TA : Rancang Bangun Sistem Monitoring Proses Layanan Pasang Baru Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PROSES LAYANAN PASANG BARU PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 SistemInformasi

Oleh :

ANGGA WAHYU WICAKSONO 10.41010.0203

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : Angga Wahyu Wicaksono NIM : 10.41010.0203

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKASTIKOM SURABAYA 2016


(3)

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

dipersiapkan dan disusun oleh Angga Wahyu Wicaksono

NIM : 10.41010.0203

Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Penguji Pada :Agustus 2016

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing

I. Tony Soebijono, S.E., S.H.,M.Ak.

II. Oktaviani, S.E., M.M. __________________________ Penguji

I. Tutut Wurijanto, M.Kom. ___________________________ Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana

Dr. Jusak

Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA


(4)

Sebagai mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, saya : Nama : Angga Wahyu Wicaksono

NIM : 10410100203

Program Studi : S1 Sistem Informasi

Fakultas : Fakultas Teknologi dan Informatika Jenis Karya : Tugas Akhir

Judul Karya : Rancang Bangun Sistem Monitoring Proses Layanan Pasang Baru pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetujui

memberikan kepada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Hak Bebas

Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti Free Right) atas seluruh isi/ sebagian

karya ilmiah saya tersebut di atas untuk disimpan, dialih mediakan dan dikelola

dalam bentuk pangkalan data (database) untuk selanjutnya didistribusikan atau

dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta

2. Karya tersebut di atas adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian maupun

keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam karya ilmiah ini adalah semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya

3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada

karya ilmiah ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap gelar kesarjanaan yang telah diberikan kepada saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, Agustus 2016 Yang menyatakan

Angga Wahyu Wicaksono Nim : 10410100203


(5)

“Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri.”


(6)

Saya persembahkan kepada kedua orang tua saya yang tercinta dan kakak yang tersayang, dan semua keluarga yang telah mendukung.


(7)

ix

Halaman

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ………… ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ... ... 7

2.1 Definisi Rancang Bangun ... 7

2.2 Sistem Monitoring ... 8

2.2.1 Definisi Sistem ... 8

2.2.2 Definisi Monitoring ... 10

2.2.3 Efektifitas Sistem Monitoring ... 14

2.3 System Development Life Cycle (SDLC) ... 15

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1 Analisis Sistem ... 17


(8)

x

3.3 Perancangan Sistem (Modelling) ... 26

3.3.1 Blok Diagram ... 26

3.3.2 System Flow Diagram ... 30

3.3.3 Data Flow Diagram ... 37

3.3.4 Entity Relationship Diagram ... 41

3.3.5 Struktur Tabel ... 43

3.3.6 Desain Tampilan Sistem ... 47

3.3.7 Perancangan Pengujian Sistem ... 53

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 58

4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem... 59

4.1.1 Kebutuhan Sistem ... 58

4.2 Implementasi Aplikasi ... 59

4.3 Menjalankan Aplikasi ... 60

4.3.1 Halaman Login ... 60

4.3.2 Halaman Awal Admin ... 61

4.3.3 Halaman Manajemen Layanan ... 63

4.3.4 Halaman Penentuan Mitra ... 64

4.3.5 Halaman Manajemen Mitra ... 66

4.3.6 Halaman Manajemen User ... 67

4.3.7 Halaman Awal Sales ... 68

4.3.8 Halaman Manajemen Kontrak Berlangganan ... 69


(9)

xi

4.3.12 Halaman Laporan Pasang Baru ... 75

4.3.13 Halaman Laporan Kinerja Mitra ... 76

4.4 Uji Coba Sistem ... 78

4.4.1 Uji Coba Halaman Login ... 78

4.4.2 Uji Coba Halaman Manajemen Layanan ... 79

4.4.3 Uji Coba Halaman Pelaksana Kontrak ... 82

4.4.4 Uji Coba Halaman Master Mitra ... 83

4.4.5 Uji Coba Halaman Wilayah Jaringan ... 86

4.4.6 Uji Coba Halaman Kontrak Berlangganan ... 87

4.4.7 Uji Coba Halaman Update Pekerjaan Mitra ... 89

BAB 5 PENUTUP……… ... 91

5.1 Kesimpulan ……. ... 91

5.2 Saran ……... ... 91


(10)

xii

Tabel 1.1 Data Pasang Baru ... 3

Tabel 3.1 Data Mitra PT. Telkom ... 19

Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab ... 21

Tabel 3.3 Deskripsi Fungsional Aktor ... 22

Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Layanan ... 23

Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Mitra ... 23

Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Wilayah Jaringan ... 24

Tabel 3.7 Kebutuhan Fungsi Pengecekan Ketersediaan Jaringan ... 24

Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Kontrak Pasang Baru dan Nota Dinas ... 25

Tabel 3.9 Kebutuhan Fungsi Penentuan Pelaksana Pekerjaan ... 25

Tabel 3.10 Kebutuhan Fungsi Status Pekerjaan Mitra ... 26

Tabel 3.11 Struktur Tabel Layanan ... 43

Tabel 3.12 Struktur Tabel Mitra ... 44

Tabel 3.13 Struktur Tabel Wilayah Layanan ... 44

Tabel 3.14 Struktur Tabel Kontrak Pasang Baru ... 45

Tabel 3.15 Struktur Tabel Nota Dinas ... 46

Tabel 3.16 Struktur Tabel Pelaksana Kontrak ... 47

Tabel 3.17 Desain Hak Akses Data Dummy ... 53

Tabel 3.18 Desain Data Dummy Form Login ... 53

Tabel 3.19 Test Case Form Login ... 54


(11)

xiii

Tabel 3.23 Test Case Manajemen Layanan ... 55

Tabel 3.24 Desain Data Dummy Wilayah Jaringan ... 55

Tabel 3.25 Test Case Wilayah Jaringan ... 55

Tabel 3.26 Desain Data Dummy Kontrak Berlangganan ... 56

Tabel 3.27 Test Case Kontrak Berlangganan ... 56

Tabel 3.28 Desain Data Dummy Pelaksana Kontrak ... 56

Tabel 3.29 Test Case Pelaksana Kontrak ... 56

Tabel 3.30 Desain Data Dummy Update Pekerjaan oleh ... 57

Tabel 3.31 Test Case Update Pekerjaan oleh mitra ... 57

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Halaman Login ... 78

Tabel 4.2 Uji Coba Master Manajemen Layanan ... 80

Tabel 4.3 Uji Coba Halaman Pelaksana Kontrak... 82

Tabel 4.4 Uji Coba Halaman Master Mitra ... 83

Tabel 4.5 Uji Coba Halaman Wilayah Jaringan... 86

Tabel 4.6 Uji Coba Halaman Kontrak Berlangganan... 88


(12)

xiv

Gambar 2.1 Waterfall Pressman ... 15

Gambar 3.1 SDLC Waterfall Proses .……… 17

Gambar 3.2 Block Diagram ……….……… 27

Gambar 3.3 System flow Login ... 30

Gambar 3.4 System flow Master Layanan ... ... 31

Gambar 3.5 System flow Master Mitra ... 32

Gambar 3.6 System flow Ketersediaan Wilayah Jaringan ... 33

Gambar 3.7 System flow Cek Ketersediaan Jaringan... 34

Gambar 3.8 System flow Transaksi Pembuatan Kontrak Berlangganan... 35

Gambar 3.9 System flow Penentuan Mitra Pelaksana... 36

Gambar 3.10 System flow Status Pekerjaan ... 37

Gambar 3.11 Context Diagram...... 38

Gambar 3.12 Level 0 Diagram... 39

Gambar 3.13 Level 1 Manajemen Data Master... 40

Gambar 3.14 Level 1 Transaksi... 40

Gambar 3.15 Level 1 Laporan... 41

Gambar 3.16 Conseptual Data Model... 42

Gambar 3.17 Physical Data Model...... 42

Gambar 3.18 Desain Form Login ... 47

Gambar 3.19 Desain Form Manajemen Data Layanan ... 48

Gambar 3.20 Desain Form Manajemen Data Mitra... 48


(13)

xv

Gambar 3.24 Desain Form Pembuatan Kontrak Pasang Baru ... 50

Gambar 3.25 Desain Form Penentuan Pelaksanan Pekerjaan... 51

Gambar 3.26 Desain Form Update Status Pekerjaan... 51

Gambar 3.27 Desain Laporan Pasang Baru... 52

Gambar 3.28 Desain Laporan Kinerja Mitra ... 52

Gambar 3.29 Desain Cetak Laporan Kinerja Mitra ... 52

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login ... 60

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Cek Ketersediaan Jaringan... 61

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Awal Admin... 62

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Detail Pasang Baru... 62

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Manajemen Layanan... 63

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Ubah dan Hapus Layanan... 63

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Penentuan Mitra ... 64

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Penentuan Mitra setelah dipilih... 65

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Manajemen Mitra... 66

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Ubah dan Hapus Mitra... 66

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Manajemen User... 67

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Ubah dan Hapus User... 68

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Awal Sales... 69

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Awal Detail Pasang Baru Sales... 69

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Kontrak Berlangganan... 70


(14)

xvi

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Ubah Data Ketersediaan Jaringan... 73

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Update Status Pekerjaan... 74

