Kerangka Pikir Penelitian Hipotesis Penelitian

bahwa bank umum syariah lebih baik daripada bank umum konvensional. Rasio rentabilitas kedua bank adalah positif. Laba bersih terhadap pendapatan operasi NPM baik, dimana pada bank konvensional sebesar 239,69 dan pada bank syariah sebesar 18,73 pada tahun 2009. Keadaan ini menunjukkan bahwa kedua bank tersebut mampu memperoleh laba yang wajar, walaupun NPM bank syariah lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional. Hal ini memberikan indikasi bahwa bank konvensional relatif lebih efisien dalam pengelolaan dananya. Perbandingan tingkat resiko keuanganbisnis menggunakan hasil analisis diskriminan z-score menunjukkan kedua bank tersebut dalam keadaan “firm”. Namun nilai z bank syariah relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bank konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Faye et al. 2013 menunjukkan bahwa terdapat variasi lintas negara yang signifikan dalam perbankan syariah yang telah berkembang di Afrika dan pada jenis layanan yang ditawarkan. Temuan empiris juga mendukung efisiensi yang unggul pada bank syariah dan menunjukkan bahwa perbankan syariah dapat bermanfaat untuk Afrika. Sedangkan hasil pada penelitian ini dapat dilihat dan akan dibahas pada bab IV.

2.3 Kerangka Pikir Penelitian

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, masih terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai kinerja keuangan di antara bank konvensional dan bank syariah. Oleh karena itu, penelitian ini ingin membandingkan kinerja keuangan tersebut pada bank konvensional dan bank syariah di Indonesia selama periode tahun 2011-2013. Rasio likuiditas dapat diketahui dengan menghitung loan to deposit ratio LDR, cash and portfolio investment to deposit ratio CPIDR, dan loan to asset ratio LAR. Rasio profitabilitas dapat diketahui dengan menghitung return on asset ratio ROA, return on equity ratio ROE, dan profit to expenses ratio PER. Rasio risiko dan solvabilitas dapat diketahui dengan menghitung equity multiplier , debt to equity ratio DER, dan debt to total assets ratio DTAR. Rasio efisiensi dapat diketahui dengan menghitung income to expense ratio IER, operating efficiency , dan assets utilization ratio AUR. Uraian di atas dapat digambarkan dalam model kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

2.4 Hipotesis Penelitian

Supranto 2001 mengemukakan bahwa hipotesis pada dasarnya adalah suatu anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, pemecahan persoalan, maupun dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan sebagai satu hipotesis juga merupakan data, tetapi karena kemungkinan Bank Bank Syariah Bank Konvensional Laporan Keuangan Rasio-rasio Keuangan Rasio Likuiditas Rasio Efisiensi Rasio Solvabilitas Rasio Profitabilitas Kinerja Keuangan bisa salah, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, haruslah diuji dahulu dengan memakai data hasil observasi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank konvensional dengan bank syariah. Hal yang mendasari pengambilan hipotesis tersebut adalah dengan adanya perbedaan dalam sistem keuangan pada kedua jenis bank, di mana bank konvensional menerapkan sistem bunga dan bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil, tentu ini akan berdampak pada kinerja keuangan mereka. Dengan diterapkannya prinsip bagi hasil pada bank syariah, maka bank syariah akan menerima risiko yang lebih besar dibandingkan bank konvensional. Hal ini disebabkan karena pada bank syariah pinjaman yang diberikan tidak wajib untuk dilunasi kembali seperti halnya pada bank konvensional, dan apabila terjadi kerugian maka bank syariah ikut menanggung kerugian tersebut. Dengan diterapkannya sistem bunga pada bank konvensional, bank konvensional akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi karena keharusan debitur untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunga, serta kerugian tidak ditanggung bersama seperti halnya bank syariah. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Maharani 2010, di mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan antara bank konvensional dan bank syariah, serta penelitian yang dilakukan oleh Onakoya et al. 2013, yang menemukan bahwa bank-bank konvensional lebih menguntungkan dan menjadi lebih mampu secara efektif dan tepat waktu bila berkaitan dengan kewajiban keuangan. Akan tetapi, bank syariah kurang terkena risiko likuiditas dan tampak lebih hemat biaya, sementara bank-bank konvensional lebih bergantung pada sumber-sumber eksternal untuk pendanaan. Liora dkk. 2013 juga menemukan bahwa nilai capital adequacy ratio CAR dan loan to deposit ratio LDR menunjukkan perbedaan yang signifikan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional. Kemudian penelitian yang dilakukan Ashraf dan Rehman 2011 memberikan hasil bahwa kinerja bank syariah kurang efektif karena biaya operasi bertambah dan terdapat inefisiensi manajemen. Pada penelitian yang dilakukan Baten Kamil 2010, ditemukan bahwa estimasi efisiensi untuk bank konvensional lebih tinggi daripada bank syariah di Bangladesh. Selain itu, Nuryati dan Gumilar juga menemukan bahwa bank konvensional relatif lebih efisien dalam pengelolaan dananya. Hipotesis juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Angraini 2012, yang menemukan bahwa kinerja perbankan syariah tidak lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja perbankan konvensional, dimana rata-rata mean kinerja bank syariah adalah sebesar 86,90, lebih kecil bila dibandingkan rata- rata mean rasio kinerja bank konvensional yang sebesar 88,75. Oleh karena itu, hipotesis yang dibuat adalah: H1: Terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank konvensional dengan bank syariah. 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Yang Terdapat Di Indonesia

1 41 78

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional

1 109 96

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional.

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional.

0 2 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL.

0 1 15

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN PERBANKAN SYARIAH.

0 2 8

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional.

0 0 12

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional.

0 1 8

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional.

0 1 17