2.5.4 Ukuran Komite Audit dengan Kinerja Keuangan Perusahaan
Penelitian mengenai komite audit diantaranya dilakukan oleh Davidson, Wang dan Xu 2004 yang menganalisis reaksi pasar terhadap pengumuman
penunjukan anggota komite audit secara sukarela. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan pasar bereaksi positif terhadap pengumuman
penunjukan anggota komite audit terutama yang ahli di bidang keuangan. Xie , dkk 2003 menguji efektivitas komite audit dalam mengurangi
manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa kesimpulan bahwa komite audit yang berasal dari luar
mampu melindungi kepentingan pemegang saham dari tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen. Pengaruh terhadap akrual kelolaan
ditunjukkan oleh makin seringnya komite audit bertemu dan pengaruh tersebut ditunjukkan dengan koefisien negatif yang signifikan.
Sam’ani 2008 mengatakan bahwa komite audit mempunyai peran yang penting dan strategis dalam hal memelihara kredibilitas proses penyusunan laporan
keuangan seperti halnya menjaga terciptanya sistem pengawasan perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya Good Corporate Governance. Dengan
berjalannya fungsi komite audit secara efektif, maka control terhadap perusahaan akan lebih baik, sehingga konflik keagenan yang terjadi akibat keinginan
manajemen untuk meningkatkan kesejahteraannya sendiri dapat diminimalisasi. Dengan uraian di atas maka hipotesis untuk penelitian ini adalah :
H4a : Ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan Tobins’Q
H4b : Ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan CFROA
2.5.5 Kepemilikan Institusional dengan Kinerja Keuangan Perusahaan
Menurut Jensen dan Meckling 1976 kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional adalah dua mekanisme corporate governance utama
yang membantu mengendalikan masalah keagenan. Keberadaan investor institusional dapat menunjukkan mekanisme corporate governance yang kuat
yang dapat digunakan untuk memonitor manajemen perusahaan. Pengaruh investor institusional terhadap manajemen perusahaan dapat menjadi sangat
penting serta dapat digunakan untuk menyelaraskan kepentingan manajemen dengan para pemegang saham Solomon dan Solomon, 2004 dalam
Ndaruningpuri, 2005.S. Beiner et al., 2003, Stglitz 1985 dan shleifer dan Vishny 1986 menyatakan bahwa untuk memperbaiki corporate governance,
adalah dengan meyakinkan bahwa perusahaan memiliki satu atau lebih pemegang saham besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Porter 1992, Midiastuty dan Mas’ud Mahfoedz 2003 mengatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian di atas hipotesis untuk penelitian selanjutnya adalah :