Gambar 4.21 Tampilan untuk Ubah Status Pekerjaan... 75

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pasang Baru. ... 75

Gambar 4.23 Tampilan Detail Laporan Pasang Baru... 76

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Laporan Kinerja Mitra... 76

Gambar 4.25 Tampilan Detail Kinerja Mitra... 77

Gambar 4.26 Tampilan Cetak Detail Kinerja Mitra... 77

Gambar 4.27 Tampilan Berhasil Login... 78

Gambar 4.28 Tampilan Username atau Password Salah... 79

Gambar 4.29 Tampilan Username atau Password Tidak Diisi... 79

Gambar 4.30 Tambah Data Layanan... 80

Gambar 4.31 Pesan Berhasil Simpan Data Layanan... 81

Gambar 4.32 Pesan Silahkan Isi Nama Layanan... 81

Gambar 4.33 Ubah Data Layanan... 81

Gambar 4.34 Ubah data Layanan Berhasil... 82

Gambar 4.35 Data Layanan terhapus... 82

Gambar 4.36 Pelaksana Kontrak ... 83

Gambar 4.37 Penentuan Pelaksana Kontrak Berhasil ... 83

Gambar 4.38 Halaman Manajemen Mitra... 84

Gambar 4.39 Berhasil Simpan Data Mitra... 84


(15)

xvii

Gambar 4.43 Halaman wilayah Jaringan... 86

Gambar 4.44 Berhasil Input Wilayah Jaringan... 87

Gambar 4.45 Ubah DataWilayah Jaringan... 87

Gambar 4.46 Berhasil Ubah DataWilayah Jaringan... 87

Gambar 4.47 Halaman Kontrak Berlangganan... 88

Gambar 4.48 BerhasilSimpan Kontrak Berlangganan... 88

Gambar 4.49 Wilayah Pelanggan Tersedia Jaringan... 89

Gambar 4.50 Halaman Update Pekerjaan Mitra... 89


(16)

1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman pada saat ini ditandai dengan semakin tinggi intensitas persaingan didalam dunia bisnis menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan daya saing yang sangat tinggi. Persaingan bisnis secara langsung maupun tidak akan berdampak pada tuntunan kemajuan kearah yang lebih baik bagi perusahaan.

Perkembangan jaman tersebut juga diiringi dengan adanya perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini menjadikan internet sebagai salah satu bagian dari kehidupan masyarakat modern saat ini, lahir dan berkembangnya internet menyebabkan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi terus meningkat. Internet secara lengkap menyediakan kebutuhan akan informasi, berita, hiburan, ilmu pengetahuan, dan dengan internet semua orang dapat berkomunikasi di berbagai belahan dunia.

Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia membuat perusahaan yang menawarkan jasa telekomunikasi dan internet mulai bermunculan. Sejak diberlakukannya Undang-Undang tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintahan tahun 2002 yang mengijinkan operator seluler luar negeri memasuki pasar Indonesia, sejak saat itulah industri telekomunikasi di Indonesia masuk pada babak kebebasan telekomunikasi.


(17)

Layanan saluran telepon berbasis internet merupakan salah satu layanan internet pertama di Indonesia dengan PT Telkom Indonesia sebagai pemain utama yang mengendalikan jaringan saluran telepon tetap. Melihat hal tersebut PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutaiment and Service)

agar dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Operasi bisnis TELKOM dibagi ke dalam dua belas wilayah operasi, yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel, salah satunya adalah Witel Jatim Utara (Gresik).

Witel Jatim Utara adalah unit organisasi Telkom yang berperan sebagai unit eksekusi dari berbagai unit/divisi fungsional dalam rangka pelaksanaan operasi pelayanan konsumen, operasi infrastruktur/network/alat produksi dan interelasi dengan stake holder di wilayahnya. Adapun area Jatim Utara meliputi wilayah, antara lain Gresik, Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.

Telkom di Witel Jatim Utara khususnya wilayah Gresik memiliki beberapa divisi, salah satu divisi tersebut adalah divisi Pelayanan Pasang Baru. Divisi Pelayanan Pasang Baru bertugas untuk melayani permintaan pasang baru produk Telkom, diantaranya layanan indihome dan datin (Data dan Internet).

PT Telkom memiliki prosedur pada saat ada permintaan pasang baru dan penginputan data di sistem. Adapun prosedurnya sebagai berikut :

1. Mengisi Form pendaftaran beserta kelengkapan seperti KTP dan materai 2. Proses penginputan form pendaftaran oleh inputer ke sistem.

3. Permintaan yang sudah di validasi akan di orderkan ke Setral Telepon Otomat (STO) area dan teknisi akan kelokasi pemasangan


(18)

Divisi pelayanan pasang baru saat ini masih belum dapat menangani prosedur pasang baru dengan baik. Dalam hal ini proses pelayanan pasang baru ke pelanggan masih sering mengalami keterlambatan waktu pemasangan. Berikut adalah data pasang baru selama tiga bulan.

Tabel 1.1 Data Pasang Baru

No Bulan Pengajuan Pasang

Baru

Belum

Terpasang Terpasang

1 Desember 2015 412 36 376

2 Januari 2016 213 29 184

3 Februari 2016 193 48 145

Sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Jatim Utara

Dari hasil data pasang baru yang didapat pada tabel di atas, adanya keterlambatan waktu pemasangan dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain disebabkan karena kurangnya informasi mengenai kondisi wilayah pasang baru, sehingga perhitungan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan pasang baru tidak sesuai.

Jika hal tersebut semakin sering terjadi, maka dapat mengakibatkan hubungan antara Telkom dengan konsumen menjadi kurang baik, selain itu juga menghambat pendapatan oleh pihak Telkom. Dalam hal ini Telkom perlu melakukan pemantauan status pengerjaan dari proses pelayanan pasang baru agar tidak lagi mengalami keterlambatan waktu. Untuk mempermudah dalam hal pemantauan dan juga pembaruan data pasang baru maka akan dibuatkan suatu aplikasi berbasis WEB.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti mengenai perancangan proses pasang baru layanan PT Telkom, sehingga


(19)

kedepannya PT Telkom dapat melakukan proses pasang baru dengan lebih baik dan dapat memuaskan konsumen dalam pelayanannya.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah bagaimana membuat Rancang Bangun Sistem Monitoring Proses Layanan Pasang Baru pada PT Telekomunikasi Indonesia Witel Jatim Utara?

I.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah, tugas akhir ini memberikan batasan-batasan sebagai berikut:

1. Sistem ini hanya digunakan oleh PT. Tekomunikasi Indonesia Tbk Witel Jatim Utara wilayah Gresik divisi Pasang Baru.

2. Dalam pembuatan sistem ini, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL.

3. Sistem ini hanya akan menangani proses layanan pasang baru dan memantau proses pelayanan pasang baru.

I.4 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan sistem monitoring proses layanan pasang baru ini adalah:

1. Memudahkan admin dalam mencari informasi mengenai kondisi wilayah pemohon pasang baru.


(20)

2. Memudahkan dalam menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pasang baru.

3. Memberikan kemudahan bagi manager dalam memantau proses pasang baru sehingga terjadinya keterlambatan waktu pasang baru dapat dihindari.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman atas pokok pembahasan dalam Tugas Akhir ini, maka dapat disusun sistematika penulisan Tugas Akhir sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah yang ada pada perusahaan. Perumusan masalah yaitu masalah-masalah yang timbul pada perusahaan tersebut. Kemudian mengetahui tujuan yang akan dicapai dengan adanya sistem yang akan dibuat oleh penulis. Pembatasan masalah, di sini lebih dispesifikasikan tentang permasalahan yang akan dibahas penulis dan bedasarkan acuan latar belakang yang ada. Dari permasalahan yang ada penulis hanya membatasi dalam permasalahan tertentu saja.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas dan menganalisa permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan. Teori-teori yang digunakan antara lain seperti teori dalam rancang bangun sebuah aplikasi, definisi sistem, pengertian mengenai sistem monitoring


(21)

dan juga tahapan-tahapan dalam membangun sebuah sistem informasi.

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan bagaimana awal proses penelitian ini hingga menghasilkan sebuah perancangan yang diperoleh melalui beberapa tahapan seperti studi literatur, observasi dan wawacara, identifikasi masalah, analisa kebutuhan, hingga dilajutkan proses perancangan sistem dengan pembuatan document flow, system

flow, data flow diagram, desain ERD baik conceptual data model

maupun physical data model, struktur basis data dan desain antarmuka.

BAB IV : Evaluasi dan Implementasi

Bab ini menjelaskan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan juga proses implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya.

BAB V : Penutup

Berisi kesimpulan dari tugas akhir ini dan saran yang diberikan oleh penulis yang berhubungan dengan pembuatan sistem baru yang telah dirancang dan dibuat oleh penulis.


(22)

7

Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori Sistem Monitoring, teori mengenai metode yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

Life Cycle (SDLC) dan juga penjelasan mengenai database, konsep dan arsitektur

sistem database serta tool atau alat yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Berikut ini penjelasan dari masing-masing teori.

2.1 Definisi Rancang Bangun

Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan (Pressman, 2002). Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru (McLeod, 2004). Perancangan adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik (Ladjamudin, 2005).

Pengertian bangun atau pembangunan sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002). Bangun sistem adalah membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desain (Whitten et al, 2004).


(23)

Dengan demikian pengertian rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa kedalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada. Desain atau lebih di kenal dengan rancang bangun adalah proses perancangan yang menggambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai suatu program.

2.2 Sistem Monitoring 2.2.1 Definisi Sistem

Menurut Jogiyanto sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto,2005).

Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009).

A. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem dibagi ke dalam delapan bagian, sebagai berikut (Edhy Sutanta, 2009) :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen- komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.


(24)

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber- surnber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output)

dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input).

Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat


(25)

keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input

sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem

2.2.2 Definisi Monitoring

Monitoring adalah siklus kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang diimplementasikan (Mercy, 2005). Umumnya, proses monitoring digunakan untuk pengecekan antara kinerja dengan target yang telah ditentukan.

Monitoring ditinjau dari hubungan terhadap manajemen kinerja adalah suatu proses terintegrasi untuk memastikan bahwa suatu proses berlansung sesuai dengan target yang telah direncanakan. Proses monitoring dapat memberikan


(26)

informasi tentang keberlangsungan proses yang terjadi dalam mencapai suatu target. Pada pelaksanaannya proses monitoring dilakukan ketika suatu proses sedang berlangsung.

A. Tujuan Monitoring

Tujuan dari dilakukannya proses monitoring adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan,

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

B. Tipe Monitoring

Tipe monitoring dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Monitoring Rutin

Monitoring Rutin adalah kegiatan mengkompilasi informasi secara reguler berdasarkan sejumlah indikator kunci. Jumlah indikator dalam batas minimum namun tetap dapat memberikan informasi yang cukup bagi manajer untuk mengawasi kemajuan/perkembangan. Monitoring rutin dapat


(27)

dipergunakan untuk mengidentifikasi penerapan program dengan atau tanpa perencanaan.

2. Monitoring jangka Pendek

Monitoring jangka pendek adalah kegiatan monitoring yang dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan bagi aktifitas yang spesifik. Seringkali bila aktifitas atau proses-proses baru diterapkan, manajer ingin mengetahui, apakah kegiatan yang dilakukan sudah diterapkan atau belum, sesuai dengan rencana dan apakah sesuai dengan keluaran yang diinginkan. Pada umumnya manajer memanfaatkan informasi ini untuk membuat penyesuaian dalam tindakan yang baru. Sekali penerapan telah berjalan baik maka indikator kunci dimasukkan kedalam monitoring rutin. Monitoring jangka pendek diperlukan bila Manajer menemukan suatu masalah yang muncul berhubungan dengan input atau pelayanan.

Saat ini pada PT Telkom, proses monitoring pelayanan pasang baru menggunakan tipe monitoring rutin. Yang dimaksudkan untuk dapat mengetahui kemajuan atau perkembangan dari proses layanan pasang baru dan juga dapat memberikan informasi kepada manager apabila dalam proses layanan pasang baru mengalami keterlambatan waktu pemasangan,

C. Langkah-Langkah Dalam Monitoring

Ada tiga langkah-langkah dalam Monitoring, yaitu :

1. Perencanaan

a) Merancang sistem monitoring yang spesifik: apa yang akan dimonitor, mengapa dan untuk siapa (user).


(28)

b) Menentukan scope monitoring: saat ini yang menjadi cakupan monitoring adalah proses pelayanan pasang baru, proses monitoring dilakukan saat konsumen melakukan pengajuan pasang baru hingga proses layanan pasang baru selesai.

c) Memilih dan menentukan indikator menentukan batasan sasaran kelompok

d) Menentukan sumber-sumber informasi, memilih metoda pengumpulan data, seperti metoda observasi, wawancara dan juga survey ke lapangan.

2. Implementasi

a) memilih menentukan proses supervisi dan prosessingnya (kemana akan dikirim)

b) Tabulasi data dan analisa data : membandingkan temuan atau pencapaian aktual dengan perencanaan

c) Temuan dalam monitoring: apakah ada penyimpangan, bila ada perlu diidentifikasi masalah penyebabnya.

d) Menggali penyebab dan mengambil tindakan perbaikan: menggali penyebab terjadinya masalah. Rencana monitoring perlu disusun jangka pendek untuk menjamin bahwa tindakan/prosedure dilaksanakan sesuai standar (rencana) serta memberi efek sesuai dengan harapan

3. Menentukan kelanjutan monitoring

Kegiatan monitoring dirancang untuk memperoleh hasil kinerja sekarang atau jangka pendek bagi manajer atau user lainnya. Ketika program atau


(29)

kegiatan rutin telah memberikan perubahan signifikan, maka kelangsungan program kinerja memerlukan perhatian. Review secara periodik tetap diperlukan. Sistem informasi manajemen akan membantu manajer untuk mempertimbangkan kapan indikator dan frekuensi monitoring dikurangi dan pada bagian mana perlu direncanakan lagi dan dilanjutkan.

2.2.3 Efektifitas Sistem Monitoring

Sistem monitoring akan memberikan dampak yang baik bila dirancang dan dilakukan secara efektif. Berikut kriteria sistem monitoring yang efektif (Mercy, 2005):

1. Sederhana dan mudah dimengerti (user friendly).

Monitoring harus dirancang dengan sederhana namun tepat sasaran. Konsep yang digunakan adalah singkat, jelas, dan padat. Singkat berarti sederhana, jelas berarti mudah dimengerti, dan padat berarti bermakna (berbobot).

2. Fokus pada beberapa indikator utama.

Indikator diartikan sebagai titik kritis dari suatu scope tertentu. Banyaknya indikator membuat pelaku dan obyek monitoring tidak fokus. Hal ini berdampak pada pelaksanaan sistem tidak terarah. Maka itu, fokus diarahkan pada indikator utama yang benar-benar mewakili bagian yang dipantau.


(30)

2.3 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Pressman (2010) didalam SDLC terdapat beberapa model diantaranya adalah model waterfall, terkadang disebut sebagai siklus hidup klasik, menunjukkan sistematis, pendekatan sekuensial untuk penyebaran perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi permintaan pelanggan dan berlangsung melalui perencanaan, pemodelan, construction dan deployment yang berakhir pada dukungan yang berkelanjutan dari terselesainya software.

Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi presman seperti terlihat pada Gambar 1.

Communicaion

Project initioation Requirements gathering

Planning

Estimating Scheduling tracking

Modeling

Analysis

design Construction code test

Deployment

delivery support feedback

Gambar 2.1. Waterfall Pressman (Sumber : Pressman, 2010)

1. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

customer, maupun mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal,

artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau

bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk relncana yang akan dilakukan.


(31)

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi

interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan mengahasilkan

dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu

software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan

ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

5. Deployment

Setelah perangkat lunak telah dianggap sesuai dengan requirement customer, perangkat lunak akan diimplementasikan.


(32)

17

BAB III

ANALISIS DAN PERENCANANGAN SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam rancang bangun sistem monitoring layanan pasang baru pelanggan PT. Telkom.

3.1 Analisis Sistem

Berdasarkan metode System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall

tahapan perancanan sistem yaitu Communication, planning, modelling dan construction.

Gambar 3.1 SDLC Waterfall Proses

3.1.1 Komunikasi (Communication)

Tahap komunikasi adalah proses komunikasi dengan pihak terkait yang menjadi tempat studi kasus penelitian. Pada tahap ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu studi literatur, observasi dan wawancara. Studi literatur adalah proses pengembangan kemampuan diri penulis untuk merancang bangung sistem monitoring layanan pasang baru pelanggan PT. Telkom. Hasil proses studi


(33)

literatur adalah memperoleh referensi dan gambaran yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan aplikasi.

Kegiatan observasi adalah proses pengumpulan data secara langsung ke tempat studi kasus. Pada penelitian ini tempat studi kasus di Divisi Pelayanan Pasang Baru Witel Jatim Utara. Sedangkan wawancara adalah proses pengumpulan pendapat dan kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dikembangkan.

A. Analisis Bisnis

Proses pembuatan rancangan mengenai solusi atas persoalan yang terjadi dan analisa kebutuhan pada sistem yang akan dibuat. Setiap persoalan harus diketahui penyebabnya sehingga dapat diberikan solusi yang harus dilakukan. 1. Identifikasi Masalah

Divisi pelayanan pasang baru sering mengalami ketelambatan waktu pemasangan hingga tiga bulan sejak pengajuan kontrak berlangganan. Hal ini diluar batas standart waktu proses pasang baru yang ditetapkan paling lama satu bulan. Penyebab dari keterlambatan waktu pemasangan yang sering terjadi adalah tidak adanya informasi ketersediaan jaringan layanan, sehingga petugas lapangan harus melakukan survei terlebih dahulu. Saat ini PT. Telkom bekerja sama dengan pihak ketiga (Mitra) untuk mendorong kinerja bisnis dan operasionalnya untuk mencapai kinerja yang baik. Berikut beberapa Mitra bisnis yang bekerja sama dengan PT. Telkom.


(34)

Tabel 3.1

Data Mitra PT. Telkom

Sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia

Dikarenakan petugas lapangan telkom dari Mitra (pihak ke 3), maka harus melalui tahapan administratif dokumen dan pelaksanaan yang membutuhkan waktu variatif tergantung proses internal masing-masing Mitra.

Saat ini, kinerja Mitra tidak bisa dimonitor oleh bagian Staff Data Center dengan baik, karena tidak adanya sistem monitoring yang mendukung. Pihak Telkom tidak dapat mengetahui status kerja Mitra sampai pada tahapan mana, Sehingga saat proses interen Mitra lebih dari standart waktu layanan, pihak Telkom tidak dapat segera memberikan teguran atau memberi peringatan kepada Mitra.

Proses monitoring kinerja Mitra perlu dilakukan, karena keterlambatan pemasangan layanan kepada pelanggan merugikan Pihak Telkom. Pelanggan melakukan protes dan sering kali membatalkan proses pengajuan pasang baru layanan.

2. Identifikasi Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara dan identifikasi permasalahan, maka pengguna sistem adalah Sales, Staff Data Center dan Mitra telkom.


(35)

3. Identifikasi Data

Data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem monitoring layanan pasang baru pelanggan PT. Telkom adalah sebagai berikut:

a. Data pelanggan yang dibutuhkan untuk disimpan dalam sistem b. Data pangajuan pasang baru pelanggan yang dibutuhkan c. Data layanan yang ada

d. Data user yang menggunakan sistem

e. Data alur proses layanan pasang baru pelanggan f. Contoh laporan-laporan yang dibutuhkan. 4. Identifikasi Fungsi

Fungsional sistem yang diperlukan adalah sebagai berikut: a. Manajemen data layanan

b. Manajamen data Mitra c. Manajemen wilayah jaringan

d. Pembuatan kontrak pasang baru dan nota dinas e. Pengecekan ketersediaan jaringan

f. Penentuan pelaksanan pekerjaan

g. Update status pekerjaan Mitra

3.2 Perencanaan Kebutuhan (Planning)

Berdasarkan permasalahan yang telah diketahui, dibutuhkan sistem monitoring proses layanan pasang baru Telkom. Sistem ini memberikan integrasi dan kemudahan antara Pihak Telkom dengan Mitra Telkom. Dengan menggunakan sistem ini, pihak Mitra Telkom dapat memberikan update status ketersediaan jaringan di lapangan. Hal ini memudahkan bagian Sales untuk


(36)

mengetahui area ketersediaan layanan dan mempercepat bagian Sales untuk dapat segera memberikan kepastian kepada pelanggan.

Dengan adanya sistem monitoring, proses administrasi antara Pihak Telkom dengan Mitra Kerja dapat dimonitor sampai pada tahapan mana. Dengan diketahuinya tahapan proses pelaksanaan, memberikan kemudahan bagian Sales untuk mendapatkan informasi status pekerjaan ketika pelanggan menanyakan proses pasang baru. Begitu juga bagian Staff Data Center dapat memantau kinerja Mitra agar sesuai dengan standart waktu layanan. Bagi Mitra yang melaksanakan pekerjaan lewat dari batas standart waktu layanan akan masuk dalam laporan ketelembatan pekerjaan. Laporan ini dapat menjadi bahan pertimbangan pihak manajemen terkait dengan kontrak kerja dengan Mitra.

Berdasarkan identifikasi pengguna dan identifikasi fungsional sistem, maka ditentukan kebutuhan pengguna sistem monitoring layanan pasang baru pelanggan PT. Telkom. Peran dan tanggung jawab setiap pengguna sistem dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab

Aktor Peran Tanggung Jawab

Sales 1. Melayani permintaan pasang baru

pelanggan dan

pembuatan nota dinas 2. Memberikan

informasi permintaan pasang baru ke Staff Data Center

3. Memberikan informasi status pekerjaan pasang baru kepada pelanggan. 4. Melakukan

pengecekan

ketersediaan jaringan

1. Membuat kontrak berlangganan dan nota dinas

2. Meneruskan informasi permintaan pasang baru layanan


(37)

Staff Data Center

1. Manajemen data layanan

2. Manajemen data Mitra 3. Menunjuk Mitra untuk

melaksanakan pekerjaan

4. Melakukan monitoring progress permintaan pasang baru.

5. Membuat laporan pasang baru dan laporan kinerja Mitra

1. Memastikan permintaan pasang baru layanan segera dikerjakan 2. Memastikan pekerjaan

pasang baru selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan

Mitra Telkom 1. Update ketersediaan wilayah jaringan 2. Melaksanakan perintah

pekerjaan pasang baru layanan

3. Memberikan informasi

progress pekerjaan

pasang baru layanan

1. Memastikan perintah pekerjaan pasang baru layanan dilaksanakan 2. Menjamin pekerjaan

pasang baru layanan selesai dengan target yang ditetapkan.

Berdasarkan peran dan tanggung jawabnya, setiap aktor memiliki fungsional dalam sistem sebagai berikut

Tabel 3.3 Deskripsi Fungsional Aktor

Aktor Deskripsi Fungsi yang Diperlukan Sales 1. Mencari informasi ketersediaan jaringan.

2. Membuat kontrak berlangganan beserta nota dinas 3. Mencari informasi status pekerjaan.

Staff Data Center

1. Melakukan manajemen data layanan yang tersedia di PT. Telkom.

2. Melakukan manajemen data Mitra PT. Telkom.

3. Menunjuk Mitra untuk melakukan pemasangan layanan. 4. Melakukan monitoring status pekerjaan

5. Membuat laporan pasang baru dan laporan kinerja Mitra Mitra Telkom 1. Manajemen ketersediaan wilayah jaringan


(38)

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsi

Berdasarkan detail kebutuhan pengguna yang telah dideskripsikan, selanjutnya adalah mendeskripsikan kebutuhan fungsional pengguna dalam sistem. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Manajemen Data Layanan

Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Layanan

Fungsi Manajemen Data Layanan

Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk melakukan proses tambah data layanan, rubah data layanan dan hapus data layanan yang ada di PT. Telkom

Pemicu Staff Data Center memilih menu manajemen data layanan. Awal ID Layanan sudah terisi sesuai format yang ditentukan

Alur

1. Staff Data Center memilih menu manajemen data layanan. 2. Staff Data Center menampilkan form manajemen data

layanan.

3. Staff Data Center mengisi nama layanan. 4. Staff Data Center menekan tombol “simpan”.

5. Sistem menampilkan informasi “Data telah disimpan”

6. Sistem menampilkan daftar data layanan yang sudah disimpan

Error Handling

Jika Staff Data Center tidak mengisi nama layanan dan

langsung tekan tombol simpan. Sistem memberikan informasi “silahkan isi nama layanan”

2. Fungsi Manajemen Data Mitra

Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Mitra

Fungsi Manajemen Data Mitra

Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk melakukan proses tambah data Mitra, rubah data Mitra dan hapus data Mitra yang bekerja sama dengan PT. Telkom

Pemicu Staff Data Center memilih menu manajemen data Mitra. Awal ID Mitra sudah terisi sesuai format yang ditentukan

Alur

1. Staff Data Center memilih menu manajemen data Mitra. 2. Staff Data Center menampilkan form manajemen data

Mitra.

3. Staff Data Center mengisi detail identitas Mitra. 4. Staff Data Center menekan tombol “simpan”.


(39)

6. Sistem menampilkan daftar data Mitra yang sudah disimpan

Error Handling

Jika Staff Data Centertidak mengisi seluruh detail identitas Mitra dan langsung tekan tombol simpan. Sistem memberikan informasi “silahkan isi detail identitas Mitra keseluruhan”

3. Fungsi Manajemen Wilayah Jaringan

Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Wilayah Jaringan

Fungsi Manajemen Wilayah Jaringan

Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk memasukkan data wilayah yang sudah memiliki jaringan untuk pemasangan layanan dari PT Telkom.

Pemicu Mitra memilih menu ketersediaan jaringan

Awal Mitra melakukan login dulu untuk masuk ke sistem.

Alur

1. Mitra masuk ke dalam menu ketersediaan layanan 2. Mitra memasukkan wilayah kecamatan

3. Mitra memasukkan wilayah kelurahan/desa 4. Mitra memilih jenis jaringan yang tersedia

5. Mitra memasukkan detail alamat dari tiang jaringan meliputi alamat, rt, rw, blok, kode pos.

6. Mitra menekan tombol “Simpan”

7. Sistem memberikan informasi data sudah tersimpan Error

Handling

Jika Mitra tidak memasukkan kecamatan, kelurahan, rt dan rw dan langsung menekan tombol simpan maka sistem akan memberikan informasi bahwa data yang dimasukkan tidak lengkap dan proses simpan wilayah jaringan dibatalkan,

4. Fungsi Pengecekan Ketersediaan Jaringan

Tabel 3.7 Kebutuhan Fungsi Pengecekan Ketersediaan Jaringan Fungsi Pengecekan Ketersediaan Jaringan

Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk memeriksa ketersediaan jaringan pada wilayah pelanggan yang akan melakukan pengajuan pasang baru

Pemicu Permintaan pelanggan untuk pasang baru layanan

Awal Sales login dan masuk ke dalam menu kontrak pasang baru

Alur

1. Sales membuka menu kontrak pasang baru 2. Sales mengisi seluruh detail alamat pelanggan 3. Sales menekan tombol “Cek Ketersediaan Jaringan” 4. Sistem memberikan informasi mengenai ketersediaan


(40)

Error Handling

Jika tidak ada data yang dimasukkan ke sistem dan langsung menekan tombol “Cek Ketersediaan Jaringan”, sistem akan menampilkan pesan bahwa data belum diisikan.

5. Fungsi Pembuatan Kontrak Pasang Baru dan Nota Dinas

Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Kontrak Pasang Baru dan Nota Dinas Fungsi Pembuatan Kontrak Pasang Baru dan Nota Dinas Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk melakukan Pembuatan Kontrak Pasang Baru saat pelanggan melakukan permintaan pasang baru layanan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Nota Dinas

Pemicu Permintaan pelanggan untuk pasang baru layanan

Awal Sales login dan masuk ke dalam menu kontrak pasang baru

Alur

1. Sales membuka menu kontrak pasang baru 2. Sales mengisi seluruh detail kontrak pasang baru 3. Sales memilih menu “Simpan”.

4. Sistem memberikan informasi kontrak pasang baru dan nota dinas sudah terbuat

5. Sistem memberikan informasi nota dinas ke Staff Data Center

Error Handling

Jika Sales tidak melengkapi isi data yang diminta oleh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang belum diisi.

6. Fungsi Penentuan Pelaksana Pekerjaan

Tabel 3.9 Kebutuhan Fungsi Penentuan Pelaksana Pekerjaan Fungsi Penentuan Pelaksana Pekerjaan

Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk menentukan Mitra yang melaksanakan pekerjaan.

Pemicu Nota Dinas sudah terbuat

Awal Staff Data Center membuka menu penentuan Mitra

Alur

1. Staff Data Center menerima informasi nota dinas 2. Staff Data Center memilih Mitra untuk melakukan

pekerjaan

3. Staff Data Center menekan tombol “Simpan” 4. Sistem memberikan informasi data sudah tersimpan 5. Sistem memberikan informasi kepada Mitra terpilih, untuk

segera dilaksanakan Error

Handling

Jika user tidak Mitra pelaksana akan muncul peringatan bahwa ada Mitra pelaksana belum dipilih.


(41)

7. Fungsi Status Pekerjaan Mitra

Tabel 3.10 Kebutuhan Fungsi Status Pekerjaan Mitra

Fungsi Status Pekerjaan Mitra

Deskripsi Fungsi ini digunakan oleh Mitra untuk mengubah status pekerjaan jika proses pasang baru sudah dilaksanakan. Pemicu Penentuan Mitra sudah dilakukan.

Awal Daftar pekerjaan Mitra ditampilkan

Alur

1. Mitra membuka menu update status pekerjaan 2. Mitra memilih data pekerjaan yang sudah dilakukan 3. Mitra mengubah status keterangan pekerjaan. 4. Mitra tekan tombol “Simpan”

5. Sistem memberikan informasi data sudah tersimpan Error

Handling

Jika user tidak melengkapi isi data yang diminta oleh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang belum diisi.

3.3 Perancangan Sistem (Modelling)

Tahap Modelling adalah proses melakukan perancangan sistem dengan menggunakan diagram-diagram perancangan sistem seperti diagram berjenjang, blok diagram, System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entitas Relationship

Diagram (ERD), perancangan user interface dan perancangan uji coba (test case).

Tahap perancangan sistem menggambarkan rancangan pengembangan sistem atas solusi dan fungsional sistem. Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan diagram-diagram perancangan seperti blok diagram, System Flow,

data flow diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan desain tampila

antar muka

3.3.1 Blok Diagram

Blok diagram menggambarkan alur proses sistem yang dikelompokkan berdasarkan input, proses dan output. Dengan adanya blok diagram dapat diketahui data-data yang diinput kedalam sistem, proses yang dilakukan oleh sistem dan hasil output dari sistem.


(42)

INPUT PROSES OUTPUT

Data Layanan

Data Wilayah

Data Mitra

Status Pekerjaan Data Kontrak Berlangganan

Pembuatan Kontrak Berlangganan dan Nota

Dinas

Update Status Pekerjaan Penentuan Mitra

Pelaksanaan Cek Ketersediaan Jaringan

Manajemen Wilayah Jaringan

Manajemen Layanan Informasi Mitra

Informasi Ketersediaan Jaringan Informasi Kontrak

Berlangganan Laporan Keterlambatan

Pasang Baru Manajemen Mitra

Laporan Kinerja Mitra

Gambar 3.2 Block Diagram

Blok diagram pada gambar 3.2 menggambarkan rancangan kebutuhan dari sistem monitoring proses layanan pasang baru di PT. Telkom Wilayah Jatim Utara. Dalam blok diagram dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu berdasarkan

input, proses dan output.

1. Input

Pada kategori ini berisi tentang apa yang menjadi masukan dari sistem. Pada sistem yang dirancang terdapat 5 masukan sistem yaitu data layanan, data wilayah, data Mitra, data kontrak berlangganan, dan juga status pekerjaan.

a. Data layanan merupakan data dari produk-produk PT Telkom, misalkan data layanan Indihome dan Astinet.


(43)

b. Data wilayah merukan detail dari ketersediaan jaringan yang ada dalam suatu wilayah.

c. Data Mitra meliputi detail dari Mitra yang meliputi nama Mitra, alamat Mitra, tanggal bergabung dari Mitra dan juga bidang pekerjaan dari Mitra.

d. Data kontrak berlangganan berisikan data lengkap pelanggan yang mengajukan pasang baru dan juga layanan yang dipilih oleh pelanggan.

e. Status Pekerjaan berisikan id pekerjaan yang diberikan kepada Mitra, tanggal perubahan status pekerjaan dan keterangan penyelesaian pekerjaan.

2. Proses

Pada kategori ini berisi tentang proses utama dari sistem yang dibuat. Terdapat 7 proses utama sistem yaitu manajemen layanan, manajemen wilayah jaringan, manajamen Mitra, cek ketersediaan jaringan, pembuatan kontrak berlangganan dan nota dinas, penentuan Mitra pelaksanaan, dan

update status pekerjaan.

a. Proses manajemen layanan merupakan proses untuk menambah, mengubah dan menghapus layanan yang ada pada PT Telkom

b. Proses manajemen wilayah jaringan merupakan proses untuk menambah, mengubah dan menghapus wilayah jaringan yang tersedia. c. Proses manajemen Mitra merupakan proses untuk menambah,

mengubah dan menghapus data Mitra yang bergabung dengan PT Telkom


(44)

d. Proses pengecekan ketersediaan jaringan merupakan proses yang dilakukan oleh Sales untuk melihat ketersediaan jaringan pada wilayah pelanggan.

e. Proses pembuatan kontrak berlangganan dan nota dinas merupakan proses yang dilakukan untuk membuat kontrak berlangganan pasang baru dan nota dinas pengerjaan pasang baru di pelanggan.

f. Proses penentuan Mitra pelaksanaan dilakukan untuk menunjuk Mitra guna mengerjakan proses pasang baru yang telah dibuat.

g. Proses update status pekerjaan digunakan oleh Mitran untuk mengubah status pekerjaan jika Mitra sudah menyelesaikan proses pasang baru di pelanggan.

3. Output

Pada kategori ini berisi tentang laporan-laporan yang dihasilkan sistem yaitu informasi Mitra, informasi ketersediaan jaringan, informasi kontrak berlangganan, laporan keterlambatan pasang baru, laporan kinerja Mitra.

a. Informasi Mitra berisikan mengenai data Mitra yang bekerja sama dengan PT Telkom

b. Informasi ketersediaan jaringan berisikan data wilayah yang sudah terpasang jaringan telkom

c. Informasi kontrak berlangganan berisikan data detail pasang baru d. Laporan keterlambatan pasang baru berisikan proses pasang baru yang

mengalami keterlambatan pemasangan

e. Laporan kinerja Mitra berisikan data Mitra dan juga hasil kinerja yang telah dilakukan oleh Mitra.


(45)

3.3.2 System Flow Diagram

Diagram System flow menggambarkan alur proses setiap fungsional sistem. Dengan adanya system flow diagram, pembuat sistem dan penguji sistem dapat mengetahui bagaimana alur proses dalam sistem yang seharusnya terjadi. Diagram System flow Sistem Monitoring Proses Layanan Pasang Baru adalah sebagai berikut:

1. System flow Proses Login

Diagram ini menjelaskan alur proses saat pengguna sistem (Sales, Staff Data Center dan Mitra) melakukan login ke dalam sistem.

Proses Login

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom User / Pengguna

Tidak

Ya Data Login

Valid ?

Halaman Menu User Memberi informasi

status login gagal

Cek Hak Akses User

informasi status login

gagal

Selesai

Validasi Data Login Mulai

Username & password

User

Gambar 3.3 System flow Login

2. System Flow Manajemen Master Layanan

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional manajemen data layanan PT. Telkom. Manajemen data layanan dilakukan oleh Staff Data Center. Pada


(46)

fungsional ini, Staff Data Center dapat melakukan tambah data layanan, rubah data layanan dan hapus data layanan.

Manajemen Master Layanan

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom Staff Data Center

List data Layanan Proses Simpan

Perubahan Data Layanan

Layanan

Selesai

Mulai

Pilih Menu Pilih Halaman Master

Layanan

Halaman Manajamen Data Layanan

Menampilkan data perubahan Tambah Data Ubah Data Hapus Data

Tambah Data

Update Data

Hapus Data Layanan

YA

Tidak TIdak

Tidak

YA

YA

Membuka Master Layanan

Gambar 3.4 System flow Master Layanan

3. System Flow Manajemen Master Mitra

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional manajemen data Mitra yang dilakukan oleh Staff Data Center. Staff Data Center dapat melakukan tambah data Mitra, rubah data Mitra dan hapus data Mitra. Pada fungsional ini


(47)

data-data yang diinputkan adalah detail identitas Mitra dan data login Mitra ke dalam sistem.

Manajemen Master Mitra

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom Staff Data Center

YA

Tidak TIdak

Tidak

YA

YA

Update Data

Ubah Data

List data Mitra

Tambah Data Hapus Data

Proses Simpan Perubahan Data Mitra

Selesai

Tambah Data Pilih Menu

Hapus Data Mitra

Menampilkan data perubahan

Mitra Pilih Halaman Master

Mitra Mulai

Halaman Manajamen Data Mitra Membuka

Master Layanan


(48)

4. System Flow Manajemen Wilayah Jaringan

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional manajemen ketersediaan jaringan di suatu wilayah (kecamatan dan kelurahan). Proses ini dilakukan oleh Mitra. Pada fungsional ini, Mitra memasukkan detail kecamatan dan kelurahan yang sudah dijangkau oleh jaringan Telkom.

Manajemen Wilayah Jaringan

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom Mitra Telkom

Halaman Manajemen Ketersediaan Jaringan

Selesai List data Wilayah Jaringan Proses Simpan Ketersediaan

Jaringan Layanan Mulai

Tambah Data Ketersediaan Jaringan Pilih Halaman Master Ketersediaan Jaringan

Wilayah Jaringan

Menampilkan data wilayah jaringan Membuka

Master Ketersediaan

Jaringan

Gambar 3.6 System flow Ketersediaan Wilayah Jaringan

5. System Flow Cek Ketersediaan Jaringan

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional cek ketersediaan jaringan yang dilakukan oleh bagian Sales. Proses ini merupakan sub proses pembuatan


(49)

kontrak pasang baru. Dengan adanya proses ini dapat diketahui ketersediaan jaringan sesuai dengan alamat pemasangan kontrak pasang baru.

Cek Ketersediaan Jaringan

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom Sales Telkom

Ya Tidak

Informasi Wilayah Jaringan Tidak

Tersedia Cek Ketersediaan

Jaringan

Selesai

Wilayah Jaringan

Tersedia ?

Informasi Wilayah Jaringan Tersedia Pilih Halaman Cek

Ketersediaan Jaringan

Wilayah Pelanggan Mulai

Halaman Cek Ketersediaan Jaringan Membuka

Halaman Cek Ketersediaan

Jaringan

Gambar 3.7 System flow Cek Ketersediaan Jaringan

6. System Flow Pembuatan Kontrak Berlangganan dan Nota Dinas

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional pembuatan kontrak berlangganan. Kontrak berlangganan adalah proses pencatatan permintaan pelanggan untuk pasang baru layanan. Proses ini dilakukan oleh bagian Sales. Saat pembuatan kontrak pasang baru, dilakukan cek status wilayah layanan. Jika


(50)

layanan tersedia, proses pembuatan kontrak berlangganan dapat dilakukan. Setelah membuat menyimpan data kontrak berlangganan maka sistem secara otomatis membuatkan Nota Dinas.

Transaksi Pembuatan Kontrak Berlangganan dan Nota Dinas

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom Sales Telkom Tidak Ya Cetak Kontrak Berlangganan Selesai Kontrak Pasang Baru Mencetak Kontrak Berlangganan Proses Simpan Detail

Kontrak Berlangganan Cek Ketersediaan Jaringan Layanan Mulai

Input Detail Alamat Pemasangan Pilih Layanan

Input Detail Kontrak Berlangganan Pilih Halaman Kontrak

Berlangganan Halaman Kontrak Berlangganan Kontrak Berlangganan Kontrak Berlangganan Membuka Halaman Kontrak Berlangganan Pemilihan Layanan

Proses Pembuatan Nota

Dinas Nota Dinas


(51)

7. System Flow Penentuan Mitra Pelaksana

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional penentuan Mitra untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan nota dinas. Staff Data Center yang bertugas memilih pelaksana pekerjaan. Bagi Mitra yang ditunjuk akan mendapatkan notifikasi informasi penunjukan pelaksana kontrak.

Penentuan Mitra Pelaksana

Mitra Telkom Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT.

Telkom Staff Data Center

Mitra Nota Dinas Informasi Penunjukan Pelaksana Kontrak Pelaksana Kontrak Simpan Pelaksana Kontrak Selesai Halaman Penentuan Mitra Pelaksanan Mulai

Pilih Halaman Penentuan Mitra Pelaksana

Pilih No. Nota Dinas

Pilih Mitra Pelaksana

Informasi Penunjukan Pelaksana Kontrak Menampilkan Informasi Penunjukan Pelaksanaan Kontrak Menampilkan Informasi Penunjukan Pelaksanaan Kontrak Membuka Halaman Penentuan Mitra Pelaksana Pemilihan No.Nota Dinas Pemilihan Mitra Pelaksana


(52)

8. System Flow Update Status Pekerjaan Mitra

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional update status pekerjaan yang dilakukan oleh Mitra. Proses ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi Staff Data Center untuk melakukan monitoring pekerjaan yang dilakukan oleh Mitra.

Update Status Pekerjaan

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT. Telkom Mitra Telkom

Informasi Status Pekerjaan Telah

Diperbarui Proses Simpan Perubahan Status

Pekerjaan

Selesai

Halaman Manajamen Update Status

Pekerjaan

Pelaksana Kontrak Pilih Halaman Update Status

Pekerjaan

Pilih No. Dinas

Update Status Pekerjaan Mulai

Menampilkan data perubahan Pelaksana Kontrak Membuka Halaman

Update Status Pekerjaan

Pemilihan No. Dinas

Gambar 3.10 System flow Status Pekerjaan

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow Diagram (DFD) menggambarkan alur data dari interaksi

pengguna dengan sistem. Pada diagram ini dapat terlihat tempat penyimpanan data (tabel) yang terdapat pada sistem. Data flow Diagram (DFD) terdiri dari


(53)

context diagram, diagram level 0 dan detail level diagram. Berikut ini Data flow

Diagram (DFD) dari sistem monitoring layanan pasang baru.

1. Context Diagram

Pada context diagram Sistem Informasi Pasang Baru PT. Telkom terdapat tiga entitas sistem yaitu Sales, Staff Data Center dan Mitra. Berikut ini gambar dari context diagram sistem.

Gambar 3.11 Context Diagram

Laporan Keterlambatan Pekerjaan Laporan Jumlah Permintaan Pasang Baru

laporan status pekerjaan

Data Status Pekerjaan Data Nota Dinas

Informasi Status Pekerjaan Informasi Status Pekerjaan

Informasi Penunjukkan Pelaksana Kontrak

Informasi Status Ketersediaan Jaringan

data penunjukan mitra data mitra

data layanan Data Kontrak Berlangganan

1

Sistem Monitoring Layanan Pasang Baru PT Telkom

+

Sales

Staff Data Center


(54)

2. Level 0

Level 0 menggambarkan detail dari context diagram. Pada bagian ini

terdapat 3 fungsional sistem yaitu manajemen data master, transaksi dan laporan. Berikut ini gambar dari diagram level 0.

Gambar 3.12 Level 0

3. Level 1 Manajemen Data Master

Level 1 manajemen data master menggambarkan sub proses dari

fungsional manajemen data master. Pada diagram ini terdapat 2 sub proses yaitu manajemen data layanan dan manajemen data Mitra.

(laporan status pekerjaan) (Laporan Jumlah Permintaan Pasang Baru)

(Laporan Keterlambatan Pekerjaan) (Informasi Status Pekerjaan)

detail jumlah kontrak pasang baru detail status pekerjaan

status pekerjaan

detail pelaksana detail nota dinas

detail kontrak

status wilayah layanan id layanan

id mitra

(Informasi Penunjukkan Pelaksana Kontrak) data status ketersediaan layanan (Data Status Pekerjaan) (Informasi Status Ketersediaan Jaringan)

(Informasi Status Pekerjaan) (Data Nota Dinas)

(Data Kontrak Berlangganan)

(data penunjukan mitra) detail mitra

detail layanan (data mitra)

(data layanan) 1.1

Manajemen Data Master 2 mitra 1.2 Transaksi 1.3 Laporan 1 layanan

4 Wilayah Layanan

5 kontrak pasang baru

6 nota dinas

7 pelaksana kontrak Staff Data

Center

Sales

Mitra Telkom


(55)

Gambar 3.13 Level 1 Manajemen Data Master

4. Level 1 Transaksi

Level 1 transaki memiliki 5 sub proses yaitu manajemen update status

ketersediaan jaringan, pembuatan kontrak pasang baru, pembuatan nota dinas, penentuan pelaksana pekerjaan dan update status pekerjaan Mitra.

Gambar 3.14 Level 1 Transaksi

id kontrak pasang baru (detail nota dinas)

id nota dinas (id mitra)

(detail pelaksana)

(status pekerjaan) (Informasi Status Pekerjaan)

(Informasi Status Pekerjaan) (Data Status Pekerjaan)

(informasi Penunjukkan Pelaksana Kon trak)

(data penunjukan mitra)

(Data Nota Dinas)

(Data Kontrak Berlangganan)

(informasi status ketersediaan jaringan)

(detail kontrak)

id wilayah (status wilayah layanan)

(id layanan) (data status ketersediaan layanan)

1.2.1 Update Status Ketersediaan Layanan 1.2.2 Pembuatan Kontrak Pasang Baru 1.2.3 Pembuatan Nota Dinas 1.2.4 Penentuan Pelaksana Pekerjaan 1.2.5 Update Status Pekerjaan Mitra 1 layanan

4 Wilayah Layanan

5 kontrak pasang baru

6 nota dinas

7 pelaksana kontrak 2 mitra Staff Data Center Staff Data Center Sales Mitra Telkom Sales


(56)

5. Level 1 Laporan

Level 1 transaki menggambark detail proses laporan. Pada diagram ini

memiliki 3 sub proses yaitu pembuatan laporan status pekerjaan, pembuatan laporan permintaan pasang baru dan pembuatan laporan keterlambatan pekerjaan.

Gambar 3.15 Level 1 Laporan

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data. ERD terbagi dalam 2

diagram yaitu Conseptual Data Model (CDM) & Physical Data Model (PDM).

status pekerjaan id kontrak

(detail jumlah kontrak pasang baru) (detail status pekerjaan)

(Laporan Keterlambatan Pekerjaan)

(Laporan Jumlah Permintaan Pasang Baru) (laporan status pekerjaan)

1.3.1

Pembuatan Laporan Status Pekerjaan

Staff Data Center

1.3.2 Pembuatan Laporan Permintaan Pasang Baru

1.3.3

Pembuatan Laporan Keterlambatan Pekerjaan

7 pelaksana kontrak

5 kontrak pasang baru Staff Data Center


(57)

1. Conseptual Data Model (CDM)

Gambar 3.16 Conseptual Data Model

2. Physical Data Model (PDM)


(58)

3.3.5 Struktur Tabel

Struktur tabel menunjukkan detail isi tabel pada database sistem. Dengan adanya strukur tabel dapat diketahui kolom-kolom tabel, panjang data maksimum,

primary key dan foreign key.

1. Tabel Layanan

Nama Tabel : Layanan

Primary Key : idLayanan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data paket layanan Tabel 3.11 Struktur Tabel Layanan

Name Code Data Type Length

Idlayanan IDLAYANAN Integer

Namalayanan NAMALAYANAN Variable characters (100) 100

Harga HARGA Integer

Keterangan KETERANGAN Variable characters (1001) 1001

2. Tabel Mitra

Nama Tabel : Mitra

Primary Key : idMitra

Foreign Key : -


(59)

Tabel 3.12 Struktur Tabel Mitra

Name Code Data Type Length

idMitra IDMITRA Integer

namaMitra NAMAMITRA Variable characters (50) 50

alamatMitra ALAMATMITRA Variable characters (200) 200

tanggalBergabung TANGGALBERGABUNG Date

Notelp NOTELP Variable characters (20) 20

Email EMAIL Variable characters (100) 100

Bidangkerja BIDANGKERJA Variable characters (100) 100

3. Tabel WilayahLayanan

Nama Tabel : WilayahLayanan

Primary Key : idWilayah

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data wilayah layanan Tabel 3.13 Struktur Tabel Wilayah Layanan

Name Code Data Type Length

idWilayah IDWILAYAH integer

kecamatanJaringan KECAMATANJARINGAN Variable characters (30) 30

kelurahanJaringan KELURAHANJARINGAN Variable characters (30) 30

keteranganJaringan KETERANGANJARINGAN Variable characters (100) 100

kodePosJaringan KODEPOSJARINGAN Variable characters (10) 10

KotaJaringan KOTAJARINGAN Variable characters (100) 100

alamatJaringan ALAMATJARINGAN Variable characters (100) 100

blokJaringan BLOKJARINGAN Variable characters (20) 20


(60)

rtJaringan RTJARINGAN Variable characters (10) 10

rwJaringan RWJARINGAN Variable characters (10) 10

nama_odp NAMA_ODP Variable characters (20) 20

jenis_jaringan JENIS_JARINGAN Variable characters (35) 35

4. Tabel KontrakPasangBaru

Nama Tabel : KontrakPasangBaru

Primary Key : idKontrak

Foreign Key : idLayanan

Foreign Key : idWilayah

Fungsi : Menyimpan data Kontrak Pasang Baru Tabel 3.14 Struktur Tabel Kontrak Pasang Baru

Name Code Data Type Length

idKontrak IDKONTRAK varchar(10) 10

Idlayanan IDLAYANAN integer

idWilayah IDWILAYAH integer

tanggalKontrak TANGGALKONTRAK date

namaPelanggan NAMAPELANGGAN varchar(100) 100

Identitas IDENTITAS varchar(5) 5

no_identitas NO_IDENTITAS varchar(30) 30

Status STATUS varchar(20) 20

Keterangan KETERANGAN varchar(50) 50

Inputer INPUTER varchar(50) 50

Nofastel NOFASTEL varchar(15) 15

Alamat ALAMAT varchar(100) 100

Rt RT varchar(10) 10


(61)

kodePos KODEPOS varchar(10) 10

Kelurahan KELURAHAN varchar(30) 30

Kecamatan KECAMATAN varchar(30) 30

5. Tabel NotaDinas

Nama Tabel : NotaDinas

Primary Key : idNotaDinas

Foreign Key : idKontrak

Fungsi : Menyimpan data-data Nota Dinas Tabel 3.15 Struktur Tabel Nota Dinas

Name Code Data Type Length

idNotaDinas IDNOTADINAS varchar(10) 10

idKontrak IDKONTRAK varchar(10) 10

tanggalNotaDinas TANGGALNOTADINAS date

keteranganNotaDinas KETERANGAN varchar(1000) 1000

6. Tabel PelaksanaKontrak

Nama Tabel : PelaksanaKontrak

Primary Key : -

Foreign Key : idMitra

Foreign Key : idNotaDinas


(62)

Tabel 3.16 Struktur Tabel Pelaksana Kontrak

Name Code Data Type Length

idMitra IDMITRA varchar(10) 10

idNotaDinas IDNOTADINAS varchar(10) 10

tanggalStatus TANGGALSTATUS date

tanggalPenentuan TANGGALPENENTUAN date

lamaPengerjaan LAMAPENGERJAAN integer

jadwalPekerjaan JADWALPEKERJAAN date

targetSelesai TARGETSELESAI date

keteranganStatusPekerjaan KETERANGANSTATUSPEKERJAAN varchar(20) 20

statusPenyelesaian STATUSPENYELESAIAN varchar(30) 30

3.3.6 Desain Tampilan Sistem

Perancangan desain tampilan system mempunyai fungsi agar sistem yang dibuat memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Desain tampilan

system monitoring proses layanan pasang baru adalah sebagai berikut.

1. Desain Form Login

Username Password

Header

Footer

Login Halaman Login

Cek Ketersediaa Jaringan


(63)

2. Desain Form Manajemen Data Layanan

Daftar Layanan 200000

Manajemen Layanan

2. 1.

Header

Footer

Nama Layanan Harga

IndieHome Keterangan

Simpan

Gambar 3.19 Desain Form Manajemen Data Layanan 3. Desain Form Manajemen Data Mitra

Daftar Mitra

PT. Telkom Access

Jalan Veteran Gresik

Manajemen Mitra

[email protected]

2. 1.

Header

Footer

Nama Mitra

Alamat Mitra Tanggal Bergabung

Email

Bidang Pekerjaan No Telepon 031-22323

01/09/2016

Simpan


(64)

4. Desain Form Cek Ketersediaan Jaringan

Raya Driyorejo No 12 12

Cek Ketersediaan Jaringan

Header

Footer Cek Ketersediaan Jaringan Alamat RT Driyorejo Driyorejo Kecamatan Kelurahan 07 RW

Gambar 3.21 Desain Form Cek Ketersediaan Jaringan 5. Desain Form Update Ketersediaan Jaringan

Daftar Jaringan

Update Ketersediaan Jaringan ODP-GSK-FAB/01

2. Menganti - Menganti 1. Raya Driyoreho - Driyorejo

Header Footer Simpan Keterangan Jaringan Nama ODP Jenis Jaringan Blok Raya Driyorejo Alamat 7 RT 12 RW Gresik Kota Driyorejo Kecematan Driyorejo Kelurahan 61174 Kode Pos Raya Driyorejo Cluster


(65)

6. Desain Form Pendaftaran User Akses Manajemen User Header Footer Simpan Nama

Password Pilih Status

NDE08201604 Username Wahyu

Hak Akses

Mitra Pilih Mitra Staff Data Center Sales Mitra

Gambar 3.23 Desain Form Pendaftaran User Akses 7. Desain Form Pembuatan Kontrak Pasang Baru

Kontrak Pasang Baru

RONY

784556308

Header

Footer

Buat Kontrak Berlangganan Paket Layanan

Nama Customer

No Identitas

Cek Ketersediaan Jaringan

Indiehome 10 Mbps

Identitas Diri KTP SI M

Jalan Bumi no 19 Alamat Manyar Kecamatan Roomo Kelurahan 6 RW 61117 Kode Pos 2 RT


(66)

8. Desain Form Penentuan Pelaksanan Pekerjaan

Penentuan Pelaksanan PSB08201603

Header

Footer Simpan

ID Kontrak Nota Dinas Nama Pelanggan

PT. Telkom Access NDE08201603 Budianto Mitra

Tanggal Pelaksanaan 11/ 08/ 2016 Lama Pengerjaan

Batal

Nama Mitra Total Pekerjaan Belum Terselesaikan

Gambar 3.25 Desain Form Penentuan Pelaksanan Pekerjaan 9. Desain Form Update Status Pekerjaan

Update Status Pekerjaan

Header

Footer

Ubah Status Batal ID Nota Dinas

Status Pekerjaan Pilih Status

NDE08201604 Nama Pelanggan Wahyu


(67)

10.Desain Laporan Pasang Baru

Laporan Pasang Baru

Header

Footer 09/ 04/ 2016

09/ 04/ 2016 Tgl Penentuan Mitra

Selesai Selesai Status 10/ 04/ 2016

10/ 04/ 2016 Jadwal Kontrak PSB02

PSB01 I D Kontrak

08/ 04/ 2016 08/ 04/ 2016 Tgl Kontrak

08/ 04/ 2016 08/ 04/ 2016 Tgl Nota Dinas

22/ 04/ 2016 21/ 04/ 2016 Target Penyelesaian

25/ 04/ 2016 19/ 04/ 2016 Tgl Selesai

Terlambat Tidak Terlambat

Keterangan

Periode : Agustus 2016 Bulan Tahun Proses

Gambar 3.27 Desain Laporan Pasang Baru 11.Desain Laporan Kinerja Mitra

Laporan Kinerja Mitra

Header

Footer Jl. Perkut ut

Jl. Siwalan 12 Nama Mit ra

5 1 Tot al Pekerj aan

PT. Sinar Mas PT OPMC

I D Mit ra

2 1 Terselesaikan 3 -Belum Terselesaikan Periode Bulan Tahun Proses

Gambar 3.28 Desain Laporan Kinerja Mitra 12.Desain Cetak Laporan Kinerja Mitra

LAPORAN CAPAIAN KINERJA MITRA

Dicetak Tanggal, 23-05-2016 NDE022016

NDE012016 I D Nota Dinas

Wahyu Angga Nama Pelanggan PSB022016

PSB012016 I D Kontrak

20-04-2016 19-04-2016 Jadwal Pekerjaan 15-05-2016 13-05-2016 Target Selesai

Nama Mitra : PT. Telkom Akses

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk Witel Jatim Utara

Total Pekerjaan : 2 Terselesaikan : 1 Belum Terselesikan : 1

Belum Terselesaikan Pemasangan Tidak Terlambat

Status Penyelesaian

-12-05-2016 Tanggal Penyelesaian

Staff Data Center

Chandra lim


(68)

3.3.7 Perancangan Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan bagian penting dalam proses pembuatan sistem. Pada penelitian ini metode pengujian sistem adalah blackbox testing.

