuan. Pada menu ini juga dapat
dikelompokkan berdasarkan alasan, tanggal mulai ijin dan tanggal selesai ijin. Gambar 4.19 Menu Inbox
(63)
E. Menu Outbox
Menu Outbox pada Gambar 4.20 di atas berfungsi untuk menampung data
Perijinan. Pada menu ini pengguna bisa melihat permohonan ijin yang diajukan ke
Administrator secara kesuluruhan .
(64)
F. Login Administrator
Proses login adalah proses awal untuk mengakses semua fungsi pada Aplikasi
ini. Pada form login ini pengguna menginputkan Username dan password pada kolom
yang tersedia seperti Gambar 4.21 di atas, kemudian menekan tombol Log in. Jika
username dan password tidak sesuai, maka akan muncul pesan error seperti pada Gambar 4.22.
(65)
G. Halaman Utama Administrator
Gambar 4.22 Gagal Login Administrator
(66)
Halaman Utama Admin Panel merupakan halaman yang akan tampil setelah
administrator berhasil melakukan login dan akan menampilkan seperti Gambar 4.23 di atas.
H. Master Alasan
Sub menu master alasan merupakan sub menu yang menampilkan dan untuk
menampung alasan siswa sehingga nantinya akan dapat dipisahkan
berdasarkan jenis alasan seperti pada Gambar 4.24 di atas.
I. Master Kelas
Gambar 4.24 Halaman Master Alasan pada Admin panel
(67)
J. Master Siswa
Pada Gambar 4.26 menunjukkan halaman untuk master siswa yakni untuk
menyimpan informasi siswa.
K. Perijinan
Tampilan Perijinan untuk melihat dan melakukan proses persetujuan
pengajuan perijinan dari siswa seperti pada Gambar 4.27 di atas. Gambar 4.26 Halaman Master Siswa pada Admin panel
(68)
L. Laporan
Tampilan ini pada Gambar 4.28 adalah tampilan untuk mencetak laporan
yang melakukan perijinan melalui sistem.
(69)
65 BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan perancangan, serta implementasi terhadap
Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web pada SD Praja Mukti Surabaya, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web pada SD Praja Mukti Surabaya
yang dibuat pada saat Kerja Praktik ini sangat membantu mempermudah
wali siswa untuk melakukan proses perijinan siswa dan mempermudah
Bagian Tata Usaha untuk melakukan proses pengarsipan perijinan siswa.
2. Website ini menghasilkan informasi yang akurat mengenai tanggal pengajuan ijin, tanggal ijin yang telah disetujui, dan laporan ijin siswa telah
tersedia sangat lengkap pada aplikasi ini.
5.2. Saran
Dalam Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web pada SD Praja Mukti
Surabaya terdapat banyak kelemahan yang diujicobakan penulis. Penulis
memiliki saran dalam pengembangan sistem ini ke depannya, yaitu: sistem dapat
berintegrasi dengan sistem presensi pada SD Praja Mukti Surabaya sehingga akan
mempermudah wali siswa untuk melakukan perijinan dan mempermudah Bagian
(70)
66
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2015, December 30). http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/. Retrieved from MySQL: http//www.mysql.com
Conoly, T., & Carolyn, B. (2002). Database Systems : A Pratical Approach to Design, Implementation, and Management. Third Edition. England: Pearson Education.
Firdaus.(2007). 7 Jam Belajar Interatif PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Palembang: Maxicom
Ganne, C., & Sarson, T. (1979). Structured Systems Analysis: Tools and Techniques . NJ Prentice-Hall.
Jogiyanto, H. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan. Yogyakarta: Andi.
Kadir, & Abdul. (2008). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini and A. Koniyo. (2008) Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta:
Andi Offset.
Ladjamudin, A. (2005). Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mulyadi. (2008). Sistem Informasi Akuntasi. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, A.(2007). Menjadi Administrator Basis Data Oracle 10g. Bandung: Informatika.
Oetomo, B.(2002). Perencanaan & Pembangunan Sistem . Yogyakarta: Andi.
Prasetio, & Adhi. (2010). Cara Mudah Membuat Desain Web Untuk Pemula. Jakarta Selatan: PT. Transmedia.