Metode blackbox testing dilakukan berdasarkan rancangan pengujian yang telah ditetapkan, sehingga perlu dibuat perancangan pengujian sistem atau test case.

Daftar pengujian sistem yang akan dilakukan adalah sebagai berikut. Tabel 3.17 Desain Hak Akses Data Dummy

NO Pengguna Hak Akses

1. Staff Data Center 1. Manajemen data layanan telkom 2. Manajemen data Mitra telkom 3. Menunjuk Mitra pelaksana

kontrak

4. Laporan keterlambatan pekerjaan

5. Laporan jumlah permintaan pasang baru

6. Laporan status pekerjaan

2. Sales 1. Input data kontrak berlangganan

2. Pembuatan nota dinas

3 Mitra Telkom 1. Update status pekerjaan

2. Mendapatkan informasi

penunjukkan pelaksanan kontrak

3. Update data wilayah jaringan

Tabel 3.18 Desain Data Dummy Form Login

Pengguna Username Password

Staff Data Center Admin Admin

Sales Sales Sales


(69)

Tabel 3.19 Test Case Form Login

No. Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1. Login menggunakan

username dan password

yang benar sebagai Staff Data Center

Memasukan

username =

admin, password

= admin

Muncul menu beranda sesuai dengan hak akses Staff Data Center.

2. Login menggunakan

username salah dan

password yang benar

sebagai Staff Data Center

Memasukan

username =

admn1, password

= admin

Muncul pesan “Maaf

Username salah”

3. Login menggunakan

username benar dan

password yang tidak

benar sebagai Staff Data Center

Memasukan

username =

admin, password

= admin1

Muncul pesan “Maaf

Password salah”

4 Cek validasi username

atau password kosong

Tidak mengisi

username atau

password

Muncul pesan “username

atau password belum diisi”

Tabel 3.20 Desain Data Dummy Mitra Kerja Nama Mitra Alamat Nomer

Telepon

Email Tanggal

bergabung Bidang Kerja PT. Telkom Access Veteran 51

031-790013 [email protected] 02/04/2016 Fiber Optik PT. Makmur Manyar

34

031-761013 [email protected] 06/05/2015 Kabel

Tabel 3.21 Test Case Manajemen Mitra Kerja

No. Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1. Menyimpan data Mitra dengan benar.

Masukkan nama Mitra = “PT. Telkom Access”, alamat = ” Veteran 51“, no telepon “031-790013”, email =

[email protected]”, tanggal bergabung

=”02/04/2016”, bidang kerja = “Fiber Optik”

Informasi simpan berhasil


(70)

2. Merubah data Mitra Pilih Mitra dan merubah data Mitra.

Data Mitra berhasil diubah.

3. Menghapus data Mitra Pilih Mitra dan menghapus data Mitra

Data berhasil dihapus.

Tabel 3.22 Desain Data Dummy Layanan

ID Layanan Nama Layanan Harga Keterangan

LY001 Indihome 10 Mbps 170.000 Sudah Termasuk TV Kabel LY002 Indihome 20 Mbps 300.000 Sudah Termasuk TV Kabel

Tabel 3.23 Test Case Manajemen Layanan

No. Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1. Menyimpan data layanan dengan benar.

Mengisi nama layanan, harga dan keterangan

Informasi simpan berhasil

2. Melakukan pengecekan dalam mengisi textbox

yang kosong.

Tidak memasukkan nama layanan

Informasi inputan “nama layanan belum terisi” 3. Merubah data layanan Pilih layanan dan

merubah data layanan

Data layanan berhasil diubah.

4. Menghapus data layanan Pilih layanan dan menghapus data.

Data berhasil dihapus.

Tabel 3.24 Desain Data Dummy Wilayah Jaringan Jenis

Jaringan

Nama ODP

Alamat Kecamatan Kelurahan RT RW Fiber Optik

ODP-GSK-FAB/02

Beton III No 78 RT 3 RW 1

Manyar Pongangan 3 1

FO & Kabel

ODP-GSK-FAB/03

Beton II No 86 RT 3 RW 1

Menganti Menganti 2 5

Tabel 3.25 Test Case Wilayah Jaringan

No. Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1. Menyimpan data wilayah jaringan dengan benar

Mengisi seluruh

Textfield pada aplikasi

Informasi simpan berhasil


(71)

2. Merubah data wilayah jaringan

Pilih Wilayah

Jaringan dan merubah data wilayah Jaringan

Data wilayah jaringan berhasil diubah.

Tabel 3.26 Desain Data Dummy Kontrak Berlangganan Paket

Layanan

Nama Pelanggan

Alamat Kecamatan Kelurahan RT RW Kode Pos Indihome 2 Mbps Erika budi sulistiya Kamper no 48 rt 6 rw 9

Manyar Pongangan 6 9 61151

Indihome 3 Mbps

Hendro Perum menganti

Menganti Menganti 8 2 61171

Tabel 3.27 Test Case Kontrak Berlangganan

No. Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1. Menyimpan data pasang baru dengan benar

Mengisi seluruh Textfield

pada aplikasi.

Informasi simpan kontrak pasang baru berhasil

2. Cek Ketersediaan Jaringan.

Mengisi seluruh Textfield

pada aplikasi dan menekan tombol Cek Ketersediaan Jaringan.

Menampilkan keterangan data wilayah jaringan tersedia

Tabel 3.28 Desain Data Dummy Pelaksana Kontrak ID Nota Dinas ID Mitra Jadwal

pekerjaan

Lama pekerjaan

Target Selesai

NDE02201601 MK001 09/03/2016 7 16/03/2016

NDE02201602 MK002 10/03/2016 6 16/03/2016

Tabel 3.29 Test Case Pelaksana Kontrak

No .

Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1 Menentukan Mitra pelaksana

Memilih nota dinas dan memilih Mitra, memasukkan jadwal pekerjaan dan juga lama waktu pekerjaan

Penentuan Mitra pelaksana berhasil dan target penyelesaian pekerjaan tersimpan.


(72)

Tabel 3.30 Desain Data Dummy Update Pekerjaan oleh Mitra ID Nota Dinas ID Mitra Jadwal

Pekerjaan

Lama Pekerjaan

Target Selesai

NDE08201605 MK001 09/03/2016 7 16/03/2016

NDE08201607 MK002 10/03/2016 6 16/03/2016

Tabel 3.31 Test Case Update Pekerjaan oleh Mitra

No. Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan

1. Merubah status pekerjaan

Memilih pekerjaan yang akan diubah dan merubah status pekerjaan


(1)

88

Tabel 4.6 Uji Coba Halaman Kontrak Berlangganan

Tujuan Input Output Diharapkan Realisasi

Menyimpan data pasang baru dengan benar

Mengisi seluruh Textfield pada aplikasi dan klik tombol “Buat Kontrak

Berlangganan”

Data Pasang Baru Tersimpan Sukses. (Gambar 4.47 & Gambar 4.48) Cek Ketersediaan Jaringan Mengisi seluruh Textfield pada aplikasi dan menekan tombol Cek Ketersediaan Jaringan. Menampilkan keterangan data wilayah jaringan tersedia Sukses. (Gambar 4.47 & Gambar 4.49)

Gambar 4.47 Halaman Kontrak Berlangganan


(2)

89

Gambar 4.49 Wilayah Pelanggan Tersedia Jaringan 4.4.7 Uji Coba Halaman Update Pekerjaan Mitra

Uji coba halaman update pekerjaan Mitra dilakukan agar mengetahui fitur yang ada di dalamnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil proses uji coba halaman update pekerjaan Mitra adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Coba Halaman Update Pekerjaan Mitra

Tujuan Input Output Diharapkan Realisasi

Merubah status pekerjaan

Memilih pekerjaan yang akan diubah, merubah status pekerjaan, menekan tombol Rubah

Status pekerjaan berubah

Sukses. (Gambar 4.50 & Gambar 4.51)


(3)

90


(4)

91 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji coba Sistem monitoring proses layanan pasang baru di PT. Telkom Witel Jatim Utara yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Dengan adanya sistem monitoring yang telah dibuat memberikan kemudahan bagi bagian sales untuk mendapatkan informasi terkait ketersediaan layanan pada suatu daerah.

2. Dengan adanya sistem monitoring yang telah dibuat memberikan kemudahan bagi petugas admin atau staff data center untuk mencari informasi terkait progress pekerjaan mitra.

3. Dengan adanya sistem ini, memberikan alur proses yang terintegrasi dan tercatat pada database sistem, sehingga dapat terhindar dari miss komunikasi data antar bagian dan kehilangan data.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil uji coba Sistem monitoring proses layanan pasang baru di PT. Telkom Witel Jatim Utara, penulis memberikan saran pengembangan sistem berikutnya sebagai berikut.

1. Sistem yang dibuat dapat dikembangkan dengan fitur Geographic Information System (GIS) sebagai informasi pemetaan layanan yang lebih jelas dan akurat.


(5)

92

2. Sistem saat ini dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile, agar pelanggan dapat mendaftarkan permintaan pasang baru layanan dengan mudah tanpa harus datang ke kantor PT. Telkom.

3. Sistem saat ini dapat dikembangkan dengan metode penilaian kinerja mitra, untuk mendapatkan informasi mitra yang berkontribusi tepat waktu dan memiliki hasil pekerjaan yang baik.


(6)

93

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jeffry, L.Whitten,et al. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi I. Diterjemahkan oleh tim penerjemah ANDI. Yogyakarta:Penerbit Andi Madcoms.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi Offset.

McLeod. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:PT. Indeks.

Mercy, Corps. 2005. Design, monitoring, and evaluation guidebook. Pressman,Ph.D. Sutanta, Edhy. 2009. Analisis Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi offset.

Roger S. Pressman. 2010. Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi 7. Yogyakarta : Andi.