Sibero. (2011), Kitab Suci Web Programing.Yogyakarta.:Mediakom
Sidik, & Bertha.(2005). MySQL untuk Penggunaan, Administrator, dan Pengembangan Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
(71)
Simarmata. (2010) Rekayasa Web, Yogyakarta: Andi Offset
Whitten, L. (2004). System Analysis and Design Methods. The McGraw-Hill Companies: Inc.
Widijanuarto, A. S. (2010). Membangun Blog Cantik Dengan Drupal. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Yuhefizar, Mooduto, & Rahmat Hidayat. (2009). Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla Edisi Revisi. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
(1)
62
Halaman Utama Admin Panel merupakan halaman yang akan tampil setelah administrator berhasil melakukan login dan akan menampilkan seperti Gambar 4.23 di atas.
H. Master Alasan
Sub menu master alasan merupakan sub menu yang menampilkan dan untuk menampung alasan siswa sehingga nantinya akan dapat dipisahkan berdasarkan jenis alasan seperti pada Gambar 4.24 di atas.
I. Master Kelas
Gambar 4.24 Halaman Master Alasan pada Admin panel
(2)
63
J. Master Siswa
Pada Gambar 4.26 menunjukkan halaman untuk master siswa yakni untuk menyimpan informasi siswa.
K. Perijinan
Tampilan Perijinan untuk melihat dan melakukan proses persetujuan pengajuan perijinan dari siswa seperti pada Gambar 4.27 di atas.
Gambar 4.26 Halaman Master Siswa pada Admin panel
(3)
64
L. Laporan
Tampilan ini pada Gambar 4.28 adalah tampilan untuk mencetak laporan yang melakukan perijinan melalui sistem.
(4)
65 BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan perancangan, serta implementasi terhadap Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web pada SD Praja Mukti Surabaya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web pada SD Praja Mukti Surabaya yang dibuat pada saat Kerja Praktik ini sangat membantu mempermudah wali siswa untuk melakukan proses perijinan siswa dan mempermudah Bagian Tata Usaha untuk melakukan proses pengarsipan perijinan siswa. 2. Website ini menghasilkan informasi yang akurat mengenai tanggal
pengajuan ijin, tanggal ijin yang telah disetujui, dan laporan ijin siswa telah tersedia sangat lengkap pada aplikasi ini.
5.2. Saran
Dalam Aplikasi Perijinan Online Berbasis Web pada SD Praja Mukti Surabaya terdapat banyak kelemahan yang diujicobakan penulis. Penulis memiliki saran dalam pengembangan sistem ini ke depannya, yaitu: sistem dapat berintegrasi dengan sistem presensi pada SD Praja Mukti Surabaya sehingga akan mempermudah wali siswa untuk melakukan perijinan dan mempermudah Bagian Tata Usaha untuk melakukan pengarsipan perijinan siswa.
(5)
66
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2015, December 30). http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/. Retrieved from MySQL: http//www.mysql.com
Conoly, T., & Carolyn, B. (2002). Database Systems : A Pratical Approach to Design, Implementation, and Management. Third Edition. England: Pearson Education.
Firdaus.(2007). 7 Jam Belajar Interatif PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Palembang: Maxicom
Ganne, C., & Sarson, T. (1979). Structured Systems Analysis: Tools and Techniques . NJ Prentice-Hall.
Jogiyanto, H. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan. Yogyakarta: Andi.
Kadir, & Abdul. (2008). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini and A. Koniyo. (2008) Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta:
Andi Offset.
Ladjamudin, A. (2005). Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mulyadi. (2008). Sistem Informasi Akuntasi. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, A.(2007). Menjadi Administrator Basis Data Oracle 10g. Bandung: Informatika.
Oetomo, B.(2002). Perencanaan & Pembangunan Sistem . Yogyakarta: Andi. Prasetio, & Adhi. (2010). Cara Mudah Membuat Desain Web Untuk Pemula.
Jakarta Selatan: PT. Transmedia.
Sibero. (2011), Kitab Suci Web Programing.Yogyakarta.:Mediakom
Sidik, & Bertha.(2005). MySQL untuk Penggunaan, Administrator, dan Pengembangan Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
(6)
67
Simarmata. (2010) Rekayasa Web, Yogyakarta: Andi Offset
Whitten, L. (2004). System Analysis and Design Methods. The McGraw-Hill Companies: Inc.
Widijanuarto, A. S. (2010). Membangun Blog Cantik Dengan Drupal. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Yuhefizar, Mooduto, & Rahmat Hidayat. (2009). Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla Edisi Revisi. